Pedoman Manual Mutu Compress
Pedoman Manual Mutu Compress
TELP. (0321)887720
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.Tujuan Umum
2.Tujuan Khusus
1. Perikemanusiaan
Setiap kegiatan program kesehatan harus berlandaskan
perikemanusiaan yang dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh
keimanan dan ketakwaan kepadaTuhan Yang Maha Esa
2. Pemberdayaan dan kemandirian
Individu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya bukan saja
obyek namun sekaligus pula subyek kegiatan, proyek, program
kesehatan. Segenap komponen bangsa bertanggung jawab untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga,
masyarakat, beserta lingkungannya. Setiap kegiatan program
kesehatan harus mampu membangkitkan peran serta individu,
keluarga, dan masyarakat sedemikian rupa sehingga setiap individu,
keluarga, dan masyarakat dapat menolong dirinya sendiri. Dengan
dasar ini, setiap individu, keluarga, masyarakat melalui kegiatan
program kesehatan difasilitasi agar mampu mengambil keputusan yang
tepat ketika membutuhkan pelayanan kesehatan. Warga masyarakat
harus mau bahu membahu menolong siapa saja yang membutuhkan
pertolongan agar dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang sesuai
kebutuhan dalam waktu sesingkat mungkin. Di lain pihak, fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada perlu terus diberdayakan agar mampu
memberikan pertolongan kesehatan yang berkualitas, terjangkau,
sesuai dengan norma sosial budaya setempat serta tepat waktu
3. Adil dan merata
Setiap individu, keluarga dan masyarakat mempunyai kesempatan
yang sama untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
sehingga dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi - tingginya.
Kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
berkualitas, terjangkau dan tepat waktu tidak boleh memandang
perbedaan ras, golongan, agama, suku dan status social ekonomi
seorang individu, keluarga atau sekelompok masyarakat.
Pembangunan kesehatan yang cenderung urban based harus terus
diimbangi dengan upaya - upaya pelayanan kesehatan yang bersifat
rujukan, bersifat luar gedung maupun yang bersifat satelit pelayanan.
Dengan demikian, pembangunan kesehatan dapat menjangkau
kantong kantong penduduk risiko tinggi yang merupakan penyumbang
terbesar kejadian sakit dan kematian. Kelompok penduduk inilah yang
sesungguhnya lebih membutuhkan pertolongan karena selain lebih
rentan terhadap penyakit, kemampuan membayar mereka jauh lebih
kecil/ sedikit.
4. Pengutamaan dan Manfaat
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan/atau
kesehatan dalam kegiatan, proyek dan program kesehatan harus
mengutamakan peningkatan dan pencegahan penyakit. Kegiatan,
proyek, dan program kesehatan
5. Pemberdayaan dan Kemandirian
1.6 Istilah dan Definisi
1. Pelanggan adalah setiap pihak yang menuntut kita untuk memenuhi
suatu standar mutu tertentu
2. Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan emosional yang menjadi
oerbandingan kinerja atau hasil yang dirasakan selama
memakaiproduk atau jasa dibandingkan dengan segi harapannya
3. Pasien adalah orang atau individu yang mencari/ menerima perawatan
medis
4. Koreksi adalah pembetulan atau perbaikan
5. Tindakan korektif adalah tindakan yang akan dilakukan setelah terjadi
suatu kegiatan
6. Tindakan preventif adalah tindakan yang akan dilakukan ssebelum
munculnya suatu kegiatan
7. Pedoman mutu adalah dokumen yang merincikan system manajemen
mutu sesuai standar
8. Dokumen adalah catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti
dalam satu kegiatan
9. Rekaman adalah bagian dari dokumen yang merupakan bukti bahwa
suatu kegiatan telah dilakukan
10. Efektivitas
11. Efisiensi adalah pemanfaatan sumber daya secara minim guna
mencapai hasil yang optimal
12. Proses adalah serangkaian langkah sistematis atau tahapan yang jelas
yang dapat ditempuh berulangkali untuk mencapai hasil yang
diharapkan
13. Sasaran mutu adalah tujuan yang akan dicapai dalam melakukan
proses
14. Perencanaan mutu adalah perencanaan program manajemen untuk
penerapan system manajemen mutu
15. Kebijakan mutu adalah maksud dan arahan secara menyeluruh
sebuah organisasi/institusi seperti yang dinyatakan secara resmi oleh
puncak manajemen
16. Sarana adalah barang/benda bergerak yang dapat dipakai sebagai alat
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja
17. Prasarana adalah barang/benda tidak bergerak yang dapat menunjang
atau mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja
BAB 2
PEMBAHASAN
E. Sistem Penomoran
a. Cara penomoran : KODE/EP/JENIS DOKUMEN/BULAN/TAHUN
BERLAKU/NO URUT DOKUMEN
Contoh :
A/I/SOP/9/19/005 ( A: kode KMFK, I: EP I, SOP, 9: Bulan
9/September, 19 tahun 2019, 005: nomor urut SOP )
A/IV/KA/9/19/005 ( A: kode KMFK, IV: Bab IV, KA, 9: Bulan
9/September, 19: tahun 2019, 005: nomor urut KA)
b. Cara penomoran upaya : KODE/EP/JENIS DOKUMEN/ JENIS
UPAYA/BULAN/TAHUN BERLAKU/NO URUT DOKUMEN
B/III/SK/KIA-KB/9/19/005 ( B: kode LKBP, III: Bab III, SK /
KIA-KB: jenis upaya, 9: Bulan 9/September, 19: tahun 2019,
005: nomor urut SK)
B/II/SOP/KIA-KB/9/19/005 ( B: kode LKBP, II: Bab II,SK/ KIA-
KB: jenis upaya, 9: Bulan 9/September, 19: tahun 2019, 005:
nomor urut SOP)
c. Surat masuk dan keluar sesuai dengan aturan Pemerintah Daerah
Kabupaten Jombang
d. Penomoran dokumen dikelompok pelayanan dilakukan oleh
kelompok pelayanan masing masing disesuaikan dengan sistem
pengkodean yang telah ditentukan
e. Penomoran dokumen diurutkan sesuai dengan pengkodean
f. Format dokumen diatur/ diseragamkan dengan contoh format
terlampir
a) Format Standar Operasional Prosedur
b) Format rekam medis/klinik
c) Format resep
d) Format rujukan ekternal
e) Format rujukan internal
f) Format persetujuan tindakan ( informed concent )
g) Format penolakan tindakan
h) Format permintaan rujukan internal
i) Format permintaan rujukan enternal
2.2 Penataan Dokumen
a. Untuk memudahkan dalam pencarian dokumen mutu/ akreditasi klinik
dikelompokkan masing masing Bab/ kelompok pelayanan dengan
diurutkan setiap urutan kriteria dan elemen penilaian serta diberikan
daftar secara berurutan
b. Penataan dengan menggunakan file dan Otner yang sudah disepakati (
Kuning: KMFK, Merah: LKBP, Hijau: MPLK, Biru: PMKP )
c. Setiap dokumen tim mutu diberi label sesuai urutan kriteria dalam
instrument
d. Penyimpanan dokumen ada disetiap UKM dan untuk dokumen mutu
disimpan disekretariat. Serta dikelola oleh masing-masing
penaggungjawab
e. Dokumen SOP/SK yang telah dibuat oleh masing masing pelaksana agar
dibuat rangkap 3 ( Untuk master, untuk tim KMFK, dan untuk pelaksana/
upaya )
3. Infrastruktur
4. Lingkungan kerja