Anda di halaman 1dari 9

INJEKSI INTRAVENA

NAMA MAHASISWA :
NIM :
WAKTU : 15 MENIT
KOMPETEN
Aspek yang dinilai
ya tdk ya tdk ya tdk
Tahap pre-interaksi
1. Kaji kebutuhan pasien dengan melihat catatan
keperawatan/medis
2. Cuci tangan efektif
3. Siapkan troli yang sudah dibersihkan dan dilengkapi alat-alat :
a. Catatan pemberian obat
b. Obat yang akan disuntikkan
c. Aquabidest (jika perlu dilarutkan atau diencerkan)
d. Kupet
e. Sepasang sarung tangan dalam dressing jar
f. Kapas injeksi dalam kom
g. Alcohol 70%
h. Spuit dengan jarumnya (ukuran sesuai yg dibutuhkan)
i. Hipafix / plester
j. Gunting plester
k. Kikir/gergaji ampul (jika ampul tidak diberi tanda)
l. Hand rub
m. Bengkok
n. 1 buah Pengalas
o. 1 buah Torniqet
p. Tempat sampah tajam (safety box)
q. Tempat sampah medis (warna kuning)
4. Baca label obat untuk memastikan kandungan, dosis dalam
kemasan, tanggal kadaluwarsa obat, rute pemberian (12 Benar)
5. Cuci tangan efektif
Tahap Orientasi
1. Salam pembuka dan perkenalkan diri
2. Lakukan identifikasi, 2 identitas ( tanyakan nama dan lihat no
RM/tanggal lahir )
3. Jelaskan prosedur
4. Jelaskan tujuan tindakan pada pasien dan keluarga
5. Kontrak waktu
6. Tanyakan keluhan pasien dan adanya alergi
7. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya
Tahap Kerja
1. Jaga privasi pasien, tutup sampiran
2. Sepakati lokasi berdasarkan prioritas
3. Cuci tangan efektif
4. Periksa label obat sesuai program terapi
5. Pakai sarung tangan
6. Siapkan spuit sesuai ukuran
7. Siapkan obat sesuai program terapi
8. Oplos obat sesuai kebutuhan (jika obat dalam bentuk vial)
9. Ambil obat sesuai dosis yang diberikan
10. Keluarkan udara dari spuit yang telah berisi obat dengan
memegang spuit tegak lurus
11. Letakkan spuit yang berisi obat dalam kupet
12. Palpasi dan Tentukan area suntikan (diusahakan mencari
vena yang paling ujung dan tidak bercabang)
13. Pasang pengalas
14. Pasang tourniquet 10-15 cm bagian proximal lokasi yang
dipilih untuk melakukan fiksasi
15. Desinfeksi daerah yang akan diinsersi dengan alkohol arah
melingkar dari dalam keluar dengan diameter 4-5 cm
16. Tusukkan dengan kemiringan 15-30 derajat dengan mengarah
ke jantung (bevel menghadap ke atas)
17. Lakukan aspirasi, pastikan darah tampak keluar pada hub
18. Lepaskan toerniquet
19. Dorong plunger untuk memasukkan obat
20. Kaji reaksi pasien selama prosedur dilakukan untuk
mengetahui adanya reaksi alergi terhadap obat yang diberikan
(misal : gatal-gatal, kemerahan, atau apneu)
21. Cabut jarum dan tekan tempat insersi dengan kapas
alkohol
22. Tutup jarum dengan menggunakan teknik satu tangan
23. Pantau adanya perdarahan pada tempat insersi, jika perlu
lakukan fiksasi
24. Rapikan Pasien dan berekan peralatan (buang sampah ke
tempat sampah medis, dan jarum pada tempat sampah tajam)
25. Lepas sarung tangan
26. Cuci tangan efektif
27. Buka sampiran
Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan (subyektif dan obyektif)
2. Berikan reinforcement posistif pada pasien
3. Kontrak pertemuan selanjutnya (kegiatan, waktu dan tempat)
4. Beri salam penutup
5. Cuci tangan efektif
Tahap Dokumentasi
Catat hasil tindakan dan respon pasien di dalam catatan
keperawatan
å Nilai
Nilai : X 100% =
Nilai Max (47)
Memberikan Obat Oral
Nama :
NIM :
Kompetensi
Aspek yang dinilai
ya tdk
Tahap Pra Interaksi
1. Kaji kebutuhan pasien dengan melihat catatan
keperawatan/medis
2. Check 12 B
3. Cuci tangan efektif
4. Siapkan alat-alat :
a. catatan pengobatan
b. sarung tangan disposibel
c. obat yang diberikan
d. cucing untuk tempat obat
e. sendok
f. sedotan
g. air minum
h. baki tempat obat
i. kertas tisu
j. pengalas (perlak dan kain)
k. bengkok
5. Cuci tangan efektif
Tahap Orientasi
1. Salam pembuka dan perkenalkan diri
2. Lakukan identifikasi, 2 identitas: ( tanyakan Nama dan lihat
No.RM/ tanggal lahir)
3. Tanyakan Keluhan pasien
4. Jelaskan tujuan tindakan pada pasien dan keluarga
5. Jelaskan prosedur
6. Kontrak waktu
7. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya
Tahap Kerja
1. Sediakan privacy bagi pasien : tutup sampiran
2. Turunkan side rail
3. Cuci tangan efektif
4. Pakai sarung tangan jika terdapat kemungkinan perawat
terkontaminasi sekret oral
5. Bantu pasien ke posisi duduk atau fowler
6. Pasang pengalas
7. Buka pembungkus obat dan tempatkan satu obat di tangan pasien
atau tuangkan ke dalam cucing obat dan berikan pada pasien,
beri bantuan jika dibutuhkan
8. Instruksikan pasien untuk menempatkan tablet/kapsul ke dalam
mulut dan ikuti dengan air
9. Berikan obat cair setelah pil, instrusikan pasien untuk meminum
habis obat cair yang diberikan. Berikan bantuan jika diperlukan
10. Tinggal dulu bersama pasien sampai semua medikasi diberikan,
cek mulut pasien jika pasien bertanya apakah obat telah tertelan
11. Kembalikan pasien ke posisi semula
12. Pasang side rail
13. Bereskan alat-alat:
- jika pasien menolak minum obat atau obat tidak diberikan
karena beberapa alasan, jangan tinggalkan obat di meja pasien
- simpan obat di rak pengobatan hanya jika bungkus obat
belum di buka
- jika bungkus obat telah dibuka
(Cek pasien 30-60 menit setelah pengobatan terhadap efek
pengobatan)
14. Lepas sarung tangan
15. Cuci tangan efektif
16. Buka sampiran
Tahap Terminasi
NEBULIZER
NAMA :
NIM :
WAKTU :

KOMPETEN
Aspek yang dinilai
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Tahap Pra Interaksi
1. Kaji kebutuhan pasien dengan
melihat catatan keperawatan atau
medis
2. Cek order pemberian obat dengan
prinsip (12 B)
3. Cuci tangan efektif
4. Siapkan alat-alat:
- Nebulizer set
- Tissue dan tempatnya (KOM)
- Selang konektor
- Kapas lembab (air hangat)
- Handscoen dan tempatnya
(KOM)
- Obat inhalasi (ventolin,
combiven, dll)
- Kapas alkohol dan tempatnya
(KOM)
- Masker, nasal canule,
mouthpiece
- Neirbeken/bengkok 1buah
- Nacl 0,9 % (cairan normal
saline) dan aquabides
- Spuit 5cc
- Bengkok
- Sputum pot
- Tempat sampah medis
- Tempat sampah tajam (safety
box)
5. Cuci tangan efektif
Tahap Orientasi
1. Salam pembuka dan perkenalkan
diri
2. Lakukan identifikasi, 2 identitas
( tanyakan nama dan lihat no
RM/tanggal lahir )
3. Jelaskan prosedur
4. Jelaskan tujuan tindakan pada
pasien dan keluarga
5. Kontrak waktu
6. Tanyakan keluhan pasien dan
adanya alergi
7. Berikan kesempatan pasien untuk
bertanya
TAHAP KERJA
1. Jaga privasi pasien
2. Dekatkan alat ke dekat pasien
3. Pakai Handscoond
4. Atur pisisi fowler
5. Bersihkan hidung dengan kapas
lembab
6. Obat dimasukkan dalam tempat
penampungan obat, pengenceran
obat pada pemberian untuk anak-
anak dengan NaCl 0,9% sampai 4
cc
7. Setelah itu tekan tombol ON pada
alat untuk menghidupkan mesin
8. Lakukan pengecekan bahwa obat
sudah aman dan siap digunakan
9. Hubungkan masker/nasal
canule/mouthpiece pada pasien
sehingga uap dan obat tidak
keluar
10. Observasi pengembangan
paru / dada pasien.
11. Minta pasien untuk bernafas
perlahan-lahan dan dalam setelah
seluruh obat diuapkan.
12. Bila pasien merasa lelah, matikan
nebulizer sebentar, berikan
kesempatan pasien istirahat
13. Setelah obat sudah habis, matikan
mesin nebulizer
14. Anjurkan pasien untuk batuk
setelah tarik nafas dalam
beberapa kali (teknik batuk
efektif), dahak dibuang pada
sputum pot
15. Perhatikan keadaan umum
(kebiruan, mual, muntah)
16. Bersihkan mulut dan hidung Px
dengan tissue, dan buang pada
bengkok
17. Pasien dirapikan
18. Alat dibersihkan dengan kapas
alkohol dan dirapikan
19. Lepas Handscoen
20. Cuci tangan efektif
21. Buka sampiran
Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan (subyektif
dan obyektif)
2. Berikan reinforcement posistif
pada pasien
3. Kontrak pertemuan selanjutnya
(kegiatan, waktu dan tempat)
4. Beri salam penutup
5. Cuci tangan efektif
Tahap dokumentasi
Catat hasil tindakan dan respon
pasien di dalam catatan keperawatan
Kompetensi : PERAWATAN LUKA
Waktu :
NAMA :
NIM :
Kompetensi
Aspek yang dinilai
Ya Tdk
Tahap Pra Interaksi
1. Kaji kebutuhan pasien dengan melihat catatan keperawatan medis
2. Cuci tangan efektif
3. Siapkan alat-alat:
a. Packing set perawatan luka (pinset anatomis 2, pinset chirurgis 1,
gunting 1, cucing 2, klem arteri 1)
b. Gaas steril
c. Pinset anatomi 1
d. Bengkok 1
e. Spuit 10 cc 1
f. Cairan NaCl
g. (iodine powder)
h. handrub
i. Korentang steril
j. Plester/ hipafix dan gunting plester
k. Verban gulung
l. Sarung tangan steril 2 pasang
m. Perlak pengalas
n. Tempat sampah medis
4. Cuci tangan efektif
Tahap Orientasi
1. Salam pembuka dan perkenalkan diri
2. Lakukan identifikasi, 2 identitas ( tanyakan nama dan lihat no RM/tanggal
lahir )
3. Tanyakan keluhan pasien dan adanya alergi
4. Jelaskan tujuan tindakan pada pasien dan keluarga
5. Jelaskan prosedur
6. Kontrak waktu
7. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya
Tahap Kerja
1. Sediakan privacy bagi pasien : tutup sampiran
2. Cuci tangan efektif
3. Pakai handscoon prinsip bersih
4. Atur posisi pasien
5. Letakkan pengalas dibawah luka
6. Dekatkan bengkok
7. Lepaskan plester dan balutan dengan pinset, setelah selesai, pinset
diletakkan di bengkok.
8. Lepaskan sarung tangan
9. Cuci tangan efektif
10. Buka set rawat luka (setting set rawat luka)
11. Pakai sarung tangan steril
12. Kaji kondisi luka (warna luka, kedalaman luka, luas luka dan
kebersihan luka)
13. Bersihkan area luka dengan normal saline*
14. Keringkan area luka dengan kasa steril
15. Jika luka infeksi, beri iodin powder. Jika luka bersih/kering, olesi
dengan salf (sesuai program dokter),
16. Tutup luka dengan gaas steril (Jika luka infeksi tutup luka dengan kasa
lembab kering, jika luka bersih/kering tutup dengan kasa kering)
17. Lakukan fiksasi dengan plester atau pembalutan sesuai kondisi dan
lokasi luka
18. Ambil perlak dan bengkok
19. Buka sarung tangan
20. Kembalikan pasien pada posisinya yang nyaman sesuai indikasi
21. Rapikan alat dan lingkungan
22. Buka sampiran
23. Cuci tangan efektif
Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan (subyektif dan obyektif)
2. Berikan reinforcement posistif pada pasien
3. Kontrak pertemuan selanjutnya (kegiatan, waktu dan tempat)
4. Beri salam penutup
5. Cuci tangan efektif
Tahap dokumentasi
Catat hasil tindakan dan respon pasien di dalam catatan keperawatan

Pencapaian (total item)


Kriticaal point:
*
) prosedur dilakukan secara berurutan
*)Selama prosedur memperhatikan sterilitas

Anda mungkin juga menyukai