Anda di halaman 1dari 4

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AZ-ZAHRA


No. …./DIR-RSU AZ/A1-15/VIII/2016

Tentang
Panduan Kredensial Staf Tenaga Kesehatan
Rumah Sakit Umum Az-Zahra

MENIMBANG : a Bahwa kredensial staf kesehatan merupakan proses untuk


menetukan proses dan mempertahankan kompetensi staf kesehatan.
b. Bahwa proses kredensial merupakan salah satu cara profesi
keperawatan mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas
persiapan pendidikan anggotanya.
c. Bahwa untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi tenaga
keperawatan di Rumah Sakit Az-Zahra, maka perlu dilakukan
kredensial dengan mengacu pada panduan kredensial yang sudah
ditetapkan.
d. Bahwa untuk maksud tersebut diatas maka perlu ditetapkan Panduan
kredensial dan rekredensial staf kesehatan di Rumah Sakit Az-Zahra
dengan Surat Keputusan Direktur.

MENGINGAT : a. Undang-Undang Nomor: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.


b. Undang-Undang Nomor: 44 Tahun 2005 tentang Rumah Sakit.
c. Undang-Undang Nomor: 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
d. SK. Bupati Lampung Tengah Nomor: 291/KPTS/D.2/2015 Tentang
Izin Oprasional dan Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Az-Zahra.
e. SK. Direktur Rumah Sakit Az-Zahra Nomor: 001/DIR-RSUAZ/A1-
15/II/2016 tentang Pemberlakuan Struktur Organisasi Rumah Sakit
Az-Zahra

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :

KESATU : Memberlakukan Panduan nomor:??? tentang Kredensial dan


Rekredensial Staf Kesehatan di Rumah Sakit Az-Zahra sebagaimana
terlampir dalam Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dan akan dilakukan
evaluasi minimal 1 (satu) tahun sekali.

KETIGA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan perbaikan,


maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kalirejo, Lampung Tengah


Tanggal : 4 Agustus 2016

RUMAH SAKIT UMUM AZ-


ZAHRA

dr. Ukhron Novansyah,Sp.OG


Direktur
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR NOMOR :
919/KPTS/SDI/RSI-SA/IX/2013
TENTANG : PANDUAN KREDENSIAL PERAWAT RUMAH SAKIT AZ-ZAHRA

KREDENSIALING
PERAWAT RUMAH SAKIT AZ-
ZAHRA

I. PENDAHULUAN

Salat satu upaya rumah sakit dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya untuk
menjaga keselamatan pasien adalah dengan menjaga standar profesi dan kompetensi para
staf kesehatannya yang melakukan tindakan medis terhadap pasien. Walaupun seseorang
telah memiliki kompetensi untuk melakukan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan
medis, hal itu harus dibuktikan lagi dengan pemeriksaan kembali kompetensi seseorang
tersebut dalam melakukan tindakan medis dan tindakan-tindakan yang berhubungan
dengan spesialisasi tersebut.

Proses pembuktian tersebut berpengaruh terhadap pengakuan profesi yang diberikan


kepada individu, yang mempunyai otoritas atau dianggap kompeten dalam melakukan
suatu tindakan tersebut, dan hal itu akan tercakup dalam proses kredensial.

II. TUJUAN KREDENSIAL


Proses kredensial sangat penting dilaksanakan oleh rumah sakit dengan tujuan sebagai
berikut:
1. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
2. Menetapkan standar pelayanan
3. Menilai boleh tidaknya praktik
4. Menentukan dan mempertahankan kompetensi
5. Membatasi pemberian kewenangan melaksanakan praktik hanya untuk yang kompeten
6. Melidungi pasien serta staf medis yang bersangkutan, atas tindakan yang dilakukan.

III. KEBIJAKAN KREDENSIAL

Kredensial Dokter dilaksanakan oleh Subkomite Kredensial Komite Medik. Kredensial


dokter berlaku untuk semua dokter yang melaksanakan praktik di Rumah Sakit Islam
Sultan Agung, baik dokter tetap, dokter tidak tetap dan dokter mitra. Hasil kredensial
dokter dibuktikan dengan pemberian penugasan klinis (clinical appointment) sesuai
dengan kewenangan klinis (clinical privilege) dokter.

Primary Source Verification


Seluruh tenaga medis, perawat dan penunjang medis, dalam pelaksanaan proses
kredensialnya akan diawali dengan proses verifikasi keabsahan ijasah/lulusannya.

IV. PROSEDUR
1. Komite Medik menugaskan Sub Komite Kredensial untuk
melaksanakan kredensialing.
2. Sub Komite Kredensial bersama dengan Ketua SMF dan Mitra Bestari melaksanakan
kredensial dengan menghadirkan dokter umum atau spesialis beserta daftar rincian
kewenangan klinis yang telah diisi oleh dokter yang akan dikredensial.
3. Komite Medik melalui Sub Komite Kredensial melakukan kajian terhadap formulir
daftar rincian kewenangan klinis yang telah diisi oleh pemohon.
4. Komite Medik memberikan kewenangan klinis yang mencakup derajat kompetensi
dan cakupan praktik.
5. Hasil pengkajian oleh subkomite kredensial diajukan ke Komite Medik.
6. Komite Medik memberikan rekomendasi kewenangan klinis kepada direktur.
7. Direktur menerbitkan surat penugasan klinis kepada staf medis yang bersangkutan.

V. PENUTUP
Demikian pedoman kredensial ini dibuat untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan
kredensial dan akan dilakukan evaluasi bila diperlukan.

Ditetapkan di : Semarang
Tanggal : 24 Dzulqa’dah 1434.H
30 September 2013.M

RUMAH SAKIT AZ-ZAHRA


SEMARANG

Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai