Anda di halaman 1dari 4

LEGAL OPINION

VIII B1

Kelompok 3

- Fahriza Hafiz (1806200133)


- Dinda Dwi Andriyani (1806200140)
- Daffa Zuhri Zain Srg (1806200152)
- Muhammad Rifai Srg (1806200125)
- Alifa Youlanda (1806200068)
- Zahwana Jihan Nst (1806200048)
- Mhd Zikri Al- Fatih (1806200273)
- Indah Lestari (1806200375)
- Siti Maisyarah (1806200160)

Kepada Yth,
Di Tempat.
Dengan hormat,
Merujuk pada pertemuan kami pada tanggal 15 mei 2021 dengan klien kami Bapak Herman, di
Kantor Hukum B I Law Office, dengan ini kami sampaikan Legal Opinion kami sebagai berikut:

A. Kasus posisi
1. 02 Mei 2021, Herman menyampaikan keluhannya di dinding FB sebagai berikut:
"Kalau Kau Punya Otak dqn Waras Kau Bayarlah Hutang Mu, Aku Lagi Butuh Uang
Jugak ini Anj*ng" dan menandai Susilo pada dinding FB.

2. Karena merasa di Fitnah Susilo melaporkan Herman Ke Polda SUMUT tanggal 5 Mei
2021.
3. Tanggal 15 Mei 2021 Penyidik Polda memanggil Herman untuk diperiksa.
Susilo punya hutang kepada Herman sebesar Rp. 130 Juta

B. Undang-Undang yang berkaitan


-Pasal 27 ayat (3) UU ITE No. 11 Tahun 2008.

1
- Pasal 310 KUHP.
-Pasal 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

C. Analisis Kasus
Pada tanggal 02 Mei 2021, Herman menyampaikan keluhannya di dinding FB sebagai berikut:
"Kalau Kau Punya Otak dqn Waras Kau Bayarlah Hutang Mu, Aku Lagi Butuh Uang Jugak ini
Anj*ng"
Dan menandai Susilo pada dinding FB. Dimana di ketahui saudara Susilo berhutang pada
saudara herman sebesar Rp. 130.000.000.00. dimana sebelumnya saudara herman sudah melakukan
penagihan hutang kepada sauadara Susilo namun tidak kunjung di bayar olehnya. Dan pada saat
memposting keluhan tersebut saudara herman menggunakan fitur privat pada postingan tersebut
sehingga yang dapat melihat hanya postingan tersebut hanya sauadara herman dan susilo saja.
Tentunya hal tersebut bertentangan dengan pasal 27 ayat (3) UU ITE No. 11 Tahun 2008
yang berbunyi ;
"Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau
membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki
muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik."
Dimana pada postingan tersebut tidak bisa di akses oleh publik hanya saudara Susilo dan
Herman yang dapat mengaksesnya sehingga tidak terpenuhinya unsur pencemaran nama baik.

Lalu pada Pasal 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana:


1) barangsiapa melakukan kejahatan menista atau menista dengan tulisan, dalam hal ia
diizinkan untuk membuktikan tuduhannya itu, jika ia tidak dapat membuktikan dan jika
tuduhan itu dilakukannya sedang diketahuinya tidak benar, dihukum karena salah mem-
pitnah dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun.
2) dapat dijatuhkan hukuman pencabutan hak yang tersebut di dalam Pasal 35 No. 1-3 (KUHP
312, 316, 319, 488).
Bahwa bila kita cermati penjelasan dari Pasal 37 UU ITE, pembuat Undang-Undang
memberikan acuan kepada pelaksana Undang-Undang untuk memperhatikan dan menerapkan
Pasal 37 UU ITE sebagaimana ada di dalam KUHP.
Dapat di dilihat pada ayat 1 bahwa saudara bahwa saudara herman dapat membuktikan postingan
tentang piutang yang tidak di bayar dimana saudara Herman memiliki bukti bahwa sauadara
Susilo memang benar berhutang sebesar Rp. 130.000.000.00. jadi untuk unsur fitnah pada ayat 1
tidak terpenuhi sehingga tidak terjadinya pencemaran nama baik

2
D. Kesimpulan
Pada kasus tersebut sebenarnya yang terjadi adalah ketika Susilo merasa difitnah karena telah
tidak membayar hutangnya kepada Herman sebesar Rp.130.000.000. Herman telah menagih
hutangnya ke Susilo namun Susilo beralasan untuk tidak membayar hutang tersebut. Karena
kekesalan yang telah di alami oleh si Herman, Herman telah memposting status dengan kata
Kalau Kau Punya Otak dqn Waras "Kau Bayarlah Hutang Mu, Aku Lagi Butuh Uang Jugak ini
Anj*ng". Di fikir Susilo hal tersebut dipublikasi kan untuk umum. Namun yang sebenarnya
terjadi hal tersebut dilakukan Herman hanya untuk dibagikan kepada Susilo dan sebelumnya
Herman juga telah melakukan privasi pada akun facebooknya agar tidak ada orang lain tau.
Jadi apa yang telah di laporkan kepada Susilo terhadap Herman tidaklah benar dan tentunya
bertentangan dengan pasal 27 ayat (3) UU ITE No. 11 Tahun 2008 yang berbunyi ;
"Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan
dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang
memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik."
Dimana pada postingan tersebut tidak bisa di akses oleh publik hanya saudara Susilo dan
Herman yang dapat mengaksesnya sehingga tidak terpenuhinya unsur pencemaran nama baik.
Hal ini dilakukan Herman agar Susilo dapat membayar hutang-hutangnya tersebut. Namun
pada kenyataanya Susilo tidak terima dikarenakan Herman telah memfitnah/ melakukan
pencemaran nama baik kepadanya. Maka dari itu Susiolo melaporkan kejadian tersebut ke
POLDA SUMUT pada tanggal 5 Mei 2021 dengan diperiksanya Herman pada tanggal 15 Mei
2021

E. Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan yang terjadi di atas, apabila status yang di buat oleh saudara
Herman memang ditujukan untuk diketahui umum dan isi dari informasi itu adalah tidak benar.
Jika memang ditujukan untuk diketahui umum, dan isi dari yang disampaikan itu tidak benar
maka tentu saja dapat dijerat dengan UU ITE. akan tetapi, apabila isi dari postingan tersebut
memang benar adanya, dan hanya bisa di lihat oleh saudara Herman dan Saudara Susilo maka
permasalahan tersebut dapat di selesaikan secara kekeluargaan dengan cara saudara Susilo
memiliki itikad baik untuk membayar hutang yang ia miliki sebesar Rp. 130.000.000 kepada
saudara Herman dan dengan saling membicarakan masalah saudara Herman yang telah
menyinggung saudara Susilo dengan kalimat yang kurang berkenan pada postingan Facebook
Herman dengan ini permasalahan tersebut bisa dibicarakan secara baik-baik tanpa harus
melaporkan pada POLDA SUMUT.

3
Demikian pendapat hukum ini disimpulkan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Medan, 17 Juni 2022

Kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai