SKRIPSI
Oleh:
JAUHAN
NIM. 2317 0901 0039
SKRIPSI
Oleh
JAUHAN
NIM. 2317 0901 0039
ABSTRAK
evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan nilai sesuatu yang
Secara garis besar, ragam alat evaluasi terdiri atas dua macam bentuk yaitu: 1)
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) kelas
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
apakah prosedur kerja yang dilakukan sudah tepat, apakah sumber daya yang
tepat.
kualitas (nilai dan arti) dari sesuatu berdasarkan pertimbangan dan kriteria
adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan nilai sesuatu yang
1
Ramayulis, Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam Telaah Sistem Pendidikan dan Pemikiran
para Tokohnya (Jakarta: Kalam Mulia, 2010), h. 234.
2
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), h. 5.
2
belajar sangat erat kaitannya dengan evaluasi. Prestasi belajar muncul setelah
telah diperoleh dari yang telah dilakukan atau lainnya.3 Namun jika kata
belajar, maka makna prestasi itu secara khusus dikaitkan dengan hasil belajar
diperoleh siswa sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intern dan
ekstern serta prestasi belajar itu akan berpengaruh positif bagi siswa ketika
dengan mengacu pada informasi dari guru SKI (Sejarah Kebudayaan Islam)
kelas III yang mengadakan evaluasi formatif setelah proses belajar mengajar
Ternyata masih ada sebagian dari para siswa dan siswi tersebut memperoleh
nilai di bawah standar. Oleh sebab itu, pemberian evaluasi formatif pada setiap
3
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,
2001), hal. 895.
4
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2001), h. 22.
3
pada proses pembelajaran dan juga sebagai alat untuk mendapatkan informasi
mengenai hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran SKI (Sejarah Kebudayan
formatif setelah menyelesaikan setiap pokok bahasan dan hasil atau nilai yang
diperoleh para siswa dan siswi di dokumentasikan dalam daftar nilai. 6 Selain
itu, guru tersebut juga selalu mengacu kepada standar isi terbaru yang disusun
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang memiliki ciri khas yang sangat
Mataram, karena menurut peneliti, lokasi ini dekat dengan tempat tinggal,
5
Khairul Waqiah, Wawancara, Pagutan Karang Genteng, 9 Juni 2011.
6
Observasi, 9 Juni 2011.
7
Ibid.
4
tempatnya juga menarik dan strategis yaitu berada di Jalan Lingkar Selatan
B. Rumusan Masalah
“Apakah pengaruh pemberian tes pada setiap pokok bahasan terhadap prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran SKI kelas III di MI Islahul Muta’allim
C. Tujuan Penelitian
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tes pada
setiap pokok bahasan terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran SKI
D. Kegunaan Penelitian
manfaat dan berguna baik kepada peneliti sendiri ataupun kepada orang lain
dan pihak tertentu yang akan meneliti judul yang sama. Ini sebagai pijakan
5
bagi mereka yang meneliti masalah ini lebih lanjut. Adapun kegunaan yang
a. Secara teoritis
b. Secara praktis
E. Penegasan Istilah
akan menjelaskan pengertian atau istilah-istilah yang masih belum jelas dalam
judul ini, penulis memandang perlu untuk menjelaskan beberapa istilah yaitu:
1. Pengaruh
Pengaruh ialah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,
ini adalah perubahan yang ditimbulkan dari pemberian tes pada setiap
2. Tes
Tes ialah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.9 Dari
pada setiap pokok bahasan dalam penelitian ini adalah tes formatif yang
mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai bahan pelajaran yang telah
disampaikan.
daya yang tercermin dari prestasi belajar yang dilakukan siswa dalam
dimaksud prestasi belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai
8
Pusat Bahasa Departemen PendidikanNasional, KamusBesar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai
Pustaka, 2001), h. 849.
9
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006),
h.150.
10
Abdorrahman Gintings, Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran,(Bandung: Humaniora, 2008),
h. 87.
7
Kebudayaan Islam).
bahwa antara pengaruh dan pemberian tes serta prestasi belajar tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Karena setiap pemberian tes,
baik tes itu berbentuk lisan, tulisan ataupun perbuatan/ praktik pasti akan
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Evaluasi Formatif
siswa dan siswa telah menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan
11
H. Muhammad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar (Bandung: Sinar Baru ALGESINDO,
2007), h. 113.
12
Ramayulis, Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam Telaah Pendidikan dan Pemikiran Para
Tokohnya (Jakarta: Kalam Mulia, 2010), h. 241.
9
a. Teknik test
1) Tes lisan
Tes lisan adalah tes yang dilaksanakan secara lisan. Hal ini
berguna untuk:
2) Tes perbuatan
“praktikum”.
verbalisasi (kata-kata).
1
menimbulkan motivasi.
b. Tes tertulis
butir tes secara tertulis dan para siswa pun memberikan jawaban
secara lisan.
jawabannya.
observasi13
13
H. Muhammad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar (Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2007), h. 216-217.
1
dimulai.14
Secara garis besar, ragam alat evaluasi terdiri atas dua macam
a. Bentuk objektif
jawabannya dapat diberi skor nilai secara lugas menurut pedoman yang
14
H. Daryanto, Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT. Rhineka Cipta, 2005), h. 34.
15
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 2010), h. 203.
16
Ibid.
1
yang benar. Tugas siswa adalah memilih jawaban yang benar itu
kurang diskriminatif;
tersebut.19
19
Ibid.
20
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), h. 205.
21
Ibid., h. 205-206.
1
mempengaruhinya.
(1) Persiapan untuk menyusunnya jauh lebih sulit daripada tes esai
terbuka.
spekulatif itu.
b. Bentuk subjektif
atau angka pasti, seperti yang digunakan untuk evaluasi objektif. Hal
(1) Dapat mengukur proses mental yang tinggi atau aspek kognitif
tingkat tinggi;
kaidah bahasa;
22
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), h. 208.
1
solving);
(1) Sampel tes sangat terbatas sebab dengan tes ini tidak mungkin
sejumlah pertanyaan;
23
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2001), h. 209.
24
Ibid., h. 36-37.
1
Materi
Konstruksi
Bahasa
menyinggung perasaan.
Burhanudin Tola, Fahmi, Standar Penilaian Kelas (Jakarta: Departemen Agama RI Direktorat
25
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata
yaitu prestasi dan belajar. Antara kata prestasi dan belajar mempunyai arti
yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum pengertian prestasi belajar, ada
makna kata prestasi dan belajar. Hal ini juga untuk memudahkan dalam
Prestasi ialah hasil yang telah dicapai yang telah dilakukan atau
dari berbagai upaya dan daya yang tercermin dari partisipasi belajar yang
26
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,
2001), h. 895.
27
Abdurrahman Ginting, Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran (Bandung: Humaniora, 2008),
h. 87.
2
belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam
prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai
siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik
28
Agus Suprijono, Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM (Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2010), h. 2.
29
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran (Bandung: ALFABETA, 2010), h. 35.
30
Ibid., h. 35-37.
31
Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zaini, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Asdi Mahasatya,
2006), h. 38.
2
(1) Faktor fisiologi (jasmaniah) baik yang bersifat bawaan maupun yang
32
Syaiful Bahri Djamrah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rhineka Cipta, 2008), h. 175.
33
Abu Ahmad, Widodo Supriono, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 138.
34
Ibid.
2
2. Sikap siswa
3. Bakat siswa
keberhasilan pada masa yang akan datang. Jadi, setiap orang pasti
35
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2010), h. 148.
2
4. Minat siswa
rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang
5. Motivasi siswa.
36
Ibid., h. 148-151.
37
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 191.
2
yang tepat, maka lepaslah tenaga yang luar biasa, sehingga tercapai
sangat dikenal dan diakui oleh para ahli pendidikan, yaitu ranah
kognitif, yaitu:
38
Ibid., h. 200.
39
Ibid., h. 202.
40
Muchlis Amrin, Cara Belajar Cerdas dan Efektif bukan Keras dan Melelahkan (Jogjakarta:
2009), h. 91.
2
didik.
41
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 202.
2
1. Faktor guru
guru tidak hanya sekedar sebagai guru di depan kelas. Akan tetapi,
terhadap siswa.
42
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran (Bandung: ALFABETA, 2009), h. 187-193.
2
kompetensi kepribadian.
kedudukan dalam peranan yang diakui oleh sesama. Jika seorang siswa
belajar.
proses belajar.43
3. Kurikulum sekolah
pada kurikulum.
tuntutan perubahan. Hal ini juga berarti bahwa segala sesuatu yang
terjadi.
43
Dimyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 252-253.
2
masalah. Terlebih lagi bilamana dalam kurun waktu yang belum terlalu
penyesuaian.
siswa.44
gedung sekolah dan ruang kelas yang tertata dengan rapi, ruang
44
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran (Bandung: ALFABETA, 2009), h. 194-195.
45
Dimyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 251-252.
3
5. Kebijakan penilaian
seorang siswa yang keluar dapat digolongkan lulus atau tidak lulus.
yang tidak lulus berarti mengulang atau tinggal kelas, bahkan mungkin
lulus, terjadilah proses belajar ulang bagi siswa, dan mengajar ulang
bagi siswa dan bagi guru. Keputusan hasil belajar merupakan puncak
tenang hasil belajarnya. Oleh karena itu, sekolah dan guru diminta
siswa.47
46
Ibid., h. 195-196.
47
Ibid., h. 251-252.
3
yang telah dicapai oleh siswa, bagaimana dan sampai di mana penguasaan
pelajaran. Ini berarti prestasi belajar siswa tidak akan bisa diketahui tanpa
belajar bukan saja untuk mengetahui sejauh mana kemajuan siswa setelah
alat untuk memotivasi setiap siswa agar lebih giat belajar, baik secara
kekurangan.
prestasi masing-masing.
pembelajaran.
kemampuan anaknya.
C. Hipotesis
Hipotesis berasal dari dua kata yaitu “hypo” yang artinya “di bawah”
dan “thesa” yang artinya “kebenaran”. Jadi, hipotesis yang kemudian cara
pengaruh pemberian tes pada setiap pokok bahasan terhadap prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) kelas III di MI
2011.
48
Zenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2009), h. 288-289.
49
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Bineka Cipta, 2006), h. 71.
3
BAB III
DESAIN PENELITIAN
A. Pengertian
berdasarkan rencana yang telah kita buat sebelumnya, sebab pekerjaan yang
tanpa kita rencanakan terlebih dahulu membuat kita susah menentukan sampai
rencana pekerjaan yang akan kita lakukan. Apalagi kita akan bekerja dalam
aktivitas ilmiah, yaitu kegiatan penelitian yang menuntut pekerjaan kita harus
teliti dan cermat, sistematis, dan ebjektif. Kegiatan ilmiah ini menuntut sebuah
bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/ subjek yang
50
Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan (Jakarta: Kencana Prenada
Group, 2010), h. 148.
3
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subjek
jumlahnya terbatas/ sedikit. Tidak ada batasan yang pasti berapa jumlah
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III semester II MI Islahul
C. Instumen Peneltian
Ada dua hal yang utama yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian,
instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya belum tentu dapat
51
Sugiono, Metode Penenlitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 80
52
Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan (Jakarta: Kencana Prenada
Group, 2010), h. 168.
3
menghasilkan data yang valid dan reliabel apabila instrumen tersebut tidak
meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik.
1. Instrumen Angket
lain:
53
Ibid., h. 222.
54
Ibid., h. 102.
3
tersedia.
d. Instrumen Dokumentasi
untuk memperoleh data mengenai prestasi belajar siswa. Selain itu juga
lampiran.
55
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosyda Karya,
2010), h. 219-220.
3
orang lain.57
2. Teknik Dokumentasi
56
Ibid., h. 181.
57
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), h. 167.
58
Ibid., 118.
4
a. Nilai tes formatif siswa dan prestasi siswa mata pelajaran SKI.
maka dilakukan analisis data. Analisis data yaitu mengolah data yang
rxy N xy ( x) ( y)
{N x 2 ( x) 2 } {N y 2 ( y) 2 }
Keterangan:
r = koefisien korelasi
59
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosyda Karya,
2010), h. 221.
4
60
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), h. 276
4
BAB IV
Dalam bab ini dibahas penyajian dan analisis data hasil penelitian yangt
berikut:
1. Profil Madrasah
siswi bisa belajar dengan tenang seperti ruang kelas, bangku, meja belajar,
dilengkapi dengan media atau alat bantu pelajaran seperti globe, peta
wilayah provinsi NTB, peta Indonesia, peta Dunia, dan KIT IPA serta
bagian utara dibatasi oleh jalan raya, bagian selatan dibatasi oleh rumah
warga, bagian barat dibatasi oleh rumah warga, dan bagian timur dibatasi
2. Keadaan Guru
dengan status tidak tetap (GTT) berjumlah 15 orang dan memiliki guru
masing guru dibagi menjadi dua bagian yaitu guru kelas I sampai dengan
kelas III masing-masing sebagai guru kelas dan dari kelas IV sampai dengan
berikut:
4
Tempat
L/ Pendidikan
No Nama Guru Tanggal Jabatan
P Terakhir
Lahir
Loteng,
1 H. Sanhad, BA L D3 Kep. Mad
31/12/1951
Taman,
3 Hj. Zaitun, A.Ma P D2 Guru PNS
31/12/1953
Pagutan,
4 Wahidin, S.Pd L S1 GTT
31/12/1969
H. Mujtahidin, Pagutan,
5 L D2 GTT
A.Ma 31/12/1966
Pagutan,
6 Jauhan, A.Ma L D2 GTT
31/12/1967
Drs. H. Pagutan,
7 L S1 GTT
Muslihuddin 31/12/1967
Pagutan,
9 Sulis Hidayati P MA GTT
31/12/1982
Pagutan,
10 Khatib Sarbini L MA GTT
04/08/1986
Sri Padmawati,
15 P Pagutan, 1976 S1 GTT
S.Hi
Pagutan,
16 Herman Hadi, S.Pd L S1 GTT
27/07/1987
Ummul Karyati,
18 P Pagutan, 1984 S1 GTT
S.Pd
3. Keadaan Siswa
siswa kelas II, 36 siswa kelas III, 33 siswa kelas IV, 39 siswa kelas V, dan
59 siswa kelas VI. Siswa yang dijadikan sebagai subjek penelitian adalah
100 maka yang dijadikan sebagai sample penelitian adalah semua siswa
NO KELAS JUMLAH
1 I 37
2 II 41
3 III 35
4 IV 33
5 V 39
6 VI A 33
7 VI B 26
Ʃ 245
Sumber data : Laporan Bulanan : Dokumentasi MI Islahul Muta’allim
Tahun Pelajaran 2010/2011
4. Sarana dan Prasarana yang dimiliki madrasah
6 Toilet/WC 3 Baik
Jumlah 13
4
pembelajaran yang dimiliki oleh guru seperti: silabus, RPP, daftar nilai, dan
berikut ini
1 Silabus √ -
2 Program Tahunan √ -
3 Program semester √ -
4 RPP √ -
5 Penganalisisan ulangan harian √ -
6 Daftar nilai √ -
1. Penyajian Data
penelitian, yakni data tentang hasil pelaksanaan evaluasi formatif dan data
prestasi belajar siswa yang telah dikumpulkan oleh guru bidang studi SKI
tersebut berupa daftar nilai hasil belajar siswa dan leger serta raport kelas
III MI Islahul Muta’allim Karang Genteng. Dalam daftar nilai dan leger
siswa kelas III peneliti dapatkan ada tiga nilai formatif, ini berarti bahwa
guru yang bersangkutan telah mengadakan tiga kali tes formatif terhadap
9 Esti Yuliani 6 7 7 7
10 Hesti 8 6 7 7
11 Husen 8 6 7 7
12 Imam suryadi 8 6 7 7
13 Ismail Fahmi 6 6 6 6
14 Ismi 8 6 7 7
15 Johan 8 6 7 7
16 Haikal 7 6 8 7
17 Khairul Imam 8 7 6 7
18 Khairul Waqi’ah 6 6 6 6
19 Khalisa 7 5 6 6
20 Mubarrak 8 6 7 7
21 Muhammad 8 8 8 8
22 M. Iqbal 9 8 9 9
23 Mustika 8 6 7 7
24 Nida’ul 8 8 8 8
25 Riana 6 6 6 6
26 Kusuma 8 6 8 7
27 Saeful Abhar 7 6 7 7
28 Sahrul 7 6 7 7
29 Saskia 8 8 8 8
30 Sitta Yulia 8 8 8 8
5
34 Wulan 6 6 6 6
35 Zulfia 8 9 9 9
Nilai Rata-rata 7,14 6,63 7,00 6,94
9 Esti Yuliani 7
10 Hesti 8
11 Husen 7
12 Imam suryadi 6
13 Ismail Fahmi 7
5
17 Khairul Imam 8
18 Khairul Waqi’ah 6
19 Khalisa 7
20 Mubarrak 8
21 Muhammad 7
22 M. Iqbal 8
23 Mustika 7
24 Nida’ul 7
25 Riana 7
26 Kusuma 7
27 Saeful Abhar 8
28 Sahrul 7
29 Saskia 8
30 Sitta Yulia 8
31 Sri Nuraini 7
32 Suci Ramdani 7
33 Sulis 7
34 Wulan 6
35 Zulfia 9
Nilai Rata-rata 7,3
Sumber : Buku leger siswa kelas III MI Islahul Muta’allim Tahun
Pelajaran 2010/2011.
5
Adapun nilai rata-rata kelas dari prestasi belajar siswa pada bidang
2. Analisis Data
penelitian ini. Adapun prosedur yang ditempug dalam analisis data antara
lain :
3. Merumuskan Hipotesis
setiap pokok bahasan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
variabel y, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 07 berikut ini :
5
4 Ahmad Wahyudi 8 8
5 Ahmad zainul 6 7
6 Alfi Maulida 6 7
7 Bintan Humairo 6 7
8 Davina Utari 6 7
9 Esti Yuliani 7 7
10 Hesti 7 8
11 Husen 7 7
12 Imam suryadi 7 6
13 Ismail Fahmi 5 7
14 Ismi 7 9
15 Johan 7 7
16 Haikal 7 7
17 Khairul Imam 7 8
18 Khairul Waqi’ah 6 6
19 Khalisa 6 7
20 Mubarrak 7 8
21 Muhammad 8 7
22 M. Iqbal 9 8
23 Mustika 7 7
5
27 Saeful Abhar 7 8
28 Sahrul 7 7
29 Saskia 8 8
30 Sitta Yulia 8 8
31 Sri Nuraini 7 7
32 Suci Ramdani 7 7
33 Sulis 7 7
34 Wulan 6 6
35 Zulfia 9 9
Rata - rata 6,94 7,3
No x y x2 y2 xy
2 6 7 36 49 42
3 6 7 36 49 42
4 8 8 64 64 64
5 6 7 36 49 42
6 6 7 36 49 42
7 6 7 36 49 42
8 6 7 36 49 42
9 7 7 49 49 49
10 7 8 49 64 56
11 7 7 49 49 49
12 7 6 49 36 42
13 5 7 25 49 35
14 7 9 49 81 63
15 7 7 49 49 49
16 7 7 49 49 49
17 7 8 49 64 56
18 6 6 36 36 36
19 6 7 36 49 42
5
23 7 7 49 49 49
24 8 7 64 49 56
25 6 7 36 49 42
26 7 7 49 49 49
27 7 8 49 64 56
28 7 7 49 49 49
29 8 8 64 64 64
30 8 8 64 64 49
31 7 7 49 49 49
32 7 7 49 49 49
33 7 7 49 49 49
34 6 6 36 36 42
35 9 9 81 81 82
∑ 242 252 1.770 1.875 1.775
N xy ( x) ( y)
rxy
{N x 2 ( x) 2 } {N y2 ( y) 2 }
5
62,125 60,984
{59,500 58,564} {65,625 63,504}
1,141
{0,936} {2,121}
1,141
1.985, 256
1,141
1,40899
= 0, 809
dari rtabel yang diuji pada taraf signifikasi 5% atau taraf kepercayaan 95%
dengan jumlah sampel 35 orang siswa adalah 0,334 sedangkan harga dari
rtabel yang diuji pada taraf signifikasi 1% atau taraf kepercayaan 99%
c. Interpretasi
dari rtabel yang diuji pada taraf siginifikansi 5% atau taraf kepercayaan 95%
dengan jumlah sampel (N) 35 orang adalah 0,334 sedangkan harga dari
5
rtabel yang diuji pada taraf signifikasi 1% atau taraf kepercayaan 99%
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran SKI (Sejarah kebudayan Islam)
belajar siswa pada mata pelajaran SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) kelas
diterima”.
C. Pembahasan
pada fungsi evaluasi itu sendiri yakni untuk memberikan umpan balik
6
kepada guru sebagai dasar untuk menilai program satuan pelajaran atau
yang timbul. Selain itu juga guru berpegang atau mengacu kepada tujuan
evaluasi yakni untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh
mengetahui tingkat usaha yang dilakukan oleh siswa dalam belajar, dan
guna metode yang telah digunakan guru dalam proses belajar mengajar.
tertinggi yakni 9 dan nilai terendah 7. Dari skor nilai mata pelajaran SKI
dari nilai raport siswa yang dikumpulkan berkisar pada angka 7, 8, dan 9.
dilakukan oleh guru tidak hanya sekali namun berulang kali sampai tiga
kali, bahkan jika guru semakin sering atau lebih dari tiga kali mengadakan
baik yang berkaitan dengan kelemahan yang dimiliki guru sebagai tugas
positif terhadap prestasi belajar siswa, hal ini sejalan dengan teori yang
positif, dan membantu pemahaman siswa dalam belajar menjadi lebih baik
serta membantu siswa dalam memilih metode belajar yang lebih baik dan
benar 61.
61
Ibid,. h.288.
6
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dapat dikategorikan cukup baik, hal ini dapat dilihat pada nilai raport
siswa yang berkisar pada angka 7, 8, 9, atau hasil yang dicapai siswa pada
rata-rata 7,3.
pengaruh yang positif, oleh sebab itu khususnya guru bidang studi SKI
B. Saran – saran
diinginkan.
lebih baik.
5. Kepada para peneliti lain agar hasil penelitian ini dapat dijadikan
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmad dan Widodo Supriyono. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta,
2008.
Muhammad Ali. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru
Algesindo, 2007.
Muchlis Amrin. Cara Belajar Cerdas dan Efektif bukan Keras dan Melelahkan.
Jogjakarta: Pustaka Belajar, 2009.
Muhibbin Syah. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010.
Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2001.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zaini. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
Asdi Mahasatya, 2006.