Anda di halaman 1dari 13

SURVEI INDEKS KEPUASAN

MASYARAKAT ( IKM )

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT


PUSKESMAS ANGSAU
SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) 2016

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Dalam rangka akuntabilitas pelayanan publik, Pemerintah telah mengeluarkan


kebijakan bidang pelayanan publik melalui Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor: 81/1995, yang menyebutkan
bahwa layanan prima adalah layanan yang memberikan kepuasan pelanggan serta
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
Kep/25/M.Pan/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, dan diperkuat dengan terbitnya
surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 4/M/PAN-RB/03/2012 tentang pelaksanaan survei indeks
kepuasan masyarakat (IKM) pada seluruh unit penyelenggara pelayanan publik.
Kebijakan tersebut dibuat dalam merespon keluhan dan tuntutan masyarakat
terhadap kualitas pelayanan publik yang ada di semua unit pelayanan milik
pemerintah. Pelayanan publik oleh aparatur negara dewasa ini telah menjadi isu
strategis, karena tingkat kualitas kinerja pelayanan publik akan menentukan baik
buruknya pelayanan kepada masyarakat dan pada gilirannya akan menentukan
citra dari aparatur negara. Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek
kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah
memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan
publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam bentuk
pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Berbagai keluhan masyarakat atas rendahnya kinerja pelayanan yang
diberikan oleh pemerintah daerah baik pelayanan di bidang perizinan, administrasi,
pelayanan kesehatan di Puskesmas ataupun di Rumah sakit termasuk pelayanan
oleh Badan Usaha Milik Daerah, perlu segera diupayakan perbaikannya. Keluhan
masyarakat yang tidak segera direspon oleh pemerintah akan dapat menimbulkan
citra yang kurang baik terhadap aparatur pemerintah terutama di sektor kesehatan,
yang pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap menurunnya tingkat kepercayaan
masyarakat. Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
kepada masyarakat merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan secara terus
menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur kesehatan di daerah.
Salah satu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang
dilaksanakan oleh pemerintah, khususnya di Kabupaten Tanah Laut yaitu melalui
rencana Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut dengan membentuk Puskesmas

1
SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) 2016

berstatus Puskesmas Perkotaan. Untuk menjadi Puskesmas Perkotaan diperlukan


kesiapan dari Puskesmas yang salah satunya adalah upaya peningkatan mutu
pelayanan kesehatan masyarakat. Untuk mengetahui kinerja suatu pelayanan
Puskesmas diperlukan suatu penilaian yang salah satunya adalah melalui penilaian
oleh masyarakat pengunjung/pengguna Puskesmas dengan melaksanakan survei
indeks kepuasan masyarakat di masing-masing Puskesmas di Kabupaten Tanah
Laut.
Survei indeks kepuasan masyarakat di masing-masing Puskesmas khususnya
di Puskesmas Angsau diharapkan memberi hasil yang mampu mendorong
Puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas.

B. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap mutu
pelayanan kesehatan di Puskesmas Angsau Tahun 2016.
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui tingkat Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dicapai
Puskesmas Angsau Tahun 2016.
2) Mengidentifikasi masalah yang menyebabkan pelanggan kurang puas
terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Angsau melalui survei
indeks kepuasan masyarakat tahun 2016.
3) Menindak-lanjuti masalah ketidak-puasan pelanggan terhadap
pelayanan kesehatan di Puskesmas Angsau.
2. Manfaat
a. Bagi Puskesmas Angsau dapat dipakai sebagai pendalaman terhadap
masalah-masalah yang berhubungan dengan kinerja unit pelayanan serta
upaya identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan masyarakat
yang berkunjung ke Puskesmas Angsau Kabupaten Tanah Laut.
b. Diharapkan dapat memberikan gambaran bagi Pimpinan dan seluruh
jajaran Puskesmas Angsau Kabupaten Tanah Laut dalam menentukan
kebijakan dan mengambil keputusan untuk mencapai peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan masyarakat.
c. Bagi Masyarakat diketahuinya gambaran tentang kinerja di Puskesmas
Angsau

2
SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) 2016

II. Metode / Cara Pengukuran

A. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu
wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian,
atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti
(Martono,2010). Populasi dalam survei indeks kepuasan masyarakat adalah
Pengunjung/pengguna Puskesmas di Puskesmas Angsau.

B. Sampel dan Besar Sampel


Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan
tertentu yang akan diteliti. Sampel dipilih secara acak ( random sampling). Besar
Sampel dalam survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini sebanyak 102 orang.
(Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
KEP/25/M.PAN/2/2004).

C. Waktu dan Tempat /Lokasi Survei


Pengambilan sampel sudah dilaksanakan pada 26 s.d 30 Agustus 2016 dan
dilaksanakan di Puskesmas Angsau.

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen


Instrumen yang dipergunakan dalam survei Indeks Kepuasan Masyarakat
adalah berupa kuesioner. Data yang diambil dalam survei indeks kepuasan
masyarakat di Puskesmas Angsau adalah berupa data primer, dimana data primer
diperoleh dengan cara melakukan pengambilan data langsung terhadap responden
dengan mengisi kuesioner. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengisian
kuesioner dengan dua cara sebagai berikut :
1. Dilakukan sendiri oleh penerima layanan dan hasilnya dikumpulkan di tempat
yang telah disediakan.
2. Dilakukan oleh 2 orang pencacah/petugas yang telah ditunjuk ( Kader Survei
IKM ) melalui wawancara.

E. Teknik/Metode Pengolahan Data dan Analisa Data


Data mentah yang sudah terkumpul selama observasi perlu diperiksa lebih
lanjut untuk memastikan data tidak ada yang tercecer atau tidak lengkap sehingga
proses analisa data dapat dilakukan. Data dihitung secara manual dan dianalisa
secara deskriptif.
Ma

3
SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) 2016

Analisa data adalah : proses pengolahan,penyajian, interpretasi dan analisa data


yang diperoleh dari lapangan, dengan tujuan agar data yang disajikan mempunyaai
makna, sehingga pembaca dapat mengetahui hasil penelitian kita (Martono,2010).

Berikut ini metode proses pengolahan data hasil survei IKM di Puskesmas
Angsau. Nilai IKM dihitung dengan menggunakan "nilai rata-rata tertimbang"
masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks kepuasan
masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan
memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut:

Jumlah Bobot 1
Bobot nilai rata – rata tertimbang = = = 0,071
Jumlah Unsur 14

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan Puskesmas Angsau digunakan


pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:

Total dari Nilai Persepsi Per Unsur


IKM = x Nilai penimbang
Total unsur yang terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100


maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25,
dengan rumus sebagai berikut:

IKM Unit pelayanan x 25


Tabel 2.1 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan
Kinerja Unit Pelayanan

NILAI KINERJA
NILAI MUTU
NILAI INTERVAL UNIT
INTERVAL PELAYANA
PERSEPSI KONVERSI PELAYANA
IKM N
IKM N
1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100 A Sangat Baik

GSAU/ SURVEI IKM 2012

4
SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) 2016

III. Hasil

A. Karakteristik Responden
Dalam survei kepuasan masyarakat di Puskesmas Angsau Th. 2016
menggunakan sampel sebanyak 102 orang pengunjung/pengguna Puskesmas, dan
dari 102 kuesioner yang disebar semuanya kembali dengan jawaban lengkap dan
layak untuk digunakan analisa. Berikut ini dipaparkan karakteristik responden
secara umum menurut jenis kelamin, Tingkat Pendidikan Terakhir dan Jenis
Pekerjaan di Puskesmas Angsau.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel 3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase ( % )

Laki - laki 38 37
Perempuan 64 63
Total 102 100

Berdasarkan tabel 3.1 menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin


laki-laki sebanyak 38 orang (37 %), dan yang berjenis kelamin perempuan
sebanyak 64 orang (63 %).

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir.


Tabel.3.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir.

Tingkat
Jumlah Persentase ( % )
Pendidikan
SD Ke bawah 3 2.94
SLTP 17 16.67
SLTA 57 55.88
D1-D2-D3 8 7.84
D4/S1 17 16.67
S2 Ke atas 0 0
Total 102 100

Berdasarkan tabel 3.2 menunjukkan bahwa responden yang berpendidikan SD


Ke bawah sebanyak 3 orang ( 2.94 %), SLTP sebanyak 17 orang ( 16,67 %),
SLTA sebanyak 57 orang ( 55,88 %), D1-D2-D3 sebanyak 8 orang ( 7,84 %),
D4/S1 sebanyak 17 orang ( 16,67 %), S2 Ke atas tidak ada ( 0 %).

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

5
SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) 2016

Tabel 3.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan.

Jenis Pekerjaan
Jumlah Persentase ( % )
Utama
PNS/TNI/POLRI 16 15.69
Pegawai Swasta 25 24.51
Wirausaha/
4 3.92
usahawan
Pelajar/Mahasiswa 9 8.82
Lainnya 48 47.06
Total 102 100

Berdasarkan tabel 3.3 menunjukkan bahwa Jenis Pekerjaan Utama responden


adalah PNS/TNI/POLRI sebanyak 16 orang ( 15,69 %), Pegawai Swasta
sebanyak 25 orang ( 24,51 %), Wirausaha/ usahawan sebanyak 4 orang ( 3,92
%), Pelajar/ Mahasiswa sebanyak 9 orang ( 8,82 %), Lainnya sebanyak 48
orang ( 47,06 %).

B. Deskripsi Jawaban Responden

Kuesioner yang sudah terisi dikumpulkan dan dimasukan ke dalam


rekapitulasi pengolahan Indeks Kepuasan Masyarakat ( data terlampir ). Berikut ini
merupakan tabel nilai rata-rata tiap unsur pelayanan hasil pengisian kuesioner yang
dilakukan oleh responden di Puskesmas Angsau berdasarkan Tabel 3.4 Nilai Rata-
rata Unsur Pelayanan di Puskesmas Angsau
May 15, 2012
PUSKESMAS ANGSAU/ SURVEI IKM 2012
Tabel 3.4. Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan di Puskesmas Angsau

No. UNSUR PELAYANAN NRR


U1 Prosedur Pelayanan 3.19
U2 Persyaratan Pelayanan 3.07
U3 Kejelasan Petugas Pelayanan 3.03
U4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3.06
U5 Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3.11
U6 Kemampuan Petugas Pelayanan 3.11
U7 Kecepatan Pelayanan 2.89
U8 Keadilan Mendapat Pelayanan 3.16
U9 Kesopanan dan Keramahan Pelayanan 3.17
U10 Kewajaran Biaya Pelayanan 3.20
U11 Kepastian Biaya Pelayanan 3.43
U12 Kepastian Jadual Pelayanan 2.33
U13 Kenyamanan Lingkungan Pelayanan 3.21
U14 Keamanan Pelayanan 3.21

6
SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) 2016

Berdasarkan tabel 3.4. diatas dapat diketahui nilai rata-rata prosedur pelayanan
adalah 3,19; nilai rata-rata persyaratan pelayanan adalah 3,07; nilai rata-rata
kejelasan petugas pelayanan adalah 3,03; nilai rata-rata kedisiplinan petugas
pelayanan adalah 3,06; nilai rata-rata tanggung jawab petugas pelayanan adalah
3,11; nilai rata-rata kemampuan petugas pelayanan adalah 3,11; nilai rata-rata
kecepatan pelayanan adalah 2,89; nilai rata-rata keadilan mendapatkan pelayanan
adalah 3,016; nilai rata-rata kesopanan dan keramahan petugas adalah 3,17; nilai
rata-rata kewajaran biaya pelayanan adalah 3,20; nilai rata-rata kepastian biaya
pelayanan adalah 3,43; nilai rata-rata kepastian jadwal pelayanan adalah 3,33;
nilai rata-rata kenyamanan lingkungan adalah 3,21; dan keamanan pelayanan
adalah 3,21; Jumlah nilai per unsur adalah 4503; jumlah nilai rata-rata per unsur
adalah 44,115; jumlah nilai rata-rata ( NRR ) tertimbang per unsur adalah 3,15; dan
nilai indeks kepuasan masyarakat (IKM) di Puskesmas Angsau adalah 78,83. Nilai
Indeks Kepuasan Masyarakat di Puskesmas Angsau Th. 2016 masuk dalam
kategori interval IKM antara 62,51 – 81,25, dengan kesimpulan bahwa mutu
pelayanan adalah B, dengan kinerja unit pelayanan Baik.

IV. Pembahasan

7
SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) 2016

Responden yang mengisi kuesioner di Puskesmas Angsau sebanyak 102


orang,dengan jenis kelamin responden mayoritas perempuan, serta pendidikan
terakhir responden mayoritas SLTA.
Dari seluruh pertanyaan pada kuesioner penilaian terhadap unsur pelayanan
dapat dijabarkan dari urutan nilai tertinggi sampai nilai terendah sebagai berikut :
1. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan
biaya yang telah ditetapkan, dengan nilai sebesar 3,43 unsur ini memiliki nilai
sangat baik karena termasuk di dalam nilai interval IKM 3,26 – 4,00
2. Kepastian jadual pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan Unsur ini mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,33
dan disimpulkan mempunyai kinerja sangat baik karena termasuk di dalam nilai
interval IKM 3,26 – 4,00.
3. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit
penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat
merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang
diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan. Unsur ini mempunyai nilai rata-rata
sebesar 3,21 dan disimpulkan mempunyai kinerja baik karena berada diantara
nilai interval IKM 2,51 – 3,25.
4. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang
bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada
penerima pelayanan Unsur ini mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,21 dan
disimpulkan mempunyai kinerja baik karena berada diantara nilai interval IKM
2,51 – 3,25.
5. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besamya
biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan Unsur ini mempunyai nilai rata-rata
sebesar 3,20 dan disimpulkan mempunyai kinerja baik karena berada diantara
nilai interval IKM 2,51 – 3,25.
6. Prosedur pelayanan yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan. Unsur ini mendapatkan
nilai rata-rata tertinggi sebesar 3,19, dan disimpulkan mempunyai kinerja baik
karena berada diantara nilai interval IKM 2,51 – 3,25.
7. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling
menghargai dan menghormati Unsur ini mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,17
dan disimpulkan mempunyai kinerja baik karena berada diantara nilai interval
IKM 2,51 – 3,25.
8. Keadilan mendapatkan pelayanan yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak
membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani mempunyai nilai rata-rata

8
SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) 2016

sebesar 3,16. Unsur ini disimpulkan mempunyai kinerja baik karena berada
diantara nilai interval IKM 2,51 – 3,25.
9. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung
jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan mempunyai
nilai rata-rata 3,11. Unsur ini disimpulkan mempunyai kinerja baik karena berada
diantara nilai interval IKM 2,51 – 3,25.
10. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang
dimiliki petugas dalam memberikan/ menyelesaikan pelayanan kepada
masyarakat Unsur ini mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,11 dan disimpulkan
mempunyai kinerja baik karena berada diantara nilai interval IKM 2,51 – 3,25.
11. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan
untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya dengan nilai
sebesar 3,07. Unsur ini disimpulkan mempunyai kinerja baik karena berada
diantara nilai interval IKM 2,51 – 3,25.
12. Kedisiplinan petugas pelayanan,yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan
pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang
berlaku. Unsur ini mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,06 dan disimpulkan
mempunyai kinerja baik karena berada diantara nilai interval IKM 2,51 – 3,25.
13. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang
memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya)
mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,03. Unsur ini disimpulkan mempunyai kinerja
baik karena berada diantara nilai interval IKM 2,51 – 3,25.
14. Kecepatan pelayanan yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam
waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan Unsur ini
mempunyai nilai rata-rata sebesar 2,89 ( nilai rata-rata terendah ) dan
disimpulkan mempunyai kinerja baik karena berada diantara nilai interval IKM
2,51 – 3,25.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat
kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan
kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur
penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan
kebutuhannya. Berdasarkan hasil survei IKM di Puskesmas Angsau diperoleh IKM
unit pelayanan sebesar 78,83 dengan mutu pelayanan B dengan kinerja baik,
karena berada di nilai interval konversi IKM 62,51 – 81,25.

9
SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) 2016

V. Rencana Tindak Lanjut

Dari hasil survei indeks kepuasan masyarakat di Puskesmas Angsau diperoleh


nilai IKM unit pelayanan sebesar 78,83 dengan mutu pelayanan B dengan kinerja
baik, karena berada di nilai interval konversi IKM 62,51 – 81,25. Semua unsur
pelayanan nilai rata – rata unsur pelayanan baik. Tentu saja perbaikan kinerja untuk
semua unsur penilaian perlu dilaksanakan agar mutu pelayanan di Puskesmas Angsau
menjadi lebih baik. Agar perbaikan bisa lebih terarah, maka ditentukan menurut skala
prioritas masalah. Prioritas masalah dipilih berdasarkan unsur yang mempunyai nilai
rata-rata paling rendah yaitu : 1) Kecepatan pelayanan; 2) Kejelasan petugas
pelayanan; 3) Kedisiplinan petugas pelayanan.
Perbaikan mutu pelayanan berdasarkan prioritas seperti misalnya ; 1)
Menentukan target waktu/lama pelayanan sehingga menciptakan kemampuan setiap
unit/ruang pelayanan dalam memberikan pelayanan dimulai dari loket sampai apotik
dengan waktu yang yang baik dan tepat; 2) Memakai papan nama saat berada atau
pada jam kerja di wilayah Puskesmas Angsau; 3). Dalam memberikan pelayanan
supaya lebih ditingkatkan lagi disiplin baik pada saat memulai jam pelayanan
maupun saat berakhirnya jam pelayanan.

10
SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) 2016

VI. Simpulan

Responden yang diteliti di Puskesmas Angsau sebanyak 102 orang dengan


jenis kelamin mayoritas perempuan, Dari seluruh item pertanyaan pada kuesioner
penilaian terhadap unsur pelayanan dapat dikatakan sebagai berikut : unsur kepastian
biaya pelayanan mendapatkan nilai rata-rata tertinggi sebesar 3,43 dan unsur
kecepatan pelayanan mendapatkan nilai rata-rata terendah sebesar 2,89.
Jumlah nilai per unsur adalah 4.503, jumlah nilai rata-rata per unsur adalah 44,15,
jumlah nilai rata-rata ( NRR ) tertimbang per unsur adalah 3,06 dan nilai indeks
kepuasan masyarakat (IKM) di Puskesmas Angsau adalah 78,83. Nilai Indeks
Kepuasan Masyarakat di Puskesmas Angsau Th. 2016 masuk dalam kategori interval
IKM antara 62,51 – 81,25, dengan kesimpulan bahwa mutu pelayanan adalah B,
dengan kinerja unit pelayanan Baik.

11
SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) 2016

Lampiran- Lampiran :

1. Format Kuesioner Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas


Angsau.

2. Karakteristik Responden Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ( Jenis


Kelamin, Tingkat Pendidikan Terakhir, Jenis Pekerjaan ).

3. Hasil Pengolahan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Puskesmas Angsau


Tahun 2016.

4. Susunan Keanggotaan Tim Survei Kepuasan Masyarakat Puskesmas Angsau


tahun 2016.

12

Anda mungkin juga menyukai