Anda di halaman 1dari 3

RSU RATU MAS BINJAI

Jln. Tengku Amir Hamzah No. 281A Telp : 061 – 8829404 / 061- 8828173 Binjai
Email : rsuratumas@gmail.com

PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
RUMAH SAKIT UMUM RATU MAS BINJAI
DENGAN
ROHANIAWAN KHONG HU CU
TENTANG : PELAYANAN KEROHANIAN KHONG HU CU

Pada hari Kamis tanggal 11 bulan Desember tahun 2015, di Binjai :

1. dr. Aulia Novasyra, M.Kes, M. Kes. : Selaku Direktur Rumah Sakit Umum Ratu Mas
Binjai, yang berkedudukan di Jl. Merbabu No.
18 – 20A, Dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama Rumah Sakit Umum Ratu Mas Binjai,
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.
2. Yacob Lie : Selaku Pendeta yang berkedudukan
di Gunung Timur Sakti Jl. A.R. Hakim gg.
Spoor, untuk selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat dan setuju untuk mengadakan perjanjian
kerja sama dalam Pelayanan Kerohanian kepada pasien Rumah Sakit diatas dengan syarat-syarat
sebagai berikut :

PASAL 1
RUANG LINGKUP

PIHAK PERTAMA memerlukan jasa Pelayanan Kerohanian untuk pasien Rumah Sakit Umum
Ratu Mas Binjai dan PIHAK KEDUA sanggup dan bersedia melakukan Pelayanan Kerohanian
yang dimaksud.

PASAL 2
LINGKUP TUGAS DAN KEWAJIBAN

1. Lingkup tugas dan kewajiban PIHAK PERTAMA meliputi :


a. PIHAK PERTAMA memberi wewenang Pelayanan Kerohanian untuk pasien Rumah Sakit
Umum Ratu Mas Binjai kepada PIHAK KEDUA.
b. PIHAK PERTAMA wajib mendukung fasilitas Pelayanan Kerohanian yang dilakukan
oleh PIHAK KEDUA.
2. Lingkup Tugas dan kewajiban PIHAK KEDUA meliputi :
a. PIHAK KEDUA wajib mentaati ketentuan rumah sakit tentang Pelayanan Kerohanian yang
diberikan oleh PIHAK PERTAMA.
b. PIHAK KEDUA wajib memberikan Pelayanan Kerohanian yang diminta oleh PIHAK
PERTAMA.

PASAL 3
TARIF DAN BIAYA

1. Pemberian jasa Pelayanan Kerohanian sesuai dengan keinginan pasien dan keluarga.
2. PIHAK PERTAMA tidak mengikat diri dalam hal pembayaran jasa pelayanan kerohanian,
mutlak adalah hubungan pribadi antara pasien / keluarga dengan PIHAK KEDUA.

PASAL 4
TATA CARA PEMBAYARAN

Pemberian jasa pelayanan kerohanian sebagai ungkapan terimakasih dari pasien / keluarga kepada
PIHAK KEDUA dilakukan langsung tanpa perantara, sebagaimana telah tercantum dalam
PASAL 3 setiap selesai melakukan pelayanan kerohanian.

PASAL 5
MASA BERLAKU

1. Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditanda tangani oleh kedua belah pihak dan mengikat kedua
belah pihak selama masa perjanjian yaitu 12 (dua belas) bulan sejak ditanda tanganinya
Kontrak ini.
2. Perjanjian ini dapat diperpanjang atas permintaan PIHAK PERTAMA dan disetujui oleh
kedua belah pihak.

PASAL 6
PEMBATALAN PERJANJIAN

Surat perjanjian ini dapat dibatalkan sebelum masa berlakunya berakhir, apabila :
1. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum
dalam perjanjian ini. Segala akibat dari pembatalan perjanjian tersebut, baik hak atau kewajiban
kedua belah pihak yang telah dan atau belum dilaksanakan akan diperhitungkan oleh kedua
belah pihak.

2. Pembatalan perjanjian ini dilakukan berdasarkan atas kesepakatan yang diambil oleh kedua
belah pihak yang terkait.

PASAL 7
FORCE MAJEURE

1. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah :


a. Peperangan
b. Kebakaran
c. Tengangan Listrik naik pada sistem Internal
d. Tersambar Petir
e. Bencana Alam, seperti Banjir dan Gempa Bumi
f. Ledakan
g. Huru-hara, Pemogokan, Tindakan melawan pemerintah yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas.
2. Jika terjadi Force Majeure, maka PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis
kepada PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak
terjadinya Force Majeure.
3. Keadaan tentang adanya Force Majeure tersebut harus dinyatakan secara resmi oleh instansi
yang berwenang dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 8
PERSELISIHAN DAN KETENTUAN HUKUM

1. Jika terjadi perselisihan yang timbul antara kedua belah pihak akan diselesaikan secara
musyawarah.
2. Bila dengan cara musyawarah masih belum memberikan penyelesaian maka kedua belah pihak
setuju untuk segala akibat yang terjadi pada pelaksanaan Surat Perjanjian ini akan diselesaikan
di Kantor Departemen Agama Binjai.

PASAL 9
LAIN-LAIN

Hal-hal yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini, akan dituangkan kemudian dalam addendum
yang disetujui oleh kedua belah pihak dan akan dijadikan satu – kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dari Surat Perjanjian ini.

PASAL 10
PENUTUP

1. Surat Perjanjian ini dinyatakan sah dan mengikat kedua belah pihak, serta mulai berlaku setelah
ditanda tangani oleh kedua belah pihak di Binjai, pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut
diatas.
2. Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua), Asli dan masing-masing rangkap berkertas materai
cukup, sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk kedua belah pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Rumah Sakit Umum Ratu Mas Binjai

dr. Aulia Novasyra, M.Kes, M. Kes. Yacob Lie


Direktur Bidang Pelayanan Kerohanian

Anda mungkin juga menyukai