Anda di halaman 1dari 4

Squidward : ”Haah… Akhirnya akhir pekan datang juga.

Akhir pekan yang sunyi,


karena Spongebob dan Patrick sedang pergi berkemah, dan mereka pergi ke sebuah
hutan yang lebat, dan tidak akan bisa kembali lagi.”
Spongebob : “Patrick, aku takut.”
Squidward : “Ho…ho… Itu sungguh mengharukan! Sudah lama aku tidak begini. Kasur
lembut, secangkir teh, buku yang bagus, dua hari tanpa…, aha…ha…ha…ha…ha…ha…”
Spongebob : “Aha…ha…ha…ha…ha…ha…”
Squidward : “Apa?”
Spongebob : “Aha…ha…ha…ha…ha…ha…”
Squidward : “Spongebob, bukankah kau seharusnya camping?”
Spongebob : “Iya, aku sedang camping.”
Squidward : “Spongebob, bukan camping kalau cuma sepuluh kaki dari rumahmu.”
Spongebob : “O… Tidak peduli tempatmu dimana. Asalkan kau di alam terbuka, dan
bukan sedang membaca buku di ranjang yang empuk. Aku disini sedang menikmati alam
bebas. Kau mau bergabung denganku? Mau tidak?”
Squidward : “Tidak!”
Spongebob : “Baik. Bersenang-senanglah di dalam rumah!”
Patrick : “Ho…ho…ho…ho…”
Spongebob : “He…he…”
Squidward : “Apa maksudmu bersenang-senang di dalam rumah?”
Spongebob : “Sama dengan sampai ketemu besok.”
Squidward : “Oh… Begitu.”
Spongebob dan Patrick : “Bo…”
Squidward : “Kalian mengendap-endap? Aku lihat yang kau lakukan.”
Spongebob : “Apa?”
Squidward :” Jangan kau kira aku tidak melihat apa yang kau lakukan!”
Spongebob : “Apa?”
Squidward : “Kau bilang aku tidak mampu, kan..?”
Spongebob : “Tapi aku…”
Squidward : “Diam! Kau berkata aku menyebalkan, kau berkata semoga aku senang
di rumah, artinya aku tidak bisa mengalahkan kalian. Itu tidak akan pernah terjadi!
Tidak mungkin! Sekarang selama satu malam aku akan bergabung bersama kalian , para
pengecut. Jadi, biasakanlah!”
Spongebob : “Baiklah. Semoga senang didalam rumah!”
Squidward : “Jangan sombong! Akan ku buktikan kalau aku juga bisa camping!”
Spongebob : “Squidward akan camping bersama kita.”
Spongebob dan Patrick : “Aha…ha…ha…ha…”
Squidward : “Sekarang akan ku tunjukkan siapa pecundang yang sebenarnya. Ini dia
tenda otomatisku yang menggunakan remot kontrol. Lihat baik-baik!”
Spongebob : “Eh, bagus sekali, Squidward! Bagaimana caranya masuk?”
Patrick : “Iya, kelihatannya tidak beraturan.”
Squidward : “Ini belum berdiri, bodoh! E…ee…yau…”
Spongebob : “Catat, dia merobek tendanya!”
Patrick : “Baik.”
Squidward : “Hya..hya…hya…hya…hya…”
Spongebob : “Dia memukulkan tendanya ke tanah.”
Patrick : “Tentu.”
Squidward : “Eee…eee…yau…”
Spongebob : “Catat itu! Catat!”
Patrick : “baik.”
Squidward : “Eee…yau… Wah… Hah… Walla… berbaring di bawah bintang sungguh
tidak ada bandingannya.”
Spongebob dan Patrick : “Ye…ye…ye…ye..ye…”
Squidward : “Baik. Ini saatnya aku makan hidangan pembuka. Saat makan besar!
Sedangkan kalian pasti makan ranting dan beras. Benarkan?”
Spongebob : “Oooo… Kau salah, squidward! Kami bawa makanan yang lebih enak,
Marsh Mellow! Emmm… benar-benar enak…!”
Patrick : “sssttt… Patrick kepada spongebob, Patrick kepada Spongebob.
Apa kau mendengarku? Ganti!”
Spongebob : “Sssttt… Spongebob kepada Patrick, aku mendengarmu, ganti!”
Patrick : “Sssttt… Patrick kepada Spongebob. Aku juga mau, ganti!”
Spongebob : “Sssttt… Spongebob kepada Patrick, aku juga mau.”
Patrick : “Sssttt…hah.”
Spongebob : “Sssttt…”
Patrick : “Sssttt…”
Spongebob : “Sssttt…”
Patrick : “Sssttt…”
Spongebob : “Sssttt…”
Patrick : “Ssssttt…”
Spongebob : “Sssttt…”
Patrick : “Sssttt…”
Spongebob : “Sssttt…”
Spongebob : “Spongebob kepada Patrick, silakan ambil sendiri! Ganti!”
Patrick : “Ooo… enak..! am…am… Patrick kepada Spongebob, ini adalah
makanan yang paling enak!”
Squidward : “Iya, kalian bisa jadi astronot makan Marsh Mellow. Sedangkan aku
mau makan daging kerang bulat Swedia. Aku mau ambil pembuka kaleng dulu.”
Spongebob : “Squidward, apa kau tidak takut ada beruang laut?”
Squidward : “Takut apa? Jaraknya cuma sepuluh kaki dari rumahku.”
Spongebob : “Tapi ini alam bebas. Katanya dia mengisi jiwa orang camping.”
Patrick : “Ini alam liar, loe…”
Squidward : “Baik, baik. Berikan Marsh Mellow kalian!”
Patrick : “A…a…a…huh…huh…a…a…a…huh…huh… a…a…a…huh…huh…”
Squidward : “hahahahaha… Ini baru santai.”
Spongebob : “Ya ampun..! Awas, Squidward! Squidward, kau baik-baik saja? Kunyah,
kunyah, telan…!”
Squidward : “Hah…hah…hah…”
Spongebob : “Sudah lebih baik, kan?”
Squidward : “Dengar, ya! Aku baik-baik saja sampai kau melempar makananmu ke
tenggorokanku.”
Spongebob : “Aku terpaksa! Sebab, berbahaya meniup klarinet kalau kita sedang
berada di alam bebas. Bisa memancing beruang laut keluar.”
Squidward : “Beruang laut? Maksudmu makhluk itu? Mereka tidak ada!”
Spongebob : “Apa maksudmu?”
Squidward : “Beruang laut itu tidak ada. Itu hanya mitos!”
Spongebob : “Tidak, Squidward! Beruang laut itu ada. Sudah di tulis di Bikini
Bottom Inquirer.”
Squidward : “Aku menikahi beruang laut?”
Patrick : “Ya, dan di Fake Science Monthly.”
Squidward : “Beruang laut dan dongeng itu ternyata ada. Itu adalah hal terbodoh
yang pernah aku dengar.”
Patrick : “Mungkin ini terdengar bodoh dan juga konyol.”
Spongebob : “Patrick benar, Squidward. Beruang laut mungkin tidak penting. Tapi,
waktu aku ketemu orang ini, orang ini sepupunya sepupu, kemudian sepupunya,
sepupunya lagi, ketemu sepupunya, dan sepupunya lagi, sepupunya dari sepupunya,
sepupunya, e… sepupu dari sepupunya, e… sepupu, dan sepupunya…”
Squidward : “Ya, mungkin kau benar. Aku harusnya lebih berhati-hati! Sekarang
kalian beritahu saja kepadaku, apa-apa saja yang bisa mengusir beruang laut itu
dari sini!”
Spongebob : “Baik, itu mudah. Pertama, jangan main Klarinet!”
Squidward : “Baik, itu yang pertama.”
Spongebob : “Jangan pernah memainkan lampu senter dengan cepat!”
Patrick : “Lampu senter itu dianggap undangan.”
Squidward : “Kau bercanda?”
Spongebob : “Jangan berhenti menatap sekitar!”
Patrick : “Iya!”
Squidward : “Teruskan!”
Spongebob : “Jangan makan keju!”
Squidward : “misalnya yang kotak?”
Spongebob : “Yang kotak bagaimana?”
Patrick : “Sssttt…sssttt…sssttt….”
Spongebob : “Kotak tidak apa-apa.”
Squidward : “Ya…ya…ya…ya…”
Spongebob : “Jangan pakai Topi Sumbrero!”
Patrick : “Atau baju bodoh!”
Spongebob : “Atau sepatu merah!”
Patrick : “Atau rok panjang!”
Spongebob : “Jangan pernah!”
Patrick : “Selamanya jangan!”
Spongebob : “Selamanya jangan!”
Patrick : “Jangan…!”
Spongebob dan Patrick : “Menari dan berteriak seperti kera!”
Spongebob : “e..”
Squidward : “Wow… ternyata banyak sekali hal yang harus dipertimbangkan.”
Patrick : “Iya, mengerikan…!”
Spongebob : “Kenapa?”
Squidward : “Dan tiba-tiba saja aku merasakan kita berada dalam bahaya.”
Spongebob : “Tidak…!”
Patrick : “Kenapa?”
Squidward : “Entahlah. Ini…ini hanya perasaanku saja.”
Spongebob : “Tidak…!”
Squidward : “Iya..!”
Spongebob : “Tidak…!’
Squidward : “Hu, huhu…”
Spongebob dan Patrick : “Squidward, ku mohon jangan lakukan!”
Squidward : “Huhu…huhuwa, haha, huhu, wahaha, wahaha,huhuhaha, huhuhuhahaha,
huhuhu, hahaha!”
Patrick : “Spongebob, apa yang harus kita lakukan? Beruang laut sebentar
lagi datang!”
Spongebob : “Jangan khawatir, Patrick! Aku bawa ranting. Kita bisa buat
lingkaran Api Plonggos.”
Patrick : “Ide bagus! Ini juga dibahas di Fake Science Monthly bagaimana
mengatasi serangan beruang laut.”
Squidward : “Hahahahahaha… Kalian benar-benar menghibur..! lihat! Aku sudah
berusaha menarik perhatian beruang laut, tapi tidak terjadi apa-apa. Kalau benar
beruang laut itu ada, kenapa dia tidak datang?”
Spongebob : “Karena kau salah mengenakan Topi Sumbrero dan baju bodohmu.”
Squidward : “Oh…huff… Maaf, bodohnya aku! Maksudnya yang seperti ini? Ha, ha,
hahaha… hahahahaha…!”
Spongebob : “Bukan, bukan seperti itu!”
Beruang : “Errggg….”
Squidward : “Ha…a…aw…”
Beruang : “Hah…”
Squidward : “Ha…huhu…a…huhu…a…aw…”
Spongebob : “Squidward, kau baik-baik saja?”
Squidward ; “Tidak…!”
Spongebob : “Cepat masuk kedalam lingkaran api beruang laut sebelum dia
kembali!”
Patrick : “Iya, beruang laut suka menyerang lebih dari sekali!”
Squidward : “Kalian gila! Mana mungkin lingkaran bisa menghntikan monster itu.
Aku lebih baik lari!”
Spongebob dan Patrick : “Jangan…!”
Squidward : “Hua…hua…ha…”
Spongebob : “Kau jangan lari! Beruang laut benci itu!”
Squidward : “Terimakasih atas nasehatnya. Aku mau jalan pincang saja.”
Spongebob dan Patrick : “Jangan…!”
Squidward : “Hua…hu…a…a…a…a…a…”
Beruang : “Eerrggg…”
Spongebob : “Dia lebih benci orang yang jalannya pincang.”
Squidward : “Iya, ku rasa aku akan… hua..a…a…a…a…”
Beruang : “Eerrggg…”
Spongebob : “Aku kan sudah bilang jangn merangkak!”
Squidward : “Hua… Lalu aku harus bagaimana?”
Spongebob : “Entahlah. Aku rasa dia tidak suka kau.”
Patrick : “Pura-pura saja kau jadi orang lain!”
Spongebob : “Ini, gambar saja lingkaran!”
Squidward : “Iya..”
Beruang : “Eerrggg…eerrggg…eerrggg…”
Spongebob : “gambarmu bentuknya oval! Harusnya kan lingkaran?”
Squidward : “Masa bodoh!”
Beruang : “E…eerrggg…eerrggg…hah…hah…hah…”
Squidward : “Hei..! Heh.. Berhasil! Kalian menyelamatkan hidupku!”
Spongebob dan Patrick : “Ya.., hahahaha…”
Spongebob : “Untung saja kita hanya bertemu dengan beruang laut. Karena
lingakaran ini tidak mempan untuk badak.”
Squidward : “Kenapa kau percaya?”
Patrick : “Tadi yang menyerang itu beruang laut, kan?”
Badak : “Her…her…”
Spongebob : “e,e.. tenang…! Bukankah badak tidak ada di sekitar sini? Benarkan,
Squidward?”
Badak : “Her…her…”
Squidward : “Hah….”

Anda mungkin juga menyukai