Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

Istilah / Singkatan Arti dan Keterangan

Abrasi : Keausan agregat, proses penghancuran agregat


karena proses mekanis (penimbunan,
penghamparan, dan
Absorbsi : Penyerapan
Adhesi : Kemampuan partikel aspal yang melekat satu
sama lainnya.
Agregat : Sekumpulan butir-butir batu pecah, kerikil, pasir,
atau material lainnya baik berupa hasil alam
maupun buatan.
Agregat Halus : Agregat yang lolos saringan No. 8 (2,36 mm) dan
tertahan No. 200 (0,075 mm)
Agregat Kasar : Agregat yang tertahan saringan No. 8 (2,36 mm)
Arbocel : Serat selulosa yang juga digunakan sebagai bahan
aditif campuran aspal panas
Aspal Keras : Jenis aspal minyak yang merupakan residu
destilasi minyak bumi pada keadaan hampa udara
pada suhu normal tekanan atmosfernya berbentuk
padat.
Aspal Pen. 60/70 : Aspal penetrasi dengan kedalaman tembus jarum
antara 60-70
Asphaltenes : Senyawa hidrokarbon, merupakan material
berwarna hitam atau coklat tua yang menyebar di
dalam larutan yang disebut maltenes
Bahan Pengisi (Filler) : Bahan berbutir halus yang lolos saringan No. 30
dimana persentase berat butir yang lolos saringan
No. 200 minimum 75%.

xix
Bitumen : Bahan berwarna hitam kecoklatan berbentuk
padat, mempunyai daya lekat yang baik, tidak
larut dalam CS2 dan CCL4 dan mempunyai sifat
berlemak dan tidak larut dalam air.
Bleeding : Kurangnya rongga dalam campuran yang
menyebabkan terdesaknya aspal keluar
kepermukaan, terjadinya hal ini akan menurunkan
stabilitas.
Briket : Benda uji (bricket) yang dipadatkan dengan cara
mengalikan persentase tertahan dari masing-
masing ukuran saringan dengan kapasitas mould
(± 1200 gram dan ± 2100 gram).
Bulk Spesific Gravity : Perbandingan antara berat agregat kering dan
berat air suling yang isinya sama dengan isi
agregat dalam keadaan jenuh pada suhu tertentu.
By Portion : Penentuan fraksi dengan cara coba-coba
By Sieve : Penimbangan berdasrkan ukuran saringan
Deformasi Permanen : Proses lendutan akibat pembebanan berlebihan
sehingga tidak dapt kembali kebentuk semula.
Deformasi Plastis : Proses lendutan akibat beban dan akan kembali
karena sifat lentur.
Density : Kepadatan
Dial : Arloji
Durabilitas : Kekuatan atau daya tahan lapisan dalam menahan
keuasan akibat pengaruh cuaca, air dan perubahan
suhu ataupun keausan akibat gesekan kendaraan.
Extruder : Alat pengeluar benda uji
Fatique Resistance : Ketahanan dari lapisan beton aspal dalam
menerima beban berulang tanpa terjadinya
kelelehan yang berupa alur (rutting) dan retak

xx
Filler : Bahan pengisi dimana persentase berat butiran
yang lolos saringan no. 200 minimum 75%
Fleksibilitas : Kemampuan lapisan untuk dapat mengikuti
deformasi yang terjadi akibat beban lalu lintas
berulang tanpa timbulnya retak dan perubahan
volume.
Flow : Kelelehan plastis, besarnya perubahan bentuk
plastis suatu benda uji campuran beraspal yang
terjadi akibat suatu beban sampai batas
keruntuhan, diperoleh dari pengujian Marshall.
Gbt : Berat jenis aspal
Gmb : Berat jenis bulk campuran padat
Gmm : Berat jenis maksimum campuran
Gradasi : Susunan butir agregat sesuai dengan ukurannya.
Gsb : Berat jenis bulk agregat
Gse : Berat jenis efektif agregat
HRS-WC : Hot Rolled Sheet adalah beton aspal bergradasi
senjang, biasa juga disebut Lataston (Lapis Tipis
Aspal Beton).
Hot Mix : Dicampur, dihampar, dan dipadatkan dalam
keadaan panas pada suhu tertentu.
Hot Plate : Baja plat panas
Impermeability : Sifat kedap air dan udara yang dimiliki campuran
Interlocking : Gaya saling mengunci
Kohesi : Daya lekat
Marshall : Pengujian untuk mengetahui nilai stabilitas dan
flow
Marshall Quotient : Ratio antara stabilitas dan flow
Mix Design : Rancangan campuran
Mold : Cetakan
Pavement : Perkerasan

xxi
Pagg : Kadar agregat
Pba : Penyerapan aspal
Pbabs : Banyaknya aspal yang terserap oleh agregat
Pbe : Kadar aspal efektif
Pbt : Kadar aspal
PI : Penetration Index
PKAO : Perkiraan Kadar Aspal Optimum
Penetrasi : Pengujian yang ditunjukkan untuk menentukan
kekerasan dan kelembekan suatu aspal.
Pengujian Marshall : Metode pengujian untuk mengukur stabilitas dan
kelelehan plastis campuran beraspal yang
menggunakan alat Marshall.
Proving Ring : Cincin penguji
Saturated Surface Dry (SSD) : Perbandingan antara berat agregat kering
permukaan jenuh dan berat air suling yang isinya
sama dengan agregat dalam keadaan jenuh pada
suhu tertentu.
Saybolt : Alat untuk menentukan kekentalan / viskositas
aspal keras
Skid Resistance : Tahanan Geser/kekesatan
SNI : Standar Nasional Indonesia
Stabilitas : Kemampuan lapisan perkerasan menerima beban
lalu lintas tanpa terjadi perubahan bentuk tetap
seperti gelombang, alur ataupun bleeding.
Stone Crusher : Mesin pemecah batu
Thermoplastis : Sifat aspal yang dipengaruhi oleh temperatur
Uji Liliefors : Pengujian normalitas adalah suatu analisis yang
dilakukan untuk menguji apakah data berasal dari
populasi yang berasal dari populasi yang
berditribusi normal atau tidak.

xxii
VFB : Rongga uadara terisi aspal (Voids Filled Bitumen),
merupakan presesntase rongga antar agregat
partikel yang terisi aspal.
VIM : Rongga udara dalam campuran (Voids In Mix),
kantung-kantung udara diantara partikel agregat
yang terselimuti aspal, dinyatakan dalam persen
terhadap volume total campuran.
VIM Refusal : Rongga dalam campuran pada kepadatan mutlak
Viscositas : Tingkat kekentalan
VMA : Rongga antara butir agregat (Voids In Mineral
Aggregate), rongga antar partikel pada campuran
beton aspal padat yang terisi oleh aspal.
Void : Rongga
Waterbath : Bak perendam
Workability : Kemudahan pekerjaan

xxiii

Anda mungkin juga menyukai