Anda di halaman 1dari 7

16/02/2022

Kinetika dan Stabilitas Obat


Fikri Alatas
Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi

Reaksi Degradasi orde nol


At= A0 – k0t
A0 = Jumlah/kadar/konsentrasi obat awal
At= Jumlah/kadar/konsentrasi obat pada waktu t A0
K0= Tetapan laju degradasi obat
t= waktu penguraian
At
Waktu Paro
t1/2= A0/2k0

Umur/usia simpan t
t90= A0/10k0

1
16/02/2022

Reaksi DEgradasi orde Satu

Ln At= Ln A0 – k1t
A0 = Jumlah/kadar/konsentrasi obat awal
At= Jumlah/kadar/konsentrasi obat pada waktu t LnA0
k1= Tetapan laju degradasi obat
t= waktu penguraian
LnAt
Waktu Paro
t1/2= 0,693/k1

Umur/usia simpan t
t90= 0,105/k1

ORDE REAKSI degradasi (Penguraian)

Orde Reaksi Persamaan Laju Waktu Paro


Reaksi
0 At = Ao – k0 . t Waktu paro: t1/2 = Ao /2k0
Usia simpan: t90 = Ao /10k0

LnAt = LnAo – k1 . t
Waktu paro: t1/2 = 0,693/k1
1 Usia simpan: t90 = 0,105/k1

2
16/02/2022

STABILITAS

• Stabilitas : Kemampuan bentuk sediaan farmasi untuk


mempertahankan sifat fisik, kimia, terapi dan mikroba selama
penyimpanan dan penggunaan oleh pasien.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas obat:
1.Stabilitas bahan aktif
2.Interaksi antara bahan aktif dan eksipien, proses pembuatan,
3.jenis bentuk sediaan,
4.wadah / sistem penutupan yang digunakan untuk pengemasan
dan
5.Kondisi lingkungan (cahaya, panas dan kelembaban) selama
pengiriman, penyimpanan dan penanganan.

• Pengujian stabilitas diistilahkan sebagai proses yang kompleks karena


melibatkan berbagai faktor
• Faktor-faktor :
1.Stabilitas bahan aktif
2.Interaksi antara bahan aktif dan eksipien, proses pembuatan,
3.jenis bentuk sediaan,
4.wadah / sistem penutupan yang digunakan untuk pengemasan
dan
5.Kondisi lingkungan (cahaya, panas dan kelembaban) selama
pengiriman, penyimpanan dan penanganan.

3
16/02/2022

PENDAHULUAN

• Kadaluarsa (Expire date): Tanggal/bulan yang tertera pada label


wadah produk obat yang dirancang waktunya dimana suatu batch
produk obat diharapkan tetap dalam spesifikasi umur simpan yang
disetujui, jika disimpan dalam kondisi yang ditentukan, dan setelah itu
tidak boleh digunakan
• Umur simpan (shelf life): Periode waktu di mana produk obat
diharapkan tetap dalam spesifikasi umur simpan yang disetujui,
asalkan disimpan dalam kondisi tertentu.
• Usia simpan biasanya dinyatakan sebagai periode waktu di mana
obat tersisa 90% nya atau terurai tidak lebih dari 10% nya, sehingga
sering dinayatakan sebagai t90.

MACAM-MACAM UJI STABILITAS


• Real-time stability testing : Pengujian stabilitas waktu sebenarnya dan biasanya dilakukan untuk durasi periode
pengujian yang lebih lama untuk memungkinkan degradasi produk yang signifikan dalam kondisi penyimpanan
yang direkomendasikan.

• Uji stabilitas dipercepat (accelerated test-stability): pengujian dimana stabilitas dilakukan pemberian stress,
misalnya suhu atau kelembaban yang tinggi terhadap suatu produk hingga produk mengalami degradasi
dengan cepat. Umumnya untuk pengujian produk farmasi di zona IVB pada suhu 40±2°C dan RH 75±5% selama
6 bulan. Pengambilan sampel minimal 3 titik (0, 3, dan 6 bulan).

• Uji stabilitas sampel pertinggal (Retained sample stability testing) uji stabilitas yang rutin dilakukan oleh industri
farmasi, ketika setiap batch produk dipasarkan. Dalam penelitian ini, sampel stabilitas diuji pada interval yang
telah ditentukan yaitu jika produk memiliki umur simpan 5 tahun, pengujian sampel dilakukan pada pada 0, 3, 6,
9, 12, 18, 24, 36, 48, dan 60 bulan. kontrol produk dengan batch yang sama dipasaran, antara lain sebagai
landasan untuk penarikan kembali obat jadi.

• In use stability: uji stabilitas untuk menentukan di mana periode waktu ketika produk multi-dosis (sirup, suspensi,
emulsi, injeksi vial) masih dapat digunakan dan tetap mempertahankan kualitas setelah wadah dibuka dan
dosis pertama dikeluarkan. Dilakukan minimal dua batch pada skala pilot.
• Uji stabilitas jangka Panjang : pengujian stabilitas yang dilakukan terhadap produk farmasi dalam kondisi 30±2°C
dan RH 75±5% waktu lebih lama minimal selama 12 bulan. Pengambilan sampel minimal 3 titik (0, 6, 12 bulan).

4
16/02/2022

UJI STABILITAS DIPERCEPAT (ACCELERATED STABILITY


TESTING)

• Konsep pengujian stabilitas dipercepat didasarkan


pada persamaan Arrhenius.

ZONA IKLIM DAN KONDISI UJI STABILITAS JANGKA


PANJANG (LONG-TERM STABILITY)

5
16/02/2022

CONTOH SOAL

Untuk menyelidiki stabilitas obat dalam larutan, konsentrasi obat diukur seiring waktu.
Proses degradasi ditampilkan mengikuti kinetika orde nol. Jika konsentrasi obat awal 75
mg/mL, berapa konsentrasi yang tersisa setelah 7 hari jika konstanta laju k0 = 0,68 hari-1?
Jawaban:
Konsentrasi obat awal (A0) = 75 mg/mL
t= 7 hari, k0 = 0,68hari-1
At= A0 – k0t
At= 75– 0,68 x 7
At= 75– 4,76
At= 70,24 mg/mL
Jadi jumlah obat tersisa adalah 70,24 mg/mL

CONTOH SOAL

• Suatu industri farmasi memproduksi tablet ibuprofen, dan dilakukan uji


stabilitas dipercepat. Bagaimana kondisi untuk menguji stabilitas
dipercepat?
a. 30oC ± 2°C dan RH 60% ± 5% d. 40oC ± 2°C dan RH 60% ± 5%
b. 20oC ± 2°C dan RH 70% ± 5% e. 30oC ± 2°C dan RH 75% ± 5%
c. 40°C ± 2°C dan RH 75% ± 5%

6
16/02/2022

CONTOH SOAL

• Industri farmasi memproduksi tablet metformin dengan kemasan alu


strip, untuk dipasarkan di indonesia dan di ekspor ke negara negara
ASEAN. Zona iklim untuk uji stabilitas yang dilakukan?
• a. Zona I
• b. Zona II
• c. Zona III
• d. Zona IVA
• e. Zona IVB

Anda mungkin juga menyukai