Anto Laporan FM Bulan Maret-April
Anto Laporan FM Bulan Maret-April
BULANAN
FASILITATOR MASYARAKAT
Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Provinsi Maluku Utara
PERIODE 16 MARET 2021 S/D 15 APRIL 2021
PISEW 2021
PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Fasilitator Masyarakat (FM) pada kegiatan
Program PISEW khususnya untuk Priode I Pertanggal ( 16 Maret – 14 April) Tahun 2021 dengan baik.
Kami sangat berharap dengan Laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
mengenai penataan ruang suatu wilayah yang akan berkembang untuk dijadikan infrastruktur yang
menopang ekonomi diwilayah tersebut.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam pembuatan
Laporan ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya.Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenaan dan kami memohon kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan laporan ini
kedepan.
( Julianto Hasim,ST )
FM
Wasile Tengah i
PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................................................................. ii
LAMPIRAN
Catatan Harian Fasilitator
Jadwal Rencana dan Realisasi Kerja Fasilitator
Format Monitoring
Dokumentasi
Wasile Tengah ii
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021
BAB I
LOKASI KAWASAN DAMPINGAN
1.1 Lokasi Pusat Kawasan Desa Puao dan Desa Silalayang, Kecamatan Wasile Tengah,
Kabupaten Halmahera Timur
Kecamatan Wasile Tengah merupakan salah satu kecamatan dari Kabupaten Halmahera Timur
yang terdiri dari 8 Desa yakni :Desa Foli, Desa Lolobata, Desa Bokimaake, Desa Kakaraino, Desa
Nyaolako, Desa Silalayang dan Desa Puao. Desa Lolobata dan Desa Bokimaake merupakan desa
yang menjadi lokasi sasaran kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)
tahun 2020.
Wasile Tengah 1
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021
1.2 Lokasi Penyangga Kawasan 1 Desa Puao Kecamata Wasile Tengah, Kabupaten Halmahera
Timur
Desa Puao merupakan salah satu dari Kecamatan Wasile Tengah yang menjadi sasaran dari
kegiatan Pisew Tahun 2021 dengan luas wilayah 100 Ha. Jumlah penduduk Desa Puao pada tahun
2020 adalah 747 jiwa. Secara keseluruhan, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk
perempuan. Hal ini tercermin dari angka rasio jenis kelamin Desa Puao sebesar 747 jiwa, jumlah laki-
laki adalah 375 Jiwa sedangkan perempuan adalah 372 jiwa. Mayoritas pendudu Desa Puao beragama
non muslim.
1.3 Lokasi Penyangga Kawasan 2 Desa Silalayang Kecamatan Wasile Tengah, Kabupaten
Halmahera Timur
Desa Silalayang merupakan desa yang menjadi sasaran dari kegiatan PISEW Tahun 2021 dengan
luas wilayah 80 Ha. Jumlah penduduk Desa SIlalayang pada tahun 2021 adalah 701 jiwa. Secara
keseluruhan, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan. Hal ini tercermin dari
angka rasio jenis kelamin Desa Silalayang sebesar 701 jumlah laki-laki adalah 368 Jiwa sedangkan
perempuan adalah 333 jiw. Mayoritas penduduk di desa Silalayang merupakan pemeluk agama non
Muslim.
Wasile Tengah 2
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021
BAB II
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KAWASAN PISEW
2.1 Pendahuluan
Berbagai upaya untuk mengatasi masalah kesenjangan antara wilayah,kemiskinan, dan
pengangguran,telah dilaksanakan oleh Pemerintah melalui berbagai kebijakan dan kegiatan nasional.
Kementerian PekerjaanUmum (Direktorat Jenderal Cipta Karya) sejak tahun 1970-an telah
melakukan program pembangunan perdesaan melalui beberapa pendekatan.Hal ini diawal idengan
Program Pemugaran Permukimandan Perumahan Desa ( P3D ) yang bertujuan untuk meningkatkan
mutu rumah/perumahan serta prasarana dan sarana dikawasan perdesaan.Dalam pelaksanaan P3D
telah dikembangkan pendekatan Tribina(bina manusia,bina lingkungan,dan bina usaha),dan mulai
dilaksanakan metode “melatih sambil mengerjakan”yang sekarang dikenal dengan“pemberdayaan
masyarakat”.
Dari pendekatan P3D yang bersifat sektoral, berkembang dengan pendekatan holistik dan
berdimensi kawasan menjadi Program Pemugaran Perumahan dan Lingkungan Desa secara
Terpadu(P2LDT). Tahun 1980-an P2LDT dilanjutkan dengan pendekatan Pembangunan Permukiman
Desa Pusat Pertumbuhan (P2DPP), yang kemudian berkembang lagi menjadi program Kawasan
Terpilih Pembangunan Pusat Desa (KTP2D). Pendekatan KTP2D bertujuan untuk mewujudkan
kemandirian pembangunan perdesaan berdasarkan potensi unggulan di wilayah setempat.
Program Pengembangan Kawasan Agropolitan pada tahun 2002 mulai dilaksanakan bersama
Kementerian Pertanian. Strategi yang digunakan adalah strategi mendorong kegiatan sektor
pertaniandan sektor komplemennya di wilayah perdesaan. Seiring dengan pembentukan Kementerian
Kelautan dan Perikanan, konsep ini juga dilaksanakan untuk Program Pengembangan Kawasan
Minapolitan yang berfokus pada potensi perikanan.
Dalam rangka pengembangan ekonomi lokal dan perdesaan melalui pembangunan infrastruktur
dikawasan transmigrasi, program Kota Terpadu Mandiri (KTM) dilaksanakan bersama Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2010.
Pada tahun 2007 pemerintah melaksanakan kebijakan terpadu sebagai upaya percepatan
penanggulangan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja melalui pemberdayaan masyarakat dalam
“ Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat ( PNPM ) Mandiri “.
PNPM-Mandiri dilaksanakan melalui beberapa Program yang dikelola oleh beberapa kementerian
dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta pembangunan infrastruktur dengan pola padat
karya.
Pelaksanaan PNPM-Mandiri dikoordinasi oleh Kemenko Kesra, dimana seluruh kecamatan di
Indonesia mendapat dana dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM). Dalam kegiatan
PNPM-Mandiri, Kementerian Pekerjaan Umum melaksanakan beberapa program, yaitu:
Wasile Tengah 3
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021
Tujuan Program PISEW adalah meningkatkan pengembangan sosial ekonomi wilayah berbasis
pada potensi sumberdaya lokal untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah melalui pembangunan
infrastruktur wilayah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
c. danpariwisata;
Wasile Tengah 4
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021
Wasile Tengah 5
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021
Kecamatan Wasile Tengah sebagai daerah dari Kabupaten Halmahera Timur yang terdiri dari 8
Desa yakni : Desa Foli, Desa Lolobata, Desa Bokimaake, Desa Hatetabako, Desa Nyaolako, Desa
Silalayang, Desa Puao, dan Desa Kakaraino.
Secara geografis, letak wilayah Kecamatan Wasile Tengah berada pada batas astronomis 1⁰7’0”
LU-1⁰36’35” Lintang Utara dan 128⁰21’25” BT – 128⁰45’5” Bujur Timur. Adapun batas wilayah
kecamatan Wasile Utara adalah sebagai berikut :
• sebelah utara :Berbatasan dengan Kecamatan Wasile Utara
• sebelah selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Wasile Timur
• sebelah barat :Berbatasan dengan Teluk Kao
• sebelah timur : Berbatasan dengan Maba Utara
2.2.2 Kependudukan
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah Republik Indonesia
(Kabupaten Halmahera Timur) selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisilih
kurang dari 6 bulan, tetapi bertujuan untuk menetap. Data jumlahpendudukKecamatanWasile
Tengahyang dilansir oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Halmahera
Timur per-Juni 2014sebanyak 6.358 jiwa,terdiridari3.227 laki-lakidan 3.131perempuan.
Jumlah penduduk di Kecamatan Wasile Tengah per-Desa dapat dilihat pada data tabel dan
diagram dibawa ini:
Jumlah Penduduk
No Desa Ket
Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5
1 Foli 535 524 1059
2 Lolobata 593 571 1164
3 Bokimaake 422 407 829
4 Hatetabako 478 467 945
5 Nyaolako 186 194 380
6 Silalayang 368 333 701
7 Puao 375 372 747
8 Kakaraino 270 263 533
Jumlah 3.227 3.131 6.358
Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Capil Kab. Haltim, 2020
Wasile Tengah 6
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021
1200
1059 1164
1000 945
829
800 747
701
524 593
600 535 571 478
467
533
422 380368 372
375
400 333 270
263
194
186
200
0
Foli Lolobata Bokimaake Hatetabako Nyaolako Silalayang Puao Kakaraino
Kepadatan
Jumlah Luas Wilayah
No Desa Penduduk
Penduduk (Km2)
Per Km2
1 2 3 4 5
1 Foli 1059 16,66 6,62
2 Lolobata 1164 81,4 1,44
3 Bokimaake 829 40 2,07
4 Hatetatbako 945 38 2,49
5 Nyaolako 380 18,84 2,1
6 Silalayang 701 80 0,89
7 Puao 747 100 0,75
8 Kakaraino 533 100 0,53
Jumlah 6.358 474,9 16,89
Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil Kab. Haltim Tahun 2020
Berdasarkan jumlah Penduduk tersebut, maka dapat kita peroleh jumlah kepadatan
penduduk di Kecamatan Wasile Tengah tahun 2021 dengan perbandingan pada Tabel IV. 1
dan 2 sebesar 16,89 jiwa per Km2.
a. Penduduk Menurut Agama
PendudukKecamatanWasile Tengah yang menganut agama kristen Protestan
mencapai63,55% , Kristen Katolik 0,05 % dan yang memeluk agama Islam 36,39 %.
Jumlahtempatibadah di KecamatanWasile Tengah adalah sebanyak 16 (enam belas) tempat
ibadah yang terdiri dari3 (tiga) masjid dan13 Gereja yang tersebar di masing-masing Desa.
Wasile Tengah 7
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021
Agama
No Nama Desa Ket
Islam Protestan Katolik Hindu Budha
1 Foli 521 529 9 - -
2 Lolobata 1164 - - - -
3 Bokimake 829 - - - -
4 Hatetabako - 940 5 - -
5 Nyaulako 15 360 5 - -
6 Silalayang 25 670 6 - -
7 Puao 20 727 - - -
8 Kakaraino 23 501 - - -
Sumber Data: Dinas Kependudukan dan Capil Kab.Haltim Tahun 2020
2.2.2Pertanian
Pertanian adalah merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayatiyang dilakukan
manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta
untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
termasuk dalam pertanian biasa difahami sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam
(crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak(raising). Sektor pertanian merupakan
sektor andalan hampir di semua daerah yang memberikan kontribusi terhadap siklus
perekonomian terutama pada pedagang pasar tradisional. Dalam Produk domestik Regional
Bruto (PDRB) Kabupaten Halmahera Timur tahun 2013, sektor ini memberikan kontribusi
sebanyak 41 persen dan menduduki urutan pertama dari sektor-sektor lainya. Luasan areal
untuk pengembangan sektor pertanian dan perkebunan sangatlah terbuka. Kecamatan Wasile
Tengah total luas lahan pertanian mencapai 744 Ha yang terdiri dari 124 Ha lahan padi
ladang, dan lahan kering seluas 620 Ha seperti tampak pada tabel dibawa ini.
Wasile Tengah 8
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021
Tabel 2.4 Deskripsi Rencana Kerja Bulan Berjalan PISEW APBN 2021
Rencana Kegiatan Target Batas Waktu
No
( Jadwal Pelaksanaan PISEW 2021) Kegiatan
A. Persiapan
2. Pertemuan Kecamatan I
15 MAret 2021
Wasile Tengah 9
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021
PERENCANAAN
2. Fasilitasi Penyelenggara : Penandatanganan Minggu ketiga
Pertemuan PemerintahKecam Pakta Integritas Bulan Maret
Kecamatan I atan Hasil Dokumentasi
Dan BKAD. Berupa Berita acara
Peserta : Pengesahan BKAD
Kecamatan, Sudah terealisasi
Pemeritah Desa,
BKAD Tokoh
Masyarakat,Tokoh
Agama,Perwakilan
Masyarakat,Tokoh
Perempuan dan
Organisasi
Masyarakat.
Wasile Tengah 10
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021
Wasile Tengah 11
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021
b. Progres pelaksanaan kegiatan periode ke-satu pertanggal 16 Maret s/d 14 Apruil 2021
c. Adapun
pendampingan pelaksanaan kegiatan pertanggal 16 Maret s/d 14 April 2021 di Kecamatan
Wasile Tengah Kabupaten Hamahera Timur akan dijabarkan sebagai berikut :
1) Penandatanganan Kontrak Kerja FM dengan PKP Provinsi
Dalam pelaksanakan penandatanganan kontrak yang dilakukan antara FM dengan PKP
Provinsi dan di dampingi oleh TAMPR dalam berupa surat perintah tugas (SPT) berjalan
sangat efisien. Hal ini menunjukan bahwa sudah adanya keterikatan kontrakantara FM dan
PKP sampai dengan selesai masa kontrak kerja yang ada dilapangan. Selain itu juga tujuan
penandatangan kontrak adalah sebagai proses pengakuan FM sudah diperbolehkan untuk
melaksanakan tahapan–tahapan kerja Program PISEW.
2) Koordinasi
Koordinasi awal dengan Pihak Terkait FM didampingi Asisten melakukan Koordinasi
dengan Pemerintah daerah dan instansi terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum, Camat dan
Kepala Desa guna kelancaran pelakasanaan tahapan kegiatan di lapangan atau
permasalahan–permasalahan yang terjadi dilapangan. Untuk melakukan koordinasi awal
oleh FM dengan pihak–pihak terkait yaitu :
a. Koordinas
i awal dengan pihak Tim Pelaksana Kabupaten FM didampingi Asisten melakukan
koordinasi dengan Pemerintah daerah, khususnya instansi terkait yakni Dinas
Pekerjaan Umum agenda pertemuan terkait dengan pemberitahuan mobilisasi FM dan
Asisten ke kabupaten Halmahera Timur sekaligus perkenalan FM, asisten ke Tim
Pelaksana Kabupaten dan menyusun jadwal pelaksanaan tahapan perencanaan
Wasile Tengah 12
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021
Wasile Tengah 13
KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
(PISEW) 2021
BAB III
PENUTUP
2.5 Kesimpul
an.
.Ada beberapa hal yang perlu dan dapat di simpulkan dari hasil Rapat Koordinasi kami antara
lain sebagai berikut:
1. Pembang
unan Infrastruktur Program PISEW berbasis masyarakat sangat di dukung oleh pemerintah
Kabupaten Halmahera Timur.
2. Harus
ada surat pengantar untuk Tim Pelaksana Kabupaten Program PISEW sehingga FM
bersama Asisten bisa langsung menjelaskan pelaksanaan Program PISEW kepada Tim
Pelaksana Kabupaten.
3. Secara
umum, pelaksanaan kegiatan persiapan sampai dengan perencanaan di periode ke Satu
(16 Maret s/d 14 April 2021) mencapai target, rata–rata kegiatan terselesaikan sesuai target
RKTL.
4. Perlunya koordinasi dan konsolidasi yang intensif antara FM, Asisten dan Tim Pelaksana
kabupaten, kegiatan – kegiatan rapat koordinasi harus dilakukan secara rutin sebagai alat
pengendalian Asisten dan Tim Kabupaten terhadap penyelenggaraan pendampingan
dimasyarakat
2.6 Saran
Untuk kelancaran pelaksanaan Program PISEW di lapangan maka perlu kekompakan dan
koordinasi yang terbangun dengan baik antara Tim Pelaksana Kabupaten, Asisten, FM, Camat,
BKAD sehingga pelaksanaan tahapan kegiatandilapangan dapat berjalan dengan baik tanpa ada
kendala.Perlu adanya dukungan ekstra dari Pemerintah Kecamatan agar pekerjaan dilapangan
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Wasile Tengah 14
Monitoring Tahapan Pelaksanaan
Tingkat Kecamatan Wasile Tengah