Anda di halaman 1dari 4

5.2.

JADWAL KEGIATAN

No BULAN Ke-
KEGIATAN
. 1 2 3 4 5 6 7 8
A PERSIAPAN PELAKSANAAN
1. Perekrutan Calon Peserta
2. Seleksi Calon Peserta
3. Pengadaan Peralatan
B PELAKSANAAN PELATIHAN
1. Pembukaan
2. Pelatihan di Mitra
3. Test/ Evaluasi/ Uji Kompetensi
4. Penutupan
C PELAPORAN
1. Pelaporan Hasil Kegiatan
2. Seminar
GAMBARAN IPTEK

“KELOMPOK PEDULI HIV”

A. KERANGKA BERFIKIR
Kerangka piker dalam mengkonversi warga Tuberkulosis, disajikan pada Gambar 1 berikut ini

Wadah Sekretariat
Dibuatkan struktur organisasi
Kelompok Masyarakat Terbentuk KMP
Peduli Eliminasi Filariasis

Alternatif pemanfaatan

Warga Masyarakat 1. Pemberdayaan


Desa 2. Bina Suasana
3 Advokasi

Proses

KEF Filariasis

Gambar 1. Kerangka Pikir


Kelompok Masyarakat Peduli (KMP) Eliminasi Filariasis merupakan sebuah wadah bagi masyarakat
untuk berkontribusi dalam penanggulangan eliminasi Filariasis di Indonesia. KMP seyogyanya muncul
atas inisiatif dari masyarakat itu sendiri, tanpa paksaan.

Berikut ini strategi pembentukan kelompok peduli eliminasi filariasis, sebagai berikut :

1. Pemberdayaan
Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus menerus dan berkesinambungan
mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu sasaran agar sasaran tersebut berubah
dari tidak tahu menjadi tahu atau dasar (aspek knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek
attitude), dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek
practice). Sasaran utama dari pemberdayaan adalah individu dan keluarga, serta kelompok
masyarakat. Gerakan pemberdayaan untuk program peduli eliminasi filariasis dilakukan adalah :
a. Membentuk kelompok peduli eliminasi filariasis yang berperan membantu tugas kader dalam
screening deteksi penemuan filariasis.
b. Pelatihan bagi warga masyarakat yang peduli terhadap eliminasi filariasis, perilaku
pencegahan dari gigitan nyamuk dan pengelolaan lingkungan.
c. Mendorong kelompok peduli eliminasi filariasis agar aktif dalam membantu kader mencari
sumber-sumber informasi bagi penderita filariasis dan membantu memutus rantai penularan
secara cepat
d. Membangun partisipasi aktif komunitas secara luas lewat kelompok masyarakat peduli
eliminasi filariasis
e. Melakukan penyuluhan pada masyarakat baik secara individu maupun secara kelompok

2. Binasuasana
Binasuasana adalah upaya menciptakan lingkungan yang mendorong individu sehat dan terhindar
dari penyakit filariasis. Seseorang akan terdorong untuk mau melakukan sesuatu apabila
lingkungan social dimanapun dia berada (keluarga di rumah, orang-orang yang menjadi panutan/
idolanya, kelompok arisan, majelis agama, dan lain-lain, dan bahkan masyarakat umum)
menyetujui atau mendukung perilaku sehat tersebut. Oleh karena itu, untuk mendukung proses
pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam upaya meningkatkan para individu dari fase tahu ke
fase mau, perlu dilakukan Bina Suasana yaitu dengan cara :
a. Melaksanakan kerja bakti untuk mengkondisikan saluran air yang lancer, bebas mampet, serta
bebas air tergenang
b. Melakukan pembasmian sarang nyamuk
c. Program 3M, menutup menguras mengubur barang-barang bekas
d. Membuat pemantauan wilayah setempat (peta) filariasis
e. Mengintegrasikan program kesehatan “warga sehat filariasis”

3. Advokasi
Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen
dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait (stakeholders)
a. Melakukan audiensi dengan perwakilan kader TB komunitas, perwakilan pasien dan mantan
pasien
b. Melakukan rapat koordinasi dengan perwakilan organisasi, Karang taruna
c. Membentuk tim independen yang akan mengevaluasi keberhasilan program yang
beranggotakan tim kesehatan dari puskesmas, tim kelurahan dan kecamatan dan semua aspek
yang menjadi pendukung dalam program

Anda mungkin juga menyukai