Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SITI NURHALIZA

NIM : 18188201019
RAGKUMAN MEMBACA

BAB 1
PENDAHULUAN

Berbicara tentang belajar dan pembelajaran adalah berbicara tentang sesuatu yang
tidak pernah berakhir sejak manusia ada dan berkembang di muka bumi sampai akhir zaman
nanti. Belajar adalah suatu proses dan aktivitas yang selalu dilakukan dan dialami manusia
sejak manusia di dalam kandungan, buaian, tumbuh berkembang dari anak-anak, remaja
sehingga menjadi dewasa, sampai ke liang lahat, sesuai dengan prinsip pembelajaran
sepanjang hayat.Oleh sebab itu, tidaklah heran jila konsep belajar dan pembelajaran yang
dahulu lebih ditekankan kepada istilah mengajar atau pengajaran, selalu berubah dan
berkembang.

Dalam sejumlah sumber, istilah pembelajaran lebih cenderung identik dengan


learning, belajar' tetapi menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Ditjen
Mandikdasmen Depdilmas (2008) pembelajaran didentikkan dengan instruction, walau
ternyata dalam buku sumber yang sama mastery learning diterjemahkan menjadi
pembelajaran tuntas. Dengan kata lain, istilah learning identik dengan pembelajaran.

Dalam pembelajaran yang baik dan multiarah, seorang guru mengajar sekaligus
belajar, para
siswa belajar sekaligus mengajar, ya mengajari sesama terannya, bahkan dalam hal tertentu
juga mengajari gurunya. Apalagi dalam era komunikasi global saat ini, para siswa sering
lebih mampu
menguasai teknologi informasi daripada gurunya, misalnya dengan browsing di internet,
kadang -kadang informasi mutakhir tentang subjek tertentu lebih dipahaminya.

Pembelajaran yang paling efektif bagi siswa, ternyata berdasarkan sejumlah hasil riset
kependidikan, diperoleh melalui metode belajar sambil mengajar (learning by teaching).
Dalam pengajaran oleh guru ada pembelajaran pada siswa, pada pembelajaran siswa ada
pengajaran baik kepada sesama siswa atau dalam hal-hal tertentu dari siswa terhadap guru.

A. Belajar dan Pembelajaran (Learn and Learning)


Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan,
meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian.
Dalam konteks menjadi tahu atau proses memperoleh pengetahuan, menurut pemahaman
sains konvensional, kontak manusia dengan alam distilahkan dengan pengalaman
(experience). Pengalaman yang terjadi berulang kali melahirkan pengetahuan, (knowledge),
atau a body of knowledge. Definisi ini merupakan definisi umum dalam pembelajaran sains
secara konvensional, dan beranggapan bahwa pengetahuan sudah terserak di alam, tinggal
bagaimana siswa atau pembelajar bereksplorasi, menggali dan menemukan kemudian
memungutnya,untuk memperoleh pengetahuan.
Pengertian belajar menurut hilgrad belajar adalah suatu proses di mana suatu perilaku
muncul atau berubah karena adanya respon terhadap suatu situasi. Menurut Marquis, hilgrad
memperbarui definisinya dengan menyatakan bahwa belajar merupakan
proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang melalui latihan, pembelajaran, dan
lain-lain sehingga terjadi perubahan dalam diri.

Belajar dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, tidak harus dalam kondisi formal di
dalam kelas, tetapi dapat secara informal, nonformal, dan seperti dinyatakan di atas, siswa
dapat belajar
dari alam atau dari peristiwa sosial sehari-hari. Oleh karena itu, sesuai dengan kenyataan
faktual yang dialami siswa dalam proses pendewasaan diri serta proses untuk memperoleh
keluasan dan
kemantapan kompetensi yang dimilikinya, pada hakikatnya belajar bertujuan untuk
memperoleh suatu hikmah belajar, lesson learned.

B. Pengajaran (Teaching)
Pengajaran dilaksanakan dalam suatu aktivitas yang kita kenal dengan istilah
mengajar. Pengajaran amat dekat dengan pengertian pedagogi. Pedagogi adalah seni atau
ilmu untuk menjadi guru.Istilah ini seringkali mengacu kepada strategi pengajaran atau gaya
mengajar. Istilah pedagogi berasal dari bahasa Latin paidagogeo, paid artinya anak, dan ago
artinya memimpin, jadi secara harfiah artinya memimpin anak. William H. Burton, seorang
behavioris, dalam Sagala (2009:61) menyatakan bahwa mengajar adalah upaya memberikan
stimulus, bimbingan, pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar.

Pengajaran dipandang sebagai suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen


yang saling bergantung satu sama lain, dan terorganisir antara kompetensi yang harus diraih
siswa,
materi pelajaran, pokok bahasan, metode dan pendekatan pengajaran, media pengajaran,
sumber belajar, pengorganisasian kelas, dan penilaian.

C. Pendekatan, Metode, Teknik dan Strategi Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran merupakan suatu himpunan asumsi yang saling
berhubungan dan terkait dengan sifat pembelajaran. Suatu pendekatan bersifat aksiomatik
dan menggambarkan sifat-sifat dan ciri khas suatu pokok bahasan yang diajarkan. Contoh
pendekatan pembelajaran adalah: pendekatan lingkungan, pendekatan ekspositori dan
pendekatan heuristik, pendekatan kontekstual, pendekatan konsep, pendekatan keterampilan
proses, pendekatan deduktif, pendekatan induktif, pendekatan sains lingkungan teknologi
masyarakat, STM (science, technology and, society, STS), pendekatan kompetensi,
pendekatan holistik dan lainnya.

Metode pembelajaran adalah seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkah-


langkah kegiatan pembelajaran termasuk pilihan cara penilaian yang akan dilaksanakan.
Metode pembelajaran dapat dianggap sebagai sesuatu prosedur atau proses yang teratur, suatu
jalan atau cara yang teratur untuk melakukan pembelajaran. Contoh metode pembelajaran
konvensional antara lain yaitu metode ceramah, metode tanya-jawab, metode diskusi, metode
pemberian tugas, metode proyek, dan berbagai variasinya. Metode mengajar sesuai
perkembangannya kadang-kadang juga terjabarkan dalam struktuk tertentu.

Strategi pembelajaran adalah rangkaian kegiatan dalam proses pembelajaran yang


terkait dengan pengelolaan siswa, pengelolaan guru, pengelolaan kegiatan pembelajaran,
pengelolaan lingkungan belajar, pengelolaan Strategi pembelajaran pada hakikatnya terkait
dengan perencanaan atau kebiJakan yang dirancang sumber belajar dan penilaian (asesmen)
agarpembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ditetapkan.

Strategi pembelajaran erat hubungannya dengan teknik pembelajaran. Teknik


pembelajaran adalah implementasi dari metode pembelajaran yang secara nyata berlangsung
di dalam kelas, tempat terjadinya proses pembelajaran. Teknik pembelajaran merupakan
sesuatu yang menyangkut pengertian yang lebih sempit.

Hubungan antara metode dengan teknik dapat diumpamakan sebagai hubungan


antra strategi dan taktik. Teknik pembelajaran menerapkan berbagai kiat, atau taktik untuk
memenuhi tujuan atau kompetensi -yang dinginkan, bersifat lebih taktis dan merupakan
penjabaran dari strategi.
Colin Marsh (2005: 66-67) membedakan strategi pembelajaran dengan teknik
pembelajaran secara sederhana. Strategi pembelajaran adalah suatu cara untuk meningkatkan
pembelajaran yang optimal bagi siswa termasuk bagaimana mengelola disiplin kelas dan
organisasi pembelajaran. Akan tetapi, teknik pembelajaran adalah upaya untuk menjamin
agar seluruh siswa di dalam kelas diberikan berbagai peluang belajar sesuai dengan
kebutuhan dan minat merela. Dalam hal ini terlihat bahwa teknik pembelajaran identik
dengan metode pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai