PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Pusat Kesehatan
Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi- tingginya di wilayah kerjanya.
B. TUJUAN
Tujuan disusunnya Profil Puskesmas Iwoimendaa Tahun 2018 ini adalah:
1. Tujuan Kedalam
a. Tujuan Umum
Agar diketahui gambaran situasi kesehatan dalam wilayah kerja
Puskesmas Iwoimendaa
b. Tujuan Khusus
1) Agar diketahui gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan kegiatan
pelayanan kesehatan dan mutu kegiatan pelayanan kesehatan
serta manajemen puskesmas pada akhir tahun.
2) Agar diketahui gambaran masalah kesehatan setempat di wilayah
kerja Puskesmas Iwoimendaa Kecamatan Iwoimendaa.
3) Dapat digunakan sebagai dasar dalam perencanaan kegiatan
pelayanan kesehatan tahun selanjutnya.
2. Tujuan ke Luar
Agar masyarakat luas dapat mengetahui gambaran kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Iwoimendaa secara keseluruhan baik berupa organisasi
maupun program Puskesmas.
C. SISTEMATIKA
Sistematika Profil Kesehatan Puskesmas Iwoimendaa adalah sebagai berikut:
Bab I – Pendahuluan
Bab ini menyajikan maksud dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan
Puskesmas Iwoimendaa serta sistematika penyajian diuraikan secara
ringkas.
kesehatan”
2. Misi Puskesmas Iwoimendaa
Untuk mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Iwoimendaa memiliki misi
sebagai berikut:
1. Motto
f. Sentuh : Menyentuh fisik yang wajar saat berinteraksi sehingga klien merasa
j. Sukses :Kata “sukses” senantiasa tertanam dalam jiwa profesi sebagai motifasi
profesi
B. KEADAAN GEOGRAFI
Puskesmas Iwoimendaa merupakan puskesmas induk non
perawatan, depenitif sejak tahun 2012, berkedudukan dibagian Barat ibu
kota kabupaten Kolaka yang berbatasan langsung dengan Kab, Kolaka
Utara, tepatnya di Desa Iwoimendaa, kecamatan Iwoimendaa, dengan
jarak tempuh ± 79 KM serta memiliki luas wilayah kerja + 194,30 km2.
Secara administrasi terbagi menjadi 10 Desa, yaitu:
Gambar2.1.
Peta WilayahKerja Puskesmas
Jarak ke
Desa / Luas Wilayah Puskesmas Waktu tempuh
NO
Kelurahan ( KM2 ) (Km) ( Menit )
1 Tamborasi 30,50 9 20
2 Lawolia 13,40 8 18
3 Watumelewe 21,75 7 16
4 Ladahai 32,93 5 14
5 Lasiroku 52,41 3 10
6 Ulukalo 22,11 2 7
7 Iwoimendaa 38,21 1 5
8 Landoula 15,20 2 7
9 Wonualaku 18,33 3 10
10 Lambopini 35,44 5 14
Sumber data :BPS Kec.Iwoimendaa tahun 2018
Berdasarkan tabel 2.1 diatas, terlihat bahwa desa yang terluas adalah
desa Lasiroku dengan luas wilayah 52,41 Km2 dan jarak tempuh terjauh dari
Grafik.2.1
100%
10
Daratan
Perbukitan
25 Pantai
65
Tamborasi
1257
Ulukalo
1181
Iwoimendaa
1162
Lasiroku
894
Lambopini
850
Ladahai
841
Watumelewe 540
Wonualaku
440
Lawolia 381
Landoula 276
Tabel 2.1.
Distribusi Penduduk dengan Jaminan Kesehatan
Puskesmas Iwoimendaa Tahun 2018
No Jenis Jaminan Kesehatan Jumlah %
1 BPJS Mandiri 1335 16,6
2 BPJS Bantuan Iuran 5339 66,4
3 Lainnya 0 0
4 Belum Punya Jaminan 1372 17
Jumlah 100
Sumber: Puskesmas Iwoimendaa 2018
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. ANGKA KEMATIAN
1. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)
Pada tahun 2018 dilaporkan tidak ada kematian ibu. Berikut inidisajikan
kecenderungan kasus kematian ibu di PuskesmasIwoimendaa
Grafik 3.1.
Grafik Kecenderungan Kasus Kematian Ibu di PuskesmasIwoimendaa
Tahun 2016-2018
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0
0
Grafik 3.2.
Grafik Kecenderungan Kasus Kematian Bayi di Puskesmas Iwoimendaa
Tahun 2016-2018
10
9 6
8
7
4
6
5
4 2
3
3
1 2
2
1
0
2016 2017 2018
Grafik 3.3.
Grafik Kecenderungan Kasus Kematian Balita di
Puskesmas Iwoimendaa Tahun 2016-2018
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1 0 0 0
0
2016
0 2017
0 2018
0
B. ANGKA KESAKITAN
1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue Tahun 2018 dilaporkan
Meningkat dari tahun 2017dari 4kasus menjadi 7 kasus. Angka Kesakitan
DBD Tahun 2017 adalah0,9 per 1.000 penduduk. Angka kesakitan DBD dari
tahun 2017-2018 disajikan dalam Grafik Kesakitan DBD pada grafik berikut :
Grafik 3.4.
Grafik Angka Kesakitan DBD di Puskesmas Iwoimendaa
Tahun 2016-2018
0.4 0.5 0.9
100%
90%
80% 3 4 7
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
2016 2017 2018
Dari grafik di atas dapat dapat dilihat bahwa kasus tertinggi terjadi di tahun
2018, diharapkan pada tahun 2019 tidak ada lagi di temukan kasus DBD
2. Tuberculosis (TB)
Tahun 2018 dilaporkan ditemukan 5 kasus BTA positif(+) baru.Distribusi
kasus TB diPuskesmsIwoimendaa Tahun 2016-2018 dapat dilihat dari tabel
3.1.dibawah ini.
Tabel 3.1.
Distribusi Kasus Penyebaran TB
di Wilayah Puskesmas Iwoimendaa Tahun 2016-2018
No. Distribusi kasus 2016 2017 2018
1 Tamborasi 1 - -
2 Lawolia - - 1
3 Watumelewe 1 1 -
4 Ladahai 3 - 3
5 Lasiroku - - -
6 Ulukalo - 2 1
7 Iwoimendaa - 2 1
8 Landoula 1 1 1
9 Wonualaku 2 2 -
10 Lambopini - 2 3
Sumber: Data Program TB Puskesmas Iwoimendaa
Grafik 3.5
Grafik Angka Kesembuhan TB di Puskesmas Iwoimendaa
Tahun 2016-2018
100 100 90
100%
80%
60%
40%
8 10 9
20%
0% 2016 2017 2018
Kasus TB Sembuh %
3. Diare
Tahun 2018 dilaporkan terjadi 102 kasus diare. Kasus diare diPuskesmas
Iwoimendaas elama 2 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 3.6.
Grafik Angka Kesakitan Diaredi PuskesmasIwoimendaa
Tahun 2017 – 2018
140
120 116
102
100
80
60
40
20 14 13
0
2017 2018
Grafik 3.7.
Grafik Angka Gizi Buruk Balita
Di Puskesmas Iwoimendaa Tahun 2016 – 2018
3
1 1
2.5
1.5
1
1 1
0.5
-
0
2016
0 2017 2018
Tabel 3.2.
Distribusi Penyebaran Kasus Gizi Buruk
di Wilayah Puskesmas Iwoimendaa Tahun2016-2018
No. Distribusikasus 2016 2017 2018
1 Tamborasi - 1 1
2 Lawolia - - -
3 Watumelewe - - -
4 Ladahai - - -
5 Lasiroku - - -
6 Ulukalo - - -
7 Iwoimendaa - - -
8 Landoula - - -
9 Wonualaku - - -
10 Lambopini - - -
Sumber: Data Program Gizi Puskesmas Iwoimendaa
5. Kusta
Tahun 2018 dilaporkan ditemukan 0 Kasus Kusta PB dan 5 kasus kusta
MB.Distribusi kasus kusta di Puskesms Iwoimendaa Tahun 2016-2018 dapat
dilihat dari tabel 3.1.di bawah ini.
Tabel 3.1.
Distribusi Kasus Penyebaran Kusta
di Wilayah Puskesmas Iwoimendaa Tahun 2016-2018
No. Distribusi kasus 2016 2017 2018
1 Tamborasi 1 - 4
2 Lawolia - - -
3 Watumelewe - - 1
4 Ladahai 5 6 -
5 Lasiroku 1 - -
6 Ulukalo - - -
7 Iwoimendaa - 2 -
8 Landoula - 1 -
9 Wonualaku - - -
10 Lambopini 1 - -
Sumber: Data Program Kusta Puskesmas Iwoimendaa
Grafik 3.5
Grafik Angka Kesembuhan Kusta di Puskesmas Iwoimendaa
Tahun 2016-2018
100%
80%
60%
40% 7 2
20% 8
0% 8 9
2016 2017 2018
5
9 Anemia D64.9 95
10 Verigo H81.1 63
Dari tabel di atas dapat dipetik informasi bahwa kasus tertinggi adalah
Gastritis akut (K29.1) dan penyakit-penyakit degeneratif (I10 dan M13) masih
masuk dalam10 besar penyakit sehingga diperlukan perhatian khusus
terhadap penanganan kasus tersebut.
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
A. PELAYANAN KESEHATAN
1. Kesehatan Ibu
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yaitu meliputi pemeriksaan ibu hamil K1,
K4, persalinan ditolong tenaga kesehatan, pemberian tablet Fe1 dan Fe3
untuk ibu hamil. Cakupan pemeriksaan ibu hamil K1 pada tahun2018
dilaporkan sebesar 100% sehingga sudah mencapai target K1 100%.
Grafik 4.1
Grafik Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil K1dan K4 di Puskesmas Iwoimendaa
Tahun 2016 – 2018
200
76
180 68 73
160
140
120
100
80 95 100
91
60
40
20
-
2016 2017 2018
% K1 % K4
140
120
100
95 91
100
80
60
40
20
0
2016 2017 2018
% Fe1 % Fe3
Grafik 4.3.
Grafik Cakupan Persalinan Ditolong oleh
Tenaga Kesehatan di Puskesmas Iwoimendaa Tahun2016 – 2018
144 95 10000%
87
142 78 9000%
8000%
140 7000%
138 6000%
143 5000%
136 4000%
134 138 3000%
135 2000%
132 1000%
130 0%
2016 2017 2018
Persalinan Nakes %
2. Kesehatan Anak
KunjunganBayi di Puskesmas Iwoimendaa tahun 2018 untuk
mendapatkan pelayanan Kesehatan dilaporkan sudah mencapai 91%.
80%
70%
60% 190
146 162
50%
40%
30%
20%
10%
0%
2016 2017 2018
KN2 %
Grafik 4.5.
Grafik Cakupan Penimbangan Balita (D/S dan N/D)
Di Puskesmas Iwoimendaa tahun2016 - 2018
100%
80 90
90%
80%
70%
60%
50%
30%
20%
10%
0%
2017 2018
D/S N/D
80%
70%
60%
50%
103 105 100
40%
30%
20%
10%
0%
2016 2017 2018
% DPT I % Campak
Grafik 4.7.
Grafik Kelompok Lansia Dibina
Di Puskesmas Iwoimendaa Tahun 2016 – 2018
250
203
200
150
108
100
50
- - - -
-
2016 2017 2018
Dari Grafik di atas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2016 dan 2017
belum ada programer Pra Usila dan Usila sehingga belum bisa di beri
perbandingan per tahunnya.
5. Keluarga Berencana
Grafik 4.8.
Diagram Lingkaran Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan di Puskesmas
IwoimendaaTahun 2018
SUNTIK; 395;
IUD; 10; 1% 51%
PIL; 207;
27%
Grafik 4.11.
Kunjungan Akseptor KBDi Puskesmas Iwoimendaa Tahun 2018
120
109
100 97
90
80
63 65
60 60 61
60 58
54 54
47
40
20
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
B. PROMOSI KESEHATAN
1. PHBS
Pada tahun 2018 dilakukan pemantauan terhadap1448rumah tangga
dan hasilnya94% keluarga yang ber-PHBS. Kegiatan tersebut dilakukan
dengan memanfaatkandana BOK/lainya tahun 2018. Cakupan PHBS per
desa disajikan dalam tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1
Cakupan PHBS Rumah Tangga di Puskesmas Iwoimendaa
Tahun 2017 - 2018
2. Strata Posyandu
Posyandu di Wilayah kerja Puskesmas Iwoimendaa pada tahun2018
dilaporkan sebanyak 17posyandu yang terdiri dari 11 posyandu balita dan
6posyandulansia.
Adapun strata posyandu sebagai berikut:
a. Posyandu Balita
Posyandu dengan strata pratama sebanyak 1posyandu, stratamadya
sebanyak 4posyandu, stratapurnama 6 posyandu, strata mandiri
0posyandu.
Grafik 4.10.
Diagram Lingkaran Proporsi Posyandu Balita menurut
Strata di Puskesmas IwoimendaaTahun2018
Pratama; 1; 9%
C. KESEHATAN LINGKUNGAN
Jumlah rumah yang dilakukan pemeriksaan kesehatan lingkungannya pada
tahun 2018 dilaporkan sebanyak 454( 23,80%) rumah, dimana 98,87 % masuk
dalam kategori rumah sehat.
Tahun 2018 diadakan pendataan masyarakat yang memiliki akses air bersih
dan hasilnya sebanyak 7994 penduduk mempunyai akses air bersih atau
sebesar 99,4% dari total penduduk. Sedangkan pemantauan kualitas air minum
pada penyelenggara air minum dilaporkan dari 10penyelenggara air minum
sudah 10 sampel diperiksa dan hasilnya ada 9 penyelenggara yang kualitas air
minumnya memenuhi syarat (fisik, bakteriologi, dan kimia) atau sebanyak … %
memenuhi syarat.
Untuk tempat-tempat umum juga dilakukan pemeriksaan kesehatan
lingkungannya, hasil pemeriksaan sebagai berikut: Institusi pendidikan yang
memenuhi syarat yakni SD sebesar 100%, SLTP sebesar 100% dan SLTA
sebesar 100%.
Untuk TPM (Tempat Pengelolaan Makanan) menurut status higiene sanitasi
dari 12 TPMdan 12 PTM tersebut telah memenuhi syarat (100%).
Dalam rangka upaya pencegahan penyakit dengan agent nyamuk di
Puskesmas Iwoimendaa dilakukan Gerakan Serentak PSN. Hasil pemeriksaan
adalah sebanyak 21,38 % rumah atau bangunan bebas dari jentik nyamuk.
Selanjutnya,distribusi penyebaran ABJ di masing-masing Desa disajikan dalam
tabel berikut ini.
Tabel 4.2.
Distribusi ABJ per Desa Di Puskesmas Iwoimendaa
Tahun 2018
Desa ABJ%
Tamborasi 21,45
Lawolia 22,88
Watumelewe 24,56
Ladahai 33,14
Lasiroku 16,59
Ulukalo 16,37
Iwoimendaa 29,76
Landoula 38,82
Wonualaku 29,03
Lambopini 26,77
Sumber : Programer Sanitarian Puskesmas Iwoimendaa
Dari tabel di atas dapat dipetik informasi bahwa belum ada Desa/Kel yang
bisa memenuhi target ABJ yaitu 95%. Artinya belum ada yang mampu memenuhi
target nasional, Propinsi dan kabupaten yaitu Angka Bebas Jentik (ABJ) yang
ditetapkan adalah 95%.
Grafik 4.12.
ABJ (Angka Bebas Jentik)di Puskesmas Iwoimendaa
Berdasarkan Desa/Kel Tahun 2018
25
21.38
20
15
10
0 0
0
2016 2017 2018
Informasi yang dapat dipetik dari grafik di atas adalah bahwapada tahun
2016 dan 2017 belum dilakukan pencatatan ABJ dipuskesmas iwoimendaa.
Sehingga pada tahun 2018 belun bisa di berikan perbandingan dari tahun
sebelumnya.
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
A. KETENAGAAN
Situasi ketenagaan di Puskesmas Iwoimendaa terjadiperubahan dari tahun
ke tahun.Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Iwoimendaa
per31Desember 2018.
Tabel 5.1.
Jenis Ketenagaan di Puskesmas Iwoimendaa
per Desember 2018
No Jenis Ketenagaan 2017 2018
1 Kepala Puskesmas 1 1
2 Kepala Tata Usaha 1 1
3 Dokter Umum 1 0
4 Dokter Gigi 1 0
5 Dokter Gigi PTT 0 0
6 Perawat kesehatan 2 2
7 Perawat Gigi 0 0
8 Bidan Puskesmas 1 1
9 Bidan Desa 6 5
10 Bendahara Puskesmas 3 3
11 Petugas Gizi 0 0
12 Petugas Farmasi 0 0
13 Petugas Laboratorium 0 0
14 Petugas Kesehatan Lingkungan 0 0
15 Supir Ambulans 0 0
16 Tenaga Tata Usaha 0 0
17 Jaga Malam (Honorer) 0 0
18 Petugas Kebersihan (Honorer) 0 0
Jumlah 16 13
Sumber: Bagian Kepegawaian Puskesmas Iwoimendaa
PAD; 4.45
BOK; 47.64
BPJS; 47.91
Grafik 5.2.
Grafik Kecenderungan Kunjungan PasienPuskesmas Iwoimendaa
Tahun 2016-2018
4500
3911
4000
3500 3381
3126
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
2016 2017 2018
BPJS UMUM
URAIAN TH 2018
Suspek 27
Target Pusk. /Perkiraan 230
400
350 326
300 271
250
200
150
100
50
0
2016 2017 2018
30
26
25
20 19
15 14
13
10
10
6 6
5
0 0 0 0 0
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
k. Program Imunisasi
Tabel 5.8
Hasil Kegiatan Program Imunisasi
Tahun 2018
No Pelayanan Imunisasi Sasaran Hasil Cakupan
1 Imunisasi DPT II pada bayi 149 149 100
2 Drop Out DPT I -Campak 0 0 -
3 Imunisasi HB0< 7 hari 149 141 95
4 Imunisasi campak pada bayi 149 146 98
5 Imunisasi DT 158 158 100
6 Imunisasi Campak pada anak kelas I SD 178 178 100
7 Imunisasi Td pada anak SD kelas 1 dan 163 163 100
2
Sumber: Program Imunisasi PuskesmasIwoimendaa Tahun2018
6. Upaya Pengobatan
a. Upaya Pengobatan Rawat Jalan
Tujuan
Puskesmas dengan kemampuan menangani masalah kesehatan tingkat
primer dengan tepat, cepat dan berkualitas
Langkah-langkah program yang dilakukan:
Penanganan kasus atau permasalahan rawat jalan dengan
tepat,cepat dan berkualitas
Mencegah timbulnya kelainan permanen pada penderita
Optimalisasi peran dan tugas petugas medis, paramedis, petugas
penunjang
Hasil Kegiatan
Selama tahun2018 sudah dilaksanakan pengobatan tingkat primer baik
didalam gedung maupun luar gedung.Hasil kegiatan ini dapat dilihat pada
kunjungan dan Laporan LB Puskesmas.
b. Upaya Pengobatan Gawat Darurat
Tujuan
Puskesmas dengan kemampuan menangani kasus emergensi tingkat
primer
Langkah-langah Program yang dilakukan :
Penanganan setiap kasus emergensi dengan cepat dan tepat
Menyelamatkan nyawa penderita dengan penanganan pra rujukan
yang cepat, tepat untuk pasien rujukan
Di Puskesmas Iwoimendaaupaya pengobatan gawat darurat
selalu siap menangani.Tapi kejadian gawat darurat tidak terlalu tinggi,
sehingga tidak semua pasien yang masuk melalui unit gawat darurat
langsung dirujuk keRumah Sakit Umum Kabupaten.
UMUM; 5; 4%
BPJS UMUM
4 IgMDengue Rapid
5 IgGDengue Rapid
6 HBsAg Rapid
7 HIV/AIDS Rapid
8 GlukosaDarah Stik
9 AsamUrat Stik
10 Cholesterol Stik
Sumber : Laboratorium Puskesmas Iwoimendaa tahun 2018
b. Pemeriksaan Urin
Tabel 5.12
Jenis Layanan Pemeriksaan Urine di puskesmas Iwoimendaa
Tahun 2018
No JenisPemeriksaan Metode
1 UrinRutin Stik
2 Protein Urine Stik
3 PlanoTest Stik
Sumber : Laboratorium Puskesmas IwoimendaaTahun 2018
c. Pemeriksaan Sputum BTA
Tabel 5.14
Jenis Layanan Pemeriksaan Sputum BTA di puskesmas Iwoimendaa
Tahun 2018
No Jenis Pemeriksaan Metode
1. BTA TB Microschope
Tabel 5.16.
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik Puskesmas Iwoimendaa
Tahun 2018
BULAN
NO JENIS PEMERIKSAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JML
PEMERIKSAAN DARAH
1 Hemoglobin Sahli 22 7 65 9 11 47 17 8 12 10 16 52 276
2 Golongan Darah 17 9 151 8 27 11 153 13 14 32 22 59 516
3 Glukosa Darah 25 36 17 18 28 62 27 37 39 30 22 32 373
4 Asam Urat 24 15 14 20 16 52 22 44 27 25 25 27 311
5 Cholesterol 14 25 0 7 19 39 16 30 23 21 17 19 230
PEMERIKSAAN URINE
1 Protein Urine 4 3 46 0 6 0 43 0 8 0 2 48 160
2 Glikosa Urine 4 3 46 0 6 0 43 0 8 0 2 48 160
3 Plano Tets 2 4 7 11 0 3 9 0 13 0 0 9 58
PEMERIKSAAN TB
1 BTA (slaid) 6 6 6 0 7 5 8 7 3 4 4 3 59
2 BTS Kusta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PEMERIKSAAN LAIN
1 Malaria 2 0 1 0 0 6 0 1 1 0 0 0 11
2 IgM/IgG Dengue 1 0 2 0 5 4 4 0 2 0 0 0 18
3 HIV/AIDS 1 1 0 0 0 2 49 1 0 0 0 48 102
4 HBs Ag 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 48 49
Sumber : Laboratorium Puskesmas Iwoimendaa 2018
Grafik 5.7
Komposisi Kunjungan Laboratorium
Berdasar Pembiayaan Tahun 2018
100%
6%
UMUM
BPJS
94%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa belum semua obat yang
dibutuhkan telah tersedia dan 97,7% ketersediaan obat generik di
Puskesmas Iwoimendaa Sedangkan pemakaian obat tertinggi selama tahun
2018 dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Tabel 5.19
10 Besar Pemakaian Obat Tertinggi
diPuskesmas Iwoimendaa Tahun 20xy
No Nama Obat Satuan Pemakaian
1 Amoxicillin 500mg Tablet 15.500