Anda di halaman 1dari 13

TUGAS INSTRUMENT DAN KENDALI

“ ULTRASONIC LEVEL TRANSMITTER”


Tanggal 25 Maret 2020

Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Imdad Uktufia

No : 21
Kelas : ME-3F

JURUSAN D3 TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN AJARAN
2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Ultrasonic Level
Transmitter ” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Giyanto Selaku dosen pengajar Instrument dan Kendali. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Ultrasonic Level Transmitter bagi para pembaca dan juga
bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Giyanto Selaku dosen pengajar
Instrument dan Kendali yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar Isi

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PEMBAHASAN I

 A. Pengertian Ultrasonic Level Transmitter

 B. Contoh Aplikasi Ultrasonic Level Transmitter

 C. Cara Kerja Ultrasonic Level Transmitter

 D. Diagram Blok Ultrasonic Level Transmitter

 E. Kelebihan dan Kekurangan Ultrasonic Level Transmitter

PEMBAHASAN II

 A. Perhitungan Matematis Besaran yang Diukur

PEMBAHASAN III

 A. Tabel Spesifikasi Alat Ukur Ultrasonic Level Transmitter

PEMBAHASAN IV

 A. Instalasi dan Perawatan Ultrasonic Level Transmitter

DAFTAR PUSTAKA
PEMBAHASAN I

A. Pengertian Ultrasonic Level Transmitter


Sonic adalah suara yang bisa kita dengar, sedangkan ultrasonic adalah suara
yang frekuensinya berada diatas rentang frekuensi suara yang bisa di dengar oleh
manusia. manusia bisa mendengar maksimal hingga frekuensi 20KHz (kilohertz).
Gelombang ultrasonic bisa digunakan untuk mengukur tingkat dari object benda cair
maupun padat di dalam sebuah industri. Pengukuran tingkat berbasis ultrasonic ini tidak
bersentuhan langsung dengan obyek sehingga sangat cocok untuk pengukuran
obyek cair yang panas, korosif,maupun mendidih. Rentang Frekuensi yang digunakan
dalam pengukuran tingkat berbasis ultrasonic ini adalah diantara 40 hingga 200KHz.
(https://buanakarya.com/panduan-dasar-ultrasonic-level-transmitter/)
Dalam jenis pemancar ini, transduser ultrasonik dipasang di atau dekat bagian
atas wadah berisi cairan. Transduser mengirimkan pulsa ultrasonik. Denyut nadi
menyentuh permukaan cairan, dan dipantulkan. Sensor kemudian menghitung level
pengisian berdasarkan waktu antara sinyal yang dikirim dan diterima.
(https://www.transmittershop.com/blog/level-measurement-transmitters-work)

Struktur dasar Ultrasonic Transducer

Ultrasonic sensor adalah hal inti dari ultrasonic level transmitter instrument. Sensor ini
akan merubah energi elektronik menjadi gelombang ultrasonik,proses konversi ini
menggunakan Piezoelectric crystals. crystal ini akan bereaksi ketika diberi energi
elektrik, dan menghasilan sinyal elektrik yang menjadi ultrasonik. Sensor ini akan
mengirim sinyal ke sebuah obyek dan akan menerima kembali pantulan / gema sinyal
ultrasonik dari obyek tadi. pantulan ini akan kembali di proses menjadi energi elektrik
yang selanjutnya akan di proses control circuit. (https://buanakarya.com/panduan-dasar-
ultrasonic-level-transmitter/)
B. Contoh Aplikasi Ultrasonic Level Transmitter
 Sensor level meter ultrasonik dapat diterapkan di berbagai jenis aplikasi termasuk
bak air hujan, sumur basah, dan bahan kimia air limbah. Mereka fleksibel
membutuhkan sedikit perawatan.
 Pengguna lain menghindari sensor pengukuran level ultrasonik karena di masa lalu
mereka memberikan pengukuran yang salah sebagai hasil kondensasi. Namun, ada
sensor ultrasonik yang datang dengan pembersihan otomatis otomatis yang
menghilangkan kesalahan kondensasi. Ia bekerja dengan memonitor membran
amplitudo sensor. Kondensasi dideteksi dengan meredam amplitudo. Unit ini
kemudian meningkatkan frekuensi kristal piezo sehingga menghasilkan efek
pembersihan diri yang membebaskan membran sensor dari efek peredam
kondensasi. Fitur ini, oleh karena itu, memungkinkan pengguna untuk menggunakan
teknologi ultrasonik tanpa khawatir tentang kondensasi.
 Sensor level juga digunakan dalam pengukuran tingkat flume dan bendung yang
mengubahnya menjadi laju aliran menggunakan kurva QH. Banyak sensor
ultrasonik dilengkapi dengan kurva QH yang telah diprogram untuk flume dan
bendung yang berbeda. Instrumen lain memungkinkan entri manual dari tabel yang
digunakan dalam flume atau bendung non-standar. Ini menghilangkan biaya
tambahan yang terkait dengan teknologi radar.
 Instrumen tingkat ultrasonik juga digunakan untuk mengukur bak air hujan
karenanya untuk melindungi pabrik air limbah dari kelebihan muatan. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengukur semua variabel bersama hanya dengan sensor level di
cekungan yang terhubung ke level yang ditransmisikan yang terhubung sekitar 1.000
kaki dari sensor.
 Meter level ultrasonik kecil sehingga dapat dipasang di tempat-tempat yang ketat
seperti langit-langit. Itu juga dapat memastikan indikasi pengukuran tinggi dalam
tabung untuk perlindungan banjir bahkan jika itu di bawah air. Jika digunakan di
dalam ruangan dengan suhu rendah, itu harus digunakan dengan pemanas untuk
mencegah pembentukan es untuk pengukuran yang andal.
(https://id.silverinstruments.com/blog/ultrasonic-level-sensor-versus-radar-level-
sensor.html)
C. Cara Kerja Ultrasonic Level Transmitter

Gelombang ultrasonic mendeteksi obyek sama seperti radar.Ultrasonic


menggunakan gelombang suara sedangkan radar menggunakan radio.Ketika sinyal
ultrasonic kita arahkan ke object maka akan di pantulkan oleh obyek dan kembali
ketitik awal pemancar sinyal ultrasonic.Waktu yang dibutuhkan ultrasonic dari awal
dipancarkan hingga mengenai obyek dan kembali lagi inilah yang di kalkulasi sehingga
mendapatkan jarak obyek.Inilah metode yang digunakan kelelawar untuk mengetahui
jarak ketika terbang. Prinsip dasar dalam pengukuran ini juga digunakan untuk
menemukan posisi ikan di samudera, menemukan lokasi kapal selam dibawah
permukaan air, dan juga posisi penyelam di lautan.

Coba kita perhatikan gambar diatas agar sedikit lebih memahami secara teknis
bagaimana cara kerja Ultrasonic level transmitter.Pada gambar kita melihat sebuah
tangki yang setengahnya telah berisi cairan dan terpasang pada bagian atasnya sebuah
ultrasonic level transmitter.Dasar dari tangki menjadi referensi tingkat dari semua
pengukuran.Tingkatan yang akan dicari ditandai dengan “C” sedangkan tanda “B”
untuk jarak dari ultrasonik sensor dari tingkat permukaan cairan.
sinyal Ultrasonic pulse di transmisikan dari transmitter dan di pantulkan kembali ke
sensor. Waktu yang dibutuhkan oleh ultrasonic pulse inilah yang dikalkulasi. Level atau
tingkatan “C” dapat ditemukan dengan mengalikan setengah dari waktu inidengan
kecepatan suara di udara.Hasil dari pengukuran ini berupa nilai centimeter, kaki , inch
dan lain sebagainya.
Level = Kecepatan Suara di udara * Waktu

(https://buanakarya.com/panduan-dasar-ultrasonic-level-transmitter/)

Gambar Alat Level Transmitter Ultrasonic


(https://www.emerson.com/sv-se/catalog/rosemount-3100-level-ultrasonic-transmitter-sv-
se)
D. Diagram Blok Ultrasonic Level Transmitter

Pada gambar Fig-3 Functional Block Diagram untuk mengetahui struktur fisik
dari sebuah Ultrasonic Level Transmitter
Sebuah micro-controller berbasis control circuit yang memonitori segala
aktifitas ultrasonic level transmitter. Terdapat 2 Pulse Transmission Circuits, yang satu
sebagai pemancar dan satu lagi sebagai penerima. transmitter pulsa menghasilkan pulsa
yang selanjutnya dikonversi dengan Ultrasonic Sensor (transmitter) menjadi pulsa
ultrasonik dan di arahkan ke obyek.
Setelah mengenai obyek pulsa dipantulkan kembali ke sensor ultrasonik
(receiver).receiver ini mengkonversi pulsa ultrasonik yang telah dipantulkan ini menjadi
sinyal elektrik melalui generator pulsa. Waktu yang dibutuhkan untuk pulsa ultrasound
dari dipancarkan kingga dipantulkan kembali inilah yang menjadi nilai untuk diproses
menjadi nilai dari level menggunakan control circuit. terdapat Timing Generator Circuit
yang berguna untuk mensikronasi segala fungsi di dalam sistem pengukuran tingkat
berbasi ultrasonik. Terakhir, nilai tingkat kita konversi menjadi 4-20mA. 4mA untuk
tingkat 0% dan 20mA untuk 100%. Output sinyal 4-20mA ini membawa serta data yang
bisa ditransmisikan untuk Process Control Instrumen jarak jauh.

(https://buanakarya.com/panduan-dasar-ultrasonic-level-transmitter/)

E. Kelebihan dan Kekurangan Ultrasonic Level Transmitter

Kelebihan Ultrasonic Level Transmitter

Ultrasonic level transmitter tidak memiliki bagian yang bergerak pada


perangkatnya, dan dapat melakukan pengukuran tanpa bersentuhan langsung dengan
obyek yang ingin diukur. Transmitter dengan kemampuan ini memungkinkan untuk
melakukan pengukuran tingkat pada tanki yang berisi cairan korosif, serta bahan kimia
yang berbahaya dan mendidih. Keakurasian pengukuran tidak terpengaruh walaupun
terjadi penggantian komposisi kimia atau konstanta dielektrik dari bahan dalam cairan
proses.
kekurangan Ultrasonic Level Transmitter

Ultrasonic Level Transmitter adalah perangkat pengukuran tingkat terbaik


ketika pantulan dari pulsa ultrasound memiliki kualitas yang baik,dimana ini akan sulit
didapatkan ketika tanki terlalu dalam, pantulan diserap atau dispersi. Objek juga
seharusnya bukanlah tipde penyerap suara. Tangki yang terlalu penuh dengan asap atau
memiliki kelembaban yang tinggi juga berpengauh buruk terhadap pengukuran.
(https://buanakarya.com/panduan-dasar-ultrasonic-level-transmitter/)
PEMBAHASAN II

A. Perhitungan Besaran yang Diukur


bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor ini
menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan
perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu antara gelombang
suara dipancarkan dengan ditangkapnya kembali gelombang suara tersebut adalah
berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya. Jenis objek
yang dapat diindera diantaranya adalah: objek padat, cair, butiran
maupun tekstil. Gelombang ultrasonik adalah gelombang dengan besar frekuensi di atas
frekuensi gelombang suara yaitu lebih dari 20 KHz. Sensor ini terdiri dari rangkaian
pemancar ultrasonic yang disebut transmitter dan rangkaian penerima ultrasonik yang
disebut rerceiver. Sinyal ultrasonic yang di bangkitkan akan di pancar dari transmitter
ultrasonic. Ketika sinyal mengenai benda penghalang maka sinyal dipantulkan dan
diterima oleh receiver ultrasonic. untuk selanjutnya diolah untuk menghitung jarak
terhadap benda di depannya (bidang pantul). Sinyal yang dipancarkan tersebut
kemudian akan merambat sebagai sinyal / gelombang bunyi dengan kecepata bunyi
yang berkisar 340 m/s. Sinyal tersebut kemudian akan di pantulkan dan akan diterima
kembali oleh bagian penerima ultrasonic. Sinyal yang diterima oleh rangkaian receiver
dikirimkan ke rangkaian controller dan diteruskan kembali ke tansmitter untuk diolah
signalnya menghasilkan nilai tertentu yang dikonversi oleh transmitter menjadi sinyal
pengukuran 4~20mA sebagai output transmitter pada level transmitter untuk mewakili
indikasi level medium yang terukur.

Formula

S = V x T/2

S = Jarak sensor ke level (m)

T = Waktu selisih pemancar (s)

V = Kecepatan bunyi (m/s)

(http://jonsonsimbolonrimbang.blogspot.com/2013/08/level-transmitter_4156.html)
PEMBAHASAN III

A. Tabel Spesifikasi Alat Ukur Ultrasonic Level Transmitter

(https://en.supmea.com/cpdetail_28_297_271.html?gclid=CjwKCAjwguzzBRBiEiwAgU0FTxhRQrhmB
hOg-2KXEsT03g5oCx2yALabnq1r1a5zYNay3i8_HzaBvxoCV1QQAvD_BwE)

Tabel diatas merupakan spesifikasi dari instrument Ultrasonic Level Transmitter yang
biasa di pasang atau digunakan di Tangki Baik berisi air atau berisi fluida lain.
PEMBAHASAN IV

A. Instalasi dan Perawatan Ultrasonic Level Transmitter

Instalasi Ultrasonic level Transmitter


 Hapus semua penghalang antara sensor dan titik pengukuran.
• Bagian bawah sensor harus tegak lurus terhadap titik pengukuran.
• Hindari memasang sensor terlalu dekat ke dinding.
• Hindari pengaturan level maksimum ke dalam rentang Zona Mati.
• Hindari paparan sinar matahari langsung.
• Hindari tegangan tinggi atau saluran arus tinggi.
• Pasang pada permukaan yang solid dan tidak bergetar.
• LT260 harus digunakan sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Hapus semua
penghalang antara sensor dan titik pengukuran.
• Bagian bawah sensor harus tegak lurus terhadap titik pengukuran.
• Hindari memasang sensor terlalu dekat ke dinding.
• Hindari pengaturan level maksimum ke dalam rentang Zona Mati.
• Hindari paparan sinar matahari langsung.
• Hindari tegangan tinggi atau saluran arus tinggi.
• Pasang pada permukaan yang solid dan tidak bergetar.
• LT260 harus digunakan sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
(https://electromagnetic-flowmeter.com/pdf/manuals/LT260-Manual-
060915.pdf)

Perwatan Ultrasonic level Transmitter

Periksa permukaan sensor dari kotoran atau kotoran dan lap bersih jika perlu.

(https://electromagnetic-flowmeter.com/pdf/manuals/LT260-Manual-060915.pdf)
DAFTAR PUSTAKA

1. https://buanakarya.com/panduan-dasar-ultrasonic-level-transmitter/
2. https://www.transmittershop.com/blog/level-measurement-transmitters-work
3. https://id.silverinstruments.com/blog/ultrasonic-level-sensor-versus-radar-level-sensor.html
4. https://www.emerson.com/sv-se/catalog/rosemount-3100-level-ultrasonic-transmitter-sv-se
5. http://jonsonsimbolonrimbang.blogspot.com/2013/08/level-transmitter_4156.html
6. https://en.supmea.com/cpdetail_28_297_271.html?gclid=CjwKCAjwguzzBRBiEiwAgU0FTxhR
QrhmBhOg-2KXEsT03g5oCx2yALabnq1r1a5zYNay3i8_HzaBvxoCV1QQAvD_BwE
7. https://electromagnetic-flowmeter.com/pdf/manuals/LT260-Manual-060915.pdf

Anda mungkin juga menyukai