Laporan KKP Tahap 1
Laporan KKP Tahap 1
DI PT. SOCFINDO
Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Akademik Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Teknik (A.md.T) dalam Bidang Teknik Industri Agro Diploma III
Politeknik Ati Padang
Oleh
2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KKP
Oleh:
No BP : 1911091
Di setujui oleh :
(Pharmayeni S.T,M.Sc)
NIP 197705272002122002
Mengetahui,
( Zulhamidi, ST, MT )
NIP. 198207272008031001
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................I
DAFTAR ISI.................................................................................................II
DAFTAR TABEL........................................................................................III
DAFTAR GAMBAR....................................................................................IV
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
DAFTAR TABEL
3.6 Capsatand.................................................................................................39
3.7 Sterilizer...................................................................................................41
3.8 Threser.....................................................................................................43
3.9 Digester....................................................................................................46
3.27 Karnel.....................................................................................................71
DAFTAR GAMBAR
3.6 Capstand...................................................................................................39
3.9 Threser.....................................................................................................43
3.14 Digester..................................................................................................46
3.15 Screw prss..............................................................................................47
3.27 Decanter.................................................................................................58
3.40 Clybath...................................................................................................70
PENDAHULUAN
Politeknik ATI Padang sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bertugas
menghasilkan tenaga kerja yang profesional di bidang supervisi, mengemban tugas dan
amanah sebagaimana yang dirumuskan dalam tujuan nasional. Selain itu juga berupaya
saja memahami Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, tapi juga mampu mempraktekkan
mempersiapkan mahasiswa teknik industri agro sebagai lulusan yang siap dan mampu
bekerja dibidangnya, maka dibuatlah suatu kurikulum akademik berupa Kuliah Kerja
Praktik (KKP).
dan pengalaman yang didapat pada industri. Sehingga nantinya diharapkan mahasiswa
dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia industri, sebagai salah satu upaya
untuk memenuhi sumber daya manusia yang kompeten yang merupakan syarat penting
agar mendorong pertumbuhan dan peningkatan daya saing industri. Dengan demikian
diharapkan tidak terjadi kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia industri,
baik itu kemampuan maupun keterampilan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan
Program Studi Teknik Industri Agro (TIA) merupakan salah satu program
pendidikan yang memberikan dasar - dasar pengetahuan tentang ilmu industri, dan
salah satu sumber daya untuk menciptakan tenaga yang profesional. Dunia industri
sebagai arena yang akan ditekuni mahasiswa Teknik Industri Agro selalu berkaitan erat
dengan berbagai hal yang membutuhkan ketekunan dan keakuratan tinggi serta
mempengaruhi tingkat produksi yang selalu menjadi titik acuan untuk selalu menjadi
lebih baik.
perkuliahan dengan batasan penelitian mahasiswa yaitu 8 blok kompetensi yang telah
kompetensi yang dirancang untuk mahasiswa program studi Teknik Industri Agro yaitu,
produksi, gudang dan persediaan, sistem kualitas, sistem produksi dan sistem informasi.
pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) dipabrik bertujuan untuk memperoleh kualitas
minyak sawit yang berkualitas baik. Sehingga, konsep link and match (keterhubungan)
yang dirancang oleh perguruan tinggi Politeknik ATI Padang sebagai salah satu
berikut:
1. Untuk mengidentifikasi proses secara umum yang ada di PT. socfindo kebun
aek loba
perusahaan.
1. Penelitian ini membahas mengenai tata cara pelaksanaan kuliah kerja praktek
sistem informasi.
3. Penelitian ini digunakan untuk pembekalan pengalaman sercara langsung yang
terjadi di industri
4. Penelitian mengambil referensi data pada waktu yang telah ditentukan yaitu
pembimbing lapangan.
dapat memberikan kegunaan bagi berbagai pihak. Adapun manfaat kuliah kerja
a. Dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat saat kuliah dan juga dapat
b. Untuk menambah wawasan dalam dunia kerja dan mengetahui apa yang
a. Dapat dijadikan bahan pertimbangan dan usulan bagi PT. SOCFINDO KEBUN
AEK LOBA.
b. Perusahaan dapat memberikan pengetahuan mengenai struktur kerja yang
standar suatu perusahaan bagi mahasiswa sebagai generasi yang akan datang.
d. Dengan adanya kuliah kerja praktek dapat meringankan dan membantu kerja di
perusahaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengenalan
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk
perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang aktif dan memiliki peran yang
mengembangkan bisnis.
1. Wadah untuk beberapa orang dalam rangka mencapai tujuan individu dengan
didalamnya.
3. Sebagai sarana bagi orang yang ingin mendapatkan penghargaan, jabatan dan
pembagian pekerjaan.
dan memanfaatkan waktu senggang dengan hal yang positif atau berguna.
Menurut Kholmi (2013: 29) Bahan baku adalah bahan yang membentuk
bagian besar produk jadi, bahan baku yang diolah dalam perusahaan
manufaktur dapat diperoleh dari pembelian lokal, impor atau hasil pengolahan
sendiri.
Untuk jenisnya sendiri, bahan baku dibedakan menjadi dua sifat, yaitu
langsung dan tidak langsung. Bahan baku langsung adalah bahan yang akan
menjadi bagian dari barang hasil produksi, sedangkan bahan baku tak langsung
Dari contoh di atas dapat kita lihat bahwa kebutuhan akan bahan baku
lebih besar. Tanpa adanya bahan utama ini, maka proses produksi tidak bisa
pihak yang membeli barang dagang kita. Sedangkan pemasok (supplier) adalah
pihak yang menjual barang dagang yang kita beli dan menyediakan bahan baku
untuk diolah menjadi produk jadi. Supplier berfungsi menjaga pasokan bahan
baku agar perusahaan bisa tetap menjalankan proses produksinya. Supplier juga
memiliki fungsi mengontrol kualitas bahan baku. Barang/ jasa yang dijual
supplier harus dalam kondisi baik saat diterima oleh perusahaan produksi, dan
supplier juga punya fungsi mengatur proses pengiriman bahan baku secara
bahan dasar, bahan - bahan pembantu, tenaga kerja dan mesin – mesin serta alat
Jenis - jenis proses produksi ada berbagai macam bila ditinjau dari
berbagai segi. Proses produksi dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses
proses penciptaan jasa - jasa adminstrasi (Ahyari: 2002). Proses produksi dilihat
dari arus atau flow bahan mentah sampai menjadi produk akhir, terbagi menjadi
dalam perusahaan terdapat urutan - urutan yang pasti sejak dari bahan mentah
sampai proses produksi akhir. Proses produksi terputus - putus apabila tidak
terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi
hitech ini, semua kegiatan yang berhubungan dengan manusia telah berubah
secara bertahap dari yang tradisional kearah yang modern. Perubahan tersebut
dapat dilihat dengan berkembangnya teknologi yang semakin cepat dan setiap
mesin saat ini sudah mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik dalam
dan berulang - ulang karena membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi saat
ini, mesin telah digunakan sebagai mesin yang memiliki otomatisasi tinggi dan
presisi, mempunyai peranan yang begitu penting bagi manusia untuk digunakan
dalam pekerjaan yang dirasa sangat penting. Maka dari itu, banyak perusahaan
gudang juga merupakan salah satu dari tindakan manajemen gudang untuk
letak pabrik dan peralatan yang sesuai. Pertimbangan lain yang harus dilakukan
adalah aliran material yang menyangkut jumlah material dan jarak perpindahan
material.
BAB III
PELAKSANAAN KKP
Genap) tahun ajaran 2021/ 2022, maka Kuliah Kerja Praktek dilaksanakan selama 8
bulan, pada tanggal 30 Agustus 2021 – 04 April 2022 di PT. Socfindo Kebun Aek
loba yang bertempat di Desa Aek Loba, Kecamatan Aek kuasan, Kabupaten Asahan ,
Sumatera Utara.
c. Membuat laporan dan tugas khusus seperti, membuat laporan serta tugas
khusus dari kegiatan KKP yang telah dilakukan selama 8 bulan. Laporan
Uraian kegiatan yang dilakukan selama Kuliah Kerja Praktik (KKP) yaitu
sebagai berikut:
Minggu Hari/
No Kegiatan
ke- Tanggal
Rabu / 01-
3 Relawan vaksin
09- 2021
1
Kamis / 02-
4 Mengamati proses di stasiun kerja sterilizer
09- 2021
Jumat/ 03-
5 Mengamati proses pengangkatan lori
09- 2021
Sabtu / 04-
6 Mengamati proses di bagian stripper
09- 2021
Selasa / 07-
8 Ke pabrik proses produksi
09- 2021
Rabu / 08-
9 Ke pabrik proses produksi
09- 2021
Kamis / 09-
10 Ke pabrik proses produksi
09- 2021
Jumat / 10-
11 Ke pabrik proses produksi
09- 2021
Sabtu / 11-
12 Ke pabrik proses produksi
09-2021
3 Senin / 13-
13 Ke pabrik proses produksi
09-2021
Selasa / 14-
14 Ke stasiun sterilizer
09-2021
Rabu / 15-
15 Ke stasiun sterilizer
09-2021
Kamis / 16-
16 Ke stasiun boiler
09-2021
Jumat / 17-
17 Ke stasiun boiler
09-2021
Senin / 20-
19 Di stasiun water treatment
09-2021
Selasa / 21-
20 Stasiun kerja loading ramp
09-2021
Rabu / 22-
21 Stasiun sterilizer
09-2021
4
Kamis / 23-
22 Ke separator kolam limbah
09-2021
Jumat / 24-
23 Ke stasiun water treatment
09-2021
Sabtu / 25-
24 Ke stasiun press digester dan stripper
09-2021
5 Senin / 27-
25 Ke stasiun boiler
09-2021
Selasa / 28-
26 Ke stasiun kernel
09-2021
Rabu / 29-
27 Ke stasiun kernel
09-2021
Kamis / 30-
28 Ke stasiun klarifikasi
09-2021
Sabtu / 02-
30 Ikut presentasi bersama mahasiswa unand
10-2021
Senin / 04-
31 Mengukur silo yang ada di pabrik
10-2021
Selasa / 05-
32 Mencari tau posoisi depricarper sampai fiber cyclone
10-2021
Rabu / 06-
33 Mencari tau wet nut elevator dan dry nut elevator
10-2021
6
Kamis / 07-
34 Stasiun ripple mill
10-2021
Jumat / 08-
35 Stasiun ripple mill
10-2021
Sabtu / 09-
36 Stasiun ripple mill
10-2021
7 Senin / 11-
37 Mencarin tau komponen hydro cyclone
10-2021
Selasa / 12- Ikut memilih fiber atau sampah pada kernel yang
38
10-2021 akan di jual
Rabu / 13-
39 Di stasiun clybath
10-2021
40 Kamis / 14- Memilih buhah mentah dan masak pada loading ramp
10-2021
Jumat / 15-
41 Stasiun separator
10-2021
Sabtu / 16-
42 Di stasiun separator
10-2021
Senin / 18-
43 Bak fatb fit
10-2021
Selasa / 19-
44 Stasiun separator
10-2021
Rabu / 20-
45 Libur cuti bersama
10-2021
8
Kamis / 21-
46 Stasiun water treatment
10-2021
Jumat / 22-
47 Stasiun water treatment
10-2021
Sabtu / 23-
48 Mengukur oanjang, lebar setiap conveyor
10-2021
9 Senin / 25-
49 Melihat cara maintenance
10-2021
Selasa / 26-
50 Melihat cara maintenance
10-2021
Kamis / 28-
52 Stasiun water treatment
10-2021
Jumat / 29-
53 Stasiun water treatment
10-2021
Sabtu / 30-
54 Ke gudang material
10-2021
Senin / 01-
55
11-2021 Diskusi dengan tekniker 1
Selasa / 02-
56 Ikut mengambil sampel CPO
11-2021
Jumat / 05-
59
11-2021 Evaluasi
Sabtu / 06-
60
11-2021 Memilih buah masak dan mentah
11 Senin / 08-
61
11-2021 Diskusi dengan pembimbing
Rabu / 10-
63
11-2021 Membuat PPT
Jumat / 12-
65
11-2021 Menganalisa kecelakaan kerja pada stasiun kernel
Sabtu / 13-
66
11-2021 Menganalisa APD yang sesuai pada stasiun kernel
Senin / 15-
67
11-2021 Presentasi ppt
Selasa / 16-
68
11-2021 Melengkapi data
Jumat / 19-
71
11-2021 Menganalisa kecelakaan kerja pada stasiun rebusan
Sabtu / 20-
72
11-2021 Menganalisa kecelakaan kerja pada stasiun press
Selasa / 23-
74
11-2021 Stasiun water treatmeant
Rabu / 24-
75
11-2021 Stasiun water treatmeant
Kamis / 25-
76
11-2021 Stasiun water treatmeant
Jumat / 26-
77
11-2021 Stasiun water treatmeant
Sabtu / 27-
78
11-2021 Ikut melakukan sortasi buah
14 Senin / 29-
79
11-2021 Ikut mengambil sampel CPO
Selasa / 30-
80
11-2021 Ikut kegiatan maintenance pada mesin press
Rabu / 01-
81
12-2021 Izin
Kamis / 02-
82
12-2021 Izin
Jumat / 03-
83
12-2021 Izin
Senin / 06-
85
12-2021 Ikut kegiatan monitoring
Salasa /07-
86
12-2021 Stasiun ripple mill
Jum at/10-
89
12-2021 Stasiun water treatment
Sabtu/11-12-
90
2021 Ikut sortir buah
16 Senin/12-12-
91
2021 Stasiun press
Selasa/13-
92
12-2021 Ikut dalam kegiatan maintenance di stasiun ripple mil
Rabu/14-12-
93
2021 Ikut dalam menyortir buah
Kamis/15-
94
12-2021 Ikut mengambil CPO
Sabtu/17-12-
96
2021 Stasiun kernel
3.4.1 Pengenalan
PT. Socfin Indonesia Socfindo didirikan pada tahun 1924 dengan komoditi
utama adalah tumbuhan kelapa sawit Elais Guenensis jacq. Perusahaan ini pada
awalnya dimiliki oleh perusahaan Belgia yaitu Socfin Medan, Sumatera Utara yang
PT. Socfindo diambil alih secara paksa oleh pemerintah Jepang. Setelah Proklamasi
kemerdekaan Indonesia tahun 1945, perusahaan ini diambil alih oleh pemerintah
Republik Indonesia dan kemudian dikembalikan pada PT. Socfin pada tahun 1950.
Dari tahun 1965 sampai dengan tahun 1967, perusahaan ini dikuasai dan dipegang
perusahaan asing menjadi sebuah perusahaan milik negara. Namun, pada tahun 1968
perusahaan ini berubah menjadi sebuah perusahaan swasta nasional dalam bentuk
Joint enterprise patungan dengan nama PT. Socfin Indonesia Socfindo dengan
perusahaan Belgia pada saat itu adalah 40:60, akan tetapi saat ini saham terbesar
dipegang oleh perusahaan Belgia yaitu sekitar 90 dan 10 sisanya dimiliki oleh
pemerintah Republik Indonesia. Visi dan misi perusahaan PT. Socfindo yaitu
mempertahankan keseimbangan dalam arti yang sehat dan berkembang di masa yang
yang difokuskan pada basis utama. Selain itu juga dapat menambah devisa negara dan
setempat.
terletak di Propinsi Sumatera Utara Kab. Asahan Kec. Aek Kuasan. Komoditi utama
perkebunan ini adalah Kelapa Sawit yang selanjutnya di proses di Pabrik Aek Loba
menghasilkan produk CPO dan Palm Kernel Luas área perkebunan Aek Loba adalah
9.673,86 Ha dengan zin Hak Guna Usaha (HGU) SK HGU No. 76/HGU/BPN/97,
yang dimanfaatkan sebagai lahan untuk budidaya kelapa sawit dan pabrik, serta
sawit menjadi minyak kelapa sawit. Pabrik Aek loba didirikan pada tahun 1970
Selain Pabrik tersebut, sarana lain seperti sarana olahraga, perumahan, peribadatan,
kesehatan seperti poliklinik berada pada satu areal dan berlokasi di kebun Aek loba.
pemasukan pajak. Pemanfaatan potensi sumber daya alam secara bijaksana yang
diintegrasikan dengan upaya melestarikan kemampuan lingkungan hidup yang sesuai
Loba telah sudah memperoleh sertifikat RSPO, ISPO, ISCC, dan PROPERDA.
Pada sebuah perusahaan, organisasi dan struktur organisasi merupakan hal yang
adanya organisasi di suatu perusahaan maka dapat dilihat suatu system birokrasi yang
keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Secara fisik struktur organisasi
dapat di nyatakan dalam bentuk gambar bagan yang memperlihatkan hubungan unit-
organisasi, sehingga perilaku organisasi dapat secara efektif dan efisien tersalurkan
jabatan tertentu, seperti terdapat dalam struktur organisasi dimana masing- masing
anggota mempunyai tugas dan wewenang yang jelas dan sesuai. Tanggung jawab
yang diberikan harus sesuai dengan wewenang yang diterima. Organisasi yang baik
adalah organisasi yang jelas dan teratur dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab yang diembannya. Struktur organisasi dan pembagian tugas pada PT. Socfindo
1. Pengurus/Manager
pengamanan aset perusahaan yang ada di kebun termasuk pembinaan sumber daya
2. Askep/Asisten Kepala
mengoptimalkan potensi tanaman sesuai kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan
pengurus perusahaan.
3. Asisten Afdeling
mengawasi keadaan kebun. Asisten afdeling dibagi disetiap afdeling mulai dari
3. Mantri Tanaman
perawatan kebun. Bertanggung jawab terhadap mutu dan output panen. Mengontrol
Kepala Tata Usaha (KTU) memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu
untuk mendapatkan data yang benar dan akurat sehingga menghasilkan laporan
dan informasi yang tepat waktu, relevan dan konsisten sebagai alat
5. Tekniker I
Tekniker I memiliki tugas membantu manager dalam mengelola Pabrik
6. Tekniker II
Memastikan bahwa seluruh fasilitas pengolahan berjalan dengan lancar guna untuk
7. Kepala Kemanan
8. Kepala Laboratorium
dengan standard yang berlaku dan memastikan contoh analisa disimpan dan
9. Kepala gudang
Sebelum menjadi minyak mentah atau CPO dan kernel, tandan buah segar atau TBM
harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Begitupun juga buah sawit yang bisa diolah
juga memiliki syarat sesuai kebutuhan pabrik. Jenis buah yang diolah oleh PT. socfindo kebun
Jenis buah Tenera yaitu jenis buah yang banyak dipilih oleh kebanyakan pabrik
pengolahan kelapa sawit sebagai syarat buah yang baik untuk diolah. Buah Tenera ini
memiliki daging buah yang tebal, cangkang tipis ± 3 mm, inti kecil dan paling utama adalah
Jenis buah Dura yaitu jenis buah sawit yang sangat cocok untuk mendapatkan bagian
inti atau kernel nya, jenis Dura ini memiliki inti yang besar, cangkang yang tebal, dan daging
buah yang tipis, tetapi jenis buah ini masih bisa lolos untuk di olah PT SOCFINDO.
c. Produk
PKS PT. SOFINDO adalah pabrik yang mengolah buah sawit menjadi barang mentah
CPO atau yang biasa disebut orang minyak mentah yaitu hasil dari proes
2. Inti Kernel
Produk inti kernel ini diperoleh dari hasil proses dari pemecahan Nut
mendapatkan inti yang siap di olah, Nut sendiri didapatkan dari proses
1. Supplier (Pemasok)
Dalam menghasilkan produk CPO dan Kernel, PT Socfindo memerlukan bahan baku
TBS kelapa sawit. Bahan baku yang dibutuhkan dipasok oleh kebun sendiri, dimana sejak
awal berdiri socfindo sudah mempunyai kebun sendiri, sehingga buah kelapa sawit terus
tersedia. Supplier yang berasal dari kebun sendiri yaitu,kebun divisi 1, devisi 2, devisi 3 ,
Pelanggan yang dimaksud disini adalah pabrik yang memesan hasil pengolahan dari
PKS PT. Socfindo yaitu CPO atau inti kernel untuk diolah menjadi produk jadi selanjutnya.
Dalam kompetensi ini penulis melalakukan kegiaytan yang berkaitan dengan proses
produksi, yaitu mengetahui teknologi dan mesin produksi yang ada di PT Socfindo serta
Material Handling yang membantu proses produksi mulai dari penerimaan TBS sampai
menjadi sebuah produk dan juga penulis juga mengetahui tentang produktivitas dan perawatan
yang di perusahan.
1. Stasiun Timbangan
Tempat ini merupakan langkah awal sebelum melakukan proses pengolahan TBS
kernel. proses penimbangan menggunakan dua system yaitu in coming dan out
going .
Tempat ini merupakan proses pertama dalam pabrik kelapa sawit dimana buah
sawit diterima ditempat ini dari kebun sawit. Pada tempat uni buah akan disortir
berdasarkan kualitasnya.
Loading Ramp merupakan tempat yang berfungsi untuk menampung TBS dari
Sterilizer merupakan alat untuk merebus TBS dengan menggunakan uap steam dari
stasiun Boiler. Steam yang masuk ke dalam Sterilizer 2,3-2,8 kgcm. Masing-
masing sterilizer berkapasitas 23 ton TBS berisi 10 lori. Namun hanya 4 unit yang
digunakan, sedanagkan 1 unit stand by. Siklus yang di butuhkan untuk merebus
TBS 80 menit.
5. Stasiun threser
Stasiun ini berfungsi untuk memisahkan buah dari tandan dengan cara
membanting buah sawit didalam drum yang berputar. Untuk janjangan kosongnya
6. Stasiun press
Stasiun press adalah tempat pengolahan buah sawit yang telah direbus. Didalam
stasiun inibrondolan dilunakkan oleh mesin digester lalu masuk ke mesin screw
press untuk meremas buah sawit yang telah di lumatkan. Untuk minyak dialirkan
7. Stasiun Klarifikasi
Pada tahap ini terjadi proses pemurnian minyak sawit yang dihasilkan pada
tahap stasiun press menjadi minyak yang memenuhi standar yang ada pada pabrik
35
kelapa sawit . dan di stasiun ini minyak dipisahkan dari lumpur, air, dan pasir.
8. Stasiun Kernel
Pada tahap ini akan dilakukan proses pemisahaan campuran ampas dan biji
yang keluar dari screw press di proses untuk menghasilkan cangkang (shell) dan
1. Jembatan Timbang
Sebelum diolah ke PKS, Tandan Buah Segar (TBS) vang masuk ke pabrik terlebih
ukur berat yang berfungsi untuk menimbang Tandan Buah Segar (TBS), pupuk, janjangan
kosong dan solid. Jembatan Timbang berkapasitas 50 ton, sistem yang digunakan
penimbangan ada 2 yaitu in coming dan out going. In coming adalah material dari luar yang
masuk kedalam sedangkan out going material dari luar pabrik yang akan dibawa keluar
contohnya CPO, kernel dan solid. Load cell berfungsi sebagai sensor berat, kemudian sinyal
akan dikirim menggunakan junction box dan indikator mengubah sinyal tersebut agar dapat
Spesifikasi Keterangan
2. Load Cell
Load cell (sensor timbangan) adalah sensor pada meja timbang yang akan ditampilkan
pada indikator, pada jembatan timbangan luar terdapat 6 buah loadcell.
Software dan printer berfungsi untuk mengetahui serta mencatat data berat kotor
(Bruto). Kemudian dikurang dengan berat truk (Tarra) sehingga didapat berat bersih
(Netto) dari TBS dan kemudian dicetak oleh printer.
Jembatan Timbang memiliki ketelitian di setiap sudut timbangan load cell yang
berfungsi untuk mengkonversi tekanan beban kedalam anka digital melalui idndikator
timbangan. Untuk mengetahui ketelitian timbangan dapat dilihat pada indikator timbangan,
ketika supir turun makan angka yang turun hanya menunjukan angka puluhan. Serta jembatan
timbang ini setiap 6 bulan sekali dilakukan Kalibrasi alat timbangan dan tera ulang yaitu
Sortasi bertujuan untuk mengontrol buah yang akan diolah, dan dilakukan di lantai
Loading Ramp dengan melihat beberapa parameter control dengan fraksi sebagai berikut :
1. Mutu buah normal (N), buah N adalah buah yang memiliki berondolan yang lepas
berondolan yang lepas dari tandan kurang dari < 4 brondolan dengan persentase < 1%
(maks).
3. Jumlah janjangan buah busuk (buah E), buah E adalah buah yang buah yang sudah
buah. Pada pusingan normal persentase brondolan yang diharapkan yaitu > 5%.
yang terpotong, serabut-serabut serta ranting dan dedaunan yang terbawa pada saat
pengangkutan. Persentase sampah yang terangkut per truck yaitu < 6% (maks)
terhadap brondolan.
Dalam satu truk, TBS akan disortasi dengan memisahkan sesuai fraksi buah A, buah
N, buah E, dan berondolan. Buah N dimasukkan ke dalam Loading Ramp sementara buah A
dan E disisihkan sebagai barang bukti agar kinerja dari pemotongan buah telah maksimal dan
efisien.
3.Loading Ramp
Penimbunan buah kelapa sawit yang telah ditimbang dibawa ke Loading Ramp untuk
disalurkan ke tiap-tiap pintu dari Loading Ramp lalu dimasukkan kedalam lori yang
b. Handle berfungsi untuk mengatur buka dan tutup pintu Loading Ramp.
Loading Ramp.
Ramp dan memiliki kisi-kisi agar kotoran tidak ikut masuk kedalam lori.
Spesifikasi Keterangan
40
4.Lori TBS
Tandan Buah Segar (TBS) yang berada di Loading Ramp dimasukkan ke dalam lori-
lori. Lori merupakan keranjang buah yang memiliki roda dan bergerak diatas rel dan
digunakan sebagai wadah saat perebusan buah di sterilizer. Lori yang digunakan memliki
Spesifikasi Keterangan
Panjang Keranjang Lori 2,55 m
Lebar Lori 180 cm
Tinggi Lori 1,135 m
Panjang Seksi 2,96 m
Tabel spesifikasi 3.3 Lori TBS
41
5.Transfer Carriage
Transfer Carriage merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan lori dari satu
jalur rel ke jalur rel lainya. Satu Transfer Carriage muatan nya adalah 3 lori.
Spesifikasi Keterangan
Panjang 9,86 m
Lebar 2,72 m
Kapasitas 3 lori
Tabel spesifikasi 3.4 Transfer carrieage
6.Capstand
Prinsip kerja dari Capstand adalah menarik lori dengan menggunakan tali seling
dengan penggerak utama electro motor. Lori yang telah terisi TBS dan disusun sesuai dengan
jumlah kapasitas lori dalam rebusan selanjutnya ditarik menuju sterilizer dengan mengaitkan
tali seling pada lori. Capstand berfungsi menarik lori dengan menggunakan bantuan tali
seling.
42
Spesifikasi Jumlah
Kapasitas max 15-20 lori
Jumlah 4 unit
Stasiun sterilizer merupakan stasiun untuk merebus TBS yang bertujuan untuk
mempermudah lepasnya brondolan dan mengurangi kadar air pada berondolan. Lori-lori berisi
TBS dikirim ke stasiun rebusan dengan cara ditarik menggunakan Capstand dan vang
digerakkan oleh motor listrik hingga memasuki sterilizer dan Transfer Carriage. Capstand
berfungsi menarik lori dengan menggunakan bantuan tali sedangkan Transfer Carriage
berfungsi memindahkan lori satu jalur kejalur lainnya menggunakan bantuan pompa hidrolik.
Komponen-komponen yang ada pada sterilizer yaitu manometer, safety valve, valve inlet,
valve outlet, valve pembantu steam, distributor steam sepanjang 30m, strainer, real lori,
jembatan penghubung, pintu sterilizer, pipa blow down. Sterilizer yang digunakan di PKS
Kebun Aek Loba adalah tabung rebusan mendatar (horizontal) sebanyak 5 unit, masing-
masing berkapasitas 23 ton, setiap unit dapat menampung 10 unit lori. Proses perebusan
dilakukan secara bertahap dalarn tiga puncak tekanan agar diperoleh hasil yang optimal, tujuan
perebusan adalah :
1. Buka pintu rebusan dan masukkan lori yang telah berisi buah mentah ke dalam
rebusan / sterilizer.
2. Tutup pintu belakang dan depan perebusan dengan rapat sampai bats engsel
5. Buka krangan steam inlet sampai tekanan 2,3 kg/cm2 , (puncak pertama).
6. Setelah dicapai tekanan 2,3 kg/cm2, tutup steam dari kran inlet,kemudian
8. Buka krangan steam inlet sampai tekanan 2,5 kg/cm2, (puncak kedua).
10. Blowdown steam dengan membuka krangan steam blowdown sampai tekanan
0,5 kg/cm2.
12. Buka krangan steam inlet sampai tekanan 2,8 kg/cm2, (puncak ketiga).
13. Setelah dicapai tekanan 2,8 kg/cm2, tutup krangan steam inlet dan steam
15. Buka pintu depan dan belakang rebusan, keluarkan lori buah masak dengan
cara ditarik dengan tali liyer Capstand bersamaan dengan lori buah mentah
yang akan direbus (tidak dibenarkan membuka pintu rebusan pada saat tekanan
16. Proses perebusan / sterilizer kedua dan seterusnya buah maksimum 80 menit
17. Proses perebusan sterilizer kedua dan seterusnya mengikuti prosedur item 1 s/d
16.
Spesifikasi Keterangan
Jumlah Sterilizer 5 buah
Diameter pipa inlet utama 8 inchi
Diameter pipa inlet tambahan 4 inchi
Pipa outlet 8 inchi,6 inchi,10 inchi
Pipa outlet penghubung Blowdown 12 inchi
Panjang Tabung 31,5 meter
Ketebalan Body 16 mm
Ketebalan plat liner 12 mm
Material Pintu Stainless Steel
Tekanan Maksimal 3,1 bar
Tabel spesifikasi 3.7 Sterilizer
45
Cerobong blow down berfungsi sebagai tempat pembuangan steam hasil dari
perebusan yang bersamaan keluar dengan air kondensat. Air kondesat akan menuju ketempat
Pada tahapan mesin Threser, buah yang masih melekat pada tandannya akan
sehingga tandan buah sawit terpipil. Drum dengan shaft akan berputar dengan kecepatan 22-
25 rpm digerakkan oleh electromotor. Brondolan yang sudah terlepas dari tandan akan jatuh
melalui kisi-kisi dengan jarak 3-4cm menuju Fruit Elevator, sehingga dapat diketahui bahwa
keluaran dari proses pembantingan ada 2 yaitu brondolan sawit yang akan menuju stasiun
kempa untuk diproses lebih lanjut dan tandan kosong yang dikirim melalui empty bunch
conveyor menuju tempat penimbunan sementara untuk di proses lebih lanjut. Hal-hal yang
perlu diperhatikan yaitu buah yang masuk kedalam alat penebah harus sesuai dengan kapasitas
alat, sehingga tidak terjadi penyumbatan dan penumpukan didalam drum threser. Hal-hal yang
walaupun sudah direbus lama, karena susunan berondolan dalam tandan ini
sangat rapat, sehingga uap steam tidak mencapai bagian dalam tandan.
2. Waktu perebusan yang terlalu singkat yang menyebabkan buah masih melekat
pada janjangan
Spesifikasi Keterangan
Panjang Threser 6m
Diameter 1,94 m
Jumlah Threser 2 unit
Kapasitas perunit 30 ton/jam
Kecepatan 22 rpm
Tabel spesifikasi 3.8 Threser
9.Hosting Crane
Hoisting Crane berfungsi untuk mengangkat lori berisi buah masak dan menuangkan
ke dalam feeder stripper serta menurunkan lori kosong ke posisi semula. Kapasitas/beban
Fruit Elevator merupakan alat untuk mengangkut buah/brondolan .Alat ini terdiri dari
sejumlah timba-timba yang dihubungkan dengan rantai dan sprocket yang digerakkan oleh
Setelah dari threser, tandan kosong akan dikirim ke hopper melalui Empty Bunch
Feeder. Tandan kosong akan dibawa keluar oleh Empty Bunch Feeder setelah selesai dipipil
brondolannya pada feeder stripper . Pada bunch hopper. Terdapat 8 pintu dengan kapasitas
12.Mini Threser
Mini Threser berfungsi untuk memipil ulang dan mengambil sisa-sisa berondolan pada
janjangan hasil dari threser. Hasil dari mini theresher terdapat brondolan, tandan kosong dan
Digester berfungsi untuk melumatkan brondolan sehingga nut dan daging buah
terpisah (mesocarp) dari nut sehingga pekerjaan dari screwpress lebih optimal. Digester
berbentuk tangki tegak yang berbentuk silinder dan mempunyai dinding rangkap (steam
disusun secara zigzag yang berfungsi untuk melumatkan serta melepaskan daging buah dari
biji. Sedangkan 4 parang-parang bagian bawah berfungsi sebagai pendorong, pada digester
harus terisi minimal ¾ agar buah atau berondolan mengenai keseluruh pisau sehingga proses
Brondolan masuk melewati Fruit Elevator menuju fruit distribution conveyor dan
masuk ke digester.
Spesifikasi Keterangan
15.Screw Press
Pressan adalah alat yang berfungi untuk memisahkan ampas press (fibre dan nut)
dengan crude oil. Kapasitas dari press 15-18 ton/jam. Kecepatan putar 10 rpm. Tekanan yang
kurang akan mengakibatkan losses minyak pada fibre akan tinggi, tetapi presentasi biji pecah
akan rendah.
Alat pengepress yang digunakan adalah jenis press ulir ganda (double screwpress).
Alat ini terdiri dari sebuah silinder (press cake) yang berlubang-lubang dan didalamnya
terdapat 2 buah press ulir ( feed screw dan main screw) dengan cara kerja arah putaran yang
berlawanan dan kecepatan yang sama. Minyak yang dipisahkan dari fibre akan menuju
Sandtrap Tank sedangkan fibre dan nut keluar melalui celah press cake bagian depan dan jatuh
1. Jika hasil dari digester optimal maka hasil pengepresan semakin optimal.
2. Kematangan dari perebusan buah optimal, maka semakin optimal minyak yang akan
Gambar
Spesifikasi Keterangan
3.15 screw
Jumlah 6 Unit
press
Merek Apindo
Putaran 10 rpm
51
Crude oil dari screwpress yang bercampur dengan air kondensat dialirkan melalui pipa
oil gutter kemudian disalurkan ke tangki pengendap pasir (sandtrap tank) yang diharapkan
dapat memisahkan (mengurangi) pasir sebanyak mungkin yang ada dalam crude oil tersebut
sebelum diteruskan ke vibrating screen. Fungsi dari tangki pemisah pasir (sandtrap tank) ini
adalah untuk memisahkan/mengurangi jumlah pasir dalam minyak yang akan dialirkan ke
vibrating screen dengan tujuan agar vibrating screen terhindar dari gesekan pasir kasar yang
Crude oil hasil dari pengepresan dialirkan melalui pipa dan masuk kedalam sand trap
tank, material yang mempunyai berat jenis lebih berat (pasir) akan mengendap dan harus
dilaksanakan drain secara kontiniu pada setiap pergantian shift. Selanjutnya material dengan
berat jenis yang lebih ringan (minyak kasar) akan naik keatas dan keluar melalui pipa over
flow menuju ke vibating screen. Sandtrap tank berbentuk spersegi dengan bentuk tangki
kerucut pada bagian bawah Tangki dilengkapi dengan pipa penguras pelepas air dan Sludge.
52
Gambar 3.16 sand trap tank
Spesifikasi Keterangan
Jumlah 2 Unit
Suhu 90⁰-95⁰C
17.Vibrating screen
Fungsi vibrating screen adalah untuk memisahkan sampah, serat fibre yang berukuran
besar serta pasir yang terikut bersama crude oil karena tidak terendapkan di sand trap tank.
Ditambahkannya air kondensat dengan tujuan agar pemisahan partikel-partikel pasir dapat
screen.Vibrating screen adalah alat pemisah yang dijalankan menggunakan sistem getaran.
Pada vibrating screen terdapat dua saringan yaitu 20 mesh dan 40 mesh. Hasil dari vibrating
screen berupa ampas akan dibawa menuju Fruit Elevator yang akan dimasukkan kembali ke
mesin digester, sedangkan hasil berupa CPO akan dimasukkan ke dalam Crude Oil Tank
(COT). Pada bagian bawah vibrating screen terdapat electromotor yang menggerakkan pegas
Spesifikasi Keterangan
Merk SWECO
Jumlah 2 Unit
Saringan 20 Mesh, 40 Mesh
Crude Oil Tank (COT) merupakan tangki penyimpanan crude oil yang berasal dari
vibrating screen. Fungsi utama COT adalah menampung minyak dari vibrating screen
sebelum dipompakan ke CST. Alat ini ditempatkan tepat dibawah vibating screen, sehingga
minyak dari vibrating screen langsung ditampung. Pemisahan minyak lebih sempurna apabila
panas minyak dipertahankan 90-95 oC, oleh sebab itu dalam COT dipasang alat pipa coil
pemanas (steamcoil).
Crude oil dari COT akan di pompa menuju distributor untuk disebarkan ke tiga buah
CST dengan kapasitas 120 dan 75 Ton. CST bekerja dengan prinsip berat jenis, Sludge dan
lumpur akan mengendap dibagian bawah sedangkan minyak pada bagian atas. Minyak yang
berada dilapisan atas kemudian dialirkan ke oil tank. Sedangkan Sludge pada bagian bawah
akan di alirkan menuju Sludge Tank. Proses pemisahan ini dapat berlangsung sempurna
apabila temperatur minyak dapat dipertahankan 90 – 95 oC, karena pada suhu ini kekentalan
(viscositas) minyak lebih rendah, sehingga fraksi-fraksi yang lebih berat akan berada di bagian
dasar tangki. Campuran minyak yang terdapat dalam CST terdiri dari 2 (dua) lapisan, yaitu
Crude oil dari COT akan di pompa menuju distributor untuk disebarkan ke tiga buah
CST dengan kapasitas 120 dan 75 Ton. CST bekerja dengan prinsip berat jenis, Sludge dan
lumpur akan mengendap dibagian bawah sedangkan minyak pada bagian atas. Minyak yang
berada dilapisan atas kemudian dialirkan ke oil tank. Sedangkan Sludge pada bagian bawah
akan di alirkan menuju Sludge Tank. Proses pemisahan ini dapat berlangsung sempurna
apabila temperatur minyak dapat dipertahankan 90 – 95 oC, karena pada suhu ini kekentalan
(viscositas) minyak lebih rendah, sehingga fraksi-fraksi yang lebih berat akan berada di bagian
dasar tangki. Campuran minyak yang terdapat dalam CST terdiri dari 2 (dua) lapisan, yaitu
2. Distributor, alat ini terletak di atas CST berfungsi untuk menampung minyak
sementara yang dipompakan dari COT. Kemudian distributor akan membagikan crude oil ke
setiap CST.
20.Oil Tank
Oil tank berfungsi untuk mengendapkan kotoran dan sebagai bak penampungan
sebelum minyak masuk ke dalam vacuum dryer, dengan dibantu pemanasan steam coil
sehingga didapatkan temperatur 90ᴼC. pemanasan menyebabkan air dan kotoran yang
terikut dari continuous tank akan berada dibagian bawah sedangkan minyak diatas.
Spesifikasi Keterangan
Jumlah 3 Unit
Suhu 90⁰-110⁰C
21.Vacuum Dryer
Minyak dari oil tank kemudian dipompa ke vacuum dryer untuk dilakukan
pemurnian. Pabrik kelapa sawit kebun Aek Loba memiliki tiga buah vacuum dryer
menghilangkan kandungan air yang masih ada pada minyak. Minyak yang keluar dari
vacuum dryer diharapakan maksimal kandungan air adalah 0,15%. Minyak hasil dari
menggunakan nozzle – nozzle, akibat kevakuman tangki minyak tersedot dan menguap
didalam vacum dryer. Temperatur minyak di vacuum dryer dibuat 90o-95oC agar kadar
air cepat menguap dan uap air terhisap oleh injectionsteam atau vacuum pump dengan
tekanan -700 mmHg. Minyak yang telah bersih dari vacuum dryer selanjutnya
2. Kondisi nozzle
22.Daily Tank
Daily Tank adalah tempat penampungan harian untuk Crude Palm Oil (CPO) yang telah
memenuhi standar pengiriman. Pada Daily Tank suhu dijaga pada 50-70⁰C agar minyak tidak
membeku.
23.Storage Tank
Storage tank adalah tempat penyimpanan akhir CPO sebelum dijual atau dikirim ke
konsumen. . Terdapat dua buah storage tank dengan kapasitas masing-masing adalah 700 ton
dengan diameter 12 meter, tinggi 7 meter dan 3000 ton dengan diameter 20 meter, tinggi 10
meter.
58
3. Kondisi steam spiral harus diperiksa secara rutin,karena kebocoran steam spiral
mengakibatkan kadar air pada CPO meningkat.
59
a) Sludge Tank
Fungsi dari Sludge Tank adalah sebagai tempat penampung sementara dari Sludge/lumpur
sebelum diolah di Decanter. Faktor –faktor yang mempengaruhi Sludge Tank adalah kebersihan
Sludge dari CST masuk ke dalam tangki, selanjutnya Sludge tersebut akan dikirim ke
balance tank .Sludge yang berada dalam Sludge Tank mendapat pemanasan dengan
menggunakan pipa uap tertutup agar minyak tidak guncang, oleh karena itu suhu dalam Sludge
b).Balance Tank
Balance Tank berfungsi untuk menampung cairan Sludge yang akan diolah di Sand
Cyclone. Tangki ini akan memompakan sludge menuju ke Sand Cyclone stage I, kemudian dari
Sand Cyclone 1, lalu dari ruangan ke dua di aliri menuju ke Sand Cyclone stage II.Untuk
mempertahankan Sludge pada temperatur 90 – 95 °C, di dalam tangki ini dialirkan steam.
Spesifikasi Keterangan
Suhu 90 0 – 95 0C
Kapasitas 3 ton
Sand Cyclone berfungsi untuk memisahkan pasir pasir halus yang terdapat di dalam
Sludge, sebelum di olah oleh Decanter. Sand Cyclone terdiri dari cyclone, ceramic cone,
actuator, desanding pump, pressure gauge dan time cyclone. Time control berfungsi mengatur
d).Decanter
Decanter adalah berfungsi mengolah sludge/lumpur dengan hasil pemisahan berupa sloid
phase, water phase dan oil phase. Dimana solid phase (solid) akan dibawa conveyor solid ke
hopper , minyak akan di alirkan ke oil tank dan air (water phase) akan di pompa menuju Sludge
Bak dekantasi berfungsi untuk tempat penampungan sementara water phase dari
menggunakan steam coil, kemudian water phase dipompakan ke Balance Tank yang berfungsi
Balance Tank adalah tangki yang berfungsi untuk mengatur jumlah waterphase yang
Medium Tank adalah tangki penampung air yang bertujuan untuk mengalirkan air ke
separator.
63
g) Sludge Seperator
Sludge separator berfungsi untuk memisahkan minyak yang masih terkandung dalam air
yang dihasilkan oleh Decanter.Sludge separator bekerja untuk memisahkan elemen padat dan
cair dengan kelembaban residual yang ditentukan..
Selanjutnya water phase di putar sehingga minyak keluar melalui nozzle-nozzle, minyak
yang di dihasilkan di pompakan keluar menuju CST.
Spesifikasi Keterangan
Jumlah 3 Unit
Merek GEA Westfalia
Kecepatan Putaran 1500 rpm
Suhu 900C – 95 0C
h) Fat Fit
Di pabrik kebun Aek Loba Fat fit sebagai tempat pembuangan limbah akhir sebelum
menuju kolam limbah. Terdapat pengambilan minyak dengan cara manual sebelum dialirkan
menuju kolam limbah.Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu temperatur dan pengutipan minyak
yang rutin.
Pada proses ini dijelaskan campuran ampas atau fibre dan biji atau nut yang keluar dari
screw press diproses kembali di stasiun kernel untuk menghasilkan cangkang,biji, dan fibre yang
digunakan sebagai bahan bakar boiler. Tujuan dari pengolahan ini adalah untuk memisahkan inti
65
(kernel) dari cangkangnya yang kemudian akan dijual. Proses pemisahan ini dilakukan dengan
Ampas dari screw press yang berupa serat dan biji yang masih mengempal masuk ke
CBC. CBC berfungsi untuk mengeringkan dan memecah gumpalan-gumpalan ampas kempa
(untuk mempermudah pemisahan biji dan serat) dan membawanya ke depericarper. Cake
Breaker Conveyor memiliki motor penggerak, screw conveyor (ulir dan poros).
Spesifikasi Keterangan
b) Separating Coloumn
Separating coloumn berfungsi untuk memisahkan fibre dan biji. Cara kerjanya yaitu
menghisap fibre dan biji yang mana fibre akan terhisap ke fibre cyclone sedangkan biji yang
mempunyai massa lebih berat akan jatuh ke depericarper dan akan diteruskan menuju nut
polishing drum. Pada PKS Aek Loba terdapat 2 separating coloumn.
a. Kualitas umpan.
e. Kondisi fan.
f. Kebersihan.
(Depericaper) Depericaper berfungsi untuk memisahkan fiber dan biji, serta memisahkan
biji dari sisa-sisa serabut yang masih melekat pada biji. Alat ini terdiri dari kolom pemisah
(separating columns) dan drum pemoles (polishing drum). Ampas dan biji dari conveyor
pemecah ampas dan kempah (caka breaker conveyor ) masuk kedalam kolom pemisah, sistem
pemisahan terjadi karena hampah udara didalam kolom pemisah yang disebabkan oleh isapan
blower. Ampas kering (berat jenis kecil) terhisap kedalam siklon ampas (fiber cyclone) dan
masuk kedalam conveyor bahan bakar, sedangkan biji yang berat jenisnya lebih besar jatuh
kebawah dan dihantar oleh conveyor kedalam drum pemolis. Nut polishing drum adalah sebuah
Fungsi nut polishingdrum adalah membersihkan nut dari fibre,memisahkan nut dari
sampah,dan membawa nut dari deripericarper ke nut elevator. Cara kerja dari Polishing Drum ini
adalah dengan cara berputar. Akibat adanya putaran ini, terjadi gesekan yang menyebabkan
d).Nut Silo
Alat ini berfungsi sebagai tempat penampungan biji sementara sebelum diterukan menuju
ripple mill. Pada alat ini kadar air yang terkandung didalam biji akan dikurangi degan cara
meniupkan udara panas yang dialirkan melalui elemen panas (Heating Element).
Spesifikasi Keterangan
Jumlah 4 unit
Kapasitas 40 Ton/unit
e) Ripple Mill
Ripple mill berfunsi untuk memecahkan biji sehingga kernel dan cangkang terpisah. Pada
ripple mill terdapat rotor yang berputar pada ripple plate bagian yang diam. Biji masuk diantara
rotor dan ripple plate sehingga saling menjepit dan memecahkan cangkang dari inti. Biji dari nut
silo masuk ke ripple mill untuk dipecah sehingga inti terpisah dari cangkang. Biji yang masuk
69
melalui rotor akan mengalami gaya sentrifugal (menjauhi pusat putaran). Hasil dari pemecahan
tersebut berupa fraksi ringan yang akan terhisap melalui winnower menuju boiler sebagai bahan
bakar,dan fraksi berat akan jatuh kedalam separating tank. Hasil dari pemecahan tersebut berupa
fraksi ringan yang akan terhisap melalui winnowermenuju boiler sebagai bahan bakar,dan fraksi
* Ripple plate
* Rotor bar
2. Jarak rotor dan ripple plate yang terlampau rapat menyebabkan nut hancur cukup
tinggi;
4. Putaran rotor yang terlalu rendah akan menurunkan efisiensi, sedangkan putaran
6. Ukuran nut;
70
Spesifikasi Keterangan
No 3 dan 6 : Peltec
f) Separating tank
Separating tank adalah tempat penampungan kernel dan cangkang hasil pemecahan
ripple mill. Kernel pada separating tank akan dipompakan menuju hydro cyclone . Separating
1. Separating Kernel
2. Separating Cangkang
g) Hidrocyclone Kernel
Hidrocyclone kernel adalah alat pemisah kernel dengan cangkang. Pada prosesnya
menggunakan sistem berat jenis dan diberikan gaya sentrifugal. Fraksi yang ringan akan dibawa
menuju vibrating screen menggunakan conveyor. Sedangkan fraksi berat akan jatuh ke
separating tank.
72
h) Vibrating Screen
Pada vibrating screen ini akan menampung kernel serta cangkang buah yang sudah
dipisah di hidro cyclone. Kernel yang sudah dipisah akan teruskan ke Kernel Drier sedangkan
cangkang akan jatuh ke separating tank kembali, di separating cangkang ini kerne dan cangkang
akan di pompa menuju hidro cyclone dan akan diteruskan menuju sel grading.
i) Shell Grading
Shell grading adalah alat pemisahan antara biji, kernel dan cangkang berdasarkan
ukuran(diameternya). Biji dan cangkang yang memiliki diameter yang lebih kecil akan masuk ke
lubang-lubang kecil disekitar drum lalu jatuh menuju claybath, sedangkan biji dan cangkang
73
memiliki diameter yang lebih besar akan jatuh menuju ke nut elevator yang terhubung ke nut
Claybath adalah proses pemisahan terakhir antara kernel dan cangkang pada stasiun
kernel. Pada claybath menggunakan media lumpur yang berfungsi memisahkan dua kelompok
padatan yang memiliki berat jenis berbeda. Proses pada claybath ini memanfaatkan sistem berat
jenis, dimana inti yang lebih ringan akan terapung sementara cangkang yang lebih berat akan
mengendap didasar bak. Kernel yang terapung akan dialirkan menuju kernel vibrating untuk
memisahkan lumpur dan kernel kemudian akan dipompakan ke kernel dryer. Sedangkan
cangkang yang mengendap akan diambil menggunakan timba yang terdapat pada claybath untuk
Bagian-bagian Claybath:
b. Pump berfungsi sebagai memompakan lumpur ke claybath agar level lumpur dalam
claybath terjaga.
74
k) Kernel Dryer
Kernel Dryer adalah alat pengering kernel yang berfungsi mengeringkan kernel dengan
menggunakan steam bertemperatur 800C selama. Tujuan dari pengeringan ini adalah untuk
mengurangi kadar air pada kernel yang dapat berpengaruh terhadap mutu kernel yang akan
dijual.
b. Heater, berfungsi sebagai pemanas yang bekerja dengan cara pemanasan udara
Spesifikasi Keterangan
Jumlah 3 unit
Suhu 80 ̊C
Kapasitas 20 Ton/unit
Kernel bin adalah tempat penampungan inti, sedangkan shell bin tempat penampungan
Spesifikasi Keterangan
Kapasitas 40 Ton/unit
1. Lori
77
2. Capstand
pintu loading ramp dan juga menarik lori yang berisi TBS
pengolahan selanjutnya.
3. Transfer carri
4. Fruit Elevator
kondisi mesin, bahan baku yang diterima, denga tenaga kerjanya. Agar
produktivitas perusahaan selalu trjaga dengan baik, maka kondisi mesin benar-
benar baik supanya mampu mengolah bahan baku dengan masimal dan tanpa
Agar kondisi mesin selalu dalam kondisi baik dan tetap terjaga , PT
Socfindo dilakukan perawatan setiap harinya pada mesin agar mampu bekerja
dengan baik dan terhindar dari kerusakan yang dapat mengganggu kelancaran
proses produksi. Sebagai pengendalian ketika terjadi kerusakan mesin agar agar
proses produksi tidak berhenti PT Socfindo tersedia mesin yang stand by atau
mesin cadangan. Seperti pada stasiun perebusan, mesin perebusan ada 4 unit
yang dioperasikan dan satu untuk stand by.Begitu juga di stasiun press
memiliki 6 unit yang mana 4 beroperasi dan 2 lainnya stand by. Pada stasiun
Digester terdapat 6 unit yang mana 4 yang beroperasi dan 2 lagi stand by,
begitu juga pada stasiun ripple mill terdapat 4 unit yang beroperasi dan 2 stand
by.