* Required
PILIHAN GANDA
Pilih salah satu jawaban yang menurut anda benar
Pada algoritma Gyssens, bila dosis pemberian antibiotika tidak tepat termasuk pada
kategori . . . *
Kategori III B
Kategori II B
Kategori II A
Kategori II C
Kategori III A
Rekomendasi apa yang dapat diberikan oleh Apoteker pada kasus no.2 tersebut . . . *
Tegakkan diagnosis infeksi
Antibiotik dihentikan
Dosis diturunkan
Dosis dinaikkan
Antibiotik diganti
Kegiatan visite dapat dilakukan oleh apoteker secara mandiri atau kolaborasi dengan
tenaga kesehatan lain sesuai dengan situasi dan kondisi. Keduanya memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu diperhatikan dalam melakukan
kegiatan visite dan menetapkan rekomendasi. Kelebihan dilakukannya visite mandiri
adalah : *
Dapat mempermudah informasi terkini yang komprehensif.
Dapat langsung mengkomunikasikan masalah terkait penggunaan obat dan
mengimplementasikan rekomendasi yang dibuat
Melakukan konseling, monitoring respons pasien terhadap pegobatan
Pemahaman Apoteker tentang patofisiologi pasien terbatas
Sebagai fasilitas pembelajaran bagi apoteker
Kegiatan Farmasi Klinik yang tidak dapat dilakukan saat Visite Apoteker ke pasien
rawat inap di ruang perawatan adalah : *
Pencampuran obat intravena yang akan digunakan pasien
Konseling dan Pelayanan Informasi Obat
Rekonsiliasi dan penelusuran riwayat pengobatan pasien
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan ESO
Dalam melakukan visite kepada pasien seringkali apoteker tidak dapat secara penuh
melakukannya untuk seluruh pasien, karena itu dilakukan pemilihan pasien /
penetapan prioritas pasien yang akan dikunjungi. Berikut adalah kriteria pasien yang
diprioritaskan untuk diberikan layanan visite seperti yang tercantum dalam Pedoman
Visite untuk Apoteker, kecuali : *
Pasien baru (dalam 24 jam pertama)
Pasien yang hasil pemeriksaan laboratoriumnya mencapai nilai kritis.
Pasien yang membawa banyak obat sebelum masuk rumah sakit.
Pasien dalam perawatan intensif
Pasien yang mengalami penurunan fungsi organ terutama hati dan ginjal
Saat visite bersama , seorang dokter akan memberikan instruksi pengobatan, tetapi
dokter tersebut tidak mengetahui obat yang tersedia di rumah sakit saat itu, maka
dokter akan bertanya kepada : *
Petugas gudang logistik
Apoteker Penanggungjawab Pelayanan
Kepala Instalasi Farmasi
Kepala Unit Pengadaan
Ketua TFT
Kunjungan / visite dapat dilakukan kepada pasien rawat inap baru atau pasien yang
sudah lama dirawat sebagai kunjungan ulang untuk pemantauan terapi obat. Untuk
pasien baru yang belum dapat dilakukan adalah : *
Penelusuran riwayat penggunaan obat dan ROM yang dialami
Membandingkan obat yang dikonsumsi pasien sebelum masuk rumah sakit dengan instruksi baru
dari dokter
Mengajukan pertanyaan apakah ada keluhan setelah pemberian obat selama di rumah
sakit.
Pengisian lembar edukasi pasien di rekam medis
Mengajukan pertanyaan tentang obat-obat yg sedang digunakan sebelum masuk RS (rekonsiliasi
obat)
Saat visite apoteker kepada pasien gagal ginjal dengan tindakan hemodialisa,
informasi yang harus diberikan oleh apoteker adalah : *
Dosis / perubahan dosis serta waktu konsumsi obat
Diet makanan
Cara pemberian heparin saat dilakukannya hemodialisa
Jadwal hemodialisa
Farmokokinetik obat yang berkaitan dengan hemodialisa
Pengisian rekam medis oleh apoteker didasarkan pada kebijakan Direktur tentang
kewenangan pengisian rekam medis. Secara terbatas, apoteker dapat menulis hal
yang berkaitan dengan obat pasien tersebut, tetapi ada hal yang tidak diperbolehkan
untuk ditulis dalam rekam medis, baik oleh tenaga medis, perawat dan apoteker, yaitu
: *
SOAP untuk pemantauan terapi obat pasien
Adanya kesalahan obat / pengobatan yang diberikan kepada pasien
Materi edukasi pasien berupa tujuan terapi, efek terapi dan ESO, cara penggunaan obat dan
jadwal penggunaan obat
Daftar obat yang digunakan pasien sebelum masuk rumah sakit
Adanya ESO yang dialami pasien dan cara penanganannya
Di bawah ini adalah kegiatan dispensing sediaan steril di RS, kecuali : *
Pembuatan sediaan steril
Penyiapan nutrisi parenteral
Penanganan sediaan sitostatik
Pencampuran obat suntik
Pengemasan kembali (repacking) dosis besar menjadi dosis yang dibutuhkan untuk
digunakan langsung
Pembelian dapat dilakukan dengan beberapa metoda, yang tidak termasuk dalam
salah satu metoda tersebut adalah: *
E-purchasing
Tender
Penunjukan langsung
Pengadaan langsung
Konsinyasi
Yang tidak termasuk ke dalam kriteria sediaan farmasi yang diproduksi di rumah
sakit: *
Sediaan farmasi untuk penelitian
Sediaan farmasi yang harganya mahal
Sediaan farmasi yang harus selalu dibuat baru
Sediaan farmasi yang tidak tersedia dipasaran
Sediaan farmasi dengan formula khusus
Untuk seleksi kebutuhan obat di rumah sakit, maka kriteria yang digunakan : *
Obat yang dipilih aman dan manjur
Obat yang banyak digunakan masyarakat
Khasiat maksimal, efek samping minimal
Pilih obat kombinasi
A, B, C benar
Rumah sakit memiliki bed 190, hanya memiliki 2 orang apoteker. Akhirnya banyak
obat yang ED di apotek dan banyak terjadi DRP pada pasien rawat inap. Berdasarkan
PMK no 72 th 2016 apoteker harus berjumlah berapa : *
6,1
3,6
5,2
4,5
2,3
Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke RS dengan keluhan diare berat, konsistensi
cair seperti air cucian beras, muntah, hipotensi, dehidrasi. Hasil kultur tinja
menyatakan adanya bakteri Vibrio cholerae. Apakah antibiotik yang tepat untuk pasien
tersebut : *
Metronidazol
Doksisiklin
Amoxycillin
Cefadroxyl
Erithromycin
Seorang ibu berusia 45 tahun datang kepada dokter dengan keluhan nyeri pundak
hingga pusing didaerah kepala bagian belakang. Hasil cek darah membuntikan GDN :
100 mg/dL, Kolesterol Total : 225 mg/dL, Trigliserida : 160 mg/dL dan TD : 130/80
mmHg. Dirumah pasien sudah rutin mengkonsumsi obat ramipril 5 mg sehari 1 x 1
tablet. Untuk mengobati keluhannya, rekomendasi obat apa yang bisa digunakan : *
Simvastatin
Fenopibrat
Niacin
Parasetamol
Amlodipin
Back
Submit
Never submit passwords through Google Forms.
This content is neither created nor endorsed by Google. Report Abuse - Terms of Service - Privacy Policy
Forms