Fintect Endi Ks
Fintect Endi Ks
Disususn Oleh :
UNIVERSITAS
STEI BINA CIPTA MADANI
Komplek Bizpark No B 18 Jalan Interchange Tol Karawang Barat Desa Purwadana
Teluk Jambe Timur Karawang
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“ Finansial Teknologi konvensional dan syariah” ini tepat pada waktunya.ank
dan Lembaga Keuangan . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “ Finansial Teknologi Konvensional dam Syariah.” bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagisebagian pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
penulis menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Sampul………………………………………………………………………………....
Kata Pengantar………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN..……………………………………………….……….......
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………...
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
Artinya: Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada
waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. kemudian masing-masing diri
diberi Balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang
mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
b. Hadis
“Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi peduli dengan cara
untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara yang halal ataukah dengan cara yang
haram” (HR. Bukhari).
2.7. Sistem dan Prinsip Keuangan Syariah
a. Sistem keuangan syariah
Merupakan sistem keuangan yang menjembatani antara pihak yang
membutuhkan dana melalui produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah. Seluruh transaksi yang terjadi dalam kegiatan keuangan
syariah harus dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Prinsip syariah
adalah prinsip yang didasarkan kepada ajaran Al-Quran dan Sunnah. Dalam
konteks Indonesia prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan
perbankan dan keuangan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang
memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang Syariah. Sistem
keuangan syariah didasari oleh dua prinsip utama, yaitu prinsip syar’i dan prinsip
tabi’i.
b. Prinsip Sistem Keuangan Syariah
a) Kebebasan bertransaksi
b) Bebas dari maghrib(maysir, yaitu judi, gharar, yaitu ketidakpastian/penipuan;
dan riba, yaitu pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara batil
(tidak sah).
c) Bebas dari upaya mengendalikan, merekayasa dan memanipulasi harga.
d) Semua orang berhak mendapatkan informasi yang berimbang, memadai, dan
akurat agar bebas dari ketidaktahuan dalam bertransaksi.
e) Pihak-pihak yang bertransaksi harus mempertimbangkan kepentingan pihak
ketiga yang mungkin dapat terganggu, oleh karenanya pihak ketiga diberikan
hak atau pilihan.
f) Transaksi didasarkan pada kerjasama yang saling menguntungkan dan
solidaritas (persaudaraan dan saling membantu)
g) Setiap transaksi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan kemaslahatan
manusia.
h) Mengimplementasikan zakat.
Teknologi yang semakin berkembang mengharuskan sistem keuangan syariah
mengikuti kemajuan teknologi tersebut agar tidak tertinggal dengan sistem keuangan
dan lembaga keuangan konvensional. Namun dalam pengaplipkasinya perusahaan
Fintech Syariah harus tetap berada dalam koridor syariah yaitu Al-Qur’an dan Hadis
sebagai landasan fundamental.
Selain persoalan bunga dan denda fintech syariah juga tidak memiliki metode
tersendiri dalam penagihan pinjaman. Seperti diketahui, penagihan sering sekali jadi
persoalan industri fintech seperti intimidasi, pencurian dan penyalagunaan data hingga
pelecehan seksual.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Fintech Syariah dapat dimaknai juga sebagai peraturan untuk “layanan
jual bei/kemitraan/pembiayaan/sewa menyewa syariah” sebagai penyelenggara
layanan jasa keuangan untuk mempertemukan penjual/mitra/pemilik
modal/pemilik asset dengan pembeli/mitra/pekerja/penyewa dalam rangka
melakukan jual beli/pembiayaan secara syariah dalam mata uang rupiah secara
langsung melalui sistem elektronik dengan menggunakan jaringan internet.
Hukum juga harus mengiringi, misalnya berbentuk undang – undang,
fatwa dan sertifikasi halal. Industri fintech syariah membutuhkan peraturan
yang mewadahi untuk menjalankan bisnisnya. Adapun POJK Nomor 77 Tahun
2016 lebih kearah fintech konvensional. Dalam peraturan tersebut, terdapat
aturan mengenai denda dan besaran bunga yang tidak bisa dipakai sebagai
acuan operasi fintech syariah.
Teknologi yang semakin berkembang mengharuskan sistem keuangan
syariah mengikuti kemajuan teknologi tersebut agar tidak tertinggal dengan
sistem keuangan dan lembaga keuangan konvensional. Namun dalam
pengaplipkasinya perusahaan Fintech Syariah harus tetap berada dalam koridor
syariah yaitu Al-Qur’an dan Hadis sebagai landasan fundamental.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Al-Karim
Basrowi. Analisis Aspek Dan Upaya Perlindungan Konsumen Fintech
Syariah. Lex Librum : Jurnal Ilmu Hukum Http://Www.Lexlibrum.Id P-Issn:
2407-3849 E-Issn : 2621-9867.
Binus University, Perkembangan Fintech dan Pengaruhnya di Indonesia.
https://sis.binus.ac.id. (Diakses 01 Mei 2020).
Dian Andari, Harmonization of Accounting Standards for Islamic Financial
Institutions: Evidence of the Adoption of FAS No. 17 in Indonesia. Jurnal
Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 6(1), 2019, pp 51-70.
http://jurnal.unsyiah.ac.id/JDAB/index.
Fahmi Firdaus, dkk. Ketegasan Regulasi Laporan Ketaatan Syariah dalam
OptimalisasiFinancial TechnologyLembaga Keuangan Syariah.
Perisai, Vol 1 (3), October 2017, 47-92 ISSN 2503-3077 (Online) Journal
Homepage: http://ojs.umsida.ac.id/index.php/perisai.
Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) Nomor
117/2018.
Mohammad Obaidullah dalam Andri Sumitra, Bank dan Lembaga Keuangan
Syariah. Jakarta: Kencana, 2012.
Mukhlisin, Murni. Isyu Legalitas, Akuntansi, Audit, Tata Kelola dan Etika
Fintech Syariah. http://www.tazkia.co.id , (Diakses Senin, 04 Mei 2020).
Ramadhani, Niko. Sejarah dan Perkembangan Fintech di Indonesia.
https://www.akseleran.co.id, (Diakses Jumat 01 Mei 2020).
Puspaningtyas, Lida Fintech Syariah Berpotensi Tingkatkan Porsi Ekonomi
Syariah. https://republika.co.id. (Diakses Jumat 01 Mei 2020).
Techfor id. Pengertian Fintech dan Contoh Pemanfaatannya untuk Kehidupan.
https://www.techfor.id. (Diakses Jumat 01 Mei 2020).
https://www.ojk.go.id. (Diakses Selasa, 28 April 2020).