Disusun Oleh
Mengetahui Menyetujui
Ketua Program Studi Teknik Industri Dosen Pembimbing,
FT-UP,
Nur Yulianti Hidayah, ST., MT. Nur Yulianti Hidayah, ST., MT.
i
LEMBAR PENGESAHAN
Nur Hasan
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa isi yang terkandung dalam Laporan Kerja Praktek ini,
Judul:
IDENTIFIKASI ELEMEN KERJA DAN PERHITUNGAN WAKTU SIKLUS STASIUN
KERJA DI LINI PERAKITAN VALVE FRAME PT. ANUGRAH BERSAMA SEJAHTERA
Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya siap menerima konsekuensi apapun di
masa yang akan datang bila ternyata Laporan Kerja Praktek ini merupakan salinan ataupun
mencontoh karya-karya yang pernah dibuat/diterbitkan, kecuali yang disebutkan
sumbernya.
iii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur tak lupa penulis panjatkan kepad Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek
yang berjudul ”IDENTIFIKASI ELEMEN KERJA DAN PERHITUNGAN WAKTU SIKLUS
STASIUN KERJA DI LINI PERAKITAN VALVE FRAME PT. ANUGRAH BERSAMA
SEJAHTERA”.
Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah yang wajib dilaksanakan di Prodi
Teknik Industri Universitas Pancasila. Laporan Kerja Praktek ini menjadi syarat kelulusan
dalam mata kuliah Kerja Praktek untuk mengajukan tugas akhir pada semester selanjutnya.
Laporan Kerja Praktek ini berisi tentang kegiatan pengamatan selama 1 (satu) bulan penulis
dalam melakukan kerja praktek di PT. Anugrah Bersama Sejahtera.
Dalam proses pembuatan Laporan Kerja Praktek ini, terdapat banyak pihak yang
memberikan masukan-masukan kepada penulis sehingga Laporan Kerja Praktek ini dapat
selesai sesuai dengan yang diharapkan penulis. Maka dari itu, penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Ibu Nur Yulianti Hidayah, ST., MT selaku dosen pembimbing serta ketua Prodi Teknik
Industri Universitas Pancasila.
2. Bapak Dino Rimantho, ST., MT selaku koordinator kerja praktek.
3. Bapak Nur Hasan dan Bapak Edy selaku pembimbing lapangan PT. Anugrah
Bersama Sejahtera.
4. Seluruh karyawan PT. Anugrah Bersama Sejahtera yang telah menerima dan
membimbing penulis dalam melakukan pembelajaran.
5. Bapak Kusyanto selaku Ayah dari penulis yang selalu menjadi penyemangat penulis
hingga saat ini.
6. Zakkya Febrilian, Ajeng Putri Dewi Larasati, Sri Syukriah, Nizar Sari Daulay, dan
Ninedi Khairunnisa selaku teman terdekat penulis yang selalu memberikan support
dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek ini.
7. Rizki Adji Ramadhan selaku support system penulis hingga saat ini.
8. Teman-teman angkatan 2018 yang telah melewati masa sulit maupun senang selama
masa perkuliahan ini.
9. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang turut membantu
sehingga Laporan Kerja Praktek ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna. Maka
dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan Laporan Kerja Praktek ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa serta para pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.
iv
Jakarta, 26 Januari 2022
Penulis,
v
DAFTAR ISI
vi
3.2.2 Pengukuran Waktu Kerja Tidak Langsung .................................. 12
3.3 Uji Kecukupan Data ............................................................................. 12
3.4 Uji Keseragaman Data ......................................................................... 13
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA............................................. 1
4.1 Pengumpulan Data .............................................................................. 14
4.1.1 Proses Assembly Produk Valve Frame ....................................... 14
4.1.1.1Komponen Perakitan Valve Frame ................................... 14
4.1.1.2Stasiun Kerja .................................................................... 16
4.1.2 Data Working Instruction ............................................................. 18
4.1.3 Data Waktu Elemen Kerja Hasil Pengamatan ............................ 19
4.2 Pengolahan Data ................................................................................. 21
4.2.1 Elemen Kerja 1 ........................................................................... 21
4.2.2 Elemen Kerja 2 ........................................................................... 24
4.2.3 Elemen Kerja 3 ........................................................................... 27
4.2.4 Elemen Kerja 4 ........................................................................... 30
4.2.5 Elemen Kerja 5 ........................................................................... 33
4.2.6 Elemen Kerja 6 ........................................................................... 36
4.2.7 Elemen Kerja 7 ........................................................................... 39
4.2.8 Elemen Kerja 8 ........................................................................... 42
4.2.9 Elemen Kerja 9 ........................................................................... 45
4.3 Analisis Perbandingan Waktu Siklus .................................................... 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 56
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 56
5.2 Saran ................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 58
LAMPIRAN................................................................................................................. 60
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Data Jumlah Produksi Produk Assembly per Bulan pada Tahun 2021 .... 2
Gambar 1.2 Produk Valve Frame................................................................................ 2
Gambar 1.3 Alur Penulisan Laporan ........................................................................... 4
Gambar 2.1 Logo PT. Anugrah Bersama Sejahtera .................................................... 5
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Anugrah Bersama Sejahtera.............................. 6
Gambar 2.3 Layout Departemen Assembly Pada Proses Perakitan Valve Frame ...... 8
Gambar 2.4 Assembly Chart Proses Perakitan Produk Valve Frame .......................... 9
Gambar 4.1 Working Instruction Perakitan Valve Frame............................................. 18
Gambar 4.2 Perbedaan Waktu Siklus Aktual pada Setiap Stasiun Kerja..................... 54
Gambar 4.3 Diagram Fishbone Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Waktu
Siklus .......................................................................................................................... 54
ix
DAFTAR RUMUS
x
DAFTAR GRAFIK
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
25.000
20.000
15.000
10.000
5.000
Gambar 1.1 Data Jumlah Produksi Produk Assembly per Bulan pada Tahun 2021 (unit)
Sumber: PT. Anugrah Bersama Sejahtera
Salah satu produk PT. Panasonic yang dirakit di PT. Anugrah Bersama Sejahtera
adalah valve frame. Valve frame adalah salah satu part yang terdapat di mesin cuci dua
tabung. Di PT. Anugrah Bersama Sejahtera perakitan valve frame merupakan salah satu
proses yang membutuhkan ketelitian, waktu pengerjaan yang paling lama, dan merupakan
part yang mempunyai demand paling banyak.
Pada laporan kerja praktik ini dilakukan pengamatan pada proses produksi, waktu
proses, elemen-elemen kerja, dan jumlah stasiun kerja pada proses perakitan valve frame.
Setelah itu akan dilakukan analisis terhadap stasiun kerja khususnya pada waktu siklus tiap
3
elemen kerja dan akan dibandingkan dengan waktu siklus yang terdapat pada working
instruction perakitan valve frame di PT. Anugrah Bersama Sejahtera.
Bab ini berisi tentang profil PT. Anugrah Bersama Sejahtera, struktur organisasi
perusahaan, serta gambaran proses produksi di PT. Anugrah Bersama Sejahtera.
Bab III Landasan Teori
Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung pemecahan masalah seperti teori
tentang waktu siklus, serta rumus-rumus yang digunakan dalam pengolahan data-
data.
Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data
Bab ini berisi tentang proses pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan
beserta analisisnya.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang akan menjawab tujuan dan memberikan
saran atau rekomendasi bagi perusahaan.
5
6
Pada gambar 2.2 struktur organisasi PT. Anugrah Bersama Sejahtera, dapat dilihat
bahwa Direktur Utama memegang kendali penuh terhadap perusahaan. Seorang direktur
utama akan membawahi plant manager, dimana plant manager yang akan mengontrol,
memimpin, dan mengawasi semua proses operasi yang berjalan di PT. Anugrah Bersama
Sejahtera, diantaranya yaitu proses engineering, marketing, finance & facility, accounting,
produksi, PPIC, dan purchasing. Dalam proses produksi, pada PT. Anugrah Bersama
Sejahtera dibagi kedalam tiga departemen, yaitu departemen stamping, injection, dan
assembly. Pada proses kerja praktik dilaksanakan di departemen assembly.
Proses produksi pada PT. Anugrah Bersama Sejahtera dilakukan dalam 5 hari, yaitu
senin, selasa, rabu, kamis, dan jumat. Kerja praktik kali ini dilakukan pada shift 1 yaitu senin
– jumat pada pukul 07.00 – 16.00 WIB.
Gambar 2.3 Layout Departemen Assembly Pada Proses Perakitan Valve Frame
Sumber : PT. Anugrah Bersama Sejahtera
10
11
∑ 𝑋𝑖
𝑊𝑠 = ..................................................... (3.1)
𝑁
Dimana:
Ws = Waktu Siklus
Xi = Waktu pengerjaan
N = Jumlah data
12
• Waktu Normal
Waktu normal adalah waktu yang diperlukan oleh seorang operator yang memiliki
keterampilan rata-rata untuk melaksanakan aktivitas dalam kondisi dan kecepatan
normal (Nur Amalia, 2018).
𝑊𝑛 = 𝑊𝑠 × 𝑃 ..................................................... (3.2)
Dimana:
Wn = Waktu Normal
Ws = Waktu Siklus
P = Performace Rating
• Waktu Baku
Waktu Standar adalah waktu yang sebenarnya digunakan operator untuk
memproduksi satu unit dari data jenis produk (Nur Amalia, 2018).
100%
𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 × 100%−%Allowance
..................................... (3.3)
maka jumlah data sudah cukup. Apabila N’ > N, maka jumlah data belum cukup. Adapun
perumusan pengujian kecukupan data adalah sebagai berikut (Roidelindho, 2017):
𝑘
√𝑁 ∑ 𝑋𝑖 2 −(∑ 𝑋𝑖)²
′ 𝑠
𝑁 = [ (∑ 𝑋𝑖)
] .................................................. (3.4)
Dimana:
N’ = Jumlah pengukuran
k = Tingkat kepercayaan
s = alpha (tingkat ketelitian)
N = Jumlah pengukuran
Dimana:
̅ = Nilai rata-rata subgrup
X
Xi = Data ke-i
n = Banyaknya data
̅ )²
∑(𝑋− X
σ= √ 𝑛−1
................................................ (3.6)
Dimana:
σ = Standar Deviasi
Dimana:
BKA = Batas Kendali Atas
BKB = Batas Kendali Bawah
K = Nilai tingkat keyakinan
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
1 Valve Lid
14
15
Tabel 4.1 Part Penyusun Produk Valve Frame (Lanjutan)
No. Gambar Part Nama Part
2 Valve Rod B
3 Valve Spring
4 Valve Packing
5 Valve Frame
6 Cap A
7 Over Flow
Pada working instruction perakitan valve frame terdapat 8 elemen kerja yang terbagi
ke dalam 4 stasiun kerja. Rincian data waktu siklus dapat dilihat pada tabel 4.3:
Tabel 4.3 Elemen Kerja dan Waktu Siklus Berdasarkan Working Instruction
Stasiun Waktu Siklus Waktu Siklus
Elemen kerja
Kerja Elemen Kerja Stasiun Kerja
1. Mengoles Lem Kuning ISAMU
4,49 detik
330 CT pada Cap A.
I 10,05 detik
2. Memasang Cap A pada valve
5,56 detik
frame.
Sumber: PT. Anugrah Bersama Sejahtera
19
Tabel 4.3 Elemen Kerja dan Waktu Siklus Berdasarkan Working Instruction (Lanjutan)
Stasiun Waktu Siklus Waktu Siklus
Elemen kerja
Kerja Elemen Kerja Stasiun Kerja
3. Merakit valve Rod B dengan
valve packing pada jig dan
8,25 detik
memasang valve spring pada
II valve Rod B. 12,57 detik
4. Memasang valve packing unit
dengan valve lid tempatkan 4,32 detik
pada jig.
5. Memasang valve lid pada valve
16,30 detik
frame
Pada setiap elemen kerja diambil data sebanyak 30 kali, guna mencukupi
banyaknya data untuk dilakukan pengolahan data. Berikut merupakan data waktu siklus
yang diambil pada setiap elemennya dalam satuan detik:
Tabel 4.4 Data Waktu Siklus pada Setiap Elemen Kerja (detik)
Elemen Kerja
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 17,00 6,44 11,55 8,00 3,41 6,05 13,21 11,16 7,19
2 17,38 6,26 11,47 9,13 3,44 5,53 12,00 10,29 6,48
3 17,41 6,00 12,04 8,45 3,32 6,22 12,03 10,39 7,20
4 18,10 6,15 11,02 8,15 3,57 6,13 12,11 10,35 6,26
5 17,38 6,01 12,26 8,35 3,51 5,39 13,1 11,10 7,46
6 18,11 6,00 11,27 8,25 3,56 5,59 13,15 10,53 7,14
7 17,12 6,10 11,00 9,38 4,03 6,16 13,02 10,25 7,26
8 18,04 6,03 11,18 8,24 3,46 6,22 11,43 10,57 7,00
9 17,57 6,29 11,28 8,26 4,11 6,25 11,53 11,03 6,58
10 17,39 7,05 10,49 8,17 3,54 5,49 11,28 11,06 6,48
11 17,49 6,02 11,28 9,38 3,42 5,57 11,33 10,26 6,55
12 18,00 6,21 10,38 8,11 3,48 6,11 11,57 10,47 6,33
13 18,1 7,09 10,5 8,48 4,11 6,22 12,37 11,00 7,05
14 17,59 6,04 10,31 9,59 3,49 6,3 12,48 10,44 7,12
15 18,03 6,12 11,48 8,00 4,01 5,38 13,35 10,11 7,08
16 18,11 6,07 10,37 8,29 4,12 6,23 11,57 10,46 6,46
17 18,18 6,00 10,00 9,44 3,55 5,55 13,03 11,37 6,57
Sumber: Pengumpulan data
21
Tabel 4.4 Data Waktu Siklus pada Setiap Elemen Kerja (detik) (Lanjutan)
Elemen Kerja
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9
18 18,06 6,03 11,53 8,58 3,53 6,05 13 10,44 7,00
19 17,48 6,04 10,19 8,11 3,55 5,29 11,46 10,46 7,11
20 16,00 6,11 11,45 7,39 3,4 6,06 11,22 11,01 6,37
21 17,49 7,19 10,29 9,38 4,10 5,27 11,42 10,22 7,53
22 18,19 6,22 10,58 9,17 3,59 6,18 13,04 10,33 6,44
23 17,39 7,1 10,48 9,27 3,36 6,01 12,45 11,11 7,09
24 18,43 7,39 11,05 8,46 3,44 5,49 11,00 10,47 7,12
25 18,00 7,00 11,00 8,38 4,01 6,31 11,10 10,42 6,26
26 18,39 6,08 10,56 7,19 3,47 6,09 12,59 11,01 7,03
27 19,11 6,29 11,19 9,48 3,51 6,22 13,42 10,39 7,40
28 19,00 6,05 10,35 8,58 4,02 6,06 11,26 11,01 6,24
29 18,30 6,03 10,17 9,00 4,00 6,02 13,49 11,04 7,13
30 17,29 7,00 11,59 9,27 3,49 5,29 12,31 10,56 6,29
Sumber: Pengumpulan data
N’ = 1,84
Jadi, jumlah pengamatan yang dilakukan telah mencukupi karena N’ < N
̅ )²
∑(𝑋 − X
σ= √
𝑛−1
10,91
σ= √
29
σ = 0,61
Batas Kelas Atas:
̅+3σ
BKA = X
BKA = 17,80 + 3(0,61) = 19,64
Batas Kelas Bawah:
̅-3σ
BKB = X
BKB = 17,80 - 3(0,61) = 15,96
24
Tabel 4.6 Pengelompokan Data Elemen Kerja 1 (detik)
SUB GRUP
GRUP
I II III IV V VI
1 17,00 18,11 17,49 18,11 17,49 18,39
2 17,38 17,12 18,00 18,18 18,19 19,11
3 17,41 18,04 18,10 18,06 17,39 19,00
4 18,10 17,57 17,59 17,48 18,43 18,30
5 17,38 17,39 18,03 16,00 18,00 17,29
̅
X 17,45 17,65 17,84 17,57 17,90 18,42
Sumber : Tabel 4.4
25
20
15
10
0
1 2 3 4 5 6
Jadi, data waktu siklus elemen kerja 1 seragam karena data berada diantara batas
atas dan batas bawah.
N’ = 7,73
Jadi, jumlah pengamatan yang dilakukan telah mencukupi karena N’ < N
̅ )²
∑(𝑋 − X
σ= √
𝑛−1
5,84
σ= √
29
σ = 0,45
Batas Kelas Atas:
̅+3σ
BKA = X
BKA = 6,35 + 3(0,45) = 7,69
Batas Kelas Bawah:
̅-3σ
BKB = X
BKB = 6,35 - 3(0,45) = 5
27
Tabel 4.8 Pengelompokan Data Elemen Kerja 2 (detik)
SUB GRUP
GRUP
I II III IV V VI
1 6,44 6 6,02 6,07 7,19 6,08
2 6,26 6,1 6,21 6 6,22 6,29
3 6 6,03 7,09 6,03 7,1 6,05
4 6,15 6,29 6,04 6,04 7,39 6,03
5 6,01 7,05 6,12 6,11 7 7
̅
X 6,17 6,29 6,30 6,05 6,98 6,29
Sumber : Tabel 4.4
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6
Jadi, data elemen kerja 2 seragam karena data berada diantara batas atas dan
batas bawah.
N’ = 4,52
Jadi, jumlah pengamatan yang dilakukan telah mencukupi karena N’ < N
̅ )²
∑(𝑋 − X
σ= √
𝑛−1
10,14
σ= √
29
σ = 0,59
Batas Kelas Atas:
̅+3σ
BKA = X
BKA = 10,94 + 3(0,59) = 12,72
Batas Kelas Bawah:
̅-3σ
BKB = X
BKB = 10,94 - 3(0,59) = 9,17
30
Tabel 4.10 Pengelompokan Data Elemen Kerja 3 (detik)
SUB GRUP
GRUP
I II III IV V VI
1 11,55 11,27 11,28 10,37 10,29 10,56
2 11,47 11 10,38 10 10,58 11,19
3 12,04 11,18 10,5 11,53 10,48 10,35
4 11,02 11,28 10,31 10,19 11,05 10,17
5 12,26 10,49 11,48 11,45 11 11,59
̅
X 11,67 11,04 10,79 10,71 10,68 10,77
Sumber : Tabel 4.4
ELEMEN KERJA 3
14
12
10
8
6
4
2
0
1 2 3 4 5 6
Jadi, data elemen kerja 3 seragam karena data berada diantara batas atas dan
batas bawah.
N’ = 20,33
Jadi, jumlah pengamatan yang dilakukan telah mencukupi karena N’ < N
̅ )²
∑(𝑋 − X
σ= √
𝑛−1
11,62
σ= √
29
σ = 0,63
Batas Kelas Atas:
̅+3σ
BKA = X
BKA = 8,60 + 3(0,63) = 10,50
Batas Kelas Bawah:
̅-3σ
BKB = X
BKB = 8,60 - 3(0,63) = 6,70
33
Tabel 4.12 Pengelompokan Data Elemen Kerja 4 (detik)
SUB GRUP
GRUP
I II III IV V VI
1 8 8,25 9,38 8,29 9,38 7,19
2 9,13 9,38 8,11 9,44 9,17 9,48
3 8,45 8,24 8,48 8,58 9,27 8,58
4 8,15 8,26 9,59 8,11 8,46 9
5 8,35 8,17 8 7,39 8,38 9,27
̅
X 8,42 8,46 8,71 8,36 8,93 8,70
Sumber : Tabel 4.4
ELEMEN KERJA 4
12
10
0
1 2 3 4 5 6
Jadi, data elemen kerja 4 seragam karena data berada diantara batas atas dan
batas bawah.
N’ = 8,85
Jadi, jumlah pengamatan yang dilakukan telah mencukupi karena N’ < N
̅ )²
∑(𝑋 − X
σ= √
𝑛−1
2,22
σ= √
29
σ = 0,28
Batas Kelas Atas:
̅+3σ
BKA = X
BKA = 3,65 + 3(0,28) = 4,48
Batas Kelas Bawah:
̅-3σ
BKB = X
BKB = 3,65 - 3(0,28) = 2,82
36
Tabel 4.14 Pengelompokan Data Elemen Kerja 5 (detik)
SUB GRUP
GRUP
I II III IV V VI
1 3,41 3,56 3,42 4,12 4,1 3,47
2 3,44 4,03 3,48 3,55 3,59 3,51
3 3,32 3,46 4,11 3,53 3,36 4,02
4 3,57 4,11 3,49 3,55 3,44 4
5 3,51 3,54 4,01 3,4 4,01 3,49
̅
X 3,45 3,74 3,70 3,63 3,70 3,70
Sumber : Tabel 4.4
ELEMEN KERJA 5
5
0
1 2 3 4 5 6
N’ = 5,90
Jadi, jumlah pengamatan yang dilakukan telah mencukupi karena N’ < N
b) Uji Keseragaman Data
Standar deviasi:
̅ )²
∑(𝑋 − X
σ= √
𝑛−1
3,84
σ= √
29
σ = 0,36
Batas Kelas Atas:
̅+3σ
BKA = X
BKA = 5,89 + 3(0,36) = 6,89
Batas Kelas Bawah:
̅-3σ
BKB = X
BKB = 5,89 - 3(0,36) = 4,80
39
Tabel 4.16 Pengelompokan Data Elemen Kerja 6 (detik)
SUB GRUP
GRUP
I II III IV V VI
1 6,05 5,59 5,57 6,23 5,27 6,09
2 5,53 6,16 6,11 5,55 6,18 6,22
3 6,22 6,22 6,22 6,05 6,01 6,06
4 6,13 6,25 6,3 5,29 5,49 6,02
5 5,39 5,49 5,38 6,06 6,31 5,29
̅
X 5,86 5,94 5,92 5,84 5,85 5,94
Sumber : Tabel 4.4
ELEMEN KERJA 6
8
0
1 2 3 4 5 6
N’ = 6,94
Jadi, jumlah pengamatan yang dilakukan telah mencukupi karena N’ < N
̅ )²
∑(𝑋 − X
σ= √
𝑛−1
19,41
σ= √
29
σ = 0,82
Batas Kelas Atas:
̅+3σ
BKA = X
BKA = 12,21 + 3(0,82) = 14,67
Batas Kelas Bawah:
̅-3σ
BKB = X
BKB = 12,21 - 3(0,82) = 9,76
42
Tabel 4.18 Pengelompokan Data Elemen Kerja 7 (detik)
SUB GRUP
GRUP
I II III IV V VI
1 13,21 13,15 11,33 11,57 11,42 12,59
2 12 13,02 11,57 13,03 13,04 13,42
3 12,03 11,43 12,37 13 12,45 11,26
4 12,11 11,53 12,48 11,46 11 13,49
5 13,1 11,28 13,35 11,22 11,1 12,31
̅
X 12,49 12,08 12,22 12,06 11,80 12,61
Sumber : Tabel 4.4
ELEMEN KERJA 7
16
14
12
10
8
6
4
2
0
1 2 3 4 5 6
N’ = 1,75
Jadi, jumlah pengamatan yang dilakukan telah mencukupi karena N’ < N
̅ )²
∑(𝑋 − X
σ= √
𝑛−1
3,72
σ= √
29
σ = 0,36
Batas Kelas Atas:
̅+3σ
BKA = X
BKA = 10,64 + 3(0,36) = 11,72
Batas Kelas Bawah:
̅-3σ
BKB = X
BKB = 10,64 - 3(0,36) = 9,57
45
Tabel 4.20 Pengelompokan Data Elemen Kerja 8 (detik)
SUB GRUP
GRUP
I II III IV V VI
1 11,16 10,53 10,26 10,46 10,22 11,01
2 10,29 10,25 10,47 11,37 10,33 10,39
3 10,39 10,57 11 10,44 11,11 11,01
4 10,35 11,03 10,44 10,46 10,47 11,04
5 11,1 11,06 10,11 11,01 10,42 10,56
̅
X 10,66 10,69 10,46 10,75 10,51 10,80
Sumber : Tabel 4.4
ELEMEN KERJA 8
14
12
10
8
6
4
2
0
1 2 3 4 5 6
N’ = 5,54
Jadi, jumlah pengamatan yang dilakukan telah mencukupi karena N’ < N
̅ )²
∑(𝑋 − X
σ= √
𝑛−1
0,17
σ= √
29
σ = 0,41
Batas Kelas Atas:
̅+3σ
BKA = X
BKA = 6,84 + 3(0,61) = 8,07
Batas Kelas Bawah:
̅-3σ
BKB = X
BKB = 6,84 - 3(0,61) = 5,61
48
Tabel 4.22 Pengelompokan Data Elemen Kerja 9 (detik)
SUB GRUP
GRUP
I II III IV V VI
1 7,19 7,14 6,55 6,46 7,53 7,03
2 6,48 7,26 6,33 6,57 6,44 7,4
3 7,2 7 7,05 7 7,09 6,24
4 6,26 6,58 7,12 7,11 7,12 7,13
5 7,46 6,48 7,08 6,37 6,26 6,29
̅
X 6,92 6,89 6,83 6,70 6,89 6,82
Sumber : Tabel 4.4
ELEMEN KERJA 9
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6
Dapat dilihat pada tabel 4.22, terjadi perbedaan antara waktu siklus aktual dengan
waktu siklus yang terdapat pada working inctruction. Berikut penjelasan dari perbedaan
waktu siklus:
a. Elemen kerja 1 yaitu mengambil material dari warehouse ke ruang assembly, tidak
terdapat pada working instruction karena perusahaan tidak mencantumkan proses
pengambilan material dari warehouse dan persiapan material serta alat-alat yang
digunakan sebelum melakukan proses perakitan valve frame.
b. Pada elemen kerja 2 yaitu mengoles Lem Kuning ISAMU 330 CT pada Cap A, waktu
siklus aktual lebih lama sebesar 1,86 detik dibanding dengan waktu siklus yang
tercantum di working instruction hal ini karena operator yang menangani adalah
operator yang baru beberapa bulan bekerja di perusahaan tersebut.
c. Pada elemen kerja 3 yaitu memasang Cap A pada valve frame, waktu siklus aktual
lebih lama sebesar 5,38 detik dibanding dengan waktu siklus yang terdapat di
working instruction karena operator perlu ketelitian lebih saat memasang Cap A
agar tertutup dengan rapat dan rapi.
51
d. Pada elemen kerja 5 yaitu memasang valve packing unit dengan valve lid tempatkan
pada jig, waktu siklus aktual lebih cepat sebesar 0,67 detik dibanding waktu siklus
yang terdapat di working instruction karena operator sudah terlatih dengan
pekerjaan tersebut.
e. Pada elemen kerja 6 yaitu memasang valve lid pada valve frame, waktu siklus aktual
lebih cepat sebesar 10,4 detik karena operator sudah terlatih dengan pekerjaan
tersebut.
f. Pada elemen kerja 7 yaitu merakit valve frame dengan menggunakan baut dan
oleskan lem ISAMU 330 CT, waktu siklus aktual lebih cepat sebesar 3,37 detik
karena operator sudah terlatih dengan pekerjaan tersebut.
g. Pada elemen kerja 8 yaitu memasang over flow, waktu siklus aktual lebih lama
sebesar 6,19 detik karena operator yang menangani merupakan karyawan baru
yang bekerja di perusahaan tersebut.
h. Pada elemen kerja 9 yaitu merapikan valve frame unit pada container dan beri label
tanggal serta jam produksi, waktu siklus aktual lebih lama sebesar 2,59 detik karena
operator yang menangani merupakan karyawan baru yang bekerja di perusahaan
tersebut.
Rekapitulasi waktu siklus aktual pada setiap stasiun kerjan juga dapat dilihat pada
tabel 4.23 berikut:
Tabel 4.25 Elemen Kerja, Waktu Siklus Aktual dan Waktu Siklus Working Instruction
Aktual Waktu
Waktu Waktu Siklus
Stasiun
Elemen kerja Siklus Siklus Stasiun
Kerja
Elemen Stasiun Kerja
Kerja Kerja WI
1. Mengoles Lem Kuning
ISAMU 330 CT pada Cap 6,35 detik
I A. 17,29 detik 10,05 detik
2. Memasang Cap A pada
10,94 detik
valve frame.
Sumber: Tabel 4.3 dan 4.24
52
Tabel 4.25 Elemen Kerja, Waktu Siklus Aktual dan Waktu Siklus Working Instruction
(Lanjutan)
Waktu
Siklus
Stasiun
Elemen kerja Aktual Stasiun
Kerja
Kerja
WI
3. Merakit valve Rod B
dengan valve packing
pada jig dan memasang 8,60 detik
valve spring pada valve
II 12,25 detik 12,57 detik
Rod B.
4. Memasang valve packing
unit dengan valve lid 3,65 detik
tempatkan pada jig.
5. Memasang valve lid pada
5,89 detik
valve frame
6. Merakit valve frame
III 18,10 detik 31,90 detik
dengan menggunakan
12,21 detik
baut dan oleskan lem
ISAMU 330 CT
7. Memasang over flow. 10,64 detik
8. Merapikan valve frame
IV unit pada container dan 17,48 detik 8,70 detik
6,84 detik
beri label tanggal serta
jam produksi
Total 65,12 detik 65,12 detik 63,22 detik
Sumber: Tabel 4.3 dan 4.24
Diketahui bahwa pada tabel 4.25, total waktu proses perakitan aktual valve frame
dengan 4 stasiun kerja dan dengan 8 elemen kerja adalah 65,12 detik, sedangkan pada
working instruction adalah sebesar 63,22 detik. Kecepatan produksi aktual di lini perakitan
valve frame adalah 18,10 detik sedangkan pada work instruction sebesar 31,90 detik. Hal
ini menunjukkan bahwa waktu siklus atau waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
perakitan valve frame nyatanya tidak sesuai dengan working instruction yang telah
ditetapkan perusahaan. Tentunya hal ini akan menimbulkan kerancuaan atau kesalahan
pada saat menetapkan kecepatan produksi atau kapasitas produksi. Dampak yang terjadi
karena lebih lamanya waktu siklus aktual pada beberapa elemen kerja membuat target
53
produksi tidak tercapai, perusahaan dapat kehilangan konsumen, dan timbulnya biaya
overtime untuk memenuhi permintaan produk.
PT. Anugrah Bersama Sejahtera menetapkan target produksi pada perakitan valve
frame adalah 3.000 unit per hari dengan waktu kerja per hari 8 jam kerja. Berdasarkan
waktu siklus aktual yaitu untuk pengerjaan 1 unit valve frame dibutuhkan waktu sebesar
18,10 detik (diambil dari waktu terlama dalam stasiun kerja), maka:
8 jam x 3.600 detik = 28.800 detik
28.800 detik / 18,10 detik = 1.592 unit
Hal ini menunjukkan bahwa dengan penataan stasiun kerja serta pembagian beban
kerja yang ditetapkan oleh PT. Anugrah Bersama Sejahtera saat ini hanya dapat
menghasilkan 1.592 unit/hari sehingga perusahaan masih jauh dari target produksinya
yaitu 3.000 unit/hari. Untuk mencapai target, perusahaan harus melemburkan karyawan
dengan menambah hari kerja di hari Sabtu atau Minggu. Jika karyawan dilemburkan, maka
perusahaan harus mengeluarkan biaya overtime yang dapat meningkatkan biaya produksi
yang akan berefek pada ketidaktercapaian laba. Berikut perhitungan kebutuhan jam lembur
di setiap bulannya:
3.000 unit – 1.592 unit = 1.408 unit
1.408 unit x 5 hari = 7.040 unit
7.040 unit x 18,10 detik = 127.424 detik
127.424 detik/hari : 28.800 detik/hari = 5 hari/bulan
Hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki keadaan tersebut salah satunya
adalah dengan melakukan perbaikan pada lini assy yaitu melakukan keseimbangan lini
pada stasiun kerja agar beban pada tiap stasiun kerja sama sehingga dapat mengurangi
bottle neck atau idle time di lini assy. Perbedaan waktu siklus di setiap stasiun kerja dapat
dilihat pada gambar 4.2.
Adanya perbedaan waktu siklus dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya
adalah keterampilan pekerja atau operator di masing-masing stasiun kerja. Berdasarkan
hasil wawancara, para operator perakitan valve frame rata-rata baru bekerja di PT. Anugrah
Bersama Sejahtera dalam kurun waktu 1 tahun. Hal ini memungkinkan para pekerja kurang
terampil dalam melakukan beberapa elemen kerja. Faktor lain yang mempengaruhi adanya
perbedaan waktu siklus adalah pergantian operator. Operator sering kali berganti-ganti
peran dalam setiap stasiun kerja. Pergantian operator pada stasiun kerja dan jumlah
stasiun kerja yang tidak sesuai dapat juga mempengaruhi lamanya waktu kerja. Dapat
dilihat bahwa pada stasiun kerja 2, operator harus melakukan elemen kerja 4, 5, dan 6
sehingga beban kerja yang diterima operator tidak setara dengan operator pada stasiun
54
kerja yang lain. Akibatnya, operator pada stasiun kerja 3 harus menunggu operator stasiun
kerja 2 menyelesaikan pekerjaannya, sehingga menimbulkan idle time pada proses
perkitan valve frame. Faktor-faktor yang mempengaruhi adanya perbedaan waktu siklus
pada stasiun kerja dapat dijabarkan pada diagram fishbone pada gambar 4.3.
20
18
16
14
WAKTU SIKLUS
12
10
17,29 18,1 17,48
8
6 12,25
4
2
0
I II III IV
STASIUN KERJA
Gambar 4.2 Perbedaan Waktu Siklus Aktual pada Setiap Stasiun Kerja
Sumber: Tabel 4.24
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pengumpulan dan pengolahan data, maka didapatkan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada perakitan valve frame di PT. Anugrah Bersama Sejahtera terdapat 8 elemen
kerja yang tertera di working instruction namun pada keadaan aktualnya, pada proses
perakitan valve frame terdapat 9 elemen kerja. Hal ini dikarenakan pada working
instruction tidak terdapat elemen kerja pengambilan material dari warehouse ke ruang
assembly. Elemen kerja 1 pada keadaan aktual adalah mengambil material dari
warehouse ke ruang assembly, elemen kerja 2 pada keadaan aktual adalah
mengoles lem kuning ISAMU 330 CT pada Cap A, elemen kerja 3 pada keadaan
aktual adalah memasang Cap A pada valve frame, elemen kerja 4 pada keadaan
aktual adalah merakit valve Rod B dengan valve packing pada jig dan memasang
valve spring pada valve Rod B, elemen kerja 5 pada keadaan aktual adalah
memasang valve packing unit dengan valve lid tempatkan pada jig, elemen kerja 6
pada keadaan aktual adalah memasang valve lid pada valve frame, elemen kerja 7
pada keadaan aktual adalah merakit valve frame dengan menggunakan baut dan
oleskan lem ISAMU 330 CT, elemen kerja 8 pada keadaan aktual adalah memasang
over flow, elemen kerja 9 pada keadaan aktual adalah merapikan valve frame unit
pada container dan beri label tanggal serta jam produksi.
2. Setelah dilakukan pengukuran waktu siklus aktual pada perakitan valve frame dengan
4 stasiun kerja didapatkan hasil bahwa pada stasiun kerja 1 memiliki waktu siklus
17,29 detik, stasiun kerja 2 memiliki waktu siklus 12,25 detik, stasiun kerja 3 memiliki
waktu siklus 18,10 detik dan stasiun kerja 4 memiliki waktu siklus 17,48 detik
sehingga total waktu pengerjaan perakitan valve frame adalah 65,12 detik.
3. Berdasarkan hasil pengolahan data, waktu siklus aktual memiliki waktu yang lebih
lama dari waktu siklus yang terdapat di working instruction. Pada working instruction
perakitan valve frame memiliki total waktu pengerjaan 63,22 detik, sedangkan
aktualnya adalah 65,12 detik. Kecepatan produksi pada work instruction 31.90 detik
sedangkan pada aktualnya 18,10 detik.
4. Perbedaan waktu siklus aktual dengan working instruction disebabkan karena
terdapat perbedaan keterampilan pada operator, operator belum lama bekerja dan
operator memerlukan ketelitian yang lebih pada saat melakukan proses perakitan.
56
57
5. PT. Anugrah Bersama Sejahtera memiliki target sebesar 3.000 unit per hari, pada
kondisi aktual perusahaan hanya mampu menghasilkan 1.592 unit per hari.
6. Faktor-faktor yg menyebabkan perbedaan beban kerja di setiap stasiun kerja
perakitan valve frame antara lain adalah dari faktor manajerial, operator, dan stasiun
kerja. Dari segi faktor operator antara lain karena operator sering mengobrol saat
melakukan pekerjaan, pengalaman kerja operator yang berbeda, sering terjadi rolling
operator di lini perakitan, dan tidak adanya pelatihan untuk operator baru. Dari segi
faktor stasiun kerjanya karena adanya pembagian kerja yang tidak seimbang. Dari
segi manajerialnya karena pengawasan tidak dilakukan setiap hari, dan target
produksi tidak sesuai dengan jam kerja yang tersedia.
5.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan oleh penulis
kepada PT. Anugrah Bersama Sejahtera khususnya untuk departemen assembly pada
proses perakitan valve frame adalah untuk dapat melakukan perbaikan keseimbangan lini
lintasan perakitan valve frame sehingga perusahaan dapat lebih efisien dalam merakit valve
frame, dan dapat mengurangi waktu menganggur atau idle time pada setiap stasiun
kerjanya. PT. Anugrah Bersama Sejahtera juga perlu untuk melakukan perhitungan waktu
kerja kembali untuk ditetapkan pada working instruction, sebaiknya perusahaan
menggunakan waktu baku sebagai standar waktu di setiap stasiun kerja agar operator
mendapatkan kelonggaran seperti waktu untuk buang air kecil, kelonggaran yang
disebabkan keadaan atmosfer, dan lain-lain. Dikarenakan pada stasiun kerja 4 tidak
terdapat meja, maka sebaiknya dilakukan perbaikan posisi kerja operator untuk mengurangi
kelelahan sehingga operator dapat lebih produktif dalam bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
Amri, I., & Maga, M. (2019). Analisis Waktu Pembuatan Noken Menggunakan Metode Jam
Henti (Stopwatch Time Study). In Metode Jurnal Teknik Industri (Vol. 5, Issue 1).
fudianto, dupi, & Munir, M. (2017). Rancangan Keseimbangan Lintasan Stasiun Kerja Guna
Meningkatkan Efisiensi Waktu Siklus Operasi Produk Es Balok (Studi Kasus:
Perusahaan Es Balok, PT.X Pandaan Pasuruan). Journal Knowledge Industrial
Engineering (JKIE).
Juliantara, I. K., & Mandala, K. (2020). Perencanaan dan Pengendalian Produksi Agregat
Pada Usaha Tedung Ud Dwi Putri Di Klungkung. E-Jurnal Manajemen Universitas
Udayana, 9(1), 99. https://doi.org/10.24843/ejmunud.2020.v09.i01.p06
Mahyar, R. A. (2013). Perencanaan Produksi Minyak Telon Ukuran 100 ml dengan Metode
Time Series Di PT. Merpati Mahardika.
Nur Amalia, A. (2018). Penetapan Standar Proses dan Pengukuran Waktu Standar pada
Produksi Tahu Baxo Ibu Pudji (Studi Kasus: Cv Pudji Lestari Sentosa).
Pianda, D. (2018). Optimasi Perencanaan Produksi Pada Kombinasi Produk dengan
Metode Linear Programming (Tim CV Jejak, Ed.). CV Jejak.
Putra, Z. D., Parwati, N., Industri, T., Sains, F., Teknologi, D., Al, U., Indonesia, A., Masjid,
K., al Azhar, A., Sisingamangaraja, J., Baru, K., & Selatan, J. (2020). Seminar dan
Konferensi Nasional IDEC 2020.
Rahayu, M., & Juhara, S. (2020). Pengukuran Waktu Baku Perakitan Pena Dengan
Menggunakan Waktu Jam Henti Saat Praktikum Analisa Perancangan Kerja. Jurnal
Pendidikan Dan Aplikasi Industri (UNISTEK), 7(2).
Regent M, Y. D. (2019). Usulan Penentuan Waktu Baku Proses Racking Produk Amplimesh
dengan Metode Jam Henti pada Departemen Powder Coating. Jurnal Teknik, 7(2).
https://doi.org/10.31000/jt.v7i2.1357
Roidelindho, K. (2017). Penentuan Beban Kerja dan Jumlah Tenaga Kerja Optimal Pada
Produksi Tahu.
Sidiq, S., Khoiriyah, U., & Elektronika, T. (2021). Rancang Bangun Sistem Monitoring
Oxygen Plant secara Real-Time berbasis Citect SCADA (Supervisory Control And
Data Acquisition) (Vol. 3, Issue 1). https://jurnal.poltek-gt.ac.id/index.php/jiti/24
Veza, O. (2017). Analisis Waktu Standar Pelayanan dan Produktivitas Pegawai
Menggunakan Metode Work Sampling. In Agustus (Vol. 1, Issue 1). JIK.
58
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Kerja Praktek
60