Anda di halaman 1dari 42

DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan ...................................................................................................................... 3


A. Gambaran Umum Organisasi ....................................................................................... 3
1. Profil Organisasi ................................................................................................... 3
2. Visi dan Misi ......................................................................................................... 3
3. Struktur Organisasi ............................................................................................... 4
4. Tugas dan Fungsi .................................................................................................. 7
5. Program Layanan .................................................................................................. 8
B. Aspek Strategis Organisasi ........................................................................................ 10
C. Permasalahan Strategis (Strategic Issues).................................................................. 11
BAB II Perencanaan Kinerja..................................................................................................... 12
A. Dasar Hukum Perencanaan Kinerja ........................................................................... 12
B. Peta Strategis .............................................................................................................. 12
C. Kontrak Kinerja Organisasi ....................................................................................... 13
D. Adendum Kontrak Kinerja ......................................................................................... 14
BAB III Akuntabilitas Kinerja .................................................................................................. 15
A. Capaian Kinerja Organisasi ....................................................................................... 15
B. Realisasi Anggaran .................................................................................................... 34
BAB IV Penutup ......................................................................................................................... 35
Lampiran ..................................................................................................................................... 36

2
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
BAB I
Pendahuluan

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Profil Organisasi
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) merupakan satuan kerja non-eselon
pada Kementerian Keuangan yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (BLU) dan mengelola Dana Abadi Pendidikan (DAP) sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Definisi organisasi LPDP ini diatur dalam
Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2019 tentang Dana Abadi Pendidikan.
Berdasarkan pasal 1 angka 1 Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2019 tersebut,
Dana Abadi Pendidikan (DAP) yang dikelola LPDP adalah dana yang bersifat abadi
untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi berikutnya yang
tidak dapat digunakan untuk belanja. Dana Abadi Pendidikan dapat bersumber dari
realisasi Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) termasuk akumulasinya,
pendapatan investasi, dan/atau sumber lainnya yang sah. Adapun hasil investasi Dana
Abadi Pendidikan (DAP) diakui sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan
digunakan untuk membiayai 2 layanan utama LPDP yakni Layanan Beasiswa untuk
jenjang pendidikan Magister dan Doktoral serta Layanan Pendanaan Riset untuk riset
komersial dan/atau implementatif.
Undang Undang APBN Nomor 20 tahun 2019 tentang APBN Tahun Anggaran
2020 memperluas definisi Anggaran Pendidikan dimana dana ini termasuk dana abadi
investasi pemerintah di bidang pendidikan yang meliputi 1) Dana Pengembangan
Pendidikan Nasional; 2) Dana Abadi Penelitian; 3) Dana Abadi Kebudayaan; dan 4)
Dana Abadi Perguruan Tinggi. LPDP dalam hal ini diberikan mandat untuk mengelola
dana abadi tersebut dalam portofolionya. Adapun untuk penggunaannya akan diatur
lebih lanjut dalam Peraturan Presiden.

2. Visi dan Misi


Visi
Menjadi lembaga pengelola dana terbaik di tingkat regional untuk mempersiapkan
pemimpin masa depan serta mendorong inovasi bagi Indonesia yang sejahtera,
demokratis, dan berkeadilan.
Misi
1. Mempersiapkan pemimpin dan profesional masa depan Indonesia melalui
pembiayaan pendidikan
2. Menjamin keberlangsungan pendanaan pendidikan bagi generasi berikutnya
melalui pengelolaan dana abadi pendidikan yang optimal
3. Mendorong riset strategis dan/atau inovatif yang implementatif dan menciptakan
nilai tambah melalui pendanaan riset

3
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
3. Struktur Organisasi
Susunan organisasi LPDP diatur berdasarkan PMK Nomor 143/PMK.01/2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Struktur
Organisasi LPDP berdasarkan PMK dimaksud dapat digambarkan sebagai berikut:

GAMBAR I.1
Struktur Organisasi LPDP berdasarkan PMK 143/PMK.01/2016

Susunan Organisasi LPDP sesuai dengan PMK Nomor 143/PMK.01/2016 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Pendidikan terdiri atas 5
direktorat, 13 divisi, 1 satuan pengawas internal, dan kelompok jabatan fungsional
dengan tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Direktorat Keuangan dan Umum
Direktorat Keuangan dan Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
SDM dan organisasi, pengelolaan keuangan dan akuntansi, pengelolaan
teknologi informasi, serta pengelolaan urusan umum Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan. Direktorat Keuangan dan Umum terdiri atas 3 (tiga) divisi yaitu:
1) Divisi Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Organisasi mempunyai tugas
penyiapan bahan, penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan perencanaan,
rekrutmen dan seleksi, penempatan, pengembangan, dan pemeliharaan SDM,
pengelolaan dan pengembangan organisasi, pengelolaan kinerja, dan
pelaporan atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan SDM dan organisasi.

4
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
2) Divisi Keuangan mempunyai tugas penyiapan bahan dan penyusunan
kebijakan teknis, pelaksanaan pengelolaan keuangan, setelmen, sistem dan
prosedur akuntansi, serta pelaporan atas pelaksanaan kegiatan keuangan dan
akuntansi.
3) Divisi Teknologi Informasi dan Umum mempunyai tugas penyiapan bahan
dan penyusunan kebijakan teknis, penyiapan bahan dan penyusunan
kebijakan teknis, pengelolaan dan pengembangan teknologi informasi,
pelaksanaan urusan umum, kerumahtanggaan dan pengelolaan BMN, dan
pelaporan atas pelaksanaan kegiatan teknologi informasi dan umum.
b. Direktorat Pengembangan Layanan dan Manajemen Risiko
Direktorat Pengembangan Layanan dan Manajemen Risiko mempunyai tugas
menyusun perencanaan dan penganggaran, melaksanakan pengembangan layanan
dan proses bisnis, kerjasama, komunikasi dan layanan informasi, manajemen
risiko, pengelolaan kepatuhan, dan koordinasi penyusunan peraturan internal
serta pertimbangan hukum Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Direktorat
Pengembangan Layanan dan Manajemen Risiko terdiri atas 3 (tiga) divisi yaitu:
1) Divisi Perencanaan dan Pengembangan Layanan mempunyai tugas
penyiapan bahan dan penyusunan kebijakan teknis, penyusunan rencana
strategis bisnis, rencana bisnis dan anggaran tahunan, rencana kerja dan
anggaran satuan kerja, pelaksanaan pengembangan layanan dan proses
bisnis, pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta, pelaporan atas pelaksanaan
kegiatan perencanaan dan pengembangan layanan.
2) Divisi Kerjasama dan Komunikasi mempunyai tugas penyiapan bahan dan
penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan kerjasama dan komunikasi,
pengelolaan layanan informasi, serta pelaporan atas pelaksanaan kegiatan
kerjasama dan komunikasi.
3) Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko mempunyai tugas penyiapan bahan
dan penyusunan kebijakan teknis pengelolaan kepatuhan dan manajemen
risiko, perumusan dan penelaahan rancangan peraturan perundang-undangan
serta pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian masalah hukum yang
berkaitan dengan tugas dan fungsi LPDP serta pelaporan atas pelaksanaan
kegiatan kepatuhan, manajemen risiko dan hukum.
c. Direktorat Investasi
Direktorat Investasi memiliki tugas melaksanakan perencanaan, pengembangan
investasi, inisiasi, analisis kelayakan, setelmen, monitoring dan evaluasi,
pelaporan investasi, pengelolaan pendapatan lainnya, dan koordinasi pengelolaan
asset dan kewajiban (asset and liability management). Direktorat Investasi terdiri
atas 2 (dua) divisi yaitu:
1) Divisi Inisiasi dan Analisis Investasi mempunyai tugas penyiapan bahan dan
penyusunan kebijakan teknis serta rencana investasi, pengembangan

5
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
investasi, pelaksanaan investasi dan analisis kelayakan investasi dan mitra,
pelaksanaan analisis portofolio investasi, dan pelaporan atas pelaksanaan
tugas analisis investasi.
2) Divisi Pengelolaan Investasi mempunyai tugas penyiapan bahan dan
penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan setelmen, monitoring dan
evaluasi, pelaporan atas pelaksanaan tugas pengelolaan investasi dan
pengelolaan pendapatan lainnya, serta koordinasi pengelolaan aset dan
kewajiban.
d. Direktorat Beasiswa
Direktorat Beasiswa mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana,
rekrutmen dan seleksi, pembekalan, pelayanan, monitoring dan evaluasi atas
pelaksanaan beasiswa, serta pengelolaan alumni dan talenta. Direktorat Beasiswa
terdiri atas 3 (tiga) divisi yakni:
1) Divisi Rekrutmen dan Seleksi Beasiswa mempunyai tugas penyiapan bahan
dan penyusunan kebijakan teknis, pengelolaan dan pelaporan atas
pelaksanaan tugas rekrutmen, seleksi, dan pembekalan penerima beasiswa.
2) Divisi Pelayanan Beasiswa mempunyai tugas penyiapan bahan dan
penyusunan kebijakan teknis, pengelolaan pelayanan beasiswa, monitoring
dan evaluasi, serta pelaporan atas pelaksanaan tugas pelayanan beasiswa.
3) Divisi Pengelolaan Alumni dan Talenta mempunyai tugas penyiapan bahan
dan penyusunan kebijakan teknis, pengelolaan, serta pelaporan atas
pelaksanaan tugas pengelolaan alumni dan talenta.
e. Direktorat Fasilitasi Riset dan Rehabilitasi
Direktorat Fasilitasi Riset dan Rehabilitasi mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan rencana fasilitasi dan pendanaan, seleksi dan verifikasi proposal,
pelayanan, monitoring dan evaluasi fasilitas dan pendanaan riset dan rehabilitasi
fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam, serta pengelolaan alih
teknologi hasil riset. Direktorat Fasilitasi Riset dan Rehabilitasi terdiri atas 2 (dua)
divisi yakni:
1) Divisi Seleksi Riset dan Rehabilitasi mempunyai tugas penyiapan bahan dan
penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan seleksi dan verifikasi proposal
riset dan rehabilitasi, serta pelaporan atas pelaksanaan seleksi riset dan
rehabilitasi.
2) Divisi Pelayanan Riset dan Rehabilitasi mempunyai tugas penyiapan bahan
dan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan pelayanan fasilitasi dan
pendanaan riset dan rehabilitasi, pengelolaan alih teknologi hasil riset,
monitoring dan evaluasi riset dan rehabilitasi, serta pelaporan atas
pelaksanaan layanan riset dan rehabilitasi.

6
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
f. Satuan Pemeriksaan Intern
Satuan Pemeriksaan Intern merupakan unit kerja yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Satuan Pemeriksaan Intern
mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan intern atas pelaksanaan tugas
LPDP. Dalam melaksanakan tugasnya, SPI menyelenggarakan fungsi:
1) Penyusunan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan audit charter dan audit
program;
2) Pelaksanaan audit berbasis risiko khususnya pada aktivitas usaha LPDP;
3) Melakukan reviu terhadap laporan keuangan untuk meyakinkan bahwa isi,
penyajian, dan pengungkapannya sesuai dengan standar akuntansi pemerintah
dan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
g. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

4. Tugas dan Fungsi


Berdasarkan PMK Nomor 143/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, LPDP mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan DPPN baik dana abadi pendidikan (endowment fund) maupun dana
cadangan pendidikan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Selain itu, LPDP juga menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dan organisasi,
pengelolaan keuangan dan akuntansi, pengelolaan teknologi informasi, serta
pengelolaan urusan umum;
b. Pelaksanaan perencanaan, pengembangan investasi, inisiasi, analisis kelayakan,
setelmen, monitoring dan evaluasi, pelaporan investasi, pengelolaan pendapatan
lainnya, dan koordinasi pengelolaan aset dan kewajiban (asset and liability
management);
c. Pelaksanaan penyusunan rencana, rekrutmen dan seleksi, pembekalan, pelayanan,
monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan beasiswa, serta pengelolaan alumni dan
talenta;
d. Pelaksanaan penyusunan rencana fasilitasi dan pendanaan, seleksi dan verifikasi
proposal, pelayanan, monitoring dan evaluasi fasilitas dan pendanaan riset dan
rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam, serta pengelolaan
alih teknologi hasil riset;
e. Penyusunan perencanaan dan penganggaran, melaksanakan pengembangan
layanan dan proses bisnis, kerjasama, komunikasi dan layanan informasi,

7
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
manajemen risiko, pengelolaan kepatuhan, dan koordinasi penyusunan peraturan
internal serta pertimbangan hukum; dan
f. Melaksanakan pemeriksaan intern atas pelaksanaan tugas LPDP.

Pada tahun 2020, LPDP memiliki struktur organisasi baru yang ditetapkan melalui
PMK Nomor 47/PMK.01/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola
Dana Pendidikan. PMK tersebut akan menggantikan PMK Nomor 143/PMK.01/2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Adapun
implementasi PMK dimaksud dapat dilaksanakan selambatnya 1 (satu) tahun terhitung
sejak PMK tersebut diundangkan yakni selambatnya tanggal 4 Mei 2021.
Struktur Organisasi LPDP apabila PMK 47/PMK.01/2020 akan berubah sesuai
struktur berikut ini:
GAMBAR I.2
Struktur Organisasi LPDP berdasarkan PMK 47/PMK.01/2020

5. Program Layanan
Sesuai dengan PMK 143/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, LPDP mempunyai tugas melaksanakan 3
layanan utama yakni Layanan Investasi, Layanan Beasiswa, dan Layanan Pendanaan
Riset. Adapun proses bisnis layanan LPDP dapat digambarkan dalam skema sebagai
berikut:

8
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
GAMBAR I.3
Skema Proses Bisnis Program Layanan LPDP

Layanan Investasi
Layanan Investasi yang dilaksanakan melalui pengelolaan Dana Abadi Pendidikan dan
pengelolaan sumber pendanaan lain di luar APBN, antara lain sebagai berikut:
1. Pengelolaan Dana Abadi Pendidikan dilakukan melalui pengembangan dana
(investasi) dengan bentuk penempatan pada berbagai instrumen keuangan untuk
mendapatkan nilai tambah yang diharapkan (expected return). Sebagian besar
penempatan dana dilaksanakan pada instrumen deposito, Surat Berharga Negara
(SBN) dan obligasi BUMN;
2. Sumber pendanaan lain di luar APBN dapat berbentuk hibah, hasil kerjasama
dengan masyarakat, perusahaan, optimalisasi hasil komersialisasi hasil riset, atau
hasil usaha lainnya.

Layanan Beasiswa
Pendanaan beasiswa merupakan program yang diperuntukkan bagi warga negara
Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S2) dan doktoral
(S3) baik di dalam maupun di luar negeri, termasuk penyelesaian disertasi. Layanan
Beasiswa LPDP dikategorikan menjadi 3 (tiga) layanan utama dan beberapa sub
layanan diantaranya:
1. Beasiswa Umum
• Beasiswa Reguler
• Beasiswa Dokter Spesialis
• Beasiswa Perguruan Tinggi Peringkat Utama Dunia
• Beasiswa Disertasi
• Beasiswa Kerjasama Pendanaan (Co-Funding)
9
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
2. Beasiswa Targeted
• Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI)
• Beasiswa PNS/TNI/POLRI
• Beasiswa Olimpiade Internasional
3. Beasiswa Afirmasi
• Beasiswa Daerah Afirmasi
• Beasiswa Alumni Bidikmisi
• Beasiswa Prasejahtera Berprestasi
• Beasiswa Santri
• Beasiswa Prestasi Olahraga Internasional
• Beasiswa Prestasi Seni Internasional
• Beasiswa Penyandang Disabilitas
• Beasiswa Indonesia Timur

Layanan Pendanaan Riset


Layanan Pendanaan Riset merupakan program pendanaan riset yang dilaksanakan
LPDP dengan nama yakni Program Pendanaan Riset Pembangunan Indonesia (RPI).
Program ini merupakan program pendanaan riset unggulan yang diarahkan pada
komersialisasi dan/atau implementasi hasil riset sehingga diharapkan dapat memberi
nilai tambah dan/atau inovasi.
Layanan Pendanaan Riset terdiri atas beberapa program utama yakni Riset Inovatif
Produktif (RISPRO) untuk riset implementatif dan komersial, Riset Invitasi, Riset
Kolaborasi Internasional, dan Riset Mandatori.

B. Aspek Strategis Organisasi


LPDP memiliki peran strategis dalam menciptakan pemimpin dan profesional masa
depan Indonesia, serta menjamin keberlangsungan pendidikan (intergenerational equity)
antar organisasi melalui pengelolaan Dana Abadi Pendidikan (DAP) serta memberikan
pelayanan publik dalam bentuk Layanan Beasiswa dan Layanan Pendanaan Riset. Tujuan
mulia organisasi ini diperkuat dengan dasar hukum yakni Peraturan Presiden Nomor 12
tahun 2019 tentang Dana Abadi Pendidikan yang sekaligus menguatkan peran strategis
dalam upaya pengelolaan dana abadi pendidikan ini. Pada tahun 2020, peran LPDP
diperluas dengan diberikan mandat pengelolaan anggaran pendidikan non-DPPN seperti
Dana Abadi Kebudayaan, Dana Abadi Penelitian, dan Dana Abadi Perguruan Tinggi.
Selain itu, peran strategis LPDP sesuai Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2019 juga
diperkuat dengan ditetapkannya 9 (sembilan) Menteri sebagai anggota Dewan Penyantun,
serta dibantu oleh Dewan Pengawas LPDP. Dewan Penyantun bertugas menyusun dan
menetapkan kebijakan strategis LPDP dimana pelaksanaannya diawasi oleh Dewan
Pengawas yang ditunjuk secara independen.

10
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
Dewan Penyantun LPDP
1. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sebagai
Ketua I merangkap anggota;
2. Menteri Koodinator Perekonomian sebagai Ketua II merangkap anggota;
3. Menteri Keuangan sebagai Wakil Ketua merangkap anggota;
4. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai anggota;
5. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sebagai anggota;
6. Menteri Agama sebagai anggota;
7. Menteri Ketenagakerjaan sebagai anggota;
8. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala BAPPENAS sebagai anggota;
dan
9. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB sebagai anggota.

Dewan Pengawas LPDP


1. Prof. Dr. Ainun Na’im, Ak., Ph.D. (Ketua sekaligus Anggota Dewan Pengawas)
2. Dr. Hadiyanto, S.H., LLM. (Anggota Dewan Pengawas)
3. Dr. Dini Kusumawati, S.E., M.E. (Anggota Dewan Pengawas)
4. Ir. Ananto Kusuma Seta, Ph.D. (Anggota Dewan Pengawas).

C. Permasalahan Strategis (Strategic Issues)


Pada tahun 2020, isu strategis yang terjadi adalah terjadinya pandemi COVID-19 di
Indonesia yang ditetapkan sebagai wabah nasional non alam oleh pemerintah. Dengan
adanya masalah ini LPDP kemudian menerapkan extraordinary policies diantaranya
adalah pelaksanaan kebijakan Work From Home (WFH) per awal Juni 2020, menunda
keberangkatan penerima beasiswa ke luar negeri yang terdampak pandemi, serta menunda
pelaksanaan seleksi beasiswa terutama proses seleksi fisik yang diganti dengan seleksi
secara daring. Namun demikian, isu strategis tersebut tidak menghambat secara signifikan
pencapaian kinerja organisasi LPDP pada tahun 2020.

11
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
BAB II
Perencanaan Kinerja

A. Dasar Hukum Perencanaan Kinerja


Dasar hukum perencanaan kinerja LPDP diantaranya berdasarkan beberapa peraturan sebagai
berikut:
1. Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2019 tentang Dana Abadi Pendidikan
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang telah diubah terakhir dengan PMK
Nomor 47/PMK.01/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 tahun 2004 tentang Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

B. Peta Strategis
Peta Strategi LPDP Tahun 2021 merupakan jabaran atas visi dan misi LPDP yang
dituangkan dalam bentuk Balanced Scorecard (BSC). Peta Strategi LPDP untuk tahun
2021 dapat digambarkan sebagai berikut:

GAMBAR II.1
Peta Strategi LPDP Tahun 2021

12
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
C. Kontrak Kinerja Organisasi
Kontrak kinerja organisasi LPDP Tahun 2021 disusun berdasarkan capaian kinerja
periode sebelumnya, serta memperhatikan Target Indikator Kinerja Utama yang realistis,
namun tetap menantang dan achievable. Kontrak Kinerja Organisasi LPDP ditetapkan
melalui Kontrak Kinerja Nomor 14/SJ/2020 yang ditandatangani bersama oleh Sekretaris
Jenderal Kementerian Keuangan dan Direktur Utama LPDP.
Daftar Indikator Kinerja Utama (IKU) beserta target kinerja untuk tahun 2020 dapat
dijabarkan dalam tabel Kontrak Kinerja sebagai berikut:

Tabel II.1
Kontrak Kinerja Organisasi LPDP Tahun 2020

Kode
Sasaran Strategis / Indikator Kinerja Utama Target 2020
SS/IKU
1 Kredibilitas LPDP yang Tinggi
1a-N Indeks Kepuasan Stakeholder 4 (Skala 5)

2 Pelayanan Publik yang Prima


2a-CP Indeks Kepuasan Publik atas Layanan LPDP 3,75 (Skala 5)

3 Pengelolaan Investasi dan Layanan yang Andal


3a-CP Tingkat Imbal Hasil Pengelolaan Dana 6,75%

4 Talenta / Hasil Riset yang Optimal


4a-CP Indeks Talenta yang Berkualitas 3,75 (Skala 5)
4b-CP Indeks Luaran Riset yang Berkualitas 3,5 (Skala 5)

5 Organisasi dan Sumber Daya Manusia yang Optimal


5a-CP Persentase Pejabat yang Telah Memenuhi Standar 90%
Kompetensi Jabatan
5b-CP Indeks Persepsi Integritas 89,25

6 Pengelolaan Keuangan dan BMN yang Kredibel dan


Akuntabel
6a-CP Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran 95%
6b-CP Persentase Efisiensi Belanja Birokrasi 10%

7 Pengelolaan Risiko, Pengendalian, dan Pengawasan


Internal yang Bernilai Tambah
7a-N Persentase Rekomendasi Audit / Monev yang 100%
Ditindaklanjuti

Adapun dokumen resmi Kontrak Kinerja Organisasi LPDP untuk Tahun 2020 yang
telah ditetapkan kami sertakan sebagai lampirkan Laporan Kinerja ini.

13
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
D. Adendum Kontrak Kinerja
Terjadinya pandemi COVID-19 menimbulkan penyesuaian atas target kinerja LPDP
yang kemudian melahirkan dokumen Adendum Kontrak Kinerja Organisasi LPDP Tahun
2021. Pada adendum tersebut, dilakukan perubahan trajectory atas 2 (dua) IKU Organisasi
LPDP yakni:
1. IKU 5a-CP Persentase Pejabat yang Telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan
berubah trajectory-nya dari Semesteran menjadi Tahunan. Adapun targetnya tetap;
2. IKU 6b-CP Persentase Efisiensi Belanja Birokrasi berubah trajectory-nya dari
Triwulanan menjadi Tahunan. Adapun targetnya tetap.

Adendum Kontrak Kinerja ditetapkan bersama oleh Sekretaris Jenderal dan Direktur
Utama LPDP melalui Adendum Kontrak Kinerja Nomor 14A/SJ/2020 tanggal 30 Januari
2020 yang mulai diberlakukan pada Triwulan I 2020.
Ringkasan adendum dapat dijelaskan dalam matriks semula menjadi sebagai berikut:

Tabel II.2
Adendum Kontrak Kinerja LPDP Tahun 2020

Kode Sebelum Sesudah


IKU
IKU Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
5a-CP Persentase - 90% - 90% - - - 90%
Pejabat
yang Telah
Memenuhi
Standar
Kompetensi
Jabatan
6b-CP Persentase 10% 10% 10% 10% - - - 10%
Efisiensi
Belanja
Birokrasi

14
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
BAB III
Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi


Pada Tahun Anggaran 2020, LPDP telah menetapkan 7 (Tujuh) Sasaran Strategis yang
terdiri dari:
1. 1 (satu) SS termasuk dalam Stakeholder Perspective;
2. 1 (satu) SS termasuk dalam Customer Perspective;
3. 2 (dua) SS termasuk dalam Internal Process Perspective; dan
4. 3 (tiga) SS termasuk dalam Learning and Growth Perspective.

Sasaran strategis tersebut kemudian dijabarkan menjadi 10 (sepuluh) Indikator Kinerja


Utama (IKU) dimana untuk tahun 2020 memiliki Nilai Kinerja Organisasi (NKO) sebesar
107,69 atau mengalami sedikit penurunan dari tahun 2019 yang sebesar 108,09. Pencapaian
ini sebenarnya menunjukkan kestabilan kinerja LPDP di tengah-tengah terjadinya pandemi
COVID-19 pada awal tahun 2020. Direksi LPDP bersama dengan Sub Manajer Kinerja
Organisasi telah berupaya untuk menjaga capaian kinerja LPDP tahun 2020 ditengah
penurunan kinerja yang berimbas terhadap organisasi pemerintahan.
Dengan capaian NKO tersebut, dari 7 (tujuh) SS yang dimiliki LPDP pada tahun 2020,
seluruhnya memiliki capaian yang baik (IKU Hijau) dengan realisasi capaian melebihi
target kinerja.
GAMBAR III.1
Capaian Sasaran Strategi LPDP dalam Peta Strategi tahun 2020

15
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
Adapun rincian Nilai Kinerja Organisasi LPDP Tahun 2020 beserta grafik fluktuasi
kinerja LPDP dari tahun 2014 hingga 2020 dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel III.1
Nilai Kinerja Organisasi LPDP Tahun 2020

Nilai
Bobot Setelah
No Perspektif BSC Bobot Nilai
Tertimbang Bobot
Tertimbang
1. Stakeholder Pespective 25% 101,00 25% 25,25
2. Customers Perspective 15% 116,53 15% 17,48
3. Internal Process Perspective 30% 112,09 30% 33,63
4. Learning and Growth Perspective 30% 104,42 30% 31,33
Nilai Kinerja Organisasi (NKO) 100% 100% 107,69
Catatan Status NKO :
100 ≤ NKO ≤ 120 = memenuhi ekspektasi
80 ≤ NKO ≤ 100 = belum memenuhi ekspektasi
NKO ≤ 80 = tidak memenuhi ekspektasi

GRAFIK III.1
Grafik NKO LPDP Tahun 2014 s.d. 2020

115,00 113,70 113,40

110,00 108,83 108,09 107,69

105,00 102,90
100,00
100,00

95,00

90,00
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Pada tahun anggaran 2020, dari total 10 (sepuluh) Indikator Kinerja Utama (IKU)
LPDP, 9 (sembilan) diantaranya memiliki capaian IKU Hijau sedangkan 1 (satu) IKU
memiliki capaian Abu-Abu atau N/A. IKU Abu-abu tersebut adalah IKU Persentase
Pejabat yang Telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan. Tabel ringkasan capaian IKU
Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

16
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
TABEL III.2
Capaian Kinerja Organisasi (IKU) LPDP Tahun 2020

Kode Sasaran Strategis / Indikator Target Capaian Indeks


SS/IKU Kinerja Utama 2020 2020 Capaian
1 Kredibilitas LPDP yang Tinggi 101,00
4
1a-N Indeks Kepuasan Stakeholder 4,04 101,00
(Skala 5)

2 Pelayanan Publik yang Prima 116,53


Indeks Kepuasan Publik atas 3,75
2a-CP 4,37 116,53
Layanan LPDP (Skala 5)

Pengelolaan Investasi dan Layanan


3 113,33
yang Andal
Tingkat Imbal Hasil Pengelolaan
3a-CP 6,75% 7,65% 113,33
Dana

4 Talenta / Hasil Riset yang Optimal 110,85


3,75
4a-CP Indeks Talenta yang Berkualitas 3,88 103,47
(Skala 5)
Indeks Luaran Riset yang 3,5
4b-CP 4,96 120,00
Berkualitas (Skala 5)

Organisasi dan Sumber Daya


5 103,14
Manusia yang Optimal
Persentase Pejabat yang Telah
5a-CP Memenuhi Standar Kompetensi 90% N/A N/A
Jabatan
5b-CP Indeks Persepsi Integritas 89,25 92,05 103,14

Pengelolaan Keuangan dan BMN


6 110,14
yang Kredibel dan Akuntabel
Persentase Kualitas Pelaksanaan
6a-CP 95% 95,26% 100,27
Anggaran
Persentase Efisiensi Belanja
6b-CP 10% 85,18% 120,00
Birokrasi

Pengelolaan Risiko, Pengendalian,


7 dan Pengawasan Internal yang 100,00
Bernilai Tambah
Persentase Rekomendasi Audit /
7a-N 100% 100% 100,00
Monev yang Ditindaklanjuti

Nilai Kinerja Organisasi (NKO) 107,69

17
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
Analisis dan penjelasan untuk setiap realisasi capaian Indikator Kinerja Utama Tahun
2020 dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. IKU 1a-N Indeks Kepuasan Stakeholder
IKU ini ditujukan untuk mengukur persepsi kepuasan stakeholder LPDP atas
layanan yang diberikan. Data capaian Indeks Kepuasan Stakeholder diperoleh dari
penyebaran kuesioner survei kepuasan secara independen kepada 9 (sembilan) Menteri
Dewan Penyantun LPDP sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 12 tahun
2019. Hasil capaian ini dirata-rata untuk dibandingkan dengan target IKU pada akhir
tahun perhitungan.
Hasil pengisian kuesioner oleh Dewan Penyantun menunjukkan capaian kinerja
untuk IKU ini sebesar 4,04 dari skala 5,00 dengan Indeks Capaian 101,00 atau IKU
Hijau. Dari 9 kuesioner yang telah disebarkan, hanya terdapat 4 (empat) kuesioner
yang kembali kepada LPDP hingga masa perhitungan kinerja dilakukan. Kuesioner
yang kembali tersebut beserta nilai yang diberikan adalah:
a. Menteri Riset dan Teknologi / Kepala BRIN = 4,00
b. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi = 4,29
c. Menteri Ketenagakerjaan = 3,71
d. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan = 4,14

TABEL III.3.1
Perbandingan Capaian Kinerja IKU 1a-N

SS 1 Kredibilitas LPDP yang Tinggi


LPDP
1a-N Indeks Kepuasan Stakeholder
T/R Q1 Q2 Sm.I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-20 Pol/KP
Target
4 4
Sebelum - - - - -
(Skala 5) (Skala 5)
Adendum
Target
Setelah Tidak Ada Adendum
Adendum
Realisasi - - - - - 4,04 4,04 Max/TLK
Capaian
Kontrak - - - - - 101,00 101,00
Awal
Capaian
Kontrak Tidak Ada Adendum
Adendum

IKU ini memiliki nilai berturut-turut 3,00 dari target 4,00 pada tahun 2018 serta
4,31 dari target 4,00. Dengan capaian 4,04 pada tahun 2020, IKU ini mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya, meskipun indeks capaian tetap hijau. Akar masalah
dari capaian realisasi IKU ini adalah kuesioner dari para Menteri tidak kembali tepat
waktu yaitu pada saat perhitungan kinerja organisasi dilakukan, sehingga indeks
kepuasan tersebut belum menggambarkan indeks kepuasan seluruh Menteri Dewan
Penyantun.

18
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
Dalam hal ini, LPDP telah berupaya mendorong pengisian kuesioner oleh para
Menteri melalui Sekretaris/TU Kementerian terkait agar kuesioner dapat kembali tepat
waktu sebelum perhitungan kinerja dilakukan. Untuk kedepannya, LPDP akan
berupaya untuk menyebarkan kuesioner lebih awal serta melakukan koordinasi secara
intensif dalam rangka pengumpulan kuesioner survei kepuasan tersebut.

2. IKU 2a-CP Indeks Kepuasan Publik atas Layanan LPDP


IKU ini ditujukan untuk mengukur tingkat kepuasan pelayanan publik LPDP
kepada penerima Layanan Beasiswa dan Layanan Pendanaan Riset, sebagaimana
ketentuan dalam UU Nomor 25 tahun 2009. IKU ini dihitung dengan menyebarkan
kuesioner yang disusun bersama dengan konsultan independen dari PTN untuk
mendapatkan skor persepsi kepuasan atas asas penyelenggaraan pelayanan publik.
Pada tahun 2020, LPDP bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor sebagai
konsultan independen untuk melaksanakan survei ini. Survei untuk pertama kalinya
dilaksanakan secara full online, baik untuk penyebaran kuesioner maupun pelaksanaan
focus group discussion (fgd) karena kebijakan pembatasan pergerakan manusia untuk
menanggulangi penyebaran virus COVID-19. Namun, sisi positif dari pandemi ini
adalah LPDP untuk pertama kalinya dapat melaksanakan FGD daring dengan
penerima beasiswa luar negeri dari seluruh dunia, dimana pada tahun sebelumnya FGD
hanya dilaksanakan secara fisik di dalam negeri saja.
Survei Kepuasan Publik tahun 2020 berhasil mengumpulkan sampel sebanyak
3.985 orang penerima beasiswa dan 56 institusi/periset yang mengisi kuesioner secara
lengkap. FGD daring kemudian dilaksanakan pada sekitar 12 sesi Zoom Meeting yang
mencakup seluruh area dalam maupun luar negeri di bulan November 2020. FGD
dilaksanakan pada klaster dalam negeri diantaranya Bandung, Jakarta Bogor Depok,
Makassar Denpasar, Solo Semarang, Malang Surabaya, Padang Medan, dan
Yogyakarta. Sedangkan untuk klaster luar negeri adalah Asia Non Indonesia, Australia
dan NZ, Amerika Serikat, United Kingdom, dan Eropa Non UK.
Dari pelaksanaan dan analisis atas hasil survei tersebut, dicapai indeks survei
kepuasan total sebesar 4,37 dari skala 5,00. Capaian untuk IKU ini adalah 116,53 atau
IKU Hijau. IKU ini secara umum mengalami peningkatan dari tahun 2018 (4,14) dan
tahun 2019 (4,19). Peningkatan ini dapat mengindikasikan juga peningkatan kualitas
layanan yang disediakan oleh LPDP kepada publik. Adapun untuk masing-masing
layanan, indeks kepuasannya adalah:
a. Indeks Kepuasan Layanan Beasiswa = 4,34
b. Indeks Kepuasan Layanan Pendanaan Riset = 4,40
Untuk pelaksanaan survei ini, LPDP melaksanakan kontrak Pengadaan Barang
dan Jasa dengan konsultan independen dari Institut Pertanian Bogor sebagai pelaksana
survei. Nilai Kontrak adalah Rp160.000.000,00 (seratus enam puluh juta rupiah) untuk
1 paket pengadaan survei. Survei ini dapat dikatakan berhasil karena sampel yang
dikumpulkan sudah representatif dan dapat dilaksanakan tepat waktu sebelum
perhitungan kinerja dilaksanakan.
Rincian hasil survei kepuasan publik dapat dijabarkan dalam grafik berikut:

19
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
GRAFIK III.2
Rincian Hasil Survei Kepuasan Publik Tahun 2020

Indeks Kepuasan Layanan Beasiswa

4,34
4,50 4,44
4,45
4,40
4,35 4,31 4,30
4,30 4,24
4,25
4,20
4,15
4,10
Tahap Tahap Seleksi Tahap Tahap Pelayanan Indeks Kepuasan
Pendaftaran Penerimaan Awardee Total
Manfaat

Indeks Kepuasan Layanan Pendanaan Riset


4,70

4,40
4,59
4,60 4,55
4,50 4,39
4,40
4,26
4,30
4,20
4,10
4,00
Tahap Tahap Seleksi Tahap Penerimaan Tahap Pelayanan Indeks Kepuasan
Pendaftaran Manfaat Awardee Total

IKU ini pada tahun 2020 telah mencapai targetnya yakni 4,37 dari target 3,75.
Matriks perbandingan untuk IKU ini adalah sebagai berikut:

TABEL III.3.2
Perbandingan Capaian Kinerja IKU 2a-CP

SS 2 Pelayanan Publik yang Prima


LPDP
1a-N Indeks Kepuasan Publik atas Layanan LPDP
T/R Q1 Q2 Sm.I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-20 Pol/KP
Target
3,75 3,75
Sebelum - - - - -
(Skala 5) (Skala 5)
Adendum
Target
Setelah Tidak Ada Adendum
Adendum
Realisasi - - - - - 4,37 4,37 Max/TLK
Capaian
Kontrak - - - - - 116,53 116,53
Awal
Capaian
Kontrak Tidak Ada Adendum
Adendum

20
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
Untuk tahun-tahun selanjutnya, LPDP akan mempertahankan capaian IKU Survei
Kepuasan Publik ini, disamping terus menyempurnakan instrumen serta tata cara
penyusunan kuesioner untuk penilaian persepsi kepuasan publik. Lingkup survei akan
diupayakan untuk diperluas misalnya dengan penambahan sampel representatif dan
penambahan klaster untuk pelaksanaan FGD daring.

3. IKU 3a-CP Tingkat Imbal Hasil Pengelolaan Dana


IKU ini bertujuan untuk mengukur tingkat imbal hasil yang didapatkan LPDP atas
pengelolaan Dana Abadi Pendidikan. Jumlah Dana Abadi Pendidikan ini merupakan
akumulasi dari Dana Pengembangan Pendidikan Nasional yang dicairkan dari APBN
setiap tahunnya, kemudian diinvestasikan pada berbagai instrumen investasi untuk
mendapatkan imbal hasil, yang kemudian diakui sebagai Pendapatan Negara Bukan
Pajak (PNBP). IKU ini membandingkan antara jumlah realisasi imbal hasil DPPN
dibandingkan jumlah DPPN yang menghasilkan PNBP pada tahun anggaran berjalan.
Pada tahun 2020, realisasi PNBP yang dihasilkan LPDP dapat dijelaskan dalam
tabel berikut:
TABEL III.4
Realiasi PNBP Tahun 2020

Realisasi PNBP
No. Uraian per 31 Des 2020
(dalam Rp)
1. Pendapatan Deposito 2.236.493.832.672
2. Pendapatan Giro 1.050.327.103
3. Pendapatan Surat Berharga Negara 1.440.743.399.976
4. Pendapatan Obligasi Korporasi 230.956.500.000
Total Pendapatan PNBP 3.909.244.059.752

Jumlah DPPN yang dapat menghasilkan PNBP adalah Rp51,117 Triliun, sehingga
apabila dimasukkan dalam formula perhitungan, capaian IKU ini adalah 7,65% dari
target 6,75% p.a. (Indeks Capaian 113,33 atau IKU Hijau).

Pada tahun-tahun sebelumnya, capaian IKU ini adalah 6,59% dari target 6,5%
pada tahun 2018 dan 7,82% dari target 6,75% pada tahun 2019. Dengan perbandingan
ini capaian pada tahun 2020 masih dapat dikatakan stabil, ditengah terjadinya pandemi
COVID-19 yang menekan suku bunga BI menjadi 4,5% pada Maret 2020, dan terus
menurun hingga level 3,75% pada bulan November 2020. LPDP dalam hal ini masih
dapat mempertahankan portofolio stabil dengan imbal hasil yang masih memnuhi
target tahunan. Angka capaian imbal hasil ini menunjukkan kinerja investasi LPDP
masih kuat ditengah tekanan terhadap pasar keuangan Indonesia.

21
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
TABEL III.3.3
Perbandingan Capaian Kinerja IKU 3a-CP
SS 3 Pengelolaan Investasi dan Layanan yang Andal
LPDP
3a-CP Tingkat Imbal Hasil Pengelolaan Dana
T/R Q1 Q2 Sm.I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-20 Pol/KP
Target
Sebelum 1,69% 3,38% 3,38% 5,06% 5,06% 6,75% 6,75%
Adendum
Target
Setelah Tidak Ada Adendum
Adendum
Realisasi 2,07% 4,05% 4,05% 6,13% 6,13% 7,65% 7,65% Max/TLK
Capaian
Kontrak 120,00 119,82 119,82 120,00 120,00 113,33 113,33
Awal
Capaian
Kontrak Tidak Ada Adendum
Adendum

Dalam mencapai target kinerja ini, LPDP melakukan berbagai effort diantaranya
adalah merencanakan penempatan portofolio pada instrumen investasi yang memiliki
imbal hasil tinggi namun tetap dengan risiko yang terukur seperti Obligasi Negara dan
BUMN. Selain itu, keberhasilan capaian IKU ini juga didukung oleh perencanaan
Asset Liability Management (ALM) yang dilaksanakan secara rutin untuk mengetahui
keseimbangan pendapatan dan belanja di LPDP. Dalam hal ini, idle cash yang ada
dapat direinvestasikan sehingga mendorong efisiensi dalam penempatan dana yang
menghasilkan PNBP. Kedepannya, LPDP akan terus berupaya meningkatkan imbal
hasil berdasarkan portofolio dengan risiko yang terukur dan terencana. LPDP bahkan
merencanakan untuk berinvestasi pada saham dan instrumen investasi jangka panjang
yang tentunya membutuhkan persetujuan dari Menteri Keuangan selaku BUN.

4. IKU 4a-CP Indeks Talenta yang Berkualitas


IKU ini ditujukan untuk mengetahui kinerja LPDP dalam menjaga ketepatan
waktu penerima beasiswa untuk memulai kuliah serta memonitor kelulusan penerima
beasiswa yang tepat waktu. IKU ini dihitung berdasarkan formula sebagai berikut:

Keterangan:
Indeks A = Indeks Ketepatan Waktu Kuliah Penerima Beasiswa
% Capaian dihitung berdasarkan perbandingan penerima beasiswa yang memulai
kuliah tepat waktu dengan penerima beasiswa yang sedang menunggu untuk kuliah
(bobot Indeks A adalah 50%)
Indeks B = Indeks Kelulusan Tepat Waktu Kuliah Penerima Beasiswa
% Capaian dihitung berdasarkan perbandingan penerima beasiswa yang lulus kuliah
tepat waktu dengan penerima beasiswa yang seharusnya sudah lulus kuliah (bobot
Indeks B adalah 50%)

22
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
Pada tahun 2020, LPDP telah berhasil mendorong para penerima beasiswa untuk
segera kuliah tepat waktu, dimana 4.500 orang dari 4.753 orang penerima beasiswa
telah berhasil kuliah tepat waktu. Selain itu, LPDP juga berhasil menjaga tingkat
kelulusan tepat waktu dari para penerima beasiswa dengan melakukan monitoring
berkelanjutan. Dari 2.263 orang mahasiswa on going, 1.371 orang diantaranya dapat
lulus tepat waktu. Maka apabila capaian ini dihitung ke dalam formula, capaian IKU
ini memiliki indeks 3,88 dari target 3,75 (Indeks Capaian 103,47 atau IKU Hijau).

= (4.500 / 4.753 x 50% x 5) + (1.371 / 2.263 x 50% x 5)


= (94,68% x 50% x 5) + (60,58% x 50% x 5)
= 2,37 + 1,51
= 3,88
TABEL III.3.4
Perbandingan Capaian Kinerja IKU 4a-CP
SS 4 Talenta / Hasil Riset yang Optimal
LPDP
4a-CP Indeks Talenta yang Berkualitas
T/R Q1 Q2 Sm.I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-20 Pol/KP
Target
Sebelum - - - - - 3,75 3,75
Adendum
Target
Setelah Tidak Ada Adendum
Adendum
Realisasi - - - - - 3,88 3,88 Max/TLK
Capaian
Kontrak - - - - - 103,47 103,47
Awal
Capaian
Kontrak Tidak Ada Adendum
Adendum

Selama 2 tahun kebelakang, IKU ini telah mengalami perubahan nomenklatur dan
metode perhitungan, menyesuaikan dengan perkembangan fokus kinerja LPDP. Pada
tahun 2018, IKU ini memiliki nomenklatur Persentase Best Talent yang Kembali untuk
Berkarya dengan capaian 91,91% dari target 88%. Pada tahun 2019, nomenklatur IKU
ini berubah menjadi Persentase Alumni yang Mendapat Tempat Berkarya dengan
capaian 90,96% dari target 88,5%. IKU tersebut kemudian berkembang menjadi IKU
Indeks Talenta yang Berkualitas guna mendukung kinerja LPDP yang berfokus pada
pengembangan talenta.
Secara umum IKU ini dapat tercapai karena LPDP terus memonitoring mulai
maupun selesainya penerima beasiswa dengan tepat waktu, meskipun pada tahun 2020
terdapat pandemi COVID-19 yang membatasi pergerakan manusia, yang pada
akhirnya membatasi pemberangkatan mahasiswa ke luar negeri. Untuk merespon ini,
LPDP melakukan extraordinary policies seperti perpanjangan waktu bagi mahasiswa
yang tidak dapat lulus dengan tepat waktu karena terimbas COVID maksimal 6 bulan.

23
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
Selain itu, seleksi LPDP juga mengalami penundaan pelaksanaan sehingga
mahasiswa yang berangkat ke luar negeri juga berkurang. Seleksi kemudian
dilaksanakan pada akhir tahun 2020, dengan mengganti wawancara fisik menjadi
wawancara secara daring. Perubahan kegiatan ini meningkatkan efisiensi biaya LPDP
dalam menjalankan seleksi karena tidak ada biaya perjalanan dinas yang dikeluarkan.
Untuk kedepannya, LPDP akan terus menjaga kestabilan capaian IKU ini dengan
memantau para mahasiswa yang belum mendapatkan LoA untuk segera mencari LoA
dan memulai kuliah, serta melakukan monitoring yang berkelanjutan terhadap studi
mahasiswa agar dapat lulus dengan tepat waktu.

5. IKU 4b-CP Indeks Luaran Riset yang Berkualitas


IKU ini dihitung berdasarkan data perhitungan riset on going tahun 2020 yang
berhasil melanjutkan pendanaannya ke tahun berikutnya dan perhitungan riset tahun
terakhir di tahun 2020 yang mampu mencapai tahapan product launch / implementatif.
IKU ini dihitung berdasarkan formula berikut:

Indeks A = Indeks Keberlanjutan Riset


% Capaian dihitung berdasarkan perbandingan antara riset on going tahun 2020 yang
berhasil melanjutkan riset ke tahun berikutnya dengan riset on going tahun 2020 yang
seharusnya melanjutkan riset ke tahun berikutnya (bobot Indeks A adalah 20%)
Indeks B = Indeks Riset yang Memenuhi Standar Kelayakan
% Capaian dihitung berdasarkan perbandingan riset tahun terakhir di tahun 2020 yang
mencapai tahap product launch/implementatif dengan riset tahun terakhir di tahun
2020 (bobot Indeks B adalah 80%)

Pada tahun 2020, riset on going yang berhasil melanjutkan risetnya ke tahun
berikutnya ada 32 riset dari 33 riset berjalan. Sementara itu, 8 riset tahun terakhir di
tahun 2020 telah dapat mencapai tahapan product launch / implementatif di tahun
2020. Rincian riset yang dapat/tidak dapat melanjutkan ke tahun berikutnya dan yang
mencapai tahapan product launch adalah sebagai berikut:

TABEL III.5
Riset Tahun 2020 yang Dapat/Tidak Dapat Melanjutkan ke Tahun Berikutnya

No. Judul Riset Status


1. Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Khusus (Tim Mesin) Melanjutkan
2. Rancang Bangun Unit Pemungutan Litium dari Baterai Li-Ion Bekas Melanjutkan
3. Rancang Bangun Motor Listrik BLDC 120 kW dan Motor Listrik SRM 5 kW Melanjutkan
Rancang Bangun Inverter Sistem Penggerak (Drive) Motor Listrik BLDC 120
4. Melanjutkan
kW dan Motor Listri SRM 5 kW
Pengembangan Sistem Manajemen Baterai (SMB) untuk ITB e-TRIKE dan e-
5. Melanjutkan
Bus

24
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
6. Pengembangan Smartdashboard untuk Kendaraan Motor Listrik e-Trike Melanjutkan
7. Pengembangan Range Extender Untuk Bus Listrik Melanjutkan
8. Pengembangan Platform Untuk Kendaraan Berbasis Listrik Melanjutkan
Pengembangan Platform Bus Listrik Berukuran Besar Beserta Komponen
9. Melanjutkan
Pendukungnya
Pengembangan Produk Sistem Penggerak Motor (Propulsi) untuk Bus Listrik
10. Melanjutkan
Berukuran Besar
Rancang Bangun Dan Pengembangan Prototipe Fin Komodo Listrik Tahun
11. Melanjutkan
Kedua: Pre-series Production
Pengembangan Produksi Material Aktif Katoda Sebagai Baku Baterai Lithium
12. Melanjutkan
Ion Untuk Aplikasi Kendaraan Listrik
Pengembangan Platform Smart Safe And Secure untuk Meningkatkan
13. Kemudahan, Keamanan, dan Kenyamanan. Studi Kasus : Pelayanan Melanjutkan
Penumpang Kereta Api
Pemodelan Sistem dan Kerangka Kebijakan Biobank untuk Riset Kesehatan
14. Melanjutkan
di Indonesia
Komersialisasi Enzim Rekombinan Reverse Transcriptase Asal MMLV SRV
15. untuk Mendukung Kemandirian Penyediaan Reagensia Biomolekuler di Melanjutkan
Indonesia
Pengembangan Produk Pangan Fungsional Inovatif Cokelat Probiotik Sebagai
16. Melanjutkan
Upaya untuk Hilirisasi dan Komersialisasi Potensi Sumber Daya Lokal
Implementasi Teknologi untuk Mereduksi Dampak Kontaminan
17. Melanjutkan
Anthraquinone (9,10-Aq) sebagai bukti Ilmiah untuk Otoritas Pasar Eropa
Pengembangan Model Blended Web Mobile Learning (BWML) untuk
18. Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Berbasis Higher Order Thinking Skills Melanjutkan
(HOTs) Siswa SMA
19. Politik Penamaan dalam Pembentukan Identitas Nasional di Era Millenial Melanjutkan
Scale-Up Teknologi Thermophilic Anaerobic Fluidized Bed Reactor untuk
20. Produksi Energi Terbarukan dari Limbah Industri sebagai Penguatan Industri Melanjutkan
Berbasis Bioekonomi
21. Rancang Bangun Sistem Turret untuk Kapal Laut Melanjutkan
22. Pengembangan Produk Struktur Tahan Ledak Untuk Kendaraan Tempur Melanjutkan
23. Pengembangan Alat Komunikasi untuk Kepentingan Strategis Melanjutkan
Produksi dan Komersialisasi Slimming Pudding dan Jelly Berbasis
24. Melanjutkan
Glukomanan Porang
Pengembangan Perangkat ‘Elisa Reader’ untuk Diagnosa Infeksi Virus
25. Melanjutkan
Hepatitis B Menggunakan Sumber Cahaya LED
Produksi HBsAg dan ANTI-HBsAg Untuk Pengembangan Serta
26. Melanjutkan
Komersialisasi Kit Diagnostik Hepatitis B Indonesia
Inovasi Pengembangan Produksi Pasta Gigi Anti Inflamasi Berbahan Dasar
27. Melanjutkan
Nigella Sativa Sebagai Prospek Industri Di Bidang Kesehatan Gigi
Scale-Up Formula Untuk Industri Dan Uji Klinik Gel Mulut Berbahan Aktif
28. Ekstrak Daun Sirih Hitam Sebagai Antimikroba, Antiinflamasi, Dan Melanjutkan
Analgesik Dalam Penguatan Industri Berbasis Tradisi
Sistem Pencahayaan Cerdas untuk membangun Green Ecosystem berbasis
29. Melanjutkan
Internet of Things (IoT) study kasus: PT Bio Farma
Pembuatan Sport Supplement Nanocurcumin Dalam Rangka Meningkatkan
30. Melanjutkan
Performa Pelaku Olahraga / Atlet
Pembuatan Perangkat 3D Surface - Borehole Tomografi Induced Polarization
31. &Amp; Resistivity Dan Magnetotelurik Untuk Karakterisasi Reservoar Energi Melanjutkan
Terbarukan Geothermal
Pengembangan Model Workshop Dan Pelatihan Penelitian Untuk Peningkatan
32. Melanjutkan
Riset Dan Publikasi Internasional Universitas Di Indonesia
Allogenic Mesenchymal Stem Clls for Reparation, Regenerations, Tidak
33.
Restoration, and Replacement of Bone, Joint, and Cartilage Melanjutkan

25
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
TABEL III.6
Riset yang Dapat/Tidak Dapat Mencapai Tahapan Product Launch
No. Judul Riset Status
Implementasi Model Reduksi Radikalisme “HEBAT” (Hypnoteraphy, E- Melanjutkan
1. Learning, Bimbingan, Aktualisasi Keagamaan dan Teknologi Informasi) di
Kalangan Mahasiswa melalui Cloud System (Sistem Langitan)
Kuliner Analitik: Kodifikasi dan Sistem Informasi Kuliner Khas Indonesia Melanjutkan
2.
untuk Pengembangan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Fungsi Fisiologis Aktif dan Produksi serta Komersialisasi
3. Melanjutkan
Ramuan Fungsional Berbasis Kumis Kucing
Formulasi Pupuk Organik-Hayati dan Integrasi Konservasi dengan Rumput
4. Melanjutkan
Pakan untuk Meningkatkan Produksi Kentang di Andisol Berlereng
Optimalisasi Potensi Budaya Using dan Industri Kreatif Banyuwangi untuk
5. Melanjutkan
Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan
Perancangan Sistem Keselamatan Pasif dan Penyusunan Standar Keselamatan
6. Melanjutkan
pada Struktur Kendaraan Pengangkut Massal
Upaya Menghidupkan Produksi Budidaya Kepiting Bakau Melalui Sinergi
7. Melanjutkan
Kegiatan Hulu Dan Hilir di Kalimantan Utara
Pengembangan Kamus Seni Tari Bali Berbasis Media Gambar dan Teknologi
8. Melanjutkan
Android (Bali-Indonesia-Inggris)

Apabila angka-angka realisasi ini dimasukkan kedalam formula, maka akan


menghasilkan capaian sebagai berikut:

= (32 / 33 x 20% x 5) + (8 / 8 x 80% x 5)


= (96,15% x 20% x 5) + (100% x 80% x 5)
= 0,96 + 4,00 = 4,96
Sehingga dalam hal ini capaian kinerja IKU ini adalah 4,96 dari target tahunan
sebesar 3,50 (Indeks Capaian 120,00 atau IKU Hijau). Rincian tabel perbandingan
IKU 4b-CP adalah sebagai berikut:
TABEL III.3.5
Perbandingan Capaian Kinerja IKU 4b-CP
SS 4 Talenta / Hasil Riset yang Optimal
LPDP
4b-CP Indeks Luaran Riset yang Berkualitas
T/R Q1 Q2 Sm.I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-20 Pol/KP
Target
Sebelum - - - - - 3,50 3,50
Adendum
Target
Setelah Tidak Ada Adendum
Adendum
Realisasi - - - - - 4,96 4,96 Max/TLK
Capaian
Kontrak - - - - - 120,00 120,00
Awal
Capaian
Kontrak Tidak Ada Adendum
Adendum

26
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
Sebagai informasi, IKU ini telah mengalami perubahan nomenklatur dan target
dari 2 tahun kebelakang. Pada tahun 2018, IKU ini memiliki nomenklatur Persentase
Luaran Riset yang Layak Dikomersialisasikan dengan capaian 100% dari target 60%.
Sedangkan pada tahun 2019, IKU ini bernomenklatur Persentase Luaran Riset yang
Layak Dikomersialisasikan/Diimplementasikan dengan capaian 142,85% dari target
70%. Dengan demikian, capaian pada tahun 2020 ini tetap menggambarkan bahwa
kinerja Layanan Pendanaan Riset sudah cukup efektif dalam mendorong riset untuk
melanjutkan ke tahun berikutnya serta mencapai tahapan product launch.
Kedepannya, LPDP akan terus berupaya melakukan seleksi ketat terhadap riset
yang berpotensi besar sehingga dapat melanjutkan ke tahun berikutnya, dan juga dapat
mencapai tahapan product launch sesuai dengan fokus dan tujuan pendanaan riset
organisasi LPDP. LPDP juga akan terus mendukung riset prioritas pemerintah seperti
Prioritas Riset Nasional, Konsorsium COVID-19, MIRA, dan Riset Pendanaan Mobil
Listrik Nasional (MOLINA) sebagai riset mandatori bekerjasama dengan Kementerian
Riset dan Teknologi / BRIN untuk terus mendorong daya saing riset nasional.

6. IKU 5a-CP Persentase Pejabat yang Telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan
IKU ini ditujukan yakni dalam rangka mencapai tujuan organisasi Kementerian
Keuangan yakni bahwa pejabat di Kementerian Keuangan (khususnya LPDP) telah
mencapai Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) yakni berdasarkan indikator Job Person
Match (JPM). IKU ini dihitung dengan cara membandingkan antara jumlah pejabat
struktural yang memenuhi SKJ dengan jumlah pejabat struktural yang telah mengikuti
assessment.
Matriks perbandingan capaian kinerja untuk IKU Persentase Pejabat yang Telah
Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan LPDP adalah:

TABEL III.3.6
Perbandingan Capaian Kinerja IKU 5a-CP

SS 5 Organisasi dan Sumber Daya yang Optimal


LPDP
5a-CP Persentase Pejabat yang Telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan
T/R Q1 Q2 Sm.I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-20 Pol/KP
Target
Sebelum - 90% - - - 90% 90%
Adendum
Target
Setelah - - - - - 90% 90%
Adendum
Realisasi - - - - - N/A N/A Max/TLK
Capaian
Kontrak - N/A - - - N/A N/A
Awal
Capaian
Kontrak - - - - - N/A N/A
Adendum

27
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
Pada tahun 2020, LPDP bersama dengan Biro SDM Kementerian Keuangan telah
berkoordinasi dalam rangka mengadakan assessment untuk mencapai indikator kinerja
ini. Namun demikian, berdasarkan atas koordinasi atas LPDP dan Biro SDM dengan
Undangan Nomor UND-166/SJ.5/2020 tanggal 18 Juni 2020 disimpulkan bahwa
LPDP tidak melaksanakan assessment terhadap pejabat di lingkungan LPDP. Hal ini
dikarenakan perlunya penyesuaian Standar Kompetensi Jabatan pada Biro SDM
dengan SKJ yang akan diterapkan pada LPDP yang berbentuk BLU. Transformasi
LPDP yang masih dalam tahapan rencana juga berpotensi mengubah lagi pola SKJ
untuk LPDP, sehingga assessment juga ikut berubah. Dengan demikian, capaian untuk
IKU ini pada akhir tahun 2020 adalah N/A.
Kedepannya, LPDP akan melaksanakan koordinasi lebih intensif mengenai
pencapaian IKU ini, termasuk penentuan apakah IKU ini masih dapat masuk ke
Kontrak Kinerja tahun-tahun berikutnya atau tidak. Terdapat kemungkinan bahwa
assessment pejabat LPDP akan dilaksanakan secara independen tanpa harus menjadi
salah satu indikator dalam IKU turunan Sekretariat Jenderal.

7. IKU 5b-CP Indeks Persepsi Integritas


IKU ini dihitung untuk mencapai tujuan organisasi Kementerian Keuangan, yakni
mencapai nilai pembangunan integritas yang diperoleh dari hasil Penilaian Persepsi
Integritas yang dikembangkan dari Integrity Assessment yang telah dilaksanakan oleh
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Survei ini dilaksanakan oleh Kementerian
Keuangan untuk setiap unit Eselon I,dan LPDP mendapatkan nilai Indeks Persepsi
Integritas berdasarkan nilai turunan dari Sekretariat Jenderal sebagai Eselon I induk.
Pada tahun 2020, Indeks Persepsi Integritas dihitung berdasarkan survei internal
dan survei internal. Matriks perbandingan IKU ini untuk tahun 2020 adalah:

TABEL III.3.7
Perbandingan Capaian Kinerja IKU 5b-CP
SS 5 Organisasi dan Sumber Daya yang Optimal
LPDP
5a-CP Persentase Pejabat yang Telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan
T/R Q1 Q2 Sm.I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-20 Pol/KP
Target
Sebelum - - - - - 89,25 89,25
Adendum
Target
Setelah Tidak Ada Adendum
Adendum
Realisasi - - - - - 92,05 92,05 Max/TLK
Capaian
Kontrak - - - - - 103,14 103,14
Awal
Capaian
Kontrak Tidak Ada Adendum
Adendum

Dengan capaian ini, IKU Indeks Persepsi Integritas LPDP memiliki capaian 92,05
dari target 89,25 (Indeks Capaian 103,14 atau IKU Hijau).

28
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
Indeks Persepsi Integritas merupakan IKU turunan dari Sekretariat Jenderal yang
ditanggung bersama oleh Eselon II di lingkungan Sekretariat Jenderal. LPDP akan
terus berupaya untuk mendukung pencapaian IKU ini dengan menjaga penerapan kode
etik dan tata berperilaku pada level internal, agar indeks Persepsi Integritas ini tetap
terjaga di tahun-tahun berikutnya.

8. IKU 6a-CP Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran


IKU ini dihitung untuk mengoptimalkan manajemen anggaran di lingkungan
Kementerian Keuangan, dengan mengikuti aturan pada PMK 234/PMK.01/2015.
Adapun ruang lingkup perhitungan IKU Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran
dalam ketentuan Surat Edaran nomor SE-2/MK.1/2019 meliputi cara dan formulasi
perhitungan IKU terkait pelaksanaan anggaran yang mencakup aspek kualitas serta
aspek tata kelola dan administratif yang ada pada seluruh unit organisasi di lingkungan
Kementerian Keuangan. Aspek kualitas terdiri atas pencapaian keluaran, efisiensi,
penyerapan anggaran atas pagu neto, dan konsistensi. Aspek tata kelola dan
administratif terdiri atas Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA),
Penyelesaian Tagihan, Pengelolaan Uang Persediaan (UP), Data Kontrak, Kesalahan
Surat Perintah Membayar (SPM), Retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D),
Perencanaan Kas (Renkas), Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), Pagu
Minus, dan Dispensasi. Selanjutnya, perhitungan IKU ini mengacu pada Surat Edaran
nomor SE-2/MK.1/2019 tanggal 11 Maret 2019 tentang Tata Cara Perhitungan
Indikator Kinerja Utama Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran di Lingkungan
Kementerian Keuangan.
Selanjutnya, perbandingan capaian kinerja dari IKU 61-CP ini dapat dijelaskan
dalam tabel sebagai berikut:

TABEL III.3.8
Perbandingan Capaian Kinerja IKU 6a-CP

SS 6 Pengelolaan Keuangan dan BMN yang Kredibel dan Akuntabel


LPDP
6a-CP Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran
T/R Q1 Q2 Sm.I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-20 Pol/KP
Target
Sebelum 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
Adendum
Target
Setelah Tidak Ada Adendum
Adendum
Realisasi N/A N/A N/A 95,42% 95,42% 95,10% 95,26% Max/Ave
Capaian
Kontrak N/A N/A N/A 100,44 100,44 100,11 100,27
Awal
Capaian
Kontrak Tidak Ada Adendum
Adendum

29
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
Nilai Kualitas Pelaksanaan Anggaran LPDP untuk Triwulan I dan II mendapatkan
nilai N/A karena adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan sebagian besar
operasional Kementerian Keuangan berhenti atau mengalami penundaan. Sementara
itu, pada Triwulan III LPDP mendapatkan skor IKPA sebesar 95,42% dari target 95%
dan pada Triwulan IV 2020 LPDP mendapatkan skor IKPA sebesar 95,10% dari target
95%. Maka dari itu, apabila dirata-rata pada akhir tahun 2020, capaian IKU ini adalah
95,26% dari target 95% (Indeks Capaian 100,27 atau IKU Hijau).

TABEL III.8.1
Capaian IKPA Triwulan III 2020

TABEL III.8.2
Capaian IKPA Triwulan IV 2020

30
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
IKU ini secara umum mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun
2018 (97,23% dari target 95%) dan tahun 2019 (80,42% dari target 95%). Terutama
apabila dibandingkan dengan tahun 2019, IKU ini mengalami peningkatan yang sangat
signifikan. Poin yang perlu ditingkatkan dalam pencapaian IKU ini adalah:
a. Rendahnya penyerapan anggaran Q4 2020 karena ditiadakannya seleksi dan
penundaan keberangkatan penerima beasiswa luar negeri karena pandemi
COVID-19. Hal ini menyebabkan Belanja Beasiswa mengalami penurunan
penyerapan. Selain itu, pos belanja lain tidak terealisasi karena adanya kebijakan
WFH seperti belanja perjalanan dinas. Revisi anggaran pada tengah tahun juga
menyebabkan nilai persentase penyerapan kecil (nilai penyerapan anggaran
79,46%)
b. Besarnya penyelesaian UP yang disebabkan banyaknya UM yang tidak tepat
waktu (nilai penyelesaian UP 91,67%)

LPDP telah melaksanakan extra effort dalam mencapai target IKU ini diantaranya
adalah mempercepat pelaksanaan SPJ untuk Uang Muka serta pengurangan kesalahan
dalam pembuatan dan pengajuan SPP dari setiap Direktorat. Selain itu, perencanaan
kas juga lebih diakuratkan melalui forum Asset Liability Management (ALM) sehingga
deviasi pencairan dana tidak terlalu berbeda jauh dengan perencanaan yang telah
tercantum dalam Rencana Penarikan Dana (RPD). Kedepannya, LPDP akan terus
berupaya mengoptimalkan pelaksanaan Kualitas Pelaksanaan Anggaran, dengan
menggunakan sistem dalam proses pengajuan SPP dan pembayaran.

9. IKU 6b-CP Persentase Efisiensi Belanja Birokrasi


IKU ini dihitung untuk mewujudkan belanja yang efisien. Salah satu indikatornya
adalah pelaksanaan office automation yang diharapkan dapat mengurangi belanja
birokrasi. Efisiensi belanja birokrasi ditunjukkan oleh realisasi belanja yang lebih kecil
dari DIPA untuk suatu output yang sama atau peningkatan capaian output untuk
realisasi anggaran yang sama dengan DIPA.
Pada tahun 2020, IKU ini memiliki target 10% yang ditargetkan untuk setiap
Triwulan. Namun karena adanya pandemi COVID-19, IKU ini diadendum oleh
Manajer Kinerja Organisasi dengan perubahan trajectory target dari triwulanan
menjadi tahunan dengan besaran target tetap yakni 10%.
Adapun realiasi capaian IKU ini pada tahun 2020 adalah 85,18% dari 10% (Indeks
Capaian 120,00 atau IKU Hijau). Realisasi IKU yang cukup tinggi ini dapat dicapai
diantaranya karena beberapa faktor:
a. belanja perjalanan dinas birokrasi seperti monev, sosialisasi, perjadin pimpinan,
seleksi (selain perjalanan dinas untuk keperluan diklat/training alumni/PK)
banyak yg tidak dilaksanakan karena COVID-19 dan kegiartan dilaksanakan
secara daring;
b. belanja barang BLU yg terdiri dari seminar kit, persediaan, percetakan, dan
konsumsi rapat hanya terealisasi 28%;

31
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
c. belanja seminar kit banyak yg tidak terlaksana karena kegiatan seperti coaching
reviewer hanya dilakukan untuk riset dan dilakukan secara daring;
d. konsumsi rapat hanya terealisasi sebesar 29% dari yg dianggarkan;
e. ATK hanya terealisasi 30% dari anggaran karena kegiatan perkantoran dilakukan
WFH.
Disamping itu, penggunaan Office Automation karena penerapan kebijakan WFH
telah meningkatkan efisiensi penggunaan kertas dan ATK karena sistem yang
sepenuhnya daring. Hal ini juga turut mendorong tingginya angka efisiensi belanja
birokrasi di LPDP.
Adapun matriks perbandingan kinerja untuk IKU ini tahun 2020 adalah sebagai
berikut:
TABEL III.3.9
Perbandingan Capaian Kinerja IKU 6b-CP

6 Pengelolaan Keuangan dan BMN yang Kredibel dan Akuntabel


LPDP
6b-CP Persentase Efisiensi Belanja Birokrasi
T/R Q1 Q2 Sm.I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-20 Pol/KP
Target
Sebelum 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10%
Adendum
Target
Setelah - - - - - 10% 10%
Adendum
Realisasi - - - - - 85,18% 85,18% Max/TLK
Capaian
Kontrak N/A N/A N/A N/A N/A 120,00 120,00
Awal
Capaian
Kontrak - - - - - 120,00 120,00
Adendum

LPDP telah melaksanakan berbagai effort untuk mencapai realisasi IKU ini yakni
dengan penghematan belanja kertas (ATK) serta penghematan belanja perjalanan
dinas. Meskipun pada dasarnya operasional organisasi memang mengalami
perlambatan karena pandemi COVID-19, namun demikian, capaian IKU ini tetap
harus diapresiasi. LPDP akan terus berupaya menjaga konsistensi dan efisiensi
penggunaan anggaran dalam mencapai output yang ditetapkan.

10. IKU 7a-N Persentase Rekomendasi Audit / Monev yang Ditindaklanjuti


IKU ini dihitung dalam rangka penyelesaian rekomendasi audit yang telah selesai
ditindaklanjuti / ditetapkan tuntas berdasarkan PMK 237/PMK.09/2016 tentang TKPI.
UIC atas IKU ini adalah Satuan Pemeriksaan Internal LPDP yang berkoordinasi secara
intensif dengan pemeriksa eksternal maupun APIP Kemenkeu. IKU ini dihitung
berdasarkan penyelesaian rekomendasi kebijakan dan rekomendasi hukuman disiplin
yang kemudian dirata-rata tingkat capaiannya. Status yang dihitung hanya temuan
yang sudah ditetapkan tuntas dan dibandingkan dengan total rekomendasi yang harus
diselesaikan atau ditindaklanjuti.

32
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
Capaian untuk IKU ini pada tahun 2020 adalah 100% dari target 100% (Indeks
Capaian 100,00 atau IKU Hijau). Untuk tindak lanjut rekomendasi kebijakan, dari
target 18 rekomendasi temuan pada audit kinerja BPK, seluruh 18 temuan tersebut
telah ditindaklanjuti dan diusulkan untuk tuntas. Selain itu, target 26 rekomendasi
audit Inspektorat Jenderal, 26 temuan juga telah diusulkan untuk tuntas. Pada tahun
2020, tidak ada rekomendasi temuan hukuman disiplin atas pegawai LPDP. Matriks
perbandingan capaian kinerjanya adalah sebagai berikut:

TABEL III.3.10
Perbandingan Capaian Kinerja IKU 7a-N
7 Pengelolaan Risiko, Pengendalian, dan Pengawasan Internal yang Bernilai Tambah
LPDP
7a-N Persentase Rekomendasi Audit / Monev yang Ditindaklanjuti
T/R Q1 Q2 Sm.I Q3 s.d. Q3 Q4 Y-20 Pol/KP
Target
Sebelum - 30% 30% - 30% 100% 100%
Adendum
Target
Setelah Tidak Ada Adendum
Adendum
Realisasi - 71,05% 71,05% - 42,59% 100% 100% Max/TLK
Capaian
Kontrak - 120,00 120,00 - 120,00 100,00 100,00
Awal
Capaian
Kontrak Tidak Adendum
Adendum

Pada tahun ini, tindaklanjut berjalan lancar karena koordinasi yang intensif dari
SPI dengan BPK dan Itjen. Beberapa temuan telah berhasil diselesaikan sebelum
deadline diantaranya:

33
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
Untuk kedepannya, LPDP akan terus berupaya menyelesaian temuan yang belum
ditindaklanjuti. Hal ini karena ada 4 temuan yang masih on going dan memiliki
deadline 31 Maret 2021. 4 Temuan ini akan dikoordinasikan dengan Itjen, serta telah
dibahas dalam rapat rencana aksi di tahun 2020. Penyelesaian temuan ini akan
diupayakan dipercepat mengikuti tenggat waktu dari Inspektorat Jenderal Kementerian
Keuangan.

B. Realisasi Anggaran
Realisasi anggaran yang digunakan LPDP pada tahun 2020 untuk mencapai output
adalah Rp2.023.185.181.369,00 dari anggaran sebesar Rp2.828.497.640.000,00. Realisasi
anggaran ini telah dapat mencapai seluruh output yang ditetapkan dengan rincian sebagai
berikut:
TABEL III.7
Realisasi Anggaran LPDP per Output Tahun 2020

Dari tabel realisasi dapat dianalisis bahwa seluruh output telah tercapai diatas 100%,
dengan penggunaan anggaran yang dibawah nilai DIPA. Dengan capaian ini, dapat
disimpulkan bahwa realisasi anggaran LPDP termasuk efisien dalam mencapai seluruh
output yang telah ditetapkan. Dengan anggaran yang efisien ini, LPDP akan berupaya
untuk terus meningkatkan efektifitas pencapaian output dengan penganggaran yang akurat
dan tepat sasaran untuk kedepannya.

34
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
BAB IV
Penutup

Kesimpulan atas kinerja organisasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang telah diuraikan
pada bab-bab sebelumnya adalah:
1. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) merupakan Badan Layanan Umum non-eselon
dibawah koordinasi Kementerian Keuangan dan memiliki tugas pokok dan fungsi mengelola
Dana Abadi Pendidikan (DAP) serta menyalurkannya untuk Layanan Beasiswa dan Layanan
Pendanaan Riset. Dasar hukum LPDP adalah Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2019 serta
PMK Nomor 143/PMK.01/2016 tentang OTK LPDP;
2. Dalam merencanakan dan menghitung kinerja organisasi, LPDP menginduk kepada Manajer
Kinerja Organisasi (MKO) Sekretariat Jenderal. Posisi LPDP dalam hal ini adalah Sub
Manajer Kinerja Organisasi yang berada pada koordinasi MKO Setjen;
3. Kontrak Kinerja (KK) tahun 2020 untuk LPDP ditetapkan melalui Kontrak Kinerja Nomor
14/SJ/2020. Di dalam KK tersebut ditetapkan 7 (tujuh) sasaran strategis organisasi dalam 4
(empat) pespektif Balanced Scorecard yang diturunkan dalam 10 (sepuluh) Indikator Kinerja
Utama (IKU) Organisasi;
4. Nilai Kinerja Organisasi LPDP tahun 2020 adalah 107,69 dimana capaian ini secara umum
lebih tinggi dari tahun 2018 (102,90) meskipun sedikit lebih rendah dari tahun 2019 (108,09).
Dari 10 IKU yang ditetapkan, 9 (sembilan) IKU diantaranya merupakan IKU Hijau dan 1
(satu) IKU merupakan IKU Abu-Abu;
5. Realisasi anggaran LPDP pada tahun 2020 adalah Rp2.023.185.181.369,00 dari DIPA sebesar
Rp2.828.497.640.000,00. LPDP dapat mencapai output diatas 100% dengan penggunaan
anggaran dibawah DIPA, yang mengindikasikan bahwa LPDP tetap beroperasi secara efektif
dalam mencapai target kinerja organisasi namun tetap efisien dalam penggunaan anggarannya.

Dengan selesainya tahun anggaran 2020, LPDP berharap dapat meningkatkan kinerja bagi
IKU yang belum optimal dalam pencapaiannya, serta dengan tetap menjaga kinerja IKU yang
sudah baik. Selain itu, LPDP juga akan terus berupaya meningkatkan efisiensi penggunaan
anggaran meskipun menghadapi masa sulit akibat pandemi COVID-19.

Jakarta, Februari 2021


Direktur Utama,

Ditandatangani secara elektronik


Rionald Silaban

35
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
Lampiran
Formulir Pengukuran Kinerja LPDP Tahun 2020
Sesuai Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014

Unit Organisasi Es I : Sekretariat Jenderal


Tahun Anggaran : 2020
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
4
1. SS 1 Kredibilitas LPDP yang Tinggi 1a-N Indeks Kepuasan Stakeholder 4,04 101,00
(Skala 5)
3,75
2. SS 2 Pelayanan Publik yang Prima 2a-CP Indeks Kepuasan Publik atas Layanan LPDP 4,37 116,53
(Skala 5)
SS 3 Pengelolaan Investasi dan Layanan
3. 3a-CP Tingkat Imbal Hasil Pengelolaan Dana 6,75% 7,65% 113,33
yang Andal
3,75
4. 4a-CP Indeks Talenta yang Berkualitas 3,88 103,47
(Skala 5)
SS 4 Talenta / Hasil Riset yang Optimal
3,50
5. 4b-CP Indeks Luaran Riset yang Berkualitas 4,96 120,00
(Skala 5)
5a-CP Persentase Pejabat yang Telah Memenuhi Standar
6. SS 5 Organisasi dan Sumber Daya yang 90% N/A N/A
Kompetensi Jabatan
Optimal
7. 5b-CP Indeks Persepsi Integritas 89,25 92,05 103,14
8. SS 6 Pengelolaan Keuangan dan BMN yang 6a-CP Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran 95% 95,26% 100,27
9. Kredibel dan Akuntabel 6b-CP Persentase Efisiensi Belanja Birokrasi 10% 85,18% 120,00
SS 7 Pengelolaan Risiko, Pengendalian, dan 7a-N Persentase Rekomendasi Audit / Monev yang
10. 100% 100% 100,00
Pengawasan Internal yang Bernilai Tambah Ditindaklanjuti

Jumlah Anggaran Program Tahun 2020 : Rp2.828.497.640.000,00


Jumlah Realisasi Anggaran Program Tahun 2020 : Rp2.023.185.181.369,00

36
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
37
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
38
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
39
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
40
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
41
LAporan KINerja (LAKIN) 2020
42
LAporan KINerja (LAKIN) 2020

Anda mungkin juga menyukai