KTI Fasil 6

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 28

Pengaruh Media Sosial dalam Peningkatan Pengetahuan Siswa terhadap

Vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri Jatinangor

Karya Tulis Ilmiah

Disusun untuk Memenuhi Tugas Little Einstein 2021

Disusun Oleh :

Syifanisa Taskyatun Nafs [212210033]


Vanissa Qurrota Aini [212210036]
Silvi Fitri Ananda [212210287]

SMA NEGERI JATINANGOR

2021
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis ini diajukan untuk memenuhi tugas Little Einstein 2021 yang diadakan oleh
CIMSA FK Unpad.

Judul Karya Tulis : Pengaruh Media Sosial dalam Peningkatan Pengetahuan Siswa terhadap
Vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri Jatinangor

Ketua Kelompok
A) Nama Lengkap : Vanissa Qurrota Aini
B) NIS : 212210036
Anggota Kelompok 1
A) Nama Lengkap : Silvi Fitri Ananda
B) NIS : 212210287
Anggota Kelompok 2
A) Nama Lengkap : Syifanisa Taskyatun Nafs
B) NIS : 212210033
Kakak Pembimbing
A) Nama Lengkap : Najla Aulia Shafa’ Nurfauzi
B) NPM : 130110210211

Sumedang, 28 Januari 2021


Menyetujui, Ketua Kelompok,
Kakak Pembimbing,

Najla Aulia Shafa’ Nurfauzi Vanissa Qurrota Aini


NPM. 130110210211 NIS. 212210036
Mengetahui,
Uus Usman,

Uus Usman, S.Pd.,M.Si.


NIP. 196907271995121001

ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Vanissa Qurrota Aini


Tempat, tanggal lahir : Bandung, 1 September 2006
No. Induk Siswa : 212210036
Asal Sekolah : SMA Negeri Jatinangor
Alamat Email : vanissaqurrotaaini@gmail.com

Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis ilmiah dengan judul “Pengaruh Media Sosial
dalam Peningkatan Pengetahuan Siswa terhadap Vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri
Jatinangor” adalah benar-benar hasil karya saya dan bukan hasil plagiat dari karya orang lain,
serta belum pernah diikutsertakan dalam bidang perlombaan serupa.

Apabila terbukti saya melakukan pelanggaran atau tindak kecurangan dari peraturan
yang telah ditetapkan, saya bersedia didiskualifikasi dari perlombaan Little Einstein dan
membayar denda sebesar Rp500.000,00.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada paksaan
dari pihak manapun serta akan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Jatinangor, 28 Januari 2021

Pembuat Pernyataan,

Vanissa Qurrota Aini

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Pengaruh Media Sosial
dalam Peningkatan Pengetahuan Siswa terhadap Vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri
Jatinangor dengan tepat waktu. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Kak
Ayu dan Kak Najla selaku kakak-kakak pembimbing dari fasil 6 yang membantu kami
menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah ikut
berkontribusi dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini. Karya tulis ilmiah ini mengusung
Tema tentang "Kontribusi Generasi Muda dalam Upaya Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Terhadap Virus COVID-19 di Masa Pandemi," dan Sub-tema yang dipilih adalah "Peran
Siswa dalam Peningkatan Kelancaran Program Vaksinasi COVID-19".

Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan pada karya tulis ilmiah ini. Oleh sebab
itu, kritik dan saran senantiasa diharapkan demi perbaikan karya ini. Penulis juga berharap
semoga karya tulis ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan tentang peran siswa dalam
peningkatan kelancaran program Vaksinasi COVID-19.

Jatinangor, 28 Januari 2021

Tim Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR TABEL viii
ABSTRAK ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan Penelitian 2
1.4. Manfaat Penelitian 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1 Covid-19 3
2.1.1 Virus Covid-19 3
2.1.2 Pandemi Covid-19 di Indonesia 3
2.2 Vaksinasi 3
2.2.1 Cara Kerja Vaksin 3
2.2.2 Jenis-jenis Vaksin Covid-19 4
2.2.3 Persebaran Vaksinasi Covid-19 di Indonesia 5
2.3 Media Sosial 6
2.3.1 Definisi Media Sosial 6
2.3.2 Media Sosial yang Kerap Digunakan Oleh Siswa di Indonesia 6
BAB III METODE PENELITIAN 8
3.1 Jenis Penelitian 8
3.2 Populasi dan Sampel 8
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian 8
3.4 Teknik Pengumpulan Data 9
3.5 Pengolahan Data 9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 12
4.1 Hasil Penelitian 12
4.2 Pembahasan 13
BAB V PENUTUP 15
5.1 Kesimpulan 15
5.2 Saran 15

v
DAFTAR PUSTAKA 16
LAMPIRAN 17
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 18

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Kuesioner “Efektivitas Program Vaksinasi”.................................................... 12

Tabel 2. Data kuesioner pretest “Peningkatan Pengetahuan Siswa terhadap Vaksinasi


Covid-19 melalui Edukasi di SMA Negeri Jatinangor”......................................................... 13

Tabel 3. Data kuesioner posttest “Peningkatan Pengetahuan Siswa terhadap Vaksinasi


Covid-19 melalui Edukasi di SMA Negeri Jatinangor”......................................................... 13

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Materi edukasi vaksinasi Covid-19 yang diberikan…………………….……… 17

viii
ABSTRAK

Covid-19 atau Coronavirus Disease 2019 merupakan suatu penyakit menular yang
disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis corona virus yang menyebar dari satu orang
ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan ketika sedang bersin atau
batuk. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyak informasi buruk yang beredar tentang
vaksinasi Covid-19 di jejaring internet, seperti mengaitkan vaksinasi ini dengan teori-teori
konspirasi dan mitos-mitos. Tak jarang orang awam akan menerima informasi palsu tersebut
tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu. Maka dari itu, tujuan dengan dibuatnya
KTI ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa mengenai vaksinasi Covid-19
dan untuk mengedukasi siswa sehingga para siswa dapat memberikan informasi yang tepat
pada orang lain. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode
penelitian kuantitatif yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu menggunakan kuesioner berupa Google Form. Populasi pada penelitian ini
adalah siswa SMA Negeri Jatinangor yang berjumlah 30 orang. Jenis teknik data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data primer. Data primer dalam
penelitian ini adalah data berupa hasil jawaban dari kuesioner tentang Vaksinasi Covid-19.

Hasil pre test sebelum materi vaksinasi diberikan pada responden, dapat diketahui
sebanyak 85,7% responden menjawab benar dipertanyaan “Upaya pemerintah Indonesia
dalam menangani masalah Covid-19” lalu berubah menjadi 90% setelah responden membaca
materi yang disampaikan; sebanyak 92,9% responden menjawab benar di pertanyaan
“Manfaat vaksin Covid-19” lalu berubah menjadi 90% setelah responden membaca materi
yang disampaikan; dan sebanyak 92,9% responden menjawab benar di pertanyaan “Apa yang
akan terjadi jika tidak ada vaksin Covid-19” lalu berubah menjadi 100% setelah responden
membaca materi yang disampaikan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh berupa
peningkatan pengetahuan siswa terhadap vaksinasi Covid-19 dari adanya edukasi melalui
media sosial terhadap siswa di SMA Negeri Jatinangor.

Kata kunci: Vaksin, Covid-19, Media sosial

ix
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada 2 Maret 2020, virus Covid-19 pertama kali dilaporkan masuk ke Indonesia.
Kasus penularan pertama ini terjadi ketika pasien melakukan kontak dekat dengan warga
negara Jepang yang positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada 14 Februari 2020.
Akibatnya, beberapa waktu kemudian terjadi lonjakan kasus Covid-19. Hal ini menyebabkan
pemerintah mengambil langkah untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
dan memulai program vaksinasi di Indonesia.

Program vaksinasi Covid-19 mulai dilakukan di Indonesia pada 13 Januari 2021.


Orang pertama yang disuntik vaksin jenis Sinovac adalah Presiden Joko Widodo yang diikuti
oleh sejumlah pejabat, tokoh agama, organisasi profesi, juga perwakilan masyarakat. Akan
tetapi, banyak informasi buruk yang beredar tentang vaksin ini di jejaring internet. Banyak
yang mengaitkan vaksinasi ini dengan teori-teori konspirasi dan mitos-mitos, seperti vaksin
Covid-19 yang menyebabkan lahirnya varian baru, membuat tidak subur, juga pemerintah
menempatkan suatu microchip ke dalam vaksin untuk melacak aktivitas masyarakat. Hal ini
membuat masyarakat yang awam dan enggan mencari kebenaran suatu informasi menjadi
takut atau bahkan membagikan informasi tersebut tanpa mengecek kebenarannya.
Kebanyakan orang tua yang gagap internet lah yang menjadi korban informasi tersebut. Tidak
sedikit orang tua yang melarang anaknya untuk melakukan vaksinasi karena informasi palsu
tersebut. Hal ini mengakibatkan terhambatnya program vaksinasi Covid-19. Maka dari itu
penelitian mengenai Peran Siswa dalam Peningkatan Kelancaran Program Vaksinasi
COVID-19 sangat penting untuk dilakukan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana tingkat pengetahuan siswa SMA Negeri Jatinangor mengenai


program vaksinasi Covid-19?
2. Seberapa besar peran siswa dalam meningkatkan kelancaran program
vaksinasi Covid-19?
3. Bagaimana cara siswa memberikan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya
kelancaran program vaksinasi Covid-19?

1
1.3. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui tingkatan pengetahuan siswa SMA Negeri Jatinangor mengenai


program vaksinasi Covid-19.
2. Mengetahui seberapa besar peran siswa dalam meningkatkan kelancaran
program vaksinasi Covid-19.
3. Mengetahui cara siswa memberikan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya
kelancaran program vaksinasi Covid-19.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,


terutama siswa SMA Negeri Jatinangor yang dimulai dari lingkungan penulis,
akan pentingnya kelancaran program vaksinasi Covid-19. Selanjutnya,
masyarakat diharapkan dapat menyebarkan wawasan seputar program vaksinasi
Covid-19 sehingga meminimalisir terjadinya beredarnya informasi palsu terkait
vaksin Covid-19 juga agar dapat meningkatkan kelancaran program vaksinasi
Covid-19 di Indonesia.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Covid-19

2.1.1 Virus Covid-19

Corona Virus Disease 2019 atau biasa disingkat Covid-19 merupakan penyakit
menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis corona virus. Virus ini
dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran
pernapasan ketika sedang bersin atau batuk. Droplet biasanya dapat menyebar hingga
jarak 1 meter. Droplet tidak dapat bertahan lama di udara, namun dapat menempel
pada benda padat.

Belum diketahui penyebab dari adanya virus Corona. Virus ini diketahui
disebarkan oleh hewan dan dapat menjangkit spesies lain. Virus Corona juga
diketahui berasal dari China, tepatnya di Kota Wuhan yang muncul pada Desember
2019.

2.1.2 Pandemi Covid-19 di Indonesia

Kasus positif Covid-19 di Indonesia pertama kali diketahui pada tanggal 2


Maret 2020 ketika terkonfirmasi adanya dua orang yang tertular dari seorang warga
negara Jepang. Pandemi menyebar ke 34 provinsi di Indonesia pada 9 April 2020
dengan Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah sebagai provinsi yang paling
terpapar virus Covid-19. Pemerintah memberlakukan pembatasan sosial berskala
besar (PSBB) pada tahun 2020. Lalu kebijakan ini diganti menjadi memberlakukan
pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada tahun 2021.

2.2 Vaksinasi

2.2.1 Cara Kerja Vaksin

Kuman selalu ada di sekitar kita. Seseorang yang rentan terkena organisme
yang berbahaya dapat mengakibatkan penyakit dan kematian pada tubuh. Banyak cara
untuk tubuh melindungi diri terhadap patogen (organisme yang menyebabkan

3
penyakit), seperti kulit, mukosa, dan silia (rambut halus yang mengeluarkan partikel
dari paru-paru) dapat menjadi penghalang untuk mencegah patogen masuk ke tubuh.

Patogen terdiri dari beberapa bagian, biasanya hanya ada pada jenis patogen
tersebut dan penyakit yang diakibatkannya. Bagian patogen yang menyebabkan
pembentukan antibodi disebut antigen. Bagian penting dari sistem imun yaitu antibodi
yang dihasilkan untuk merespons antigen dari patogen. Saat tubuh manusia untuk
pertama kalinya terpapar suatu antigen, butuh beberapa waktu oleh sistem imun untuk
merespons dan memproduksi antibodi khusus untuk antigen tersebut. Saat waktu
inilah tubuh rentan jatuh sakit. Setelah antibodi untuk antigen tersebut diproduksi,
antibodi bekerja dengan bagian sistem imun lainnya untuk menghancurkan patogen
dan menghentikan penyakit.

Antibodi biasanya tidak memberikan perlindungan terhadap patogen lain


kecuali jika kedua patogen tersebut sangat mirip satu sama lain. Setelah tubuh
memproduksi antibodi untuk merespon suatu antigen, tubuh juga akan menciptakan
sel-sel pengingat yang memproduksi antibodi. Antibodi tersebut akan tetap hidup
bahkan setelah patogennya dikalahkan oleh antibodi. Jika tubuh terpapar pada
patogen yang sama lagi, respons antibodi akan menjadi lebih cepat dan lebih efektif
karena sel-sel pengingat sudah siap memompa keluar antibodi terhadap antigen
tersebut. Jika di masa depan seseorang terpapar suatu patogen yang berbahaya, sistem
imun orang tersebut akan segera merespons, sehingga memberikan perlindungan
terhadap penyakit yang datang.

Vaksin adalah fragmen kecil yang dilemahkan. Fragmen ini tidak berbahaya
dari organisme, termasuk bagian-bagian antigennya. Fragmen kecil ini ada dalam
jumlah yang cukup agar tubuh dapat belajar untuk membangun antibodi khusus untuk
organisme tersebut. Kemudian, jika tubuh bertemu dengan antigen organisme yang
sebenarnya, tubuh seseorang yang sudah vaksin akan tahu cara mengalahkannya
sehingga tubuh tidak akan mengalami sakit parah atau menjadi sumber penularan.

2.2.2 Jenis-jenis Vaksin Covid-19

Saat ini terdapat sepuluh jenis vaksin Covid-19 di Indonesia yang telah
digunakan untuk program vaksinasi, yaitu:

1. Sinovac

4
Covid-19 Vaccine (Vero Cell) Inactivated, CoronaVac adalah vaksin inaktivasi
terhadap Covid-19 yang dapat menstimulasi sistem kekebalan tubuh tanpa
menyebabkan risiko penyakit.
2. Astrazeneca
Vaksin ChAdOx1-S/nCoV-19 adalah vaksin vektor adenovirus non-replikasi
untuk Covid-19.
3. Moderna
Vaksin Covid-19 Moderna adalah sebuah vaksin berbasis RNA duta
(messenger RNA/mRNA) untuk Covid-19.
4. Sinopharm
SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell) adalah sebuah vaksin inaktivasi terhadap
Covid-19 yang menstimulasi sistem kekebalan tubuh tanpa risiko
menyebabkan penyakit.
5. Pfizer
Pfizer adalah sebuah vaksin berbasis RNA duta (messenger RNA/mRNA)
untuk Covid-19.
6. Novavax
7. Sputnik-V
8. Janssen
9. Convidencia
10. Zifivax

2.2.3 Persebaran Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

26 Januari 2022 telah terkonfirmasi sebanyak 1.353.395 orang telah


melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Dengan 182.500.827 orang yang telah
melaksanakan vaksinasi pertama, sebanyak 125.673.513 orang telah melaksanakan
vaksinasi kedua, dan sebanyak 1.374.184 orang telah melakukan vaksinasi ketiga.
Dengan target sasaran vaksinasi nasional adalah sebanyak 208.265.720 orang.

Bali menjadi daerah terbanyak yang sudah melakukan vaksin dosis pertama,
yaitu 102,77%. Diikuti DKI Jakarta sebanyak 77,44%, DI Yogyakarta 61,69%,
Kepulauan Riau 54,83%, dan Jawa Timur 49,74%. Sedangkan untuk daerah yang
paling banyak sudah melakukan vaksinasi dosis kedua yaitu Bali 91,46%, DKI

5
Jakarta 55,08%, DI Yogyakarta 45,33%, Kalimantan Timur 29,72%, dan Bangka
Belitung 28,55%.

2.3 Media Sosial

2.3.1 Definisi Media Sosial

Media sosial merupakan media dalam internet yang memungkinkan para


penggunanya untuk berinteraksi, bekerja sama, berbagi informasi, berkomunikasi
dengan pengguna lain, dan membentuk ikatan sosial secara virtual dengan satu sama
lain. Nilai-nilai yang ada di masyarakat maupun komunitas juga dapat muncul dalam
bentuk yang sama atau berbeda di internet. Pada dasarnya, beberapa ahli yang
meneliti internet melihat bahwa media sosial di dalam internet adalah gambaran
tentang apa yang terjadi di dunia nyata, mirip seperti plagiarisme (Nasrullah, 2016).

Sedangkan menurut para peneliti, media sosial merupakan sebuah media


online dimana setiap penggunanya dapat bebas untuk saling berbagi, bertukar, atau
berpartisipasi baik itu informasi maupun hiburan yang mampu mendukung terjadinya
interaksi sosial. Media sosial memiliki beberapa karakter yang tidak dimiliki oleh
beberapa jenis media lainnya yaitu jaringan, informasi, arsip, interaksi, simulasi
sosial, konten oleh pengguna, dan penyebaran.

Pada intinya, dengan adanya sosial media memungkinkan dapat terjadinya


berbagai aktifitas dua arah dalam berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi, dan saling
berkenalan dalam bentuk tulisan, visual, maupun audiovisual. Sosial media diawali
dari tiga hal, yaitu Sharing, Collaborating dan Connecting (Puntoadi, 2011).

2.3.2 Media Sosial yang Kerap Digunakan Oleh Siswa di Indonesia

Seiring berkembangnya teknologi dan adanya pemberlakuan Work From


Home, banyak sekali masyarakat di seluruh dunia yang menjadi sering bermain
media sosial di internet. Tak terkecuali di negara Indonesia. Pengguna media sosial di
Indonesia sangatlah banyak, terutama anak anak remaja. Adanya kebijakan untuk
belajar di rumah membuat para pelajar mengisi waktu luangnya untuk bermain
internet.

6
Platform media sosial yang kerap digunakan oleh siswa di Indonesia ialah
Instagram. Di urutan selanjutnya adalah Facebook, WhatsApp, dan TikTok. Selain
untuk mencari hiburan, platform tersebut dapat menjadi sarana edukasi. Banyak
konten berkualitas yang dapat menjadi sarana pembelajaran untuk para pelajar.
Namun, sebaiknya tetap harus dengan pengawasan orang tua.

7
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Penelitian ini merupakan penelitian ilmiah yang sistematis dengan menggunakan metode
statistik untuk mengumpulkan data kuantitatif dari studi penelitian. Metode penelitian
kuantitatif yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu menggunakan kuesioner.

3.2 Populasi dan Sampel

1. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMA Negeri Jatinangor yang berjumlah 30
orang.

a. Kriteria inklusi, yaitu: Siswa/Siswi SMA Negeri Jatinangor yang dapat


membaca dan bersedia untuk mengisi kuesioner.
b. Kriteria eksklusi, yaitu: Siswa/Siswi SMA Negeri Jatinangor yang tidak
bersedia mengisi kuesioner.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling,


yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai yang dikehendaki
peneliti. Di sini peneliti hanya menggunakan siswa/siswi SMA Negeri Jatinangor.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian : SMA Negeri Jatinangor

2. Waktu Penelitian : Januari 2022

8
3.4 Teknik Pengumpulan Data

Jenis teknik data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan
data primer. Data primer dalam penelitian ini adalah data berupa hasil jawaban dari kuesioner
tentang Vaksinasi Covid-19.

3.5 Pengolahan Data

Langkah awal dalam melakukan pengolahan data adalah dengan melakukan


penyebaran dan pengisian kuesioner “Efektivitas Program Vaksinasi” terhadap responden
yaitu siswa/siswi SMA Negeri Jatinangor. Media kuesioner memanfaatkan platform Google
Form agar lebih mudah dan juga menyeluruh. Langkah pengisian kuesioner adalah sebagai
berikut:

● Responden diminta untuk menjawab pertanyaan apakah responden sudah


melaksanakan vaksin Covid-19 yang pertama dan kedua.
● Responden diminta untuk menjawab pertanyaan apakah responden memiliki
penyakit komorbid (penyakit penyerta).
● Responden diminta untuk menjawab pertanyaan apakah sesudah responden
melaksanakan vaksin Covid-19 petama dan/atau kedua mengalami keluhan
seperti demam/batuk/reaksi alergi/sesak napas/gejala buruk lainnya? (jarak
terjadinya keluhan yang dimaksud dimulai dari hari pertama vaksin hingga 1
minggu setelah vaksin), dengan responden dapat memilih salah satu pilihan
jawaban berikut:
a. Ya, saya mengalami gejala di atas.
b. Tidak, saya tidak mengalami gejala-gejala tersebut.
● Responden diminta untuk menjawab pertanyaan apakah responden yakin
dengan kapasitas pelayanan kesehatan sekarang dapat mengatasi efek samping
pemberian vaksin COVID-19 yang mungkin timbul, dengan responden hanya
dapat memilih salah satu pilihan jawaban berikut:
a. Sangat yakin.
b. Yakin.
c. Tidak yakin.
d. Sangat tidak yakin.
● Responden diminta untuk menjawab pertanyaan apakah pemberian vaksin ini
merupakan upaya yang tepat untuk mengatasi pandemi Covid-19 menurut

9
pendapat responden, dengan responden hanya dapat memilih salah satu
jawaban berikut:
a. Sangat tepat.
b. Tepat.
c. ragu/tidak tahu.
d. Tidak tepat.
e. Sangat tidak tepat.
● Responden diminta untuk menjawab pertanyaan apakah responden mau
mengajak saudara/keluarga/kenalan untuk melakukan vaksinasi Covid-19,
dengan responden hanya dapat memilih salah satu jawaban berikut:
a. Ya.
b. Tidak.
c. Ragu.
● Responden diminta untuk memberikan tanggapan pribadi responden mengenai
vaksinasi Covid-19.

Selanjutnya, langkah kedua dalam melakukan pengolahan data adalah dengan


melakukan penyebaran edukasi tentang vaksinasi Covid-19 dan pengisian kuesioner
“Peningkatan Pengetahuan Siswa terhadap Vaksinasi Covid-19 melalui Edukasi di SMA
Negeri Jatinangor” dengan respondennya yaitu siswa/siswi SMA Negeri Jatinangor. Media
penyebaran edukasi memanfaatkan platform media sosial yaitu Instagram dan media
kuesioner memanfaatkan platform Google Form. Materi edukasi yang diberikan seputar
vaksinasi Covid-19 dan meliputi definisi, tujuan, manfaat, serta hal yang akan terjadi apabila
tidak ada vaksin Covid-19 yang rinciannya terdapat pada lampiran.

Langkah pengisian kuesioner adalah sebagai berikut:

● Responden diminta untuk mengisi pretest sebagai berikut:


1) Responden diminta untuk menjawab pertanyaan upaya pemerintah
Indonesia dalam menangani masalah Covid-19, dengan responden
hanya dapat memilih salah satu jawaban berikut:
a. Vaksinasi Covid-19.
b. Protokol kesehatan.

10
2) Responden diminta untuk menjawab pertanyaan manfaat vaksin
Covid-19, dengan responden hanya dapat memilih salah satu jawaban
berikut:
a. Meningkatkan kekuatan tubuh.
b. Meningkatkan kekebalan tubuh.
3) Responden diminta untuk menjawab pertanyaan apa yang akan terjadi
jika tidak ada vaksin Covid-19, dengan responden hanya dapat
memilih salah satu jawaban berikut:
a. Pandemi akan berakhir dengan sendirinya, tetapi dalam waktu
yang lama
b. Isolasi atau Lockdown akan menjadi kebiasaan baru dalam
melawan Covid-19 di dunia.
● Responden diminta untuk membaca materi edukasi mengenai vaksinasi
Covid-19.
● Responden diminta untuk mengisi posttest, dengan pertanyaan posttest yang
masih sama dengan pretest, tetapi ditambah dengan responden diminta untuk
memberikan pendapat mengenai apakah program vaksinasi Covid-19 adalah
upaya yang tepat untuk mengatasi Covid-19. Pada bagian ini responden dapat
memberikan pendapat pribadinya.

11
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian tentang Pengetahuan Siswa terhadap Vaksinasi Covid-19 melalui Edukasi


di SMA Negeri Jatinangor. Dilaksanakan di SMA Negeri Jatinangor pada Januari 2022
dengan jumlah responden 30 orang.

Berdasarkan hasil pengambilan data yang telah kami lakukan terhadap responden
yaitu siswa/siswi SMA Negeri Jatinangor didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 1. Data Kuesioner “Efektivitas Program Vaksinasi”

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Sudah melakukan vaksin Covid-19 pertama dan 100% 0%


kedua

2 Apakah memiliki penyakit penyerta 3,3% 96,7%

3 Apakah mengalami gejala 6,7% 93,3%

No Pertanyaan Sangat Yakin Tidak Sangat Tidak


Yakin Yakin Yakin

4 Apakah yakin dengan pelayanan 6,7% 73,3% 20% 0%


kesehatan sekarang

No Pertanyaan Sangat Tepat Ragu/Tidak Tidak Sangat


Tepat Tahu Tepat Tidak Tepat

5 Apakah merupakan langkah


yang tepat untuk mengatasi 23,3% 56,7% 20% 0% 0%
pandemi

12
No Pertanyaan Ya Tidak Ragu

6 Apakah responden akan mengajak pihak lain 96,7% 3,3% 0%


untuk vaksinasi

Tabel 2. Data kuesioner pretest “Peningkatan Pengetahuan Siswa terhadap Vaksinasi


Covid-19 melalui Edukasi di SMA Negeri Jatinangor”

No Pertanyaan Benar Salah

1 Upaya pemerintah Indonesia dalam 85,7% 14,3%


menangani masalah Covid-19

2 Manfaat vaksin Covid-19 92,9% 7,1%

3 Apa yang akan terjadi jika tidak ada 92,9% 7,1%


vaksin Covid-19

Tabel 3. Data kuesioner posttest “Peningkatan Pengetahuan Siswa terhadap Vaksinasi


Covid-19 melalui Edukasi di SMA Negeri Jatinangor”

No Pertanyaan Benar Salah

1 Upaya pemerintah Indonesia dalam 90% 10%


menangani masalah Covid-19

2 Manfaat vaksin Covid-19 90% 10%

3 Apa yang akan terjadi jika tidak ada 100% 0%


vaksin Covid-19

4.2 Pembahasan

Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan
siswa SMAN Jatinangor terhadap Covid-19 adalah dalam kriteria baik. Siswa sangat
memahami akan pentingnya melaksanakan vaksinasi Covid-19 yang pertama dan kedua.
100% responden telah melaksanakan vaksinasi yang pertama dan kedua. 93,3% siswa SMAN
Jatinangor yang telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 tidak mengalami gejala apapun.
73,3% responden yakin dengan pelayanan kesehatan yang sekarang. Serta 56,7% responden
menjawab bahwa vaksinasi merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi pandemi
Covid-19.

13
Dilakukan pretest sebelum materi vaksinasi diberikan pada responden. Dari data
pretest tersebut, dapat diketahui sebanyak 14,3% responden menjawab salah dipertanyaan
“Upaya pemerintah Indonesia dalam menangani masalah Covid-19,” sebanyak 7,1%
responden menjawab salah di pertanyaan “Manfaat vaksin Covid-19,” dan sebanyak 7,1%
responden menjawab salah di pertanyaan “Apa yang akan terjadi jika tidak ada vaksin
Covid-19.”

Kemudian responden diberikan materi edukasi tentang vaksinasi Covid-19 melalui


poster yang disebarluaskan melalui platform Instagram. Selanjutnya, responden diminta
untuk mengisi posttest sesudah membaca materi vaksinasi yang telah diberikan. Dari data
posttest tersebut, dapat diketahui sebanyak 10% responden menjawab salah dipertanyaan
“Upaya pemerintah Indonesia dalam menangani masalah Covid-19,” sebanyak 10%
responden menjawab salah di pertanyaan “Manfaat vaksin Covid-19,” dan semua responden
menjawab benar di pertanyaan “Apa yang akan terjadi jika tidak ada vaksin Covid-19.”

14
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai


Peningkatan Pengetahuan Siswa terhadap Vaksinasi Covid-19 melalui Edukasi di SMA
Negeri Jatinangor, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Banyak siswa yang setuju atas program vaksinasi Covid-19.


2.
3.
4.

5.2 Saran

Diharapkan para pelajar dapat mendukung program pemerintah untuk menangani


pandemi Covid-19 dengan cara melakukan vaksinasi Covid-19. Bukan hanya sekedar
melakukan vaksinasi dua kali, tapi diharapkan para pelajar mengetahui akan pentingnya
vaksinasi untuk mencegah terkenanya virus Covid-19 dengan tetap melaksanakan protokol
kesehatan. Para pelajar pun diharapkan tidak termakan oleh berita-berita buruk dan palsu
yang beredar mengenai vaksin Covid-19 sehingga dapat mengajak orang lain untuk
membantu menjalankan program pemerintah ini demi terciptanya new normal dan herd
immunity supaya cepat terselesainya pandemi Covid-19.

15
DAFTAR PUSTAKA

Noprianty, R., Noprianty, R., Asnawi, A., Jundiah, & Widyastuti, L. (2021). Peningkatan

Pengetahuan Siswa terhadap Vaksinasi Covid-19 melalui Edukasi di SMK Bhakti

Kencana Tasikmalaya.

http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/594

SATGAS Penanganan Covid-19. (2021). Tentang Vaksinasi Covid-19.

https://covid19.go.id/tentang-vaksin-covid19

SATGAS Penanganan Covid-19. (2022). Data Vaksinasi Covid-19.

https://covid19.go.id/artikel/2022/01/20/data-vaksinasi-covid-19-update-20-januari-20

22

Setiadi, A. (2016). Pemanfaatan Media Sosial Untuk Efektivitas Komunikasi.

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahU

KEwj9tOiaocL1AhUAzzgGHRj1AGIQFnoECB0QAQ&url=https%3A%2F%2Fejour

nal.bsi.ac.id%2Fejurnal%2Findex.php%2Fcakrawala%2Farticle%2Fdownload%2F12

83%2F1055&usg=AOvVaw3-epoE9HY6uLb01-eLDop7

16
LAMPIRAN

Gambar 1. Materi edukasi vaksinasi Covid-19 yang diberikan

17
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Vanissa Qurrota Aini

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 1 September 2006

Asal sekolah : SMA Negeri Jatinangor

No. telepon :0813-9527-5883 Foto

Alamat e-mail vanissaqurrotaaini@gmail.com

2. Nama : Silvi Fitri Ananda

Tempat, tanggal lahir :

Asal sekolah : SMA Negeri Jatinangor

No. telepon : 0817-7927-6730 Foto

Alamat e-mail :

3. Nama : Syifanisa Taskyatun Nafs

Tempat, tanggal lahir :

Asal sekolah : SMA Negeri Jatinangor

No. telepon : 0895-6192-98058 Foto

18
Alamat e-mail :

19

Anda mungkin juga menyukai