Anda di halaman 1dari 3

Lidah Buaya (Aloe vera Linn)

Kandungan kimia
Daun lidah Buaya mengandung cairan kuning (aloin) Yang berlendir mencapai 30%.
Secara kimia, lidah buaya terdiri dari 90% Air, 4% karbohidrat dan sisanya terdiri atas Mineral
dan 17 macam asam amino
Manfaat
Membantu mengatasi penyakit maag, membantu menyembuhkan luka, Meminimalkan
kerusakan kulit akibat radang yang disebabkan oleh Udara dingin, Melindungi kulit dari sinar X,
karena tanaman lidah buaya adalah Antioksidan yang efektif dan dapat membersihan radikal
bebas yang Disebabkan oleh sinar radiasi X.
Waktu panen
Daun pada lidah buaya akan muncul pada umur 5-6 bulan (Jatnika dan Saptoningsih,
2009). Daun yang sudah layak untuk dijadikan bibit dengan tinggi 10 cm dan mempunyai 3 daun
Cara pengolahan
Penyakit maag
1. Untuk dikonsumsi, kupas kulit lidah buaya sampai terlihat dagingnya yang bening,
2. Potong daging lidah buaya menjadi bentuk kubus atau sesuai selera,
3. Didihkan air dan masukkan lidah buaya yang telah dipotong-potong.
4. Diamkan selama kurang lebih 10 menit
5. Buat larutan asam dengan campuran satu liter air dan satu sendok makan perasan jeruk
nipis,
6. Rendam daging lidah buaya dalam larutan asam kemudian bilas dengan air matang
7. Tuang es batu ke dalam gelas kemudian beri potongan daging lidah buaya. Jika suka, dapat
menambahkan sirup sesuai selera, Sajikan dingin agar terasa lebih segar.

Penyembuhan luka dan kerusakan kuliat akibat radang


1. Pelepah yang sudah siap dipanen kemudian di ambil, setelah itu di cuci dengan bersih,
2. Setelah dicuci pelepah lidah buaya kemudian di potong bagian kulit pelepah lidah buaya,
kemudian bisa langsung diaplikasikan di areal luka.

Jahe (Zingiber officinale Rosc.)

Kandungan kimia
Kandungan kimia utama yang terdapat di dalam rimpang jahe adalah (6,8, dan 10)-
gingerol, (6,8 dan 10)- shogaol, paradol, metil gingerol, gingerdiol, dehidrogingerdion,
gingerdion. Senyawa ini termasuk kelompok Page 2 senyawa fenol (Yuliani dkk, 2018).
Manfaat
Gingerol yang terkandung di dalam jahe memiliki efek sebagai antiinflamasi, antipiretik,
gastroprotective, cardiotonic dan antihepatoksik, antioksidan, antikanker, antiinflamasi, dan
antiartherosclerotic (Singh,2008)
Waktu panen
Tanaman jahe merah dapat di panen setalah berumur 3 – 4 bulan setelah tanam yakni
dengan cara mengemburkan tanahnya terlebih dahulu agar tanaman jahe merah mudah untuk di
cabut, kemudian dibersihkan dari sisa tanah yang menempel pada umbi jahe merah (Yuliani dkk,
2018).
Cara pengolahan minuman jahe
Sebagai antiinflamasi, antipiretik, gastroprotective, cardiotonic dan antihepatoksik, antioksidan,
antikanker, antiinflamasi, dan antiartherosclerotic
1. Pertama cuci semua jahe sampai bersih.
2. Kedua rebus air 1 liter dan masukkan jahe 100 gram sampai mendidih.
3. Selanjutnya masukkan gula merah 25 gram kedalam rebusan lalu diaduk terus sampai
merata.
4. Kemudian setelah proses perebusan selesai didiamkan sampai uap panasnya hilang.
5. Lalu saring minuman samapai betul-betul bersih.
6. Setelah itu minuman siap dikonsumsi dan dipasarkan.

Daftar pustaka
Simpson, M. G., 2006, Plant systematics, Elsevier Academic Press Publivation, London.
Rukmana R, 2000. Usaha Tani Jahe Dilengkapi dengan pengolahan jahe segar,
Seri Budi Daya. Penerbit Kanisius, Yogyakarta
Singh, G., I.S. Kapoor, P. Singh, C.S. Heluani, M.P Lampasona dan C.A.N
Catalan. 2008. Chemistry, antioxidant and antimicrobial investigation on essential oil and
oleoresin of Zingiber officinale. Food Chem. Toxicol. 46: 3295-3302.
Yuliani, Sri, and Sari Intan Kailaku. "Pengembangan produk jahe
kering dalam berbagai jenis industri." (2018).

Anda mungkin juga menyukai