Ditujukan sebagai salah satu tugas akhir kelompok mata kuliah Promosi Kesehatan Intermedi
et
Disusun oleh:
UNIVERSITAS INDONESIA
2021
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rah
mat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Promosi Kesehatan Intermediate
di tahun 2021 ini. Penulisan tugas akhir ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat kelul
usan mata kuliah di semester satu dan melakukan analisis bersama dalam tim untuk berkontri
busi dalam dunia promosi kesehatan utamanya promosi kesehatan di masyarakat. Kami meny
adari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari dosen pengampu mata kuliah promosi kesehat
an serta berbagai pihak akan sulit bagi kami untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Karenanya,
kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr.PH. dr. Hadi Pratomo, M.P.H., selaku dosen pengampu mata kuliah yang tel
ah menyediakan waktu, dan bimingan untuk mengarahkan kelas kami dalam penyusu
nan tugas akhir ini;
2. Puskesmas Kualin sebagai mitra kerja yang telah membantu dalam usaha memperole
h data yang kami perlukan;
3. Teman-teman kelas mata kuliah Promosi Kesehatan Intermediet yang telah banyak m
embantu moril dalam usaha mencari data yang kami perlukan.
Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaika
n semua pihak yang telah membantu. Semoga tugas akhir ini membawa manfaat bagi pengem
bangan Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam hal ilmu Promosi Kesehatan.
Kelompok 4
Universitas Indonesia
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan Intervensi 6
1.3 Manfaat Intervensi 6
1.4 Ruang Lingkup 7
1.5 Analisis SWOT 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9
2.1 Promosi Kesehatan 9
2.1.2 Definisi 9
2.1.2 Promosi Kesehatan pada Masyarakat 10
2.1.2.1 Model Perencanaan Intervensi Promosi Kesehatan: PRECEDE-PROCEED 11
2.1.2.2 Langkah-Langkah Praktis dalam Merencanakan Intervensi 12
2.2 Vaksinasi 14
2.2.1 Definisi Vaksin dan Vaksinasi 14
2.2.2 Tujuan dan manfaat vaksinasi Covid-19 15
2.2.3 Sasaran Vaksinasi 15
2.2.4 Jenis vaksinasi yang ada di Indonesia 16
2.2.5 Vaksinasi pada Ibu Hamil 17
2.2.6 Jenis Vaksin bagi ibu hamil 18
2.2.8 Efek Samping vaksinasi pada Ibu Hamil 19
BAB III RENCANA INTERVENSI 20
3.1 Kerangka Konsep 20
3.2 Pelaksanaan Program 20
3.2.1 Tahap Persiapan 20
3.2.2 Tahap Pelaksanaan 21
3.2.2.1 Matriks Pelaksanaan Intervensi 21
3.2.2.2 Timeline Kegiatan 22
BAB IV PENUTUP 24
4.1 Kesimpulan 24
4.2 Saran 24
DAFTAR PUSTAKA 25
Universitas Indonesia
4
BAB I
PENDAHULUAN
Proses penularan yang cepat membuat WHO menetapkan Covid-19 sebagai Kedarurat
an Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia KKMMD/ Public Health Emergency
of International Concern (PHEIC) pada tanggal 30 Januari 2020. Selanjutnya, WHO me
netapkan Covid 19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. Indonesia melaporkan
kasus pertama pada tanggal 2 Maret 2020, kasus meningkat dan menyebar ke seluruh wil
ayah Indonesia.
Saat ini ibu hamil menjadi salah satu kelompok populasi yang berisiko karena saat terj
adi kehamilan imun menjadi menurun dan ibu hamil banyak memproduksi sitokin yang d
apat menyebabkan perburukan apabila dalam tubuh inangnya terjadi peningkatan sitokin.
Sebanyak 51,9% ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala, sehingga
menjadi sangat rentan pula untuk dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang meningga
l dunia.
Kenaikan jumlah Kematian Ibu dan Bayi juga terjadi saat pandemi Covid-19. Berdasa
rkan data Direktorat Kesehatan Keluarga per 14 September 2021 tercatat sebanyak 1086
ibu meninggal dengan hasil pemeriksaan swab PCR/antigen positif. Sementara dari Data
Pusdatin, jumlah bayi meninggal yang dengan hasil swab/PCR positif tercatat sebanyak 3
02 orang. Tingginya angka kematian ibu hamil akibat Covid-19 juga terlihat dari kenaika
n jumlah kematian ibu hamil selama masa pandemi. POGI mencatat kenaikan kematian i
bu hamil selama pandemi mencapai hingga 10 kali lipat.
Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit ter
tentu sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit
atau hanya mengalami sakit ringan. Bila seseorang tidak menjalaninya maka ia tidak aka
n memiliki kekebalan spesifik terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian v
aksinasi tersebut. Apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di suatu daerah maka aka
n terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Kekebalan kelompok inilah yang men
yebabkan proteksi silang.
Universitas Indonesia
5
Sebagai langkah preventif, vaksinasi ibu hamil juga menjadi instrumen strategis untuk
mencegah penularan, mengurangi risiko sakit berat, serta menurunkan angka kematian ib
u dan bayi. Karenanya, sejak 2 Agustus 2021, pemerintah melalui Kementerian Kesehata
n telah memperluas cakupan Program Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil. Kebijakan ter
sebut tertuang dalam Surat Edaran HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksinasi Covid-19 ba
gi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
Kebijakan vaksinasi Covid diambil untuk menekan angka risiko penularan, bahkan ke
matian akibat Covid-19 pada ibu hamil. Kelompok ibu hamil dinilai memiliki risiko ting
gi apabila terpapar Covid-19 dan dapat berdampak pada kesehatan kandungan.
Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur, dr. Messe Ataupah menyebutkan tingkat parti
sipasi ibu hamil untuk Vaksinasi Covid-19 masih rendah. sampai Agustus 2021 cakupan
vaksinasi Covid-19 di NTT masih rendah yakni 16% untuk dosis pertama dan 8,9% untu
k dosis kedua dari total sasaran 3,8 juta orang. Pemprov NTT telah menetapkan capaian
vaksinasi sampai 70 persen pada akhir Desember 2021, untuk itu, semua orang diminta
mensukseskan rencana pemerintah tersebut.
Temuan survei di awal tahun 2021 oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesi
a, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), World Health Organ
ization (WHO), dan United Nations Children's Fund (UNICEF) menunjukkan sekitar 30
persen responden meragukan keamanan vaksin, 22 persen tidak yakin bahwa vaksin akan
efektif, dan 12 persen lainnya takut akan efek samping yang ditimbulkan.
Universitas Indonesia
6
● Meningkatkan pengetah
Peningkatan pengetahuan ● 80% ibu hamil telah me
uan dan wawasan terkait
dan sikap terkait vaksinasi miliki pengetahuan dan
pentingnya vaksinasi Co
COVID-19 bagi ibu hamil sikap yang baik terkait v
vid-19 bagi ibu hamil se
di wilayah kerja Puskesma aksinasi Covid-19 di wil
suai dengan surat edaran
s Kualin, Nusa Tenggara T ayah kerja PKM Kualin
yang telah dikeluarkan o
imur Nusa Tenggara Timur b
leh Kementerian Kesehat
erdasarkan hasil Pre-test
an.
dan Post-test.
● Meningkatkan pengetah
uan ibu hamil terkait per ● 90% kehadiran ibu hami
syaratan vaksin dan jenis l dalam pelaksanaan Fes
vaksin yang bisa didapat tival Ina Susu Ana
kan oleh ibu hamil sekali
gus menjawab keraguan
ibu hamil terkait keaman
an vaksin Covid-19.
● Meningkatkan kesadaran
akan pentingnya melindu
ngi dirinya dan janinnya
dari ancaman virus Covi
d-19 melalui vaksinasi.
Universitas Indonesia
7
● Manfaat Praktis
Kegiatan intervensi Festival Ina Susu Ana digunakan sebagai bahan pertimbangan bag
i pemangku kebijakan setempat untuk menjadikan PKM Kualin Nusa Tenggara Timur
sebagai prioritas dukungan sumber daya dalam hal sarana edukasi dan pelaksanaan va
ksinasi khususnya bagi ibu hamil sehingga dapat membantu meningkatkan cakupan v
aksinasi pada masyarakat secara keseluruhan.
Program ini merupakan bagian dari pengembangan upaya intervensi di wilayah kerja PK
M Kualin Nusa Tenggara Timur Melalui promosi kesehatan sehingga dapat meningkatka
n pengetahuan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil.
Matrik SWOT adalah alat untuk menyusun factor-faktor strategis organisasi yang dapat
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi or
ganisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. (Istiqomah,
2017)
Strengthness Weaknesses
● Adanya usaha dari tim promotor kesehatan Ibu hamil yang datang ke Balai
bekerja sama dengan Puskesmas dalam pe Desa sering berkumpul dan tida
mberian edukasi vaksinasi bagi ibu hamil. k menggunakan masker ketika
● Adanya pendekatan budaya melalui tarian bersosialisasi.
massal Terdapat berita tidak benar/hoa
● Adanya ruangan yang disediakan oleh piha ks terkait vaksinasi covid-19 ba
k puskesmas dan pemerintah setempat unt gi ibu hamil.
uk menyelenggarakan program promosi ke Kurangnya motivasi ibu hamil
sehatan di balai desa. untuk mengikuti penyuluhan.
● Ada tenaga kesehatan yang disiapkan untu Waktu ibu hamil terbatas untuk
k memeriksa persyaratan vaksinasi bagi ib mengikuti acara penyuluhan kar
u hamil dan melaksanakan vaksinasi bagi i ena harus mengurus urusan rum
bu hamil. ah tangga.
Universitas Indonesia
8
Opportunities Threats
● Dukungan Puskesmas untuk menyelenggar ● Varian virus dari dalam dan luar ne
akan penyuluhan vaksinasi Covid-19 bagi i geri akan terus bermutasi dan sema
bu hamil di wilayah kerjanya. kin kuat penularannya sehingga aka
● Tersedia berbagai jenis vaksin bagi ibu ha n sangat berisiko bagi masyarakat r
mil secara lengkap dan sesuai dengan surat entan termasuk ibu hamil dan belu
edaran Kemenkes. m melaksanakan vaksinasi.
● Kewajiban untuk menunjukkan sertifikat v
aksin bagi setiap orang ketika ingin mengu
njungi fasilitas umum
● Ibu hamil mendapat doorprize.
● Salah satu narasumber (Dokter Obgyn) ber
asal dari daerah setempat sehingga paham
dengan karakter dan budaya warga lokal.
Universitas Indonesia
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Definisi
Menurut World Health Organization (WHO) promosi kesehatan adalah pro
ses yang mengupayakan individu dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan
mereka mengendalikan faktor kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kese
hatannya (Nurmala, et.al, 2018).
Piagam Ottawa (WHO 1986) mendefinisikan promosi kesehatan sebagai up
aya pemberdayaan orang untuk mengambil kendali yang lebih besar atas kesehatan
nya yang mencakup berbagai strategi untuk memperkuat masyarakat, mengembang
kan dukungan lingkungan dan edukasi masalah kesehatan atau proses memampuka
n masyarakat untuk memelihara dan memampukan kesehatan mereka (Naidoo J, 20
10).
Green (1984) menyatakan bahwa promosi kesehatan adalah segala bentuk k
ombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik
dan organisasi yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkun
gan yang kondusif bagi lingkungan (Chusniah, 2019).
Promosi kesehatan menyerukan advokasi untuk tindakan kesehatan dengan
membawa faktor politik, ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, dan perilaku yang m
enguntungkan kesehatan memungkinkan orang untuk mengendalikan faktor-faktor
yang mempengaruhi kesehatan mereka dan memediasi tindakan multisektoral. Piag
am Ottawa mendefinisikan tindakan promosi kesehatan sebagai sesuatu yang mem
bangun kebijakan public yang sehat yang menggabungkan pendekatan yang beraga
m namun saling melengkapi, menciptakan lingkungan yang mendukung, mendoron
g tindakan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, mengembangkan ketera
Universitas Indonesia
10
Universitas Indonesia
11
itu perlu dipahami ruang lingkup maupun sasaran dalam upaya promosi kesehatan di
masyarakat adalah sebagai berikut:
a. Ruang lingkup promosi kesehatan;
● Mengembangkan kebijaksanaan pembangunan berwawasan kesehatan
● Mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung
● Memperkuat kegiatan masyarakat
● Meningkatkan keterampilan perorangan
● Mengarahkan pelayanan kesehatan yang lebih memberdayakan masyarakat
b. Sasaran promosi kesehatan;
● Sasaran primer
Masyarakat umum yang memiliki latar belakang heterogen yang ingin diub
ah perilakunya. Sasaran primer ini dikelompokkan menjadi kelompok kepa
la keluarga, ibu hamil, ibu menyusui, ibu anak balita, anak sekolah, remaja,
pekerja di tempat kerja, masyarakat di tempat-tempat umum dan sebagain
ya.
● Sasaran sekunder
Tokoh masyarakat setempat baik formal maupun nonformal yang dapat dig
unakan sebagai jembatan untuk mengefektifkan pelaksanaan promosi kese
hatan terhadap masyarakat yang menjadi sasaran primer. Tokoh masyaraka
t merupakan tokok panutan bagi masyarakat sehingga perilakunya selalu m
enjadi acuan bagi masyarakat di sekitarnya.
● Sasaran tersier
Untuk mendukung pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan perlu melib
atkan dukungan dari penentu atau pembuat kebijakan di tingkat lokal. Kegi
atan promosi kesehatan dapat menjadikan para pejabat setempat sebagai sa
saran tersier (Hulu et al., 2020).
Universitas Indonesia
12
Universitas Indonesia
13
Universitas Indonesia
14
ahu dan ingin mendengar dari orang yang saat ini menjadi pusat perhatian, karena dial
ah yang tahu dan merasakan apa yang terjadi pada dirinya (Mahendra, 2019).
Untuk memberikan penyuluhan tentang penyakit AIDS mungkin akan lebih baik sese
orang komunikator mengajak langsung penderita AIDS untuk menceritakan pengalam
annya. Teknik Asosiasi merupakan penyajian pesan komunikasi dengan cara menump
angkannya pada suatu objek atau pada peristiwa yang sedang menarik perhatian khala
yak. Teknik ini sangat tepat pada orang dengan tingkat ketidakpercayaan yang sangat
tinggi sehingga dia hanya mau percaya jika orang yang menyampaikan pesan adalah o
rang yang sedang mengalaminya sendiri. Teknik asosiasi ini menumbuhkan motivasi
atau dorongan (motivational appeal)yang kuat untuk melakukan apa yang disampaika
n dengan harapan ada niat yang kuat untuk berubah sesuai dengan isi pesan tersebut se
hingga motivational appeal menumbuhkan internal psikologis khalayak dengan tujuan
khalayak mengikuti pesan tersebut (Mahendra, 2019).
Universitas Indonesia
15
Universitas Indonesia
16
2.2 Vaksinasi
Universitas Indonesia
17
Tujuan penting ini didasari dari tiga manfaat utama vaksin Covid-19 meliputi :
Vaksin Covid-19 diprioritaskan untuk kelompok rentan usia 18-59 tahun yang
terdiri atas:
● Tenaga kesehatan.
● Petugas pelayanan publik.
● Kelompok pekerja usia produktif dan berkontribusi pada sektor perekonomian dan
pendidikan.
● Penduduk yang tinggal di tempat berisiko seperti kawasan padat penduduk, konta
k erat Covid-19, serta administrator pemerintahan dalam bidang pelayanan publik.
(Lukito, 2021).
● Sinovac
CoronaVac atau Sinovac merupakan vaksin yang dikembangkan oleh perusaha
an Tiongkok Sinovac. Sinovac merupakan vaksin virus corona pertama yang masu
k dan mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) Badan POM Indonesia.
● AstraZeneca
Vaksin ChAdOx1nCoV-19 atau AstraZeneca merupakan vaksin Covid-19 yan
g dikembangkan oleh perusahaan asal Inggris-Swedia, AstraZeneca bersama deng
Universitas Indonesia
18
an Universitas Oxford. Selain telah digunakan di Inggris, vaksin ini juga telah dire
smikan di India, dengan nama Covishield.
● Sinopharm
Sama seperti Sinovac, vaksin Sinopharm merupakan vaksin dengan platform i
nactivated dan butuh dua kali suntikan. Ia juga bisa disimpan dalam suhu 2 hingga
8 derajat Celcius.
● Novavax
● Moderna
Berbeda dengan Sinovac maupun AstraZeneca, vaksin Moderna berteknologi
mRNA. Vaksin yang termasuk teknologi baru ini perlu disimpan dalam suhu minu
s 20 derajat Celcius.
● Pfizer
Comirnaty atau yang dikenal juga sebagai Pfizer, merupakan vaksin Covid-19
yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi AS (Pfizer) dan perusahaan biotekno
logi Jerman (BioNTech). Vaksin ini telah digunakan oleh sejumlah negara seperti
Inggris, AS, Uni Eropa, Kanada, Bahrain, Arab Saudi, dan 40 negara lainnya. Vak
sin ini merupakan vaksin pertama yang divalidasi oleh WHO untuk penggunaan d
arurat.
● Cansino
Vaksin Cansino, atau Ad5-nCoV, adalah vaksin vektor virus rekombinan baru
yang diklaim ampuh untuk mencegah infeksi dari virus corona. Vaksin yang beras
al dari China ini hanya membutuhkan satu dosis dan setelahnya mampu memberik
an perlindungan dengan basis adenovirus.
● Sputnik V
Vaksin Sputnik adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 ata
u Covid-19. Vaksin Sputnik juga dikenal dengan nama Gam-Covid-Vac. Vaksin C
ovid-19 ini dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute, Rusia.
Universitas Indonesia
19
1. Ibu hamil yang memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg tidak dianjurkan unt
uk melakukan vaksinasi Covid-19 dan dirujuk ke rumah sakit
2. Ibu hamil yang memiliki gejala seperti kaki bengkak, sakit kepala, nyeri ulu hati,
dan pandangan kabur akan ditinjau ulang untuk menerima vaksinasi dan dirujuk k
e rumah sakit
3. Jika mempunyai penyakit jantung, asma, DM, penyakit paru, HIV, hipertiroid, gin
jal kronik, dan penyakit hati harus dalam kondisi terkontrol
4. Jika mengidap penyakit autoimun harus dalam kondisi terkontrol dan dapat perset
ujuan dokter
5. Jika memiliki riwayat alergi berat harus mendapatkan pemantauan khusus apalagi
setelah mendapatkan vaksinasi untuk mengantisipasi munculnya efek samping.
6. Jika ibu hamil sedang mendapat pengobatan untuk gangguan pembekuan darah, k
elainan darah, defisiensi imun, penerima transfusi darah, mendapat pengobatan ko
Universitas Indonesia
20
rtikosteroid atau kemoterapi maka vaksinasi akan ditunda dan ibu hamil dirujuk k
e rumah sakit. (Dinkes Bali, 2021).
Sesuai dengan surat edaran dari Surat Edaran Kemenkes RI nomor HK.02.02/I
/2007/2021, tentang Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining da
lam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, ibu hamil bisa diberikan vaksinasi Covid-19. Pe
laksanaan vaksinasi bagi ibu hamil ini menggunakan tiga jenis vaksin yaitu vaksin Co
vid-19 platform mRNA Pfizer dan Moderna serta vaksin platform inactivated virus Si
novac, sesuai ketersediaan. Pemberian dosis pertama vaksinasi dimulai pada trimester
kedua kehamilan dan untuk pemberian dosis kedua dilakukan sesuai dengan interval d
ari jenis vaksin. (Dinkes Bali, 2021)
Universitas Indonesia
21
BAB III
RENCANA INTERVENSI
Universitas Indonesia
22
Bidan desa akan menganalisis sasaran intervensi (ibu hamil) di wilayahnya mas
ing-masing.
Merancang intervensi.
Bidan desa akan melakukan koordinasi dengan kader di desa untuk mengundan
g ibu hamil dalam acara Vaksin Ibu Hamil.
Universitas Indonesia
23
2. Kesha Ratuliu
(ceramah, tanya,
jawab: zoom)
Universitas Indonesia
24
Januari
2. Monitoring
3. Evaluasi
Universitas Indonesia
25
Acara Waktu (WIT)
Registrasi dan Pembagian Snack 08.00-08.30
Pembukaan oleh MC 08.30-08.45
Pre-test 08.45-09.00
Tari massal bermasa ibu hamil : 09.00-09.10
Tari kataga, cerana, lego lego, kebalai, maumere, dolo-dolo
Penayangan Video 09.10-09.20
Penjelasan promotor kesehatan terkait Video 09.20-09.30
Materi Narasumber-1 : dr. Isaias Budi Cahaya, SpOG 09.30-10.00
Tanya-jawab 10.00-10.30
Doorprize sesi-1 10.30-10.45
Materi Narasumber-2 : Keisha Ratulliu (Influencer) 10.45-11.15
Tanya-jawab 11.15-11.45
Doorprize sesi-2 11.45-12.00
Post-test 12.00-12.15
Penampilan seni musik daerah 12.15-12.30
Pembagian konsumsi + Penutup 12.30-13.00
Universitas Indonesia
26
Memantau pemberian
Diskusi Interaktif materi dan tanya jawab
Pemateri: dengan narasumber.
1. dr. Isaias Budi Cah
aya, SpOG (ceramah,
tanya, jawab)
2. Kesha Ratuliu (zoo
m)
Festival Ina Susu Ana
Universitas Indonesia
27
Akomodasi
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan proposal di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahw
a peningkatan pengetahuan mengenai vaksin Covid-19 pada ibu hamil adalah suatu up
aya untuk membantu meningkatkan partisipasi ibu hamil dalam kegiatan vaksinasi seh
ingga dapat memberikan perlindungan terhadap terpaparnya Virus Covid-19 bagi para
ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kualin. Program kesehatan ini berkaitan denga
n pelaksanaan Pendidikan Kesehatan dan Sosialisasi Vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan surat edaran No. HK.02.01/1/2007/2021 tentang Vaksinasi Covid-
19 bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19,
Universitas Indonesia
28
4.2 Saran
Setelah dilaksanakannya sosialisasi mengenai Vaksinasi Covid-19 pada ibu ham
il, diharapkan para ibu hamil dapat melakukan vaksinasi Covid-19 sesuai dengan pers
yaratan dan ketentuan pemerintah. Hal ini supaya para ibu hamil dapat lebih terlindun
gi dari penularan Covid-19. Dalam penyusunan program ini, kami menyadari masih b
anyak kekurangan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang memba
ngun agar dapat melakukan perbaikan pada program-program kami yang berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Cragg, L., Davis, M., & Macdowall, W. (2013). Health Promotion Theory Second Edition. B
ooks.Google.Com, 1–213. Diakses pada : http://books.google.com/books?hl=en&lr=&id
=gN6SKgXf1t4C&oi=fnd&pg=PP1&dq=health+promotion+theory&ots=t-MzGT1wtp
&sig=ldmbtOCSHHGiSV_yDezFVFyQ2V0%5Cnpapers2://publication/uuid/E05A01B
1-7F43-4C1E-910E-68FE571DCF57
Dewi, BK. 2021. Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Ibu Hamil yang Mungkin Muncul. Jak
arta : Kompas.
Dinkes Prov Bali. 2021. Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui. Bali : Dinkes
Pemprov Bali.
Universitas Indonesia
29
Hulu, V. T., Pane, H. W., Zuhriyatun, T. F., Munthe, S. A., Salman, S. H., Sulfianti, Hidayati,
W., Hasnidar, Sianturi, E., Pattola, & Mustar. (2020). Promosi Kesehatan Masyarakat. In
Yayasan Kita Menulis. Yayasan Kita Menulis.
Istiqomah, Andriyanto I. 2017. Analisis SWOT dalam Pengembangan Bisnis (Studi pada Sen
tra Jenang di Desa Wisata Kaliputu Kudus). Jurnal Bisnis, Vol 5(2): 363-382.
Kemenkes, 2021. Surat Edaran HK.02.02/I/2007/2021 Tentang Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu
Hamil dan Penyesuaian Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Jakarta : Dirjen
P2P.
Kemenkes. 2021. Buku Saku Seputar Vaksinasi Covid-19. Jakarta : Dirjen P2P.
Kemenkes. 2021. Masyarakat Indonesia Sambut Baik Vaksinasi Covid-19. Jakarta : Direktora
t Promoso Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Kumar, S., & Preetha, G. S. (2012). Health promotion: An effective tool for global health. In
dian Journal of Community Medicine, 37(1), 5–12. https://doi.org/10.4103/0970-0218.940
09
Lukito B. 2021. Siap Vaksinasi Covid 19? Kenali Manfaat dan Prosesnya. Artikel Berita. Da
pat diakses pada : https://www.siloamhospitals.com/mcu/article/siap-vaksinasi-covid19-ke
nali-manfaat-dan-prosesnya
Menkominfo: Segerakan Vaksinasi untuk Proteksi Ibu Hamil. Artikel Berita. Dapat diakses p
ada https://covid19.go.id/berita/menkominfo-segerakan-vaksinasi-untuk-proteksi-ib
u-hamil
Naidoo J, W. J. (2010). Developing Practice for Public Health and Health Promotion. Baillie
re Tindal Elssevier.
NTT Mulai Laksanakan Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil. Artikel Berita. Dapat diakses pa
da https://mediaindonesia.com/nusantara/426645/ntt-mulai-laksanakan-vaksinasi-c
ovid-19-bagi-ibu-hamil
Nurmala, Ira; Rahman, Fauzie; Nugroho, adi; Erlyani, Neka; Laily, Nur; Yulia Anhar, V. (20
18). Promosi Kesehatan. Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga.
Universitas Indonesia
30
Pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil, Menyusui, Anak. Artikel Berita. Dapat diaks
es pada https://fkkmk.ugm.ac.id/pentingnya-vaksinasi-covid-19-bagi-ibu-hamil-menyusui-
dan-anak/
Puan Maharani: Tekan Angka Kematian Ibu Hamil Akibat Covid-19. Artikel Berita. Dapat di
akses pada https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/34240/t/Puan+Maharani%3A+Tek
an+Angka+Kematian+Ibu+Hamil+Akibat+Covid-19
Sunur, IC. 2021. Vaksinasi COVID-19 Pada Wanita Hamil Dan Menyusui. Jakarta : AloMedi
ka.
Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui. Artikel Berita. Dapat diakses pada htt
ps://www.diskes.baliprov.go.id/vaksinasi-covid-19-bagi-ibu-hamil-dan-ibu-menyusui/
Heryana, A. (2020). Sosiologi promosi kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, June, 12. htt
ps://doi.org/10.13140/RG.2.2.21248.46081
Mahendra, D. (2019). Buku Ajar Promosi Kesehatan. Program Studi Diploma Tiga Keperawa
tan Fakultas Vokasi UKI, 1–107.
Universitas Indonesia
31
LAMPIRAN
BANNER
UNDANGAN
Universitas Indonesia
32
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : 1. Perempuan
2. Laki-Laki
3. Usia : … thn
4. Pendidikan :
1. Tidak tamat SD
2. Tamat SD/Sederajat
3. Tamat SMP/Sederajat
4. Tamat SMA/Sederajat
5. Tamat Perguruan Tinggi/Sederajat
5. Pekerjaan :
Universitas Indonesia
33
Universitas Indonesia
34
Universitas Indonesia