23 - TeleCare
23 - TeleCare
Disusun Oleh:
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah tugas akhir yang berjudul “Telemonitoring
dan Medication Reminder pada Telemedicine” dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas akhir pada mata kuliah bidang studi Transformasi Digital. Penulisan makalah
ini juga bertujuan untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang ada di bidang kesehatan
khususnya mengenai distribusi tenaga kesehatan tidak merata dan keterbatasan akses ke
pelayanan kesehatan, serta mengenai masalah banyaknya orang yang terkadang lupa untuk
meminum obat tepat waktu.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu selaku
Dosen Mata Kuliah Transformasi Digital yang telah memberikan tugas ini sehingga menambah
pengetahuan dan wawasan kami mengenai materi di luar bidang yang kami tekuni masing-
masing. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini. Besar harapan penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan
balik berupa kritik dan saran. Penulis berharap makalah ini bisa memberikan manfaat bagi
berbagai pihak serta penulis juga ingin memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam makalah ini.
1 Desember 2021
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.3 Tujuan 2
2.2 Monitoring 3
2.3 Telemedicine 3
4.1 Kesimpulan 9
4.2 Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mempengaruhi hasil diagnosis. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut mungkin
kita bisa menambah fitur yang bisa mengambil data kesehatan pasien, seperti mengambil
suhu, tensi, dan lain-lain. Selain itu, kita juga bisa menambahkan fitur monitoring, seperti
adanya reminder alarm untuk memonitor kesehatan pasien dan pengingat untuk minum
obat.
1.3 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah
Transformasi Digital. Selain itu, dengan makalah ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan mengenai teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan, memberi kemudahan akses kepada masyarakat ke pelayanan kesehatan, dan
dengan teknologi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kepatuhan minum
obat.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Monitoring
Monitoring adalah pengawasan yang berarti proses pengamatan, pemeriksaan,
pengendalian dan pengoreksian dari seluruh kegiatan organisasi. Tery dan George (2006)
mengartikan pengawasan adalah mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya
mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tindakan-tindakan korektif
sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2.3 Telemedicine
Telemedicine dapat didefinisikan sebagai pengaplikasian teknologi telekomunikasi
dalam dunia kesehatan untuk menunjang pelayanan kesehatan (Perednia, 1995).
Telemedicine banyak digunakan sebagai konsultasi kesehatan jarak jauh. Ilmu ini sudah
dipelajari sejak tahun 1990. Keberadaan telemedicine membantu interaksi antara pasien
dengan tenaga kesehatan agar menjadi lebih mudah dan fleksibel (Wootton, 2001).
3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
4
pemerintah seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian
Komunikasi dan Informatika yang berperan untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan,
menetapkan kebijakan, dan mengawasi jalannya aplikasi ini.
Selain itu, untuk mendukung sistem telemedicine diperlukan pihak lain yang dapat
terlibat (Fong et al., 2011), yaitu ada fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas,
klinik untuk tempat rujukan pengobatan. Tenaga kesehatan seperti dokter, dokter spesialis
untuk memberikan konsultasi, diagnosis, dan juga saran pengobatan. Apoteker untuk
memberikan saran mengenai resep dan cara penggunaan obat. Produsen peralatan untuk
menyediakan peralatan medis, komputer, sensor, dll. Penyedia layanan telekomunikasi
menyediakan dan memelihara hubungan komunikasi untuk menghubungkan berbagai
pihak secara bersama untuk transfer data yang aman dan handal. Lalu ada pasien atau
masyarakat sebagai pengguna akhir yang merupakan warga yang dirawat dan/atau dipantau
baik bersifat sementara maupun dalam jangka panjang.
5
pengguna. Kalau pengguna mengklik salah satu rumah sakit, informasi terkait rumah sakit
tersebut seperti nomor telepon dan alamat lengkapnya akan tercantum di sana.
Pada aplikasi ini ada fitur untuk mengingatkan kita saat data kesehatan yang terekam
kurang baik. Aplikasi akan secara otomatis memberikan notifikasi kepada pengguna yang
dapat berupa pop-up ataupun alarm. Ketika pengguna menekan notifikasi tersebut, daftar-
daftar rumah sakit terdekat beserta dengan nomor teleponnya akan muncul dan akan ada
anjuran untuk melakukan penanganan pertama sebelum ke rumah sakit. Selain itu,
pengguna juga bisa memasukan kontak beberapa orang terdekat pengguna sehingga saat
data pengguna kurang baik, orang-orang tersebut juga akan mendapatkan notifikasi melalui
whatsapp.
Medication Reminder
Untuk mekanismenya, setelah pasien mendapatkan diagnosa dari dokter dan telah
mendapatkan resep obat, pasien dapat memproses resep di apotek dengan menyerahkan
resep sehingga dapat mendapatkan obatnya. Dalam hal ini admin akan mengatur jadwal
reminder sesuai dengan resep yang diserahkan. Apabila pasien telah registrasi maka fitur
medication reminder ini akan dapat digunakan. Setelah login akan muncul menu utama dan
reminder minum obat dapat ditemukan di fitur medication reminder. Setelah di klik
medication reminder maka akan menampilkan menu lagi yang berisi list obat, jadwal
reminder, kepatuhan obat, dan konsultasi. Saat di klik list obat, disitu sudah akan muncul
list obat yang akan diminum, dosisnya, aturan pakai, dan cara penggunaan obatnya yang
telah di dimasukkan oleh admin. Dan saat di klik jadwal reminder akan muncul jam yang
menunjukkan kapan alarm akan berbunyi sesuai dengan waktu minum obat pasien pada
resep yang telah diatur oleh admin. Saat sudah waktunya pasien untuk minum obat, alarm
akan berbunyi dan muncul notifikasi motivasi untuk memberikan dukungan pada pasien.
Lalu akan muncul tampilan konfirmasi pengingat minum obat yang merupakan halaman
konfirmasi pengingat minum obat yang muncul 10 menit setelah notifikasi pertama.
Halaman ini berisi list obat yang seharusnya sudah diminum dan pasien diminta
mencentang obat yang telah diminum. Data konfirmasi tersebut akan disimpan dan
ditampilkan pada halaman kepatuhan minum obat dalam bentuk grafik. Apabila pasien
tidak mengkonfirmasi pengingat minum obat setelah 30 menit maka admin dapat
mengirimkan notifikasi. Apabila pasien mengklik halaman konsultasi, maka pasien dapat
menggunakan ini untuk berkonsultasi mengenai obat yang dipakai apabila terjadi efek
samping.
6
Fitur medication reminder pada smartphone ini dapat disinkronkan dengan wadah pil
sehingga lebih mudah dalam pengawasan konsumsi obat dan kesehatan pasien bagi pihak
keluarga dan pihak fasilitas kesehatan. Wadah pil tersebut akan dapat mengeluarkan obat
pada waktu yang telah ditentukan dengan menekan sebuah tombol. Setelah mencapai waktu
yang telah ditentukan, wadah tersebut akan memberikan notifikasi visual dan auditorial
pada selama beberapa detik sebelum tombol tertekan. Pada saat tombol tertekan, notifikasi
juga akan terkirim pada pihak keluarga pasien dan pihak fasilitas kesehatan yang dihadiri
pasien berupa sebuah pesan maupun phone call.
7
malas untuk berobat ke dokter secara langsung mereka hanya akan memanfaatkan
teknologi tersebut dan merasa cukup jika konsultasi kesehatan dengan telemedicine
tersebut. Selain itu, telemedicine jika tidak diberi big data yang luas tentang segala hal yang
terkait tentang kesehatan pasien akan membuat pasien bingung dan semakin membuat
terapi pengobatan memakan waktu yang lama. Jika teknologi telemedicine ini digunakan
secara bijak maka akan membantu pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara
cepat dan tepat.
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan:
1. Adanya teknologi telemedicine yang juga dilengkapi telemonitoring serta medication
reminder dapat memaksimalkan pemantauan kesehatan masyarakat, tidak terbatas
waktu dan tempat
2. Banyak kondisi prasyarat yang harus dipenuhi sebelum teknologi telemedicine ini dapat
dilaksanakan dengan baik. Oleh karena itu, dibutuhkan koordinasi yang baik antar
pihak.
4.2 Saran
Dalam aplikasinya, telemedicine didefinisikan sebagai aplikasi teknologi komunikasi
dalam dunia kesehatan untuk menunjang pelayanan kesehatan. Telemedicine yang
ditawarkan menggunakan aplikasi yang cukup mudah dioperasikan. Akan tetapi perlu
dikembangkan lagi sehingga dapat menjangkau masyarakat di daerah terpencil, mengingat
telemedicine memiliki beberapa kondisi prasyarat yang harus dipenuhi.
9
DAFTAR PUSTAKA
Fong, Bernard., A.C.M. Fong., and C.K. Li., 2011, Telemedicine Technologies: Information
Technologies in Medicine and Telehealth, First published 2011, John Wiley & Sons,
Ltd.
LAPAN, 2015a, Perka LAPAN No, 3 Tahun 2015 Tentang Renstra LAPAN Tahun 2015- 2019,
Jakarta.
Novianty, D. dan Prastya D, 2021, Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Capai 202,6 Juta
Orang,https://www.suara.com/tekno/2021/02/15/123000/jumlah-pengguna-internet-
di-indonesia-capai-2026-juta-orang, diakses pada 27 Oktober 2021 pukul 13.00 WIB.
Perednia, D.A. and Allen, A., 1995, Telemedicine technology and clinical applications, Jama,
273(6), pp.483-488.
10