Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN

BULANAN
FASILITATOR MASYARAKAT
Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Provinsi Maluku Utara
PERIODE 16 MARET 2021 S/D 15 APRIL 2021

NAMA : Julianto Hasim,ST

PISEW 2021
PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Fasilitator Masyarakat (FM) pada kegiatan
Program PISEW khususnya untuk Priode I Pertanggal ( 16 Maret – 14 April) Tahun 2021 dengan baik.
Kami sangat berharap dengan Laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
mengenai penataan ruang suatu wilayah yang akan berkembang untuk dijadikan infrastruktur yang
menopang ekonomi diwilayah tersebut.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam pembuatan
Laporan ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya.Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenaan dan kami memohon kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan laporan ini
kedepan.

Wasile Tengah, 14 April 2021

( Julianto Hasim,ST )
FM

Wasile Tengah i
PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................................................................. ii

BAB I LOKASI KAWASAN DAMPINGAN


1.1 Lokasi Pusat Kawasan Desa Puao dan Desa Silalayang, Kecamatan Wasile Tengah,
Kabupaten Halmahera Timur .......................................................................................... 1
1.2 Lokasi Penyangga Kawasan 1 Desa Puao Kecamata Wasile Tengah,
Kabupaten Halmahera Timur .......................................................................................... 2
1.3 Lokasi Penyangga Kawasan 2 Desa Silalayang Kecamatan Wasile Tengah, Kabupaten
HalmaheraTimur ............................................................................................................. 2

BAB II PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KAWASAN PISEW


2.1. Pendahuluan ............................................................................................................ 3
2.1.1 Maksud dan Tujuan. ..................................................................................................... 4
2.1.2 Sasaran Kagiatan ......................................................................................................... 4
2.1.3 Penerima Manfaat ........................................................................................................ 5
2.1.4 Sumber Dana................................................................................................................ 5
2.2 Profil Kecamatan Secara Umum................................................................................... 6
2.2.1 Geografi........................................................................................................................ 6
2.2.2 Kependudukan.............................................................................................................. 6
2.2.3 Pertanian ...................................................................................................................... 8
2.3 Rencana Jadwal Kegiatan Pendampingan .................................................................... 9
2.4 Pendampingan Pelaksanaan......................................................................................... 11

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 14
3.2 Saran .............................................................................................................................. 14

LAMPIRAN
Catatan Harian Fasilitator
Jadwal Rencana dan Realisasi Kerja Fasilitator
Format Monitoring
Dokumentasi

Wasile Tengah ii
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021

BAB I
LOKASI KAWASAN DAMPINGAN

1.1 Lokasi Pusat Kawasan Desa Puao dan Desa Silalayang, Kecamatan Wasile Tengah,
Kabupaten Halmahera Timur

Peta Kecamatan Wasile Tengah

Kecamatan Wasile Tengah merupakan salah satu kecamatan dari Kabupaten Halmahera Timur
yang terdiri dari 8 Desa yakni :Desa Foli, Desa Lolobata, Desa Bokimaake, Desa Kakaraino, Desa
Nyaolako, Desa Silalayang dan Desa Puao. Desa Lolobata dan Desa Bokimaake merupakan desa
yang menjadi lokasi sasaran kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)
tahun 2020.

a. Aksebilitas Menuju Kecamatan Wasile Tengah


Aksesibilitas dari Ibukota Kabupaten Halmahera Timur menuju Kecamatan Wasile Tengah dapat
menggunakan transportasi angkutan darat. Jarak tempuh dari Kota Kabupaten ke Kecamatan ± 3 jam
melalui jalur darat. Jarak Kecamatan Wasil Utara dari pusat pemerintahan (Orbitasi) dapat dilihat pada
tabel berikut :

Tabel 1.1 Aksebilitas Menuju Kecamatan Wasile Tengah


No Orbitasi dan Jarak Tempuh Keterangan
1. Jarak dari Ibu Kota Kabupaten menuju Kecamatan 3 Jam
2. Jarak dari Ibu Kota Provinsi Menuju Kabupaten 4-5 Jam

Wasile Tengah 1
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021

1.2 Lokasi Penyangga Kawasan 1 Desa Puao Kecamata Wasile Tengah, Kabupaten Halmahera
Timur

Desa Puao merupakan salah satu dari Kecamatan Wasile Tengah yang menjadi sasaran dari
kegiatan Pisew Tahun 2021 dengan luas wilayah 100 Ha. Jumlah penduduk Desa Puao pada tahun
2020 adalah 747 jiwa. Secara keseluruhan, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk
perempuan. Hal ini tercermin dari angka rasio jenis kelamin Desa Puao sebesar 747 jiwa, jumlah laki-
laki adalah 375 Jiwa sedangkan perempuan adalah 372 jiwa. Mayoritas pendudu Desa Puao beragama
non muslim.

a. Aksebilitas Menuju Desa Puao


Aksesibilitas dari Kecamatan Wasile Tengah menuju Desa Puao menggunakan transportasi
angkutan Darat Yaitu : Sepeda motor dengan jarak tempuh dari Ibu Kota Kecamatan ± 10 menit. Jarak
Desa Puao dari Kecamatan Wasile Tengah dan Pusat Pemerintahan (Orbitasi) adalah sebagai pada
tabel berikut :

Tabel 1.2 Aksebilitas Menuju Desa Puao


No Orbitasi dan Jarak Tempuh Keterangan
1. Jarak dari Pusat Kecamatan ke Desa Puao ± 10 Menit
2. Jarak dari Desa Puao ke Desa Silalayang ± 2 Menit
3. Jarak dari Ibu Kota Kabupaten ± 4 Jam

1.3 Lokasi Penyangga Kawasan 2 Desa Silalayang Kecamatan Wasile Tengah, Kabupaten
Halmahera Timur
Desa Silalayang merupakan desa yang menjadi sasaran dari kegiatan PISEW Tahun 2021 dengan
luas wilayah 80 Ha. Jumlah penduduk Desa SIlalayang pada tahun 2021 adalah 701 jiwa. Secara
keseluruhan, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan. Hal ini tercermin dari
angka rasio jenis kelamin Desa Silalayang sebesar 701 jumlah laki-laki adalah 368 Jiwa sedangkan
perempuan adalah 333 jiw. Mayoritas penduduk di desa Silalayang merupakan pemeluk agama non
Muslim.

a. Aksebilitas Menuju Desa Silalayang


Aksesibilitas dari Kecamatan Wasile Tengah menuju Desa Silalayang menggunakan transportasi
angkutan darat yaitu : Sepeda motor dengan Jarak tempuh dari Ibu Kota Kecamatan ± 8 menit. Jarak
Desa Silalayang dari Kecamatan Wasile Tengah dan Pusat Pemerintahan (Orbitasi) adalah sebagai
pada tabel berikut :

Tabel 1.3 Aksebilitas Menuju Desa Silalayang


No Orbitasi dan Jarak Tempuh Keterangan
1. Jarak dari Desa Silalayang ke Desa Puao ± 2 Menit
2. Jarak Pusat Kecamatan ke Desa Silalayang ± 8 Menit
3. Jarak dari Ibu Kota Kabupaten ± 4 Jam

Wasile Tengah 2
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021

BAB II
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KAWASAN PISEW
2.1 Pendahuluan
Berbagai upaya untuk mengatasi masalah kesenjangan antara wilayah,kemiskinan, dan
pengangguran,telah dilaksanakan oleh Pemerintah melalui berbagai kebijakan dan kegiatan nasional.
Kementerian PekerjaanUmum (Direktorat Jenderal Cipta Karya) sejak tahun 1970-an telah
melakukan program pembangunan perdesaan melalui beberapa pendekatan.Hal ini diawal idengan
Program Pemugaran Permukimandan Perumahan Desa ( P3D ) yang bertujuan untuk meningkatkan
mutu rumah/perumahan serta prasarana dan sarana dikawasan perdesaan.Dalam pelaksanaan P3D
telah dikembangkan pendekatan Tribina(bina manusia,bina lingkungan,dan bina usaha),dan mulai
dilaksanakan metode “melatih sambil mengerjakan”yang sekarang dikenal dengan“pemberdayaan
masyarakat”.
Dari pendekatan P3D yang bersifat sektoral, berkembang dengan pendekatan holistik dan
berdimensi kawasan menjadi Program Pemugaran Perumahan dan Lingkungan Desa secara
Terpadu(P2LDT). Tahun 1980-an P2LDT dilanjutkan dengan pendekatan Pembangunan Permukiman
Desa Pusat Pertumbuhan (P2DPP), yang kemudian berkembang lagi menjadi program Kawasan
Terpilih Pembangunan Pusat Desa (KTP2D). Pendekatan KTP2D bertujuan untuk mewujudkan
kemandirian pembangunan perdesaan berdasarkan potensi unggulan di wilayah setempat.
Program Pengembangan Kawasan Agropolitan pada tahun 2002 mulai dilaksanakan bersama
Kementerian Pertanian. Strategi yang digunakan adalah strategi mendorong kegiatan sektor
pertaniandan sektor komplemennya di wilayah perdesaan. Seiring dengan pembentukan Kementerian
Kelautan dan Perikanan, konsep ini juga dilaksanakan untuk Program Pengembangan Kawasan
Minapolitan yang berfokus pada potensi perikanan.
Dalam rangka pengembangan ekonomi lokal dan perdesaan melalui pembangunan infrastruktur
dikawasan transmigrasi, program Kota Terpadu Mandiri (KTM) dilaksanakan bersama Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2010.
Pada tahun 2007 pemerintah melaksanakan kebijakan terpadu sebagai upaya percepatan
penanggulangan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja melalui pemberdayaan masyarakat dalam
“ Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat ( PNPM ) Mandiri “.
PNPM-Mandiri dilaksanakan melalui beberapa Program yang dikelola oleh beberapa kementerian
dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta pembangunan infrastruktur dengan pola padat
karya.
Pelaksanaan PNPM-Mandiri dikoordinasi oleh Kemenko Kesra, dimana seluruh kecamatan di
Indonesia mendapat dana dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM). Dalam kegiatan
PNPM-Mandiri, Kementerian Pekerjaan Umum melaksanakan beberapa program, yaitu:

Wasile Tengah 3
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021

1. PNPM – Mandiri Perkotaan ;


2. PNPM-Mandiri Rural Infrastructure Support (RIS);
3. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan(PPIP);serta
PNPM – Mandiri pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah ( PNPM – PISEW )
dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum bersama Bappenas dan Kementerian dalam negeri.
Dalam pelaksanaan Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya bertindak sebagai
lembaga pelaksana (executingagency) dibawah koordinasi Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas. Kementerian Dalam Negeri membantu pelaksanaan program terutama dalam
bidang sosialisasi, diseminasi, publikasi, kampanye program,dan pelatihan (penguatan kelembagaan).
Selain bekerja sama dengan dua lembaga tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum juga berkoordinasi
dengan kementerian terkait (pertanian,kelautan dan perikanan, pendidikan, serta kesehatan).
Berdasarkan pengalaman dalam pembangunan kawasan perdesaan, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memandang perlu untuk meningkatkan dan mengembangkan
infrastruktur yang mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman dikecamatan, serta
meningkatkan kualitas
Permukiman perdesaan seluas 78.384ha. Pengembangan ekonomi lokal memiliki posisi strategis
dalam RPJMN tahun 2015-2019, sekaligus tertuang dalam Nawacita Presiden Republik Indonesia.
Ke-3: membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka kesatuan.
Ke-6: meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing dipasar internasional, sehingga
bangsa Indonesia sehingga bangsa Indonesia dapat maju dan bangkit bersama
bangsa – bangsa asia lainnya.
Ke-7: mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor – sektor strategis
ekonomi domestik.

2.1.1 Maksud dan Tujuan


Maksud dari pelaksanaan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah
PISEW ini adalah membantu meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

Tujuan Program PISEW adalah meningkatkan pengembangan sosial ekonomi wilayah berbasis
pada potensi sumberdaya lokal untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah melalui pembangunan
infrastruktur wilayah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

2.1.2 Sasaran Kagiatan


Sasaran kegiatan Program PISEW meliputi :
1. Terbangun infrastruktur dari skala wilayah kecamatan, yang dapat berupa :
a. Infrastrukturperhubungan/transportasi;
b. infrastruktur pendukung produksi pertanian, peternakan dan perikanan, industri,

c. danpariwisata;

Wasile Tengah 4
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021

d. infrastruktur pendukung pemasaran hasil pertanian, peternakan dan


perikanan,industri; serta
e. air minum dan sanitasi
2. Peningkatan kapasitas daerah dalam pembangunan social dan ekonomi lokal antara lain
komoditas unggulan serta potensi lokalnya;
3. Tersedia fasilitator masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan;
4. Peningkatan kemampuan dan prtisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan
pembangunan;
5. Pendayagunaan tenaga kerja lokal dalam pembangunan;

2.1.3 Penerima Manfaat

Penerima manfaat dalam kegiatan ini adalah :


1. Masyarakat pelaku usaha kecil, terutama pengusaha komuditas unggulan;
2. Masyarakat pekerja dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur;
3. Masyarakat umum pengguna infrastruktur yang terbangun; dan
4. Pemeruntah kabupaten dan kecamatan terkait.
2.1.4 Sumber Dana
Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan dana yang bersumber dari APBN, APBD, dan sumber
perolehan lainnya sesuai dengan peraturan perundangan. Setiap kecamatan menerima anggaran
pembangunan konstruksi fisik dengan pagu sebesar Rp 600 Juta perkecamatan yang bersumberdari
APBN.Padatingkat pusat dan provinsi juga dialokasikan dana untuk kegiatan pendampingan meliputi
pengadaan Konsultan Manajemen Teknik (KMT) pengadaan konsultan individu Fasilitator Teknik dan
Pemberdayaan, biaya sosialisasi, diseminasi, dan publikasi ditingkat provinsi dan
kabupaten,pelatihanditingkatprovinsidan kabupaten,serta pemantauanditingkat kabupaten dan
kecamatan.
2.1.4.1 Mekanisme Pencairan
Mekanisme pengajuan dana oleh Jasa Konstruksi terhadap pejabat pembuat komitmen
Pengembangan Kawasan Pemukiman 2 ( Perdesaan ), akan diatur dalam kontrak antara pemberi
pekerjaan dan penyedia jasa dengan peraturan perundangan.

Wasile Tengah 5
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021

2.2 Profil Kecamatan Secara Umum


2.2.1Geografis

Kecamatan Wasile Tengah sebagai daerah dari Kabupaten Halmahera Timur yang terdiri dari 8
Desa yakni : Desa Foli, Desa Lolobata, Desa Bokimaake, Desa Hatetabako, Desa Nyaolako, Desa
Silalayang, Desa Puao, dan Desa Kakaraino.
Secara geografis, letak wilayah Kecamatan Wasile Tengah berada pada batas astronomis 1⁰7’0”
LU-1⁰36’35” Lintang Utara dan 128⁰21’25” BT – 128⁰45’5” Bujur Timur. Adapun batas wilayah
kecamatan Wasile Utara adalah sebagai berikut :
• sebelah utara :Berbatasan dengan Kecamatan Wasile Utara
• sebelah selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Wasile Timur
• sebelah barat :Berbatasan dengan Teluk Kao
• sebelah timur : Berbatasan dengan Maba Utara

2.2.2 Kependudukan
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah Republik Indonesia
(Kabupaten Halmahera Timur) selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisilih
kurang dari 6 bulan, tetapi bertujuan untuk menetap. Data jumlahpendudukKecamatanWasile
Tengahyang dilansir oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Halmahera
Timur per-Juni 2014sebanyak 6.358 jiwa,terdiridari3.227 laki-lakidan 3.131perempuan.
Jumlah penduduk di Kecamatan Wasile Tengah per-Desa dapat dilihat pada data tabel dan
diagram dibawa ini:

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk

Jumlah Penduduk
No Desa Ket
Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5
1 Foli 535 524 1059
2 Lolobata 593 571 1164
3 Bokimaake 422 407 829
4 Hatetabako 478 467 945
5 Nyaolako 186 194 380
6 Silalayang 368 333 701
7 Puao 375 372 747
8 Kakaraino 270 263 533
Jumlah 3.227 3.131 6.358
Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Capil Kab. Haltim, 2020

Wasile Tengah 6
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021

GAMBAR IV.1 DIAGRAM


JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN WASILE TENGAH MENURUT
DESA DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2014

1200
1059 1164
1000 945
829
800 747
701
524 593
600 535 571 478
467
533
422 380368 372
375
400 333 270
263
194
186
200
0
Foli Lolobata Bokimaake Hatetabako Nyaolako Silalayang Puao Kakaraino

Laki-laki Perempuan Jumlah

Sumber Data: Dinas Kependudukan dan Capil Tahun 2020


Dari Diagram di atas terlihat bahwa jumlah Penduduk di Kecamatan Wasile Tengah,
yang paling banyak penduduknya adalah Desa Lolobata dengan jumlah penduduk 1.164 jiwa
dengan jumlah laki-laki sebanyak 593 jiwa dan perempuan sebanyak 571 jiwa. Sedangkan
Desa yang paling sedikit penduduknya adalah Desa Nyaolako dengan jumlah penduduk 380
jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak 186 jiwa dan perempuan sebanyak 194 jiwa.

Tabel 2.2 Kepadatan Penduduk

Kepadatan
Jumlah Luas Wilayah
No Desa Penduduk
Penduduk (Km2)
Per Km2
1 2 3 4 5
1 Foli 1059 16,66 6,62
2 Lolobata 1164 81,4 1,44
3 Bokimaake 829 40 2,07
4 Hatetatbako 945 38 2,49
5 Nyaolako 380 18,84 2,1
6 Silalayang 701 80 0,89
7 Puao 747 100 0,75
8 Kakaraino 533 100 0,53
Jumlah 6.358 474,9 16,89
Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil Kab. Haltim Tahun 2020

Berdasarkan jumlah Penduduk tersebut, maka dapat kita peroleh jumlah kepadatan
penduduk di Kecamatan Wasile Tengah tahun 2021 dengan perbandingan pada Tabel IV. 1
dan 2 sebesar 16,89 jiwa per Km2.
a. Penduduk Menurut Agama
PendudukKecamatanWasile Tengah yang menganut agama kristen Protestan
mencapai63,55% , Kristen Katolik 0,05 % dan yang memeluk agama Islam 36,39 %.
Jumlahtempatibadah di KecamatanWasile Tengah adalah sebanyak 16 (enam belas) tempat
ibadah yang terdiri dari3 (tiga) masjid dan13 Gereja yang tersebar di masing-masing Desa.

Wasile Tengah 7
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Agama

Agama
No Nama Desa Ket
Islam Protestan Katolik Hindu Budha
1 Foli 521 529 9 - -
2 Lolobata 1164 - - - -
3 Bokimake 829 - - - -
4 Hatetabako - 940 5 - -
5 Nyaulako 15 360 5 - -
6 Silalayang 25 670 6 - -
7 Puao 20 727 - - -
8 Kakaraino 23 501 - - -
Sumber Data: Dinas Kependudukan dan Capil Kab.Haltim Tahun 2020

2.2.2Pertanian
Pertanian adalah merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayatiyang dilakukan
manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta
untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
termasuk dalam pertanian biasa difahami sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam
(crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak(raising). Sektor pertanian merupakan
sektor andalan hampir di semua daerah yang memberikan kontribusi terhadap siklus
perekonomian terutama pada pedagang pasar tradisional. Dalam Produk domestik Regional
Bruto (PDRB) Kabupaten Halmahera Timur tahun 2013, sektor ini memberikan kontribusi
sebanyak 41 persen dan menduduki urutan pertama dari sektor-sektor lainya. Luasan areal
untuk pengembangan sektor pertanian dan perkebunan sangatlah terbuka. Kecamatan Wasile
Tengah total luas lahan pertanian mencapai 744 Ha yang terdiri dari 124 Ha lahan padi
ladang, dan lahan kering seluas 620 Ha seperti tampak pada tabel dibawa ini.

Tabel 2.4 Pemanfaatan lahan Pertanian


Luas Lahan (Ha)
No Desa Ket.
Ladang Lahan Kering Lahan Tidur
1 2 4 5 6
1 Lolobata 5 80 −
2 Foly 4 80 −
3 Boki Maake 20 40 −
4 Hatetabako − 75 −
5 Nyaolako − 120 −
6 Silalayang 30 50 −
7 Puao 35 75 −
8 Kakaraino 30 100 −
Jumlah 124 620 −
Sumber Data : Kecamatan Dalam Angka, 2019

Wasile Tengah 8
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021

2.3 Rencana Jadwal Kegiatan Pendampingan


a. Deskripsi Rencana Kerja
Pelaksanaan kegiatan PISEW–APBN Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara Tahun
2021, mengacu pada jadwal pelaksanaan PISEW secara nasional yang telah dibuat dan diterbitkan
oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum (Lampiran Jadwal Buku Pedoman
pelaksanaan PISEW 2021). Berdasarkan jadwal pelaksanaan PISEW tersebut, TAMPR dan Tim
Pelaksana Kabupaten Halmahera Timur kemudian menyusun rencana kerja PISEW APBN Kabupaten
Halmahera Timur yang ditergetkan diselesaikan selama kurang lebih 7 bulan kedepan , dimana dalam
proses pelaksanaannya nanti sudah mendiskripsikan batasan–batasan waktu sebagai target
pencapaian dalam setiap tahapan kegiatan. Deskripsi rencana kegiatan dan rencana kerja tingkat
Kecamatan Wasile Tengah dapat ditampilkan pada tabel–tabel berikut :

Tabel 2.4 Deskripsi Rencana Kerja Bulan Berjalan PISEW APBN 2021
Rencana Kegiatan Target Batas Waktu
No
( Jadwal Pelaksanaan PISEW 2021) Kegiatan
A. Persiapan

1 Pembentukan BKAD 15 Maret 2021


B. Perencanaan

2. Pertemuan Kecamatan I
15 MAret 2021

3. Sinkronisasi Kegiatan PISEW dengan RKPD


16 Maret 2021

4. Survei kawasan PISEW


15 s/d 17 Maret 2021

5. Survei Infrastruktur PISEW


17 Maret 2021
6 DED 12 s.d 17 Maret 2021
7 Pra Pelaksanaan Konstruksi 06 April 2021

b. Target Penyelesaian Persiapan sampai Perencanaan di Tingkat Kawasan


Pelaksanaan program PISEW 2021, harus mempunyai metode kerja atau target untuk kelanjutan
tahapan perencanaan. Agar dapat mempermudah proses pekerjaan dilapangansesuai dengan RKTL,
maka kami membuat target penyelesaian kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BKAD Kecamatan
Wasile Tengah pada program PISEW yang akan diuraikan sebagai berikut :

Tabel 2.5 Target Penyelesaian Kegiatan

NO KEGIATAN PELAKU HASIL TARGET


PENYELESAIAN
PERSIAPAN
1. Pembentukan Penyelenggara : Terbentuknya forum Minggu
Badan Pemerintah BKAD sesuai Pertama
Koordinasi Antar Kecamatan Hasilyang Bulan Maret
Desa Program Peserta : diharapkan
PISEW Kepala desa, ketua Dokumen hasil
BPD,ketua LPM Pembentukan
dan forum BKAD

Wasile Tengah 9
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021

Tokoh msyarakat, sudahTerealisasi


Tokoh Perempuan
Perwakilan
Masyarakat

PERENCANAAN
2. Fasilitasi Penyelenggara : Penandatanganan Minggu ketiga
Pertemuan PemerintahKecam Pakta Integritas Bulan Maret
Kecamatan I atan Hasil Dokumentasi
Dan BKAD. Berupa Berita acara
Peserta : Pengesahan BKAD
Kecamatan, Sudah terealisasi
Pemeritah Desa,
BKAD Tokoh
Masyarakat,Tokoh
Agama,Perwakilan
Masyarakat,Tokoh
Perempuan dan
Organisasi
Masyarakat.

3. Fasilitasi Penyelenggara : Program desa Minggu ketiga


Sinkronisasi Tim Pelaksana terpilihDan program Bulan Maret
Kegiatan PISEW Provinsi kec.
Dengan RKPD. Peserta : Memperoleh hasil yg
Tim Pelaksana Optimal dalam
Kabupaten dan Penentuan.
BKAD Mengharmonisasi
Dan mengsinegritas
Kegiatan PISEW
Dengan Rencana
Kerja Pemerintah
Daerah, agar keg.
Tersebut diharapkan
infrastruktur yang
Direncanakan dapat
Mendukung
tercapainya tujuan
Dari kegiatan
PISEW dan rencana
Tata ruang wilayah
Dukumen yag
Dihasilkan berupa
BA. Terealisasi
4. Survei Penyelenggara : Dokumentasi Minggu ketiga
Identifikasi Pemeritah Survei Identifikasi Bulan Maret
Kawasan. Kecamatan Kawasan berupa :
Dan Pemerintah 1. Peta batas
Desa Tapak.

Wasile Tengah 10
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021

Peserta : 2. Profil masalah


Pemerintah Desa, Dan potensi
BKAD Sarana,dan
Dan FM. Prasarana.
3. Profil masalah
Dan potensi
Ekonomi
masyarakat.
4. Profil
kelembagaan
setempat,
5. Profil kebutuhan
infrastruktur
dasar Kawasan
5. Fasilitasi Survei Penyelenggara : Menentukan titik Minggu ketiga
Rencana BKAD Koordinat, lokasi Bulan Maret
Infrstruktur. Peserta : Infrastruktur rencana
BKAD, Pemerintah dan batas
Desa dan FM. Deleniasi kawasan
Terlayani
infrastruktur
terbangun.

6 Fasilitasi DED Penyelenggara : Mendesain Minggu ketiga


BKAD dan FM perencanaan Bulan Maret
infrastruktur yang
akan dibangun
secara teknis
beserta perhitungan
RABnya.
7 Pra Pelaksanaan Penyelenggara : Pengenalan gambar, Minggu
Kostruksi BKAD dan FM Rencana Anggaran Pertama bulan
Peserta : Biaya (RAB) serta April
Kecamatan,
pembahasan tenaga
BKAD,
Perwakilan kerja dan teknis-
Masyarakat teknis pekerjaan.
Hasil dokumen
berupa berita acara

2.4 Pendampingan Pelaksanaan


a. Capaian Kegiatan
Pelaksanaan Program PISEW APBN 2021 Kabupaten Halmahera Timur ditargetkan berjalan
selama kurang lebih 7 bulan. Dengan keterbatasan waktu tersebut, dimasing – masing kabupaten telah
membuat strategi pendampingan yang diwujudkan dalam bentuk rencana kerja. Dari hasil konsilidasi
format monitoring di kecamatan sasaran, memberikan gambaran progress capaian kegiatan PISEW
APBN Kabupaten Halmahera Timur period kesatu pertanggal 16 Maret s/d 14 April 2021 Untuk
Kecamatan Wasile Tengah dapat ditampilkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 2.6 Progress Capaian Kegiatan

Wasile Tengah 11
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021

Rencana Kegiatan Capaian Kecamatan


(Jadwal Target Batas
No Jlh Tidak
Pelaksanaan Waktu Kegiatan Tercapai Keterangan
PISEW 2021) Kec Tercapai
Kegiatan sesuai
1. Pertemuan Kec. I 15 Maret 2021 1 1 terget RKTL
yang ditetapkan
Sinkronisasi Kegiatan sesuai
2. kegiatan PISEW 16 Maret 1 1 terget RKTL
dengan RKPD 2021 yang ditetapkan
Kegiatan sudah
Survei Identifikasi
3. 15 s/d 17 Maret 1 1 sesuai target
Kawasan
2021 RKTL
Kegiatan sudah
Survei Rencana 17 Maret 2021 sesuai terget
4. 1 1
Infrastruktur. RKTL yang
ditetapkan
12 s.d 17 Maret Kegiatan sudah
2021 sesuai terget
5 DED 1 1
RKTL yang
ditetapkan
06 April 2021 Kegiatan sudah
Pra Pelaksanaan sesuai terget
6 1 1
Konstruksi RKTL yang
ditetapkan

b. Progres pelaksanaan kegiatan periode ke-satu pertanggal 16 Maret s/d 14 Apruil 2021
c. Adapun
pendampingan pelaksanaan kegiatan pertanggal 16 Maret s/d 14 April 2021 di Kecamatan
Wasile Tengah Kabupaten Hamahera Timur akan dijabarkan sebagai berikut :
1) Penandatanganan Kontrak Kerja FM dengan PKP Provinsi
Dalam pelaksanakan penandatanganan kontrak yang dilakukan antara FM dengan PKP
Provinsi dan di dampingi oleh TAMPR dalam berupa surat perintah tugas (SPT) berjalan
sangat efisien. Hal ini menunjukan bahwa sudah adanya keterikatan kontrakantara FM dan
PKP sampai dengan selesai masa kontrak kerja yang ada dilapangan. Selain itu juga tujuan
penandatangan kontrak adalah sebagai proses pengakuan FM sudah diperbolehkan untuk
melaksanakan tahapan–tahapan kerja Program PISEW.
2) Koordinasi
Koordinasi awal dengan Pihak Terkait FM didampingi Asisten melakukan Koordinasi
dengan Pemerintah daerah dan instansi terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum, Camat dan
Kepala Desa guna kelancaran pelakasanaan tahapan kegiatan di lapangan atau
permasalahan–permasalahan yang terjadi dilapangan. Untuk melakukan koordinasi awal
oleh FM dengan pihak–pihak terkait yaitu :
a. Koordinas
i awal dengan pihak Tim Pelaksana Kabupaten FM didampingi Asisten melakukan
koordinasi dengan Pemerintah daerah, khususnya instansi terkait yakni Dinas
Pekerjaan Umum agenda pertemuan terkait dengan pemberitahuan mobilisasi FM dan
Asisten ke kabupaten Halmahera Timur sekaligus perkenalan FM, asisten ke Tim
Pelaksana Kabupaten dan menyusun jadwal pelaksanaan tahapan perencanaan

Wasile Tengah 12
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021

PISEW yang akan dilasanakan di setiap Kecamatan–kecamatan yang menerima


PISEW.
b. Koordinasi awal dengan pihak pemerintah Kecamatan Wasile Tengah, FM melakukan
koordinasi awal terkait maksud dan tujuan kedatangan FM di Kecamatan Wasile
Tengah, dengan gambaran tahapan perencanaan yang telah dipersiapkan. Agar
seluruh pihak yang akan terkait dengan Program ini dapat memahami intisari dari
program itu sendiri. Dan mengatur jadwal pelaksanaan Program PISEW selanjutnya.
3) Fasilitasi
Pembentukan BKAD
FM bersama Pemerintah Kecamatan Wasile Tengah memfasilitasi pembentukan BKAD
yang mewakili masyarakat, yang selanjutnya akan terlibat dalam proses perencanaan atau
dilibatkan dalam pembangunan infrastruktur.Maka menetapkan hasil pemilihan pengurus
Program PISEW, keterwakilan dari staf kecamatan dan pemerintah desa Pusat Kawasan
adalah sebagai berukut :
Pengurus BKAD (Badan Koordinasi Antar Desa) Kecamatan Wasile Tengah :
 Ketua
: Wice Guraci
 Sekretaris
: Niken Balantukan
 Bendahar
a : Aisa M.Hasidi
4) Fasilitasi
Survei Identifikasi Kawasan
BKAD, di damping Fasilitator Masyarakat mensurvei langsung rencana lokasi usulan–
usulan hasil pertemuan Kecamatan I dengan melakukan pemetaan serta pengumpulan data
dan informasi mengenai kondisi Kawasan, kondisi Kependudukan, dan kondisi Pelayanan
dasar prasarana perdesaan dalam kawasan sampai permasalahan dihadapi.
Data–data yang dihasilkan pada saat survei identifikasi kawasan adalah :
1. Peta Batas Tapak
2. Profil Masalah dan Potensi Sarana dan Prasarana
3. Profil Masalah dan Potensi Ekonomi Masyarakat
4. Profil Kelembagaan setempat
5. Profil Kebutuhan infrastruktur dasar kawasan
6. Kegiatan yang sudah dilaksanakan dan yang masih berupa
rencana
5) Fasilitasi
Survei Infrastruktur Rencana
FM bersama BKAD melakukan Survei lapangan rencana infrastruktur diperlukan untuk lebih
memahami permasalahan dan kendala dalam perencanaan, lokasi kegiatan, juga dilakukan
untuk mendapatkan kelengkapan data yang dibutuhkan untuk analisis, dengan melakukan
kegiatan antara lain:
1) Melakukan Pengamatan kondisi pelengkap/pendukung atau
faktor–faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan teknis;
2) Penilaian kondisi awal pada lokasi yang akan direncanakan
(pengamatan kondisi eksisting).
3) Menentukan titik koordinat lokasi infrastruktur rencana dan batas
delineasi kawasan terlayani Infrastruktur terbangun.

Wasile Tengah 13
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021

BAB III
PENUTUP
2.5 Kesimpul
an.
.Ada beberapa hal yang perlu dan dapat di simpulkan dari hasil Rapat Koordinasi kami antara
lain sebagai berikut:
1. Pembang
unan Infrastruktur Program PISEW berbasis masyarakat sangat di dukung oleh pemerintah
Kabupaten Halmahera Timur.
2. Harus
ada surat pengantar untuk Tim Pelaksana Kabupaten Program PISEW sehingga FM
bersama Asisten bisa langsung menjelaskan pelaksanaan Program PISEW kepada Tim
Pelaksana Kabupaten.
3. Secara
umum, pelaksanaan kegiatan persiapan sampai dengan perencanaan di periode ke Satu
(16 Maret s/d 14 April 2021) mencapai target, rata–rata kegiatan terselesaikan sesuai target
RKTL.
4. Perlunya koordinasi dan konsolidasi yang intensif antara FM, Asisten dan Tim Pelaksana
kabupaten, kegiatan – kegiatan rapat koordinasi harus dilakukan secara rutin sebagai alat
pengendalian Asisten dan Tim Kabupaten terhadap penyelenggaraan pendampingan
dimasyarakat

2.6 Saran
Untuk kelancaran pelaksanaan Program PISEW di lapangan maka perlu kekompakan dan
koordinasi yang terbangun dengan baik antara Tim Pelaksana Kabupaten, Asisten, FM, Camat,
BKAD sehingga pelaksanaan tahapan kegiatandilapangan dapat berjalan dengan baik tanpa ada
kendala.Perlu adanya dukungan ekstra dari Pemerintah Kecamatan agar pekerjaan dilapangan
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Wasile Tengah 14
Monitoring Tahapan Pelaksanaan
Tingkat Kecamatan Wasile Tengah

Tahapan Kegiatan Tanggal Dokumen


Pendukung
Persiapan Identifikasi 14 Maret 2021 SK BKAD
Kelembagaan BKAD
Pertemuan 15 Maret 2021 Brita Acara
Kecamatan I Pertemuan
Kecamatan I
Perencanaan Sinkronisasi Kegiatan 16 Maret 2021 Brita acara
PISEW dengan RKPD Singkronisasi
Survei Identifikasi 15 Maret s/d 16 Brita Acara Survey
kawasan Maret 2021 Kawasan
Survei Rencana 17 Maret 2021
Infrastruktur
Penyusunan 15 Maret s/d 20
Dokumen Profil Maret 2021
Kawasan
Penyusunan DED 12 Maret s/d 17
Maret 2021
Penyusunan RAB 12 Maret s/d 17
Maret 2021
Pertemuan Pra 06 April 2021 Brita acara
Pelaksanaan Pertemuan Pra
Konstruksi Pelaksana Kontruksi
Tanda Tangan 06 April 2021
Perjanjian Kerja
Sama
Pelaksanaan Pencairan Dana BPM 03 April 2021 Buku Rekening
Tahap I (70%) ke
KPPN
Pencairan Termin I 05 April 2021 Buku Rekening
(40%) dari Bank
Pencairan Termin II
(30%) dari Bank
Pencairan Dana BPM
Tahap II (30%) ke
KPPN
Pertemuan
Kecamatan II
Pemeriksaan Hasil
Pekerjaan
Pasca Pelaksanaan Serah Terima dari
BKAD kepada PPK
Serah Terima dari
PPK kepada Desa
melalui Kecamatan

Ternate, 14 April 2021

Diperiksa Oleh : Diketahui Oleh : Dibuat Oleh :


Tenaga Ahli Provinsi Camat Fasilitator Masyarakat

M.Taufik Tukuboya.,ST Manat Hasidi, S.Sos Julianto Hasim


NIP.196510231989031013
Monitoring Partisipasi Masyarakat

Kegiatan Uraian Wilayah Kawasan


Desa I Desa II Desa III
Pertemuan Jumlah Undangan 10 10
Kecamatan I Jumlah Total Peserta 9 4
Jumlah Peserta Perempuan 2 0
Jumlah Total Peserta 4 4
Sinkronisasi Unsur Tim Pelaksana Kab. 0 0
Kegiatan PISEW Unsur Kecamatan 1
dengan RKPD Unsur BKAD 3
Perwakilan Masyarakat 2 2
Pertemuan Pra Jumlah Undangan 10 10
Pelaksanaan Jumlah Total Peserta 11 6
Konstruksi Jumlah Peserta Perempuan 1 0
Jumlah Undangan
Pertemuan Jumlah Total Peserta
Kecamatan II Jumlah Peserta Perempuan

Ternate, 14 April 2021

Diperiksa Oleh : Diketahui Oleh : Dibuat Oleh :


Tenaga Ahli Provinsi Camat Fasilitator Masyarakat

M.Taufik Tukuboya.,ST Manat Hasidi,S.Sos Julianto Hasim


NIP.196510231989031013
Dokumentasi Kegiatan

 Penandatangan Kontrak (FM)


 Penandatangan PKS
 Pertemuan Kecamatan I
 Survey Kawasan

Anda mungkin juga menyukai