Disusun Oleh :
Lukas Boangmenalu (5193520014)
Disusun oleh:
SUWITO BANJARNAHOR (...............)
LUKAS BOANGMENALU (...............)
Disetujui Oleh
PT DEXTONINDO PERSADA
HR & GA MANAGER
( Khairudin Lubis )
i
LEMBAR PENGESAHAN II
MAGANG INDUSTRI I
ii
LEMBAR PENGESAHAN III
MAGANG INDUSTRI I
iii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang Industri di PT
Dextonindo Persada, Jl. Pulau Tidore, Kav. B6, Kawasan Industri Medan (KIM)
III, Tangkahan, Kec. Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara 20242 mulai
tanggal 18 Juli 2022 sampai tanggal 17 Agustus 2022.
Tujuan Magang Industri ini adalah merupakan salah satu syarat yang harus
diselesaikan untuk memenuhi persyaratan guna menyelesaikan program studi D3
Teknik Mesin Universitas Negeri Medan, adapun judul yang dibahas dalam
Magang Industri ini adalah PERAWATAN MESIN BATCHING PLANT.
Dalam penyusunan laporan Magang Industri ini banyak bantuan dari berbagai
pihak yang telah membantu, oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan rasa
terima kasih banyak kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Lisyanto, M.Si selaku ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Robert Silaban, M.Pd selaku Ketua Program Studi D3 Teknik Mesin
Universitas Negeri Medan
4. Bapak Drs. Robert Silaban, M.Pd sebagai dosen pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktu dan memberikan saran serta mengarahkan laporan
penulisan hingga selesai.
5. Bapak Warsito selaku Supervisor Maintenance dan Pemimpin tertinggi di lokasi
kerja.
6. Bapak Bukhari Nasution selaku Electrical Supervisor
7. Bapak Bukhari Nasution selaku pembimbing magang industri I di PT
Dextonindo Persada.
8. Seluruh karyawan dan karyawati di PT Dextonindo Persada.
9. Orang tua dan keluarga atas dukungan dan dorongannya baik moril maupun
material.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam melaksanakan Magang
Industri I dan menyelesaikan laporan ini.
iv
Saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan sebagai masukan untuk
perbaikan dimasa yang akan datang. Akhirnya penulis mengharapkan semoga
laporan ini dapat menambah wawasan dan berguna bagi kita semua. Atas
perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.
Lukas Boangmenalu
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN I MAGANG INDUSTRI I ..................................... i
LEMBAR PENGESAHAN II MAGANG INDUSTRI I .................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN III MAGANG INDUSTRI I .................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Pengertian Magang Industri .................................................................... 1
C. Lingkup Pekerjaan Magang Industri I .................................................... 1
D. Jadwal Pelaksanaan Magang Industri I ................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN MAGANG INDUSTRI I ......................................... 4
A. Profil Perusahaa/Industri .......................................................................... 4
B. Visi, Misi, Tujuan Perusahaan/Industri ................................................... 5
C. Managemen dan Kultur Perusahaan/Industri .......................................... 5
D. Lingkup Pekerjaan Perusahaan/ Industri ................................................. 8
E. Bahan Baku Perusahaan/Industri ............................................................. 9
F. Produk Perusaaan/ Industri ...................................................................... 10
G. Aktivitas Pekerja/staff/Teknisi Perusahaan/Industri ............................... 10
H. Ruang Lingkup Pemasaraan Perusahan/Industri ..................................... 13
I. Alasan Memilih Lokasi Perusahaaan ......................................................... 13
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................... 14
A. Perawatan Mesin Batching Plant ............................................................ 14
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 18
A. Kesimpulan ............................................................................................. 18
B. Saran........................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 19
LAMPIRAN ........................................................................................................ 20
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi Pelaksanaan Magang Industri I .................................. 20
Lampiran 2. Surat Permohonan Magang .............................................................. 21
Lampiran 3. Surat Balasan Permohonan Magang ................................................. 22
Lampiran 4. Surat Keterangan Pelaksanaan Kegiatan Magang Industri I ............ 23
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Magang sebagai upaya untuk memberikan pengalaman kontekstual lapangan
yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau
menciptakan lapangan kerja baru. Kegiatan magang industri terselenggara atas
kerja sama antara perguruan tinggi dengan industry dan dunia kerja.
Mahasiswa melaksanakan magang pada Industri dan dunia kerja dalam kurun
waktu 1 semester untuk memahami aktivitas strategis dan operasional serta mampu
menterjemahkan segala aktivitas tersebut ke dalam bingkai keilmuan pembangkit
yang komprehensif. Kegiatan magang kerja ini dilaksanakan di PT Dextonindo
Persada.
1
D. Jadwal Pelaksanaan Magang Industri I
Berikut keterangan jadwal pelaksanaan magang industri I di PT Dextonindo
Persada.
Tabel 1.1 Jadwal pelaksanaan magang industri I
NO HARI MAGANG KEGIATAN MAGANG INSUTRI
INDUSTRI
1. Senin,18 Juli 2022 Melakukan observasi
2. Selasa, 19 Juli 2022 Perkenalan dengan pemimpin dan staf
3. Rabu, 20 Juli 2022 Peninjauan area proses produksi , PT
DEXTON PERSADA Indonesia
4. Kamis, 21 Juli 2022 - Mengenal sistem kontrol komputer
Jumat, 22 Juli 2022 batching plant
5. Sabtu, 23 Juli 2022 - Melihat sistem otomatis mesin batching
Minggu, 24 Juli 2022 plant
6. Senin, 25 Juli 2022 - Mengganti gerbok batching plant dengan
Selasa, 26 Juli 2022 yang baru
7 Rabu, 27 Juli 2022 - Membersihkan kerak beton pada mesin
Kamis, 28 Juli 2022 pengaduk semen
8 Jumat, 29 Juli 2022 - Izin
9 Sabtu, 30 Juli 2022 -
10 Minggu, 31 Juli 2022 Izin
11 Senin, 01 Agustus 2022 - Membongkar gerbok yang rusak dan
Selasa 02 Agustus 2022 Menganti bagian bagian gerbok yang haus
ulir
12 Rabu, 03 Agustus 2022 - Belajar sistem kerja kontrol kumputer
Kamis, 04 Agustus 2022 batching plant
13 Jumat 05 Agustus 2022 - Membersihkan gudang seperpat batching
Minggu, 07 Agustus 2022 plant
14 Senin, 08 Agustus 2022 -
Mengganti roller
Selasa, 09 Agustus 2022
15 Rabu,10 Agustus 2022 - Merapikan seperpat-seperpat baru masuk
Jumat, 12 Agustus 2022 ke gudang
2
16 Sabtu, 13 Agustus 2022- memeriksaan katup udara, selinder dan
Senin, 15 Agustus 2022 gate
17 Selasa, 16 Agustu 2022 Pamitan kepada pimpinan perusahaan,
staff, Pembimbing dan pegawai yang telah
membantu kami dalam pelaksanaan
Magang Industri I di PT DEXTON
PERSADA INDONESIA
18 Rabu, 17 Agustus 2022 -
3
BAB II
PELAKSANAAN MAGANG INDUSTRI I
A. Profil Perusahaan/Industri
PT. DEXTONINDO PERSADA beralamat di jalan Pulau Tidore Kav. B6
Kawasan Industri Medan (KIM) III Mabar Medan Labuhan 20242, Medan, Sumatra
Utara, didirikan pada tahun 2010 berdasarkan akte pendirian perusahaan no. 16,
tanggal 17 februari 2010 dihadapan notaris Tony SH, MKn, Notaris di Kab. Deli
SERDANG. Pabrik Utama dibangun diatas tanah seluas 2 Ha dilokasi KIM III (
Kawasan Industri Medan. Sejak beroperasi pada tahun 2010, dengan
mengedepankan mutu dan kepuasan pelanggan, menjadikan PT. DEXTONINDO
PERSADA sebagai persahaan Ready Mix Concrete ( Beton Siap Pakai ) pertama
di Sumatera Utara yang menerima sertifikat ISO 9001 : 2008, 14 Februari 2012.
4
B. Visi, Misi, Tujuan Perusahaan/Industri
Visi :
Membangun dengan cara menjadi perusahaan terkemuka yang mampu
bersaing dipasar lokal maupun nasional melalui peningkatan proses
berkesinambungan untuk menghasilkan produk bermutu tinggi sesuai
harapan stakeholders.
Misi
Membangun sumber daya manusia sesuai tuntutan kompetensi.
Menciptakan efisiensi dan efektivitas proses hingga dapat memberikan nilai
tambah pada setiap produk dan pelayanan kepada pelanggan, pemeganng
saham, karyawan dan masyarakat pada umumnya.
Tujuan
Menghasilkan produk beton readymix dan pracetak dengan standart
internasional untuk memenuhi permintaan pasar kota Medan dan sekitarnya
yang terus meningkat dalam perkembangan industri konstruksi. Kejujuran,
kerja keras, dsisplin, dedikasi dan integritas merupakan standar nilai utama
yang terus menerus di bangun untuk menghasilkan sumber daya yang
terampil dan berwawasan luas dalam mendukung pelanggan mencapai
produktivitas.
5
Enginering
Operasi
Pemeliharaan Mesin Batching Plant
Pemeliharaan Mesin Paving Block
SDM dan Keuangan
6
2. Finance Director
Finance Manager, sebuah posisi jabatan penting sebagai ujung tombak
dalam kaitan dengan finance. Tugas atau fungsi Finance Director adalah
Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan
akuntansidi perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara
komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses
pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial
perusahaan.
3. Business Director
Business Dirrctor adalah salah satu fungsi manajemen perusahaan
dalam upaya untuk mengembangkan bisnis yang dimiliki oleh perusahaan.
namun dalam pengertian yang lebih luas Business Direktor bukan hanya
melakukan analisa bisnis yang ada pada saat ini tapi juga bagaimana
mengelola opportunity business yang ada menjadi sesuatu yang dapat
dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh sumber daya yang
dimilikinya.
4. Operation Director
Fungsi Operation Director :
Mengelola seluruh kegiatan operasional perusahaan dan managemen
pasokan
Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi,
pengembangan tenaga kerja, proses perbaikan, pengiriman/distribusi,
dan kualitas produk hasil produski
Menganalisis permasalahan pada kegiatan operasi
Merekomendasikan program atau menyusun SOP baru dalam rangka
meningkatkan produktivitas, efisiensi dan hasil produksi
Mengkoordinasikan kegiatan pemeliharaan mesin
b) Secretary
Mampu menganalisis dan memecahkan masalah.
Manajemen dan keterampilan organisasi.
Keakraban dengan teknologi informasi
7
Kebijaksanaan ketika berhadapan dengan informasi rahasia
Pemahaman tentang sistem hukum karena mempengaruhi bisnis
Baik dalam komunikasi dan keterampilan interpersonal.
2. Tenaga Kerja
Jumlah karyawan di PT. DEXTONINDO PERSADA dikantor maupun di unit
sebanyak 100 orang, seperti pada tabel berikut :
Tabel 2.1 Jumlah Karyawan
No Bidang Usaha Jumlah
1 Bagian Operasi 55
2 Bagian SDM dan Administrasi 15
3 Bagian Engineering 15
Bagian Pemeliharaan BATCHING
4 PLANT 5
5 Bagian Pemeliharaan PAVING BLOCK 5
6 Manager dan Jabatan Ahli Fungsional 5
Total 100
8
berasal dari penumpukan bahan di base camp dengan bantuan wheel loader untuk
di tarik ke atas (storage bin).
Storage bin, digunakan untuk pemisah fraksi agregat. Storage bin dibagi
menjadi 4 (empat) fraksi, yaitu: agregat butir kasar (split), butir menengah
(screening), butir halus (pasir), dan flyash. Timbangan pada alat batching plant
dibagi menjadi 3 (dua) macam, yaitu: timbangan untuk agregat, timbangan untuk
semen, dan timbangan untuk air. Dosage pump, digunakan untuk penambahan
bahan admixture seperti retarder. Tempat penampungan air yang berfungsi sebagai
supply kebutuhan air pada ready mix.
Memindahkan dan mengubah tenaga dari motor yang berputar, yang digunakan
untuk memutar spindle mesin maupun melakukan gerakan feeding adalah sebagai
fungsi gearbox yang sangat berperan dalam proses berjalannya mixer yang bergerak
memutar dalam proses pengadukan. Selain itu, gearbox juga berfungsi untuk
mengatur kecepatan gerak dan torsi serta berbalik putaran, sehingga dapat bergerak
maju dan mundur, merubah momen punter yang akan diteruskan ke spindle mesin,
menyediakan rasio gigi yang sesuai dengan beban mesin, serta menghasilkan
putaran mesin tanpa selip.
Jadi saya mengambil kesimpulan untuk focus pada perawatan mesin batching
plant selama saya melaksanakan PKLI di PT. DEXTONINDO PERSADA.
Namun jika suatu waktu saya tidak dalam proses perbaikan atau perawatan
gearbox tersebut, banyak hal yang menjadi kegiatan saya, seperti membantu
perbaikan mixer pada mesin batching plant, melakukan perawatan keseluruhan
pada mesin batching plant (pengecatan), melakukan perbaikan pada sylo, melihat
operator dalam melakukan proses produksi, dll.
9
F. Produk Perusaaan/ Industri
Produksi PT. Dextonindo Persada saat ini adalah Ready Mix Concrete ( Beton
Siap Pakai ), Tiang Perancang Mini ( Mini Pile ) 20 x 20, 25 x 25, 32 x 32 x 32,
Saluran Air ( U-ditch ), Pagar Pracetak ( Precast Fence : Column 17 x 16 x 340, 17
x 16 x 330, 17 x 16 x 260 & Panel 39 x2 x 12 x 5 ), Paving Block 21 x16 x 6 x 6,
Bta Ringan 60 x 20 x 7,5, 60 x 20 x 10.
Dengan banyaknya ragam produk yang berkembang dimasyarakat maka tidak
tertutup kemungkinan PT DEXTONINDO PERSADA menerima pesanan sesuai
rancang bangun pelanggan ( Customn Product ). dengan peralatan yang dimiliki
dan personil yang profesional menjamin produk sesuai dengan persyaratan
pelanggan dan tepat waktu. Selama ini, PT. DEXTONINDO PERSADA selalu
berusaha menghasilkan produk yang bermutu tinggi dan memberikan kepuasan
yang tertinggi pua kepada pelanggan.
10
Pukul 01.00 – 07.00 WIB Kerja Aktif
3. Fasilitas Pendukung
Fasilitas – fasilitas lainnya yang diberikan perusahaan kepada karyawan,
diantaranya :
a) Upah Lembur
Upah lembur diberikan kepada karyawan kantor dan karyawan lantai
produksi yang bekerja melebihi batas waktu jam kerja aktif.
Unsur – unsur dari upah lembur adalah upah pokok, tunjangan jabatan dan
tunjangan kerajinan.
Besarnya upah lembur per jam adalah 3/20 kali hari kerja sedangkan untuk
bulanan 1/173 kali upah bulanan.
Untuk perhitungan upah lembur ditentukan :
Jam lembur pertama 3/2 kali upah lembur per jam
Jam lembur kedua 2 kali upah lembur per jam
Jam lembur ketiga 3 kali upah lembur per jam
Jam lembur keempat dan seterusnya 4 kali upah lembur per jam.
b) Tunjungan Jabatan
Tunjangan jabatan diberikan sebagai perlengkapan gaji pokok untuk
karyawan yang memiliki jabatan tertentu karena memegang peranan dan
tanggung jawab yang khusus. Besarnya tunjangan jabatan tergantung dari
possisi jabatan tersebut.
c) Tunjangan Hari Raya (THR)
THR (Tunjangan Hari Raya) diberikan setiap tahun kepada karyawan yang
telah bekerja selama satu tahun dalam rangka merayakan hari besar keagamaan
sesuai dengan agamannya masing – masing. THR ditentukan oleh pemilik
perusahaaan dan dibayar minimal sebesar gaji satu bulan.
4. Uang Transportasi
Uang transportasi diberikan kepada karyawan pada saat menerima gaji di akhir
bulan. Besar uang transportasi tergantung kepada kedudukan karyawan di
perusahaan dan apabila karyawan diutus ke luar perusahaan maka karyawan di
perusahaan akan memberikan uang saku berupa uang transportsi. Uang transpotasi
11
yang diberikan sebesar : Rp. 9500 per hari untuk pegawai tetap dan Rp. 8500 per
hari untuk pegawai harian.
5. Uang Makan
Uang makan diberikan kepada karyawan pada saat menerima gaji di akhir
bulan. Besar uang makan yang diberikan sebesar : Rp. 12.500 untuk pegawai tetap
dan Rp. 10.000 untuk pegawai harian.
6. Fasilitas Pengobatan
Bagi karyawan – karyawan yang mengalami kecelakaan kerja, maka pihak
perusahaan menanggung segala biaya pengobatan selama karyawan sakit. Fasilitas
pengobatan yang diberikan tergantung golongan sebagai berikut :
Rawat Jalan :
Gol I : 95% Kantor 5% Karyawan
Gol II : 90% Kantor 10% Karyawan
Gol III : 85% Kantor 15% Karyawan
Opname :
Jika opname maka perusahaan mengeluarkan biaya sebanyak 100%.
Pengobatan gigi : 50% Perusahaan.
7. Cuti
Cuti diberikan kepada karyawan untuk menghilangkan rasa jenuh selama
bekerja di perusahaan. Cuti dapat diambil setiap tahun dan jika cuti tidak diambil
dalam setahun maka cuti tersebut akan dianggap hangus.
Besarnya hari cuti tergantung golongan sebagai berikut :
Gol I : 12 hari / tahun
Gol II : 15 hari / tahun
Gol III : 18 hari / tahun
Gol IV : 21 hari / tahun
8. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)
Jaminan sosial tenaga kerja yang dikenal dengan Asuransi Tenaga Kerja
(ASTEK) merupakan suatu bentuk asurasi yang dibuat oleh pemerintah untuk
melindungi tenaga kerja. Jaminan inidiberikan kepada karyawan yang sudah
bekerja selama 3 tahun. ASTEK terdiri dari 4 jenis jaminan, salah satunya :
Jaminan Kecelakaan Kerja
12
Jaminan kecelakaan kerja diberikan jika tenaga kerja mengalami kecelakaa
ketika sedang bekerja. Jaminan kecelakaan kerja diberikan dalam bentuk
sumbangan oleh pemerintah sebesar 0,89% dari gaji satu bulan.
13
BAB III
PEMBAHASAN
A. Perawatan Mesin Batching Plant
Mesin batching plant merupakan alat yang digunakan untuk membuat ready
mix concrete/ beton jadi yang dilengkapi alat berupa mixer, generator dan loader.
Setiap sistem memiliki komponennya tersendiri seperti gearbox, transmisi dan
komponen lainnya agar mesin batching plant dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan yang diinginkan. Komponen pada mesin batching plant jika dalam produksi
mengalami kerusakan atau kegagalan fungsi akan menimbulkan downtime yang
berkepanjangan.
Perawatan batching plant beton lebih pada upaya pencegahan agar peralatan
tetap optimal. Pemeliharaan preventif adalah memeriksa komponen-komponen dan
memperbaiki atau menggantinya jika perlu. Untuk memelihara Batching plant
beton dalam kondisi sempurna, aspek-aspek berikut harus diingat:
1. Menjaga Kebersihan batching Plant
Kebersihan harus dijaga untuk meningkatkan masa pakai batching plant
beton.
Mixer harus selalu dijaga kebersihannya. Jalankan mixer setidaknya sekali
setiap hari dengan batu dan air untuk membersihkannya.
14
Bersihkan unit Penimbangan dari waktu ke waktu untuk mempertahankan
kalibrasi yang sempurna.
2. Ikuti Tindakan Pengamanan
Tindakan pencegahan keamanan harus diikuti di setiap bagian instalasi.
Sakelar shutdown darurat, pemutusan keselamatan pada konveyor dan
motor kepala putar harus dimasukkan dalam instalasi.
Setiap orang yang bekerja di pabrik harus mengenakan aksesoris
keselamatan seperti sarung tangan, celemek, helm, dll.
Pegangan tangan harus disediakan untuk tangga, tangga, dan lantai atas.
Kabel listrik harus diperiksa secara berkala.
Akses masuk ke lubang semen atau kompartemen agregat harus dibatasi.
3. Perawatan Batching Plant: Kontrol Overmixing
Pencampuran bahan beton dalam batching plant harus dilakukan dengan
kecepatan optimal.
Belt conveyor yang membawa bahan atau campuran harus diperiksa secara
teratur dan gear conveyor harus dilumasi secara berkala.
Periksa perangkat lunak kumpulan secara teratur jika digunakan. Perangkat
lunak pemeliharaan pabrik juga tersedia yang akan memberi peringatan
ketika ada kegagalan dalam komponen pabrik.
Pembuangan bahan ke kompartemen pencampuran harus dilakukan dengan
kecepatan optimal.
Pastikan untuk menghindari penghentian plant saat pencampuran dan
pemakaian campuran.
4. Perawatan Batching Plant: Kontrol Transportasi berlebihan
Campuran harus dikirim pada waktu yang tepat, sehingga truk harus tepat waktu
untuk menerima produk atau campuran beton.
Truk Campuran harus dalam kondisi baik untuk mengangkut campuran.
Keterlambatan dalam transportasi menyebabkan efek yang parah pada
campuran.
Bersamaan dengan hal di atas, komponen Batching Plant harus terus diperiksa
dan semua area pabrik harus diperiksa secara teratur. Untuk kemudahan perawatan
15
batching plant, daftar periksa yang dijadwalkan disusun secara tepat waktu sebagai
berikut:
1. Perawatan batching plant harian
Inspeksi Keselarasan dan keausan yang berlebihan pada ban berjalan
Pemeriksaan katup udara, silinder, dan gate.
Inspeksi level oli di semua komponen batching plant.
Kosongkan perangkap air, manifold dan tangki udara
Pemeriksaan keausan berlebihan komponen batch plant.
Aplikasi pelumas di mana pun diperlukan.
Periksa kebocoran udara atau hilangnya tekanan udara.
2. Perawatan batching plant mingguan
Pemeriksaan sekrup dan baut dari semua komponen dan kencangkan jika
ditemukan longgar.
Saringan udara pada blower aerasi harus dibersihkan atau diganti.
Bantalan semua mesin seperti sekrup pengumpan semen, konveyor
pemuatan, katrol konveyor kepala dan ekor dll. Harus dilumasi.
Periksa wiper dan sesuaikan ke posisi yang tepat.
Periksa titik pivot gerbang agregat dan oleskan pelumas jika diperlukan.
3. Perawatan batching plant bulanan
Pemeriksaan papan konveyor dan menggantinya dengan yang baru jika
diperlukan.
Cek sabuk konveyor dan sesuaikan ke posisi yang benar.
Memeriksa level oli di semua reduksi roda gigi.
Ventilasi filter silo dan pengumpul debu harus diperiksa.
Inspeksi berkenaan dengan kerja katup Pinch, bilah lampu, dan indikator
level kompartemen penyimpanan.
4. Pemeliharaan batching plant semi-tahunan
Pemeriksaan bantalan aerasi dan penggantiannya dengan yang baru jika
perlu.
Pemeriksaan dan pengencangan Vanbelt Ganti jika rusak.
16
Bersihkan kompartemen Penyimpanan dan ganti ventilasi silo dan kolektor
saluran.
Periksa keakuratan meteran air.
Periksa akurasi skala.
Periksa sekrup gantungan dan pengumpan, ganti jika rusak.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Praktek kerja lapangan yang telah kami laksanakan di PT Dextonindo
Persada kami memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya magang industri ini dapat memberikan pengalaman kontekstual
lapangan bagi mahasiswa yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa
secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru.
2. Mahasiswa mampu memahami bagaimana melakukan perawatan mesin
batching plant.
3. Komponen pada mesin batching plant jika dalam produksi mengalami
kerusakan atau kegagalan fungsi akan menimbulkan downtime yang
berkepanjangan.
B. Saran
Bagi Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Medan supaya lebih teliti
dalam menentukan perusahaan yang dipercaya sebagai tempat magang industri,
karena faktanya dilapangan banyak perusahaan yang telah dipilih tidak beroprasi
lagi dan ada juga yang tidak menerima sama sekali mahasiswa teknik mesin untuk
magang industri di perusahaan tersebut.
18
DAFTAR PUSTAKA
Samidjo, S. (2017). Efektifitas Pelaksanaan Magang Industri Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin. Taman Vokasi , 2 (2), 246.
https://www.builder.id/perawatan-batching-plant-beton-agar-investasi-terjaga/ diakses
pada 21 agustus 2022
Farisi, M. N. (2021). Analisis Perawatan Mesin Batching Plant Menggunakan Metode
Reliability Centered Maintenance (RCM). JURNAL TEKNIK MESIN DAN
PEMBELAJARAN, Volume 4, Nomor 1, 11-19.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&u
act=8&ved=2ahUKEwjFs7ahnvj5AhUWRmwGHd08DHUQFnoECAMQAw&url
=http%3A%2F%2Fie.its.ac.id%2Fweb%2Fwp-
content%2Fuploads%2FMagang_ind.pdf&usg=AOvVaw02s7pzXvRRtq05CVDt
by2x diakses pada 22 agustus 2022
19
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi Pelaksanaan Magang Industri I
20
Lampiran 2. Surat Permohonan Magang
21
Lampiran 3. Surat Balasan Permohonan Magang
22
Lampiran 4. Surat Keterangan Pelaksanaan Kegiatan Magang Industri I
23