Anda di halaman 1dari 2

Indonesia Masih Baik-Baik Saja?

Sebagai pengguna media sosial tentunya kita tahu kejadian yang baru-baru ini
menimpa bumi Indonesia tercinta ini. Kasus yang bisa dikatakan sudah pernah terjadi
diwaktu lalu dan kini terulang kembali. Kerusuhan yang terjadi di Papua hingga isu ingin
melepaskan diri, kebakaran hutan di beberapa daerah di Indonesia, seruan mendirikan
khilafah yang tidak ada jeranya, RUU yang menuai kontroversi hingga berujung aksi serta
demonstrasi, serta masalah-masalah politik yang sampai saat ini belum ada ujungnya. Apakah
benar Indonesia masih baik-baik saja?

Mungkin sebagian dari kita hanya sebatas tahu tentang kejadian yang biasanya
disiarkan di media cetak atau online yang kita konsumsi sehari-hari tanpa ada minat untuk
mendalami. Menganggap kasus-kasus yang sedang atau telah terjadi sebagai kasus biasa saja,
padahal jika didalami dan ditelusuri, kasus atau kejadian yang sedang menimpa Indonesia
tidak sebatas itu saja. Mulai dari kebakaran hutan, yang bisa dibilang rutin terjadi di tanah
Kalimantan, Riau dan sekitarnya, yang tanpa kita ketahui kasus kebakaran hutan ini sudah
sangat jauh dan memberikan dampak yang sangat besar, khususnya bagi masyarakat yang
tinggal di sekitar daerah kebakaran tersebut. Kita bisa katakan “baik-baik saja” atau “syukur
saya tidak tinggal disitu”, tapi disitu ada saudara kita, sebangsa dan setanah air. Kerusuhan
yang terjadi di Papua, tepatnya di Wamena. Berawal dari perkataan rasis yang menyinggung
warga Papua, hingga merujuk pada aksi dan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan, seperti
pembakaran kantor bupati, POM bensin, hingga penyerangan-penyerangan pada sejumlah
pihak tertentu. Kemudian seruan pendirian khilafah, tanpa kita sadari kader-kader pendukung
khilafah sudah menjalar hingga sudut-sudut terdalam masyarakat dan masuk ke dunia
pendidikan kata-kata “Islam-islam yes kafir-kafir no”, mungkin sempat kita dapatkan
dibangku sekolah dasar dahulu. RUU yang menuai kontroversi hingga berujung aksi dan
demonstrasi. Para pelajar ikut baku hantam dengan aparat polisi, yang sebenarnya, apakah
mereka tahu permasalahan apa yang sedang terjadi? Ibu-ibu menangisi dan mencari anak
mereka yang ikut demonstrasi, “lebih baik belajar yang benar dari pada mencelakakan diri
sendiri”, katanya. Ada pula isu yang mengatakan bahwasanya aksi ini ditunggangi, oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan mementingkan diri sendiri. Serta masalah-
masalah politik, korupsi orang-orang berdasi tidak tahu diri.
Sebenarnya apa yang tengah terjadi? Apa benar aksi tersebut ada yang menunggangi?
Berusaha membuat kerusuhan dengan memanfaatkan momen yang sedang terjadi? Papua
ingin melepaskan diri? Khilafah ingin berdiri?

Kita sebagai warga Indonesia, yang secara sadar mencintai tanah air Indonesia, harus
faham jika sebenarnya kita sedang diadu domba, bahkan kita sendiri sulit membedakan mana
yang benar mana yang salah. Atau mana yang seharusnya kita ikuti dan tidak. Penduduk
Indonesia memang beraneka ragam, memiliki suku, budaya, ras dan agama sendiri-sendiri.
Tapi bukan berarti kita berbeda visi, Indonesia ada untuk kita semua, dan harusnya kita bisa
menjaga kesatuan dan persatuan di Indonesia. Jangan mudah diadu domba, jangan mudah
diprovokasi. Indonesia baik-baik saja jika kita mau bersatu kembali.

Anda mungkin juga menyukai