Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang : Kegiatan Perencanaan Teknis Pembuatan Liftt dan Eskalator Gedung DPRD
Kota Bontang ini untuk mengakomodir kebutuhan pengguna gedung DPRD
Kota Bontang dan untuk memudahkan transportasi dalam gedung bagi
orang dan barang secara vertikal.
4. Lokasi Kegiatan : Gedung DPRD Kota Bontang, Kelurahan Bontang Lestari Kota Bontang.
5. Sumber Pendanaan : Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : Kas Daerah/APBD Kota
Bontang Tahun Anggaran 2011.
Data Penunjang
a. - Laporan Pendahuluan
Buku Laporan : 5 Eksp
Laporan data lapangan : 5 Eksp
Konsep Pra disain : 5 Eksp
b. - Laporan Antara
Buku Laporan : 5 Eksp
Pengembangan Pra rencana : 5 Eksp
Gambar Kerja Arsitektur Sipil MEP : 5 Eksp
Laporan Estimasi Biaya : 5 Eksp
CD gambar dan laporan : 5 Buah
c. - Laporan Akhir
Buku Laporan Akhir : 5 Eksp
Gambar Arsitektur Sipil dan MEP : 5 Eksp
Perhitungan Struktur dan ME : 5 Eksp
Rencana Kerja dan Syarat : 5 Eksp
Bill of Quantity (BQ) : 5 Eksp
Engineering Estimate (EE) : 5 Eksp
CD untuk semua dokumen : 5 Buah
b. Produk Final.
1. Hasil kerja final berupa penggandaan 5 (lima) set masing-
masing Laporan / Dokumen dalam bentuk fotocopy laporan dan
gambar dokumen yang telah disahkan oleh Tim Teknis Dinas
Pekerjaan Umum Kota Bontang.
2. Semua bentuk dokumen gambar dan RAB disertakan dalam
Compact Disc (CD) sebanyak 5 (lima) rangkap.
13. Peralatan dan Material : 1. Kendaraan yang diperlukan untuk mobilisasi personil dan peralatan ke
dari Penyedia Jasa lokasi.
Konsultansi 2. Peralatan untuk survey lapangan dan pengukuran.
3. Peralatan untuk keperluan kantor selama pelaksanaan kegiatan.
Tenaga Pendukung
Administrator Memiliki latar belakang pendidikan D3 dengan pengalaman 1
3 tahun di proyek.
Pelaksanaan Kegiatan 1 2 3 4
Survey dan Presentasi Laporan Proses dari pra Presentasi Presentasi laporan
Pengumpulan Pendahuluan disain menjadi Laporan Antara Akhir dan penyerahan
Data DED dan proses produk disain
asitensi
21. Produksi Dalam Negeri : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.
22. Persyaratan Kerjasama : Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi :
a. Ditentukan pihak penyedia jasa sebagai lead firm yang bertanggung
jawab terhadap hasil pekerjaan keseluruhan kepada Pemberi Tugas.
b. Ditentukan pola kerjasama kedua belah pihak dan diketahui oleh
Pemberi Tugas.
c. Besaran persentase modal atau pembagian kewenangan dalam
pelaksanaan kegiatan diketahui Pemberi Tugas.
23. Pedoman Pengumpulan : Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
Data Lapangan a. Tidak merusak lingkungan dan ekosistem yang ada.
b. Tidak mengganggu kondisi masyarakat sosial di lokasi.
c. Menghormati kearifan lokal.
d. Berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan instansi terkait.
24. Alih Pengetahuan : Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada Pemberi Tugas.