Anda di halaman 1dari 8

TATA CARA MENGURUS JENAZAH LENGKAP DAN C.

CARA MEMANDIKAN MAYAT


RINGKAS
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
2. Jika seseorang meninggal dunia dalam keadaan mata atau mulut
yang terbuka, sunat bagi kita untuk memejamkan matanya dan
menutupi mulutnya secara berlahan-lahan.
3. Sunat bagi kita yang datang ke tempat si mayat mebaca bacaan
seperti Al-Qur’an, Dzikir, Tahlil dan doa serta menghibur hati
keluarga yang meninggal dengan memberi bimbingan kesabaran dan
cerita yang menyenangkan.
4. Sunat juga bagi kita merobah posisi/letaknya mayat dengan
menghadapkannya ke arah kiblat, kepalanya diarahkan ke timur dan
kakinya ke arah barat.
5. Melipat kedua tangannya di dada dengan meletakkan tangan
kanan di atas tangan kiri.
- Mula-mula mayat dibaring di tempat yang agak ditinggikan dan
BAB II sedikit disandarkan dengan bakal kain penutup.
A.HUKUM MEMANDIKAN MAYAT - Meratakan siraman air keseluruhan tubuh mayit dengan niat
Hukum memandikan mayat adalah fardhu kifayah, apabila sebagian mandinya:
orang islam telah melakukannya, maka gugurlah kewajiban itu NAWAITU GHUSLA HADZAL/HADZIHIL MAYYITI LI
terhadap orang Islam lainnya. ISTIBAHATISSHOLATI FARDHU LILLAHI TA’ALA
B. YANG BERHAK MEMANDIKAN MAYAT Artinya : Saya niat memandikan mayit ini supaya diperbolehkan
Adapun yang lebih afdol/berhak memandikan mayat adalah kaum sholat atasnya fardhu karena Allah SWT.
kerabatnya sendiri, kecuali mereka berhalangan. Sebab keluargalah - Tujuan memandikan mayyit supaya mayit menghadap tuhan dalam
yang lebih terpercaya dan dapat menutupi aib mayat daripada yang keadaan suci.
lainnya. Begitu juga yang berhak memandikan mayat laki-laki adalah
laki-laki adalah laki-laki pula dan mayat perempuan adalah - Disunahkan menekan dan mengurut-urut perutnya dengan pelan
perempuan pula. agar keluar kotoran yang mungkin masih tersisi dalam perutnya.
- Membersihkan dua kemaluan si mayat dengan sepotong kain yang GHUFRONAKA YA ALLAH ROBBANA WA ILAKAL
halus/lembut tanpa menyentuh kemaluannya dan langsung diniatkan MASHIR la ilaha illallahu wah dahula syarikalahu lahul mulku
istinja’ bagi si mayat dengan lafadz walahul hamdu yuhyi wa yumitu wahua ala kulli syai’in qodir
NAWAITUL ISTINJA’A MIN HADZAL/HADZIHIL MAYYITI
FARDHU LILLAHI TA’ALA Setelah selesai kita kerjakan mandi air Sembilan, kemudian
mayat tersebut kita pindahkan ketempat pengafanan dengan
Artinya : Sengaja aku istinjakan ini mayit fardhu karena Allah ta’ala tempatyang telah disiapkan.
-Setelah diistinjakan, kemudian kita bersihkan pula gigi dan lubang
hidung simayat dengan potongan kain yang bersih lagi lembut serta BAB III
membersihkan segala lipatan-lipatan dan di bawah kuku simayat, TATA CARA MENGAFANI MAYAT
kemudian langsung kita wudlukan dengan niat:
A.Maksud Mengkafani Maksud mengafani bagi mayat, adalah untuk
NAWAITUL WUDHU’A LIHADZAL/HADZIHIL menutupi badan dan auratnya sebagai penghormatan bagi manusia
MAYYITI/MAYTATI SUNNATAN LILLAHI TA’ALA dan sunah dikafani dengan kain berwarna putih. Nabi SAW bersabda
yang artinya:
Artinya : Sengaja aku wudlu kan bagi ini mayit sunnah karena Allah
Ta’ala. ‘’Pakailah pakaianmu yang berwarna putih, karena ia
sebaik-baik pakaianmu, dan kafanilah dengan mayatmu.
Kemudian mayat tersebut disiramkan berkali-kali dengan jumlah
yang ganjil, lazimnya disebut dengan mandi air Sembilan, air yang (HR. Ahmad, Abu Daud dan Tumuzi)’’
dimaksud biasanya dicampur sedikit dengan kapur barus pengganti B. Kafan Sekurang-kurangnya kafan mayat laki-laki dan perempuan
air bedara, adapun cara mandi air Sembilan adalah : satu lapis atau menutupi sekalian badan. Mayat Laki-Laki Untuk
a. Mayat dimaksud dimiringkan kekiri, lalu kita siram atau kita lebih sempurna, jumlah kain kafan bagi mayat laki-laki sunat lima
tuangkan dengan air yang dicampur tadi, mulai dari kepala lapis, tiga lapis untuk pembungkus atau pembalut biasa, ditambah
sampai ujung kaki tiga (3) kali dengan do’a: satu lembar serban dan satu lembar baju atau jubah Mayat
GHUFRONAKA YA ALLAH ROBBANA WA ILAKAL Perempuan Jumlah kain kafan untuk mayat perempuan lima lapis,
duaa lapis untuk pembungkus atau pembalut biasa, kemudian
MASHIR
ditambah satu lembar telkung satu lembar baju dan satu lembar
b. Lalu dimiringkan ke kanan,dan siram sebanyak 3 kali dengan
sarung.
lafadz :
GHUFRONAKA YA rohman ROBBANA WA ILAKAL 1. Doa ketika menggunting kain kafan : allahummaj’al libasahu/ha
MASHIR anil karimi wa adkhilhu/ha ya allahul jannah birohmatika ya
c. Lalu mayat ditelentangkan dan menyiramnya dengan air pelan- arhamarrohimin
pelan dengan lafadz :
Artinya : Ya Allah jadikanlah pakaiannya pakaian kemjliaan dan BAB IV
masukkan dia Ya Allah ke dalam surga dengan rahmatmu yang maha
MENSHOLATI JENAZAH/MAYAT
Rahman dan Rahim.
1. Hukum terhadap mensholati jenazah adalah fardhu kifayah
2. Cara mengkafani Mula-mula kain kafan dihamparkan atau
maksudnya jika dikerjakan satu orang sebagian muslim, maka
dibentangkan satu per satu sebanyak tiga lapis bagi laki-laki, dan dua
gugurlah kewajiban atau tanggungan bagi orang Islam lainnya.
lapis bagi perempuan, lalu taburkan kapur barus dan minyak wangi
diantara lapis kain kafan tersebut, kemudian kita letakkan atau kita 2. Tempat Berdiri Imam. Adapun berdirinya imam ketika
atur kain kafan tambahan yang berbentuk serban baju, sarung atau menyembahyangkan jenazah kalau mayat laki-laki adalah berdiri
telkung yang ditaburi kapur barus dan minyak wangi. Kemudian kita bertentangan dengan dada mayat. Jika perempuan, imam berdiri
angkat dan kita letakkan mayat tersebut diatas kain kafan yang telah bertentangan dengan pinggang atau perutnya.
disiapkan, kemudian sebelum kita bungkus, mayat tersebut kita
tutupi atau kita tempelkan lobang-lobang yang ada pada tubuh mayat
seperti; lobang hidung, mata, telinga, mulut, dua kemaluan, pusat
dan dahunya dengan kapas yang sudah ditaburi kapur barus dan
minyak wangi, lalu ita bungkus dengan kain kafan, setelah itu kain
kafan tersebut diikat. Jumlah Tali Pengikat Kafan Mayat Ada Lima :
1. Ujung kepala
2.Pada dada
3. Pinggang
4. Lutut/lipatan
5. Ujung kaki
Tambahan : Mayat seorang yang sedang mengerjakan ihram dikafani
dengan pakaian ihramnya sendiri, tidak ditutupi kepalanya dan tidak
diberikan wangi-wangian, karena masih berlaku atas ketentuan-
ketentuan ihram, hadits Nabi SAW yang artinya :’’ Mandikanlah ia
dengan air budara dan kafanilah ia dengan pakaian ihramnya sendiri,
dan janganlah berikan ia kapur ihramnya sendiri, dan janganlah
berikan ia kapur barus serta jangan kamu tutupi kepalanya, karena ia
akan dibangkitkan Allah di hari kiamat dengan membaca talbiah’’.
Adapun berdirinya orang yang menyembahyangkan jenazah adalah
seperti berdirinya orang hendak sholat biasa.
Sunat memperbanyak orang yang menyembahyangkan.
Jika orang sedikit, sunat dijadikan tiga baris sebagaimana hadits
Rasulullah SAW yang Artinya :’’ Siapa yang sembahyang oleh tiga
barisan, maka telah dapat dipastikan (memperoleh ampunan dan
syafa’at)’’ (HR. Abu Daud dan Turmuzi)
b. Berniat
Lafaz niat sholat mayat laki-laki dewasa :
Usholli ala hadzal mayyiti arba’a takbirotun fardhu kifayati
(ma’muman/imaman)lillahi ta’ala
Artinya : Aku sembahyang atas ini mayat laki-laki empat takbir
fardu kifayah (menjadi imam/mengikuti imam) karena Allah ta’ala.
3. Iqomat Lafaz iqomat sholat jenazah :
Lafaz niat sholat mayat perempuan dewasa :
‘’assholatu jami’ah 3x assholatu janazah,assholatu li hadzal mayyiti
rohimakumullah’’ Usholli ala hadzihil mayyitati arba’a takbirotun fardhu kifayati
(ma’muman/imaman)lillahi ta’ala
4. Rukun sholat jenazah ada 7 perkara :
Artinya : Aku sembahyang atas ini mayat perempuan empat takbir
1) Berdiri yang benar fardu kifayah (menjadi
2) Berniat imam/mengikuti imam) karena Allah ta’ala.
3) Takbir empat kali Lafaz niat sholat anak laki-laki :
4) Membaca Fatihah Usholli ala hadzal mayyitittiflati arba’a takbirotin fardhu kifayati
5) Membaca sholawat (ma;muman/imaman) lillahi ta’ala

6) Doa bagi mayat Artinya : Aku sembahyang atas ini mayat anak laki-laki empat takbir
fardu kifayah (menjadi imam/mengikuti imam) karena Allah ta’ala.
7) Salam kekanan dan kekiri
a.berdiri
Lafaz niat sholat anak perempuan : Usholli ala hadzihill
mayyitatitiflati arba’a takbirotin fardhu kifayati
(ma;muman/imaman) lillahi ta’ala
. Artinya : Aku sembahyang atas ini mayat anak perempuan empat
takbir fardu kifayah (menjadi imam/mengikuti imam) karena Allah
ta’ala.
g. Salam kekanan dan salam kekiri,
Keterangan:dhomir hu(lk) ha(pr) hum(banyak)
c. Takbir pertama membaca surah Al-Fatihah.
BAB V
d. Takbir kedua membaca sholawat
PENGUBURAN JENAZAH / MAYAT
e. Takbir ketiga dan keempat membaca doa untuk mayat laki-laki
atau perempuan dewasa lafaz (hu) untuk laki-laki lafaz dhomirnya 1. Setelah mayat atau jenazah tersebut disholatkan, wajib
(ha) untuk mayit disegerakan penguburannya, dan dalam hal pengusungan jenazah
kakinya didahulukan.
2. Jika mayat atau jenazah sudah sampai di tempat penguburan,
maka ia diturunkan perlahan-lahan dan disunatkan pula menurunkan
kedua kakinya terlebih dahulu berdasarkan riwayat Nabi SAW
Artinya : ‘’Abu Daud Ibnu Abi Syaibah dan Al-Baihaqi
meriwayatkan dari Abdullah bin Zaid bahwa ia memasukkan mayat
kedalam kubur dari jurusan kakinya dan katanya : inilah yang
menjadi sunnah Rasul SAW’’

. Artinya : Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan 3. Lobang kuburan hendaklah dilapangkan dan dalamnya empat
kesejahteraan, dan berilah ia kemaafan dan muliakanlah tempatnya hasta setengah ( 1 ½ meter)
serta luaskanlah tempat masuknya (kuburnya) dan bersihkanlah ia 4. Disunatkan pula ketika meletakkan mayat dalam kuburnya
dari semua kesalahannya sebagaimana selembar baju putih membaca do’a sebagai berikut : bismillahi wa ala millati rosulillah
dibersihkan dari kotoran. Dan berikanlah penggantian perumahan
yang lebih baik dari rumahnya dan keluarga yang lebih baik dari Artinya : Dengan nama Allah dan berdasarkan ajaran atau agama
keluarganya, dan masukkanlah ia kedalam surga dan lindungilah ia Rasulullah SAW.
dari siksa kubur dan siksa neraka.
5. Kemudian mayat dibaringkan dalam liang lahat dan rusuknya
f. Takbir yang keempat, kemudian membaca do’a bagi mayat yang sebelah kanan (menghadap kiblat) lalu dibuka semua tali ikatan
kain kafannya kecuali tali ikatan pinggangnya kemudian dahi serta A'UUDZU BILLAHI MINASY YAITHOONIR ROJIIM.
ujung jari kaki mayat ditemukan dengan tanah atau dinding kubur,
BISMILLAAHIR ROHMAANIRROHIIM.
dan kepala mayat diberikan
ALHAMDU LILLAAHI ROBBIL'AALAMIIN. HAMDASY
bantal yang dibalut dari tanah kubur itu sendiri.
SYAAKIRIIN, HANDAN NAA'IMIIN, HAMDAY YUWAAFII
6. Di belakang badan mayat diganjal dengan tanah yang dikepal agar NI'AMAHUU WA YUKAAFI'U MAZZIDAH, YAA ROBBANAA
tidak terlentang, disaat mengepal tanah dianjurkan membaca doa LAKALHAMDU KAMAA YAN BAGHII LIJALAALI WAJ-HIKA
sebagai berikut : fiha kholaqnakum wa fiha nu’i dukum narota ukhro WA 'AZHIIMI SULTHOONIK. ALLOOHUMMA SHALLI WA
SHALLIM 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD, WA'ALAA
Artinya : Dari tanah kami ciptakan kamu, dan dari tanah pula kami
AALI SAYIIDINAA MUHAMMAD.
kembalikan kamu, dan daripadanya pula kami keluarkan kamu sekali
lagi. Artinya : ‘’Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan
yang terkutuk
7. Setelah kubur ditimbun, disunatkan pula berdoa dan memohon
ampun untuk mayat, ini berdasarkan riwayat dalam sunah Abi Daud Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
dan Baihaqi dengan isnad Hasan dari Umar R.A. Nabi SAW Penyayang.
bersabda Artinya : ‘’Mohonkanlah ampun bagi saudaramu dan
Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-
mohonkanlah penetapan hati baginya, karena ia sekarang sedang
orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak
ditanya’’.
kenikmatan memuji-Nya. dengan pujian yang sepadan dan nikmat-
DO’A ARWAH/DO’A TAHLIL RINGKAS Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami,
pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan
Doa Setelah Tahlil dibawah ini adalah doa tahlil secara umum atau
Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah
yang sering orang-orang baca, doanya tidak terlalu panjang. Karena
kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan
masih banyak doa-doa tahlil yang lafadznya lebih panjang lagi dari
kami dan kepada keluarga beliau.
doa ini. Namun sebagai langkah awal, kita bisa mempelajari terlebih
dahulu doa tahlil ini. Dan berikut adalah lafadz doanya dalam bahasa ‫سبَّحْ نَا َو َماا ْستَ ْغف َْرنَا َو َما‬ َ ‫آن ْالعَظِ ي ِْم َو َما َهلَّ ْلنَا َو َما‬ ِ ‫اب َما َق َرأْنَاهُ مِ نَ ْالقُ ْر‬ َ ‫صلْ ثَ َو‬ ِ ‫اَلل ُه َّم تَ َق َّبلْ َوا َ ْو‬
arab, tulisan latin lengkap dengan terjemahannya ‫َازلَةً َو َب َر َكةً شَامِ لَةً اِلَى‬ ‫ن‬
ِ َ َ َ ً ‫ة‬ ‫م‬ ْ‫ح‬‫ر‬ ‫و‬ ً ‫ة‬َ ‫ل‬‫اص‬
ِ ‫و‬َ ً ‫ة‬ ‫ي‬
َّ ‫د‬
ِ ‫ه‬
َ ‫م‬َ َ َّ ‫ل‬ ‫س‬
َ ‫و‬ ‫ه‬
ِ ‫ي‬
ْ َ ‫ل‬‫ع‬َ ُ ‫هللا‬ ‫ى‬ َّ ‫ل‬ ‫ص‬
َ ‫د‬
ٍ ‫م‬َّ ‫ح‬
َ ‫م‬ ُ ‫َا‬
‫ن‬ ‫س ِِّي ِد‬َ ‫على‬ َ ‫صلَّ ْينَا‬ َ
َ َّ َ َّ َ ُ
‫الر ِجي ِْم‬
َّ ‫ان‬ َّ ‫اَع ُْوذُ ِباهللِ مِ نَ ال‬
َ ‫ش ْي‬ ِ‫سل َم َواِلى َجمِ يْع‬ َ ‫عل ْي ِه َو‬ َ ُ‫صلى هللا‬ َ ‫س ِِّي ِدنَا َو َم ْولنَا ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ش ِف ْي ِعنَا َوق َّرةِ ا ْعيُ ِننَا‬ َ ‫َحض َْرةِ َح ِب ْي ِبنَا َو‬
ِ ‫ط‬ ِ‫ص َحا َب ِة َوالتَّا ِب ِعيْنَ َو ْالعُلَ َمآء‬ َّ ‫صالِحِ يْنَ َوال‬ َّ ‫ش َهدَآءِ َوال‬ ُّ ‫اْل ْو ِليَآءِ َوال‬ َ ْ ‫س ِليْنَ َو‬ َ ‫اْل ْن ِبيَآءِ َو ْال ُم ْر‬ َ ْ َ‫ا ِْخ َوانِه مِ ن‬
‫الرحِ ي ِْم‬
َّ ‫من‬
ِ ْ‫الرح‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬ ‫ب ْال َعالَمِ يْنَ َو ْال َمالَ ِئ َك ِة‬ ِِّ ‫هللا َر‬ ِ ِ َِ‫ل‬ ‫ي‬
ْ ‫ب‬ ‫س‬ ‫ِى‬ ‫ف‬ َ‫ْن‬ ‫ي‬ ‫د‬
ِ ‫ه‬ ‫ا‬‫ج‬ ‫م‬ ْ
‫ال‬
ِ َ ُ ِ ِ‫َ َ م‬ ‫ْع‬
‫ي‬ ‫ج‬ ‫و‬ َ‫ْن‬ ‫ي‬ ‫ِص‬‫ل‬
ِ ُ ‫خ‬ ْ ‫م‬ ْ
‫ال‬ َ‫ْن‬ ‫ي‬ ِ ِ َ ُ َ َ‫ْال َعالِمِ يْن‬
‫ف‬ ‫ن‬ِّ ‫ص‬ ‫م‬ ْ
‫ال‬ ‫و‬
‫ي‬ ْ ْ
ِِّ ‫ع ْب ِد القَاد ِِر ال َج ْيالَ ِن‬
َ ‫ْخ‬ ِ ‫شي‬ َّ ‫س ِِّي ِدنَا ال‬ َ ‫صا اِلَى‬ ً ‫ص ْو‬ ُ ‫ال ُمقَ َّر ِبيْنَ ُخ‬ ْ
،‫ئ َم ِز ْيدَه‬ َّ ‫ َح ْمدَ ال‬. َ‫ب ْال َعا َلمِ يْن‬
ُ ‫ َح ْمدًاي َُوا ِف ْي ِن َع َمه َويُكَا ِف‬، َ‫ َح ْمدَال َّناعِمِ يْن‬، َ‫شاك ِِريْن‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
ِ ِّ ‫هلل َر‬
‫س ِِّي ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫على‬ ِّ
َ ‫س ِل ْم‬ َ ‫سل‬
َ ‫ اَلل ُه َّم‬. َ‫طانِك‬
َ ‫ص ِِّل َو‬ ْ َ ‫ار َّبنَالَكَ ْال َح ْمدُ َك َما َي ْن َب ِغ ْي ِل َجالَ ِل َوجْ ِهكَ َو‬
ُ ‫عظِ ي ِْم‬ َ ‫َي‬ ALLAAHUMMA TAQOBBAL WA AUSHIL TSAWABA MAA
‫س ِِّي ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫ِى‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫لى‬ ‫ع‬
َ َ‫و‬. QORO'NAAHU MINAL QUR'AANIL 'AZHIIMI WAMAA
HALLALNAA WA MAA SABBAHNAA WA
MASTAGHFARNAA WA MAA SHOLLAINAA 'ALAA WALMU'MINAATI MIM MASYAARIQIL ARDHI ILAA
SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU 'ALAIHI MAGHOORIBIHAA BARRIHAA WABAHRIHAA
WA SALLAMA HADIYYATAN WAASHILATAN WA KHUSHUSHON ILAA AABAAINAA WA-UMMAHAATINAA
ROHMATAN NAAZILATAN WA BAROKATAN WA-AJDAADINAA WAJADDAATINAA WANAKHUSH-SHU
SYAAMILATAN ILAA HADHROTIN HABIIBINAA WA KHUSHUUSON MANIJTAMA'NAA HAAHUNAA
SYAFII'INAA WA QURROTI A'YUNINAA SAYYIDINAA WA BISABABIHII WALI-AJLIHII
MAULAANAA MUHAMMADIN SHOLLALLAAHU 'ALAIHI
Artinya : Kemudian kepada seluruh penghuni kubur dari
WA SALLAM, WA ILAA JAMII'I IKHWAANIHII MINAL
kalangan orang-orang islam laki-laki dan perempuan, orang mukmin
ANBIYAA'I WALMURSALIINA WAL AULIYAA'I WASY-
laki-laki dan perempuan, dari belahan bumi timur dan barat, di laut
SYUHADAA'I WASH-SHOOLIHIINA WASH SHOHAABATI
dan di darat, terutama keapda bapak-bapak dan ibu-ibu kami, kakek
WATTAABI'IINA WAL 'ULAMAA'IL 'AAMILIINA WAL
dan nenek kami, lebih utamakan lagi kepada orang yang
MUSHONNIFIINAL MUKHLISHIINA WA JAMII'IL
menyebabkan kami berkumpul di sini.
MUJAAHIDIINA FII SABIILILLAAHI ROBBIL'AALAMIIN, WA
MALAA'IKATIL MUQORROBIIN, KHUSHUUSHON ILAA ‫ع ْن ُهم‬
َ ‫ْف‬
ُ ‫عافِ ِه ْم َواع‬ ْ ‫اَلل ُه َّم ا ْغف ِْرلَ ُه ْم َو‬
َ ‫ار َح ْم ُه ْم َو‬
SAYYIDINASY SYAIKH 'ABDIL QOODIR ALJAILAANI,
ALLAAHUMMAGHFIR LAHUM WARHAMHUM WA
Artinya : Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Al- 'AAFIHIM WA'FU 'ANHUM
Qur'an yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan
shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang Artinya : Ya Allah, ampunilah mereka, kasihanilah mereka,
menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah berilah mereka kesejahteraan dan maafkanlah mereka
yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati ُ ‫على ا َ ْه ِل ْالقُب ُْو ِر مِ ْن ا َ ْه ِل ََلاِلهَ اِْلَّ هللاُ ُم َح َّمدٌ َر‬
ِ‫س ْو ُل هللا‬ َ َ ‫الرحْ َمةَ َو ْال َم ْغف َِرة‬
َّ ‫اَلل ُه َّم ا َ ْن ِز ِل‬
kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW,
juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi ALLAAHUMMA ANZILIR ROHMATA WALMAGHFIROTA
dan Rasul, para wali, para syuhada', orang-orang shalih, para 'ALAA AHLILQUBUURI MIN AHLI LAA ILAAHA
sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para ILLALLAAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH
pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah
Artinya :
Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah,
khususnya ditujukan kepada Syekh Abdul Qadir Jailani. Ya Allah, turunkanlah rahmat dan ampunan kepada ahli kubur yang
selalu mengucapkan "Laailaaha illallaah muhammadur rasuulullaah"
‫ق‬
ِ ‫َار‬ِ ‫ت مِ ْن َمش‬ ِ ‫ت َو ْال ُمؤْ مِ ِنيْنَ َو ْال ُمؤْ مِ نَا‬
ِ ‫ث ُ َّم اِلى َجمِ ي ِْع ا َ ْه ِل ْالقُب ُْو ِر مِ نَ ْال ُم ْسلِمِ يْنَ َو ْال ُم ْس ِل َما‬
(Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah)
ُ َ ُ
ُّ‫صا اِلَى آبَآءِ نَا َوا َّم َها ِتنَا َواجْ دَا ِدنَا َو َجدَّا ِتنَا َو َنخص‬ ً ‫ص ْو‬ ُ ‫َار ِب َها َب ِ ِّرهَا َو َبحْ ِرهَا ُخ‬ ِ ‫ض اِلَى َمغ‬ ِ ‫اْْلَ ْر‬
َ ِ ‫س َب ِبه َو‬
‫ْلجْ لِه‬ َ ‫صا َم ِن اجْ تَ َم ْعنَاه ُهنَا ِب‬ ً ‫ص ْو‬ ُ ‫ُخ‬ ُ‫ار ُز ْقنَااجْ ِتنَا َبه‬ ْ ‫عهُ َوا َ ِرن‬
ْ ‫َاالبَاطِ َل بَاطِ الً َو‬ َ ‫ار ُز ْقنَاا ِتِّ َبا‬ ْ ‫اَلل ُه َّم ا َ ِرن‬
ْ ‫َاال َح َّق َحقًّا َو‬
TSHUMMA ILAA JAMII'I AHLIL QUBUURI MINAL
MUSLIMIINA WALMUSLIMAATI WALMU'MINIINA
ALLAAHUMMA ARINAL HAQQO HQAAON WARZUQNAT
TIBAA'AHU, WA ARINAL BAATHILA BAATHILAN
WARZUQNAJ TINAABAHU
Artinya : Ya Allah, tunjukanlah kepada kami kebenaran
adalah suatu kebenaran dan anugerahilah kami untuk mengikkutinya
dan tunjukkanlah kepada kami kebatilan adalah suatu kebatilan dan
anugerahilah kami untuk menjauhinya.

ِ ‫اب ال َّن‬
‫ار‬ َ ‫س َنةً َوقِنَا‬
َ َ‫عذ‬ َ ‫س َنةً َوفِى اَْلخِ َرةِ َح‬
َ ‫َر َّبنَا ا َ ِتنَا فِى الدُّ ْن َيا َح‬
Artinya : Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan
didunia dan kebaikan di akhirat, serta jauhkanlah kami dari siksa api
neraka
َ‫ب ْالعَالَمِ يْن‬
ِ ِّ ‫س ِليْنَ َو ْال َح ْمدُ ِهللِ َر‬
َ ‫علَى ْال ُم ْر‬ َ ‫صفُ ْونَ َو‬
َ ‫سالَ ٌم‬ َ ِ‫ب ْالع َِّزة‬
ِ ‫ع َّما َي‬ ِ ِّ ‫س ْب َحانَ َر ِبِّكَ َر‬
ُ
Artinya : Masa suci Tuhanmu, Tuham pemilik kemuliaan, dari
sifat-sifat yang mereka (musuh-musuhNya) berikan. Keselamatan
selalu tertuju kepada Rasul, dan segala puji bagi Allah penguasa
alam semesta

Demikian tata cara pelaksanaan mengurus jenazah secara singkat


Penulis :Irfan.s.hsb.S.H.I (Pimpinan Majeis Ta'lim AL FATIH)
NB:HANYA UNTUK KALANGAN SENDIRI

Anda mungkin juga menyukai