Kategori Resiko Jumlah kasus Jumlah infeksi Infeksi rate per 100
operasi kasus
0 20 0 0
1 40 1 2.5
2 50 4 8
3 20 5 25
• Data harus diinterpretasi dengan cepat dan tepat, untuk
mendapatkan informasi/makna penemuan, apakah ada
masalah infeksi HAIs, yang memerlukan
penanggulangan atau investigasi lebih lanjut.
• Interpretasi yang dibuat harus menunjukkan informasi
tentang penyimpangan yang terjadi.
• Bandingkan angka infeksi HAIs apakah ada
penyimpangan , dimana terjadi kenaikkan atau
penurunan yang cukup tajam.
• Perhatikan dan bandingkan kecenderungan
menurut jenis infeksi, ruang perawatan dan
patogen penyebab bila ada.
• Perlu dijelaskan sebab-sebab peningkatan atau
penurunan angka HAIs, jika ada data yang
mendukung relevan dengan masalah yang
dimaksud
- Bandingkan dengan “BENCHMARK”
NHSN/NNIS
– Data surveilans dibuat dalam bentuk laporan, yang
sistematik, tepat waktu, informatif.
– Data disajikan dalam berbagai bentuk, yang mudah
dianalisa dan di interpretasi.
– Penyajian data harus jelas, sederhana, dapat dijelaskan
diri sendiri.
– Bisa dibuat dalam bentuk table, grafik, pie . Pelaporan
dengan narasi singkat.
• Laporan dibuat secara periodik, tergantung institusi
bisa setiap bulan, triwulan, tahunan
• Laporan dilengkapi dengan rekomendasi dan tindak
lanjut
• Laporan didesiminasikan kepada pihak-pihak terkait
– Hasil data surveilans dikomunikasikan kepada pihak –
pihak yang berkepentingan seperti direktur, unit yang
bersangkutan untuk dipakai dalam perencanaan
selanjutnya
– Rekomendasi di berikan setelah data dianalisa dan
didiskusi dari unit kerja serta komite PPIRS untuk di
tindak lanjuti oleh unit yang terkait
– Hasil surveilans dapat digunakan untuk mengevaluasi
pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian
infeksi rumah sakit (PPIRS) dalam satu waktu tertentu.
• Laporan sistematik, tepat waktu, informatif, secara
periodik, bisa satu bulan, triwulan, tergantung institusi
• Disajikan dalam berbagai bentuk, yang penting mudah
dianalisa dan di interpretasi.
• Penyajian data harus jelas, sederhana, dapat dijelaskan diri
sendiri
Tujuan untuk:
– Memperlihatkan pola infeksi HAIs dan perubahan yang
terjadi (trend)
– Memudahkan analisis dan interpretasi data
• Diseminasi dengan narasi singkat,rekomendasi, tindak
lanjut
Data infeksi rumah sakit periode 2001-2010 di RSJPDHK
per 1000 hari raw at/pemakaian alat
70
60
50 IADP
ISK
40
HAP
30 VAP
Plebitis
20 Dekubitus
10
0
`10
60
8.7
8 IADP
50
ISK
alat/hari rawat
6 5.6 5.9 40 HAP
5.2 VAP
4.6 4.5 4.6
4 3.6 30 PLEBITIS
DEKUBITUS
2.5 2.6
2 20
1
0 10
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Des
0
Month 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Tahun
Dapat menjawab
ICU Dewasa ICU Anak CVC IW Medikal IW Bedah IW Anak RA
Apa,
5.9, (11%)
1.3,( 2%)
9.5, (18%)
17.4, (33%)
Dimana,
Kapan
10.4, (20%)
DATA INFEKSI NOSOKOMIAL DI RS X
PERIODE TH 2001 - 2004
30
26.2
25
21.5
20.1 BSI
RATE INFEKSI
20
UTI
15 14.3 13.9
SSI
10
7.5 PNEUM O
6.5 6.3
5.2 5.4
5 4.2 4.5 4.4
3 3.2 3
0
2001 2002 2003 2004
TAHUN
70
61.4
60
per 1000 catheter days
50.2
50
42
38
40
30
30 23.3 22
19.5
20
10
0
`05 `06 `07 `08 `09 `10 `11 `12
Year
No Mikroorganisme VAP IADP ISK Total %
4 Staph.Epidermidis 65 17 4 86 11.5
12 MRSA 0 10 0 10 1.3
Microorganism Total %
Acinetobacter Bawmanii 221 36.3
Klebsiella Pneumonia 101 16.6
Psudomonas Aeruginosa 97 15.9
Enterobacter Gergoviae 38 6.2
Staph. Viridans 30 4.9
Staph.Epidermidis 28 4.6
Serratia Marcescens 28 4.6
Methyl. Resist.Staphy.Epidermidis 27 4.4
Candida Sp 24 3.9
Eschericia Coli 20 3.2
Total 608 100
• Pelaksanaan surveilans HAIs (IADP,ISK,VAP,IDO)
merupakan kegiatan yang penting dan luas dalam
program PPI
• Pelaksanaan surveilans HAIs dilaksanakan oleh
individu yang profesional
• Metode observasi langsung merupakan Golden
Standard
• Pelaksanaan surveilans meliputi
perencanaan,pengumpulan
data,analisa,interpretasi,komunikasi dan evaluasi
costypandjaitan@gmail.com