Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEKERJAAN KONSTRUKSI

RJ.T.01.08.433.9

Rekonstruksi Jalan Cibisoro - Ciherang

TAHUN ANGGARAN 2022


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
JASA KONSTRUKSI
Rekonstruksi Jalan Cibisoro – Ciherang

Uraian Pendahuluan
1. Latar : a. Infrastruktur jalan memiliki peran yang sangat penting sebagai
Belakang sarana transportasi dalam memperlancar aktivitas masyarakat sehari
–hari. Jalan merupakan prasarana infrastruktur dasar yang
dibutuhkan manusia untuk dapat melakukan pergerakan dari suatu
lokasi ke lokasi lainnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan.
b. Infrastruktur yang memadai sangat diperlukan seperti jalan dan
jembatan agar perekonomian dapat berfungsi dengan baik, istilah
ini umumnya merujuk kepada hal infrastruktur teknis atau fisik
yang mendukung jaringan struktur.
2. Maksud dan :
Tujuan
Maksud : Maksud dilaksanakannya pengadaan konstruksi (Fisik) Rekonstruksi
Jalan Cibisoro - Ciherang ini sesuai dengan apa yang telah
direncanakan dari sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan waktu
pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir konstruksi sesuai
dengan persyaratan dan standar teknis.
Tujuan : Tujuan pengadaan Konstruksi (Fisik) Rekonstruksi Jalan Cibisoro -
Ciherang adalah mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang
memenuhi dan sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan teknis yang
tercantum dalam dokumen kontrak (tepat mutu) dan dilaksanakan secara
tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya dan tertib administrasi.

3. Sasaran : Sasaran kegiatan pengadaan ini adalah terbangunnya sarana dan


prasarana di Jalan Rekonstruksi Jalan Cibisoro - Ciherang yang
memenuhi syarat-syarat teknis sehingga dapat memberikan layanan
yang optimal sampai akhir umur rencana.

4. Paket : a. Nama paket pekerjaan : RJ.T.01.08.433.9


Pekerjaan Rekonstruksi Jalan Cibisoro - Ciherang
b. Uraian singkat pekerjaan: Peningkatan Jalan dengan jenis
konstruksi Rigid (Beton)
c. Lokasi pekerjaan: Jalan Cibisoro – Ciherang, Desa Bojong,
Kecamatan Nagreg
d. Volume pekerjaan : Rigid P: 248 m x L: 4 m dengan tebal 20 cm

5. Sumber : Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Tahun Anggaran
Pendanaan dan 2022
PAGU/HPS
- Nilai PAGU adalah sebesar Rp. 400.000.000,00 (Empat Ratus
Juta Rupiah).

- Nilai HPS adalah sebesar Rp. 399.998.419,92 (Tiga Ratus


Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus
Sembilan Puluh Delapan Ribu Empat Ratus Sembilan Belas
Koma Sembilan Dua Rupiah).
6. Nama dan : Pejabat Pembuat Komitmen / Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Organisasi Kabupaten Bandung
Pejabat

7. Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

8. Data Penunjang : Data Perencanaan Tahun 2021

9. Standar Teknis : Mengacu kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pedoman
Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.

10. Referensi : 1. Undang-Undang Nomor 38 tahun 2004 tentang jalan (Lembaran


Hukum Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 132, Tambahan
lembaran Negara Nomor 4444);
2. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 75,
tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pertimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No 4438);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Undang-undang Nomor 9 tahun 2020 tentang Anggaran pendapatan
dan Belanja Negara tahun 2021
6. Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
14 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi Melalui Penyedia.
8. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa melalui Penyedia (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 762);
9. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa melalui Penyedia (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 593);
11. Lingkup Pekerjaan : a. Nama paket pekerjaan :
Rekonstruksi Jalan Cibisoro - Ciherang

b. Uraian singkat dan lingkup pekerjaan sebagai berikut:

1. Mobilisasi dan Demobilisasi


- Dalam waktu paling lambat 7 hari setelah
tanggal mulai kerja, rapat persiapan
pelaksanaan (Pre Construction Meeting)
harus dilaksanakan dan dihadiri Wakil
pengguna jasa, Pengawas Pekerjaan, dan
Penyedia Jasa untuk membahas semua hal
baik yang teknis maupun non teknis dalam
kegiatan ini.
- Dalam waktu 14 hari setelah rapat persiapan
pelaksanaan, penyedia jasa harus
menyerahkan Program Mobilisasi (termasuk
program perkuatan bangunan pelengkap
antara lain jembatan, bila ada) dan jadwal
kemajuan pelaksanaan kepada Pengawas
Pekerjaan untuk dimintakan persetujuannya.
- Menginformasikan lokasi base camp
penyedia jasa dengan denah lokasi umum dan
denah detail dilapangan.
- Menginformasikan jadwal pengiriman
peralatan yang menunjukan lokasi asal dari
semua peralatan yang tercantum dalam daftar
peralatan yang diusulkan dalam penawaran,
bersama dengan usulan cara pengankutan dan
jadwal kedatangan peralatan di lapangan
- Menginformasikan setiap perubahan pada
peralatan maupun personil yang diusulkan
dalam penawaran harus memperoleh
persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
- Menampilkan jadwal kemajuan yang lengkap
dalam format bagan balok (bar chart) yang
menunjukan tiap kegiatan mobilisasi utama
dan suatu kurva kemajuan untuk menyatakan
presentase kemajuan mobilisasi.

2. Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas


- Penyedia jasa harus menjaga seluruh kegiatan
pekerjaan sepanjang jalan dalam kondisi
sedemikian agar lalu lintas dapat terbuka
dengan selamat dan seluruh pekerja, dan
pengguna jalan terlindungi
- Semua tenaga kerja paling sedikit berusia 18
tahun, dan tenaga kerja harus mengenakan
baju yang reflektif, rompi, sepatu boots, dan
helm kerja pada setiap saat selama jam kerja.
- Pelaksanaan pengaturan lalu lintas perlu
berkoordinasi dengan pihak kepolisian
dan/atau Dinas Perhubungan setempat
- Penyedia jasa harus menyediakan petugas
bendera (flagman) atau perlengkapan jalan
sementara pada setiap titik lokasi konflik
antara lalu lintas umum.
- Pekerjaan pada malam hari harus diterangi
dengan lampu dan atau sistem reflektif yang
disetujui pengawas pekerjaan. Sistem
penerangan harus ditempatkan dan dijalankan
sedemikian hingga agar sorot cahaya tidak
mengganggu pengguna jalan di lokasi
tersebut.
- Harus menyediakan papan informasi
keterangan proyek

3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


- Penanganan K3 mencakup penyediaan sarana
pencegah kecelakaan kerja dan perlindungan
kesehatan kerja konstruksi maupun
penyediaan personil yang kompeten.
- Penyedia jasa harus mengikuti ketentuan-
ketentuan pengelolaan K3 yang tertuang
dalam Permen PUPR No.21/PRT/M/2019
atau perubahannya (jika ada) tentang
Pedoman Pelaksanaan K3 untuk konstruksi
Jalan dan Jembatan No. 004/BM/2006, serta
peraturan terkait lainnya.
- Penyedia jasa harus membuat, menerapkan,
dan memelihara prosedur untuk identifikasi
bahaya, penilaian risiko dan pengendaliannya
secara berkesinambungan sesuai dengan
rencana Keselamatan dan Kesehatan (RKK)
yang telah disetujui Pengawas Pekerjaan.
- Penyedia jasa wajib melengkapi RKK dengan
rencana penerapan K3 Konstruksi untuk
seluruh tahapan pekerjaan.

4. Lapis Pondasi Aggregat Kelas A


- Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan,
pemrosesan, pengangkutan, penghamparan,
pembasahan, dan pemadatan agregat diatas
permukaan yang telah disiapkan dan telah
diterima sesuai dengan detail yang ditunjukan
dalam gambar.
- Pekerjaan ini termasuk penambahan lebar
perkerasan sampai lebar jalur lalu lintas yang
diperlukan dan juga pekerjaan bahu jalan.
- Pekerjaan ini mencakup penggalian dan
pembuangan bahan yang ada, penyiapan
tanah dasar, dan penghamparan serta
pemadatan bahan oleh alat berat.
- Tebal minimum Lapis pondasi Agregat Kelas
A tidak boleh kurang satu sentimeter dari
tebal yang sudah ditentukan pada gambar.
5. Perkerasan Beton Semen (Tanpa Sambungan Tie
Bar) FC’ 30 MPa, Tebal 20 cm NFA
- Beton yang dipasok sebagai campuran siap
pakai (ready mix) oleh pemasok harus
memenuhi ketentuan SNI 4433:2016.
- Penyedia jasa harus menyiapkan bahan dan
alat antara lain : Material Beton FC 30’MPa
(ready mix) Non Fly Ash, Besi beton U 32
(ulir), Sealant, Plastik, Expansion Cap,
Polytene 125 mikron, Curing Compound,
screed / perata coran, Bekisting dari Plat besi,
Concrete vibrator, dan alat bantu lainnya
- Beton harus dicor dengan ketebalan yang
sudah ditentukan (20 cm) sehingga pekerjaan
c pemindahan (menggeser campuran beton
segar secara manual) sedapat mungkin
dihindari.
- Penghamparan harus dilakukan secara terus
menerus diantara sambungan melintang tanpa
sekatan sementara.
- Pemasangan besi harus langsung diletakkan
di atas hamparan beton tersebut, sebelum
lapisan atasnya dituangkan, digetar dan
dihampar.
- Dilakukan perawatan terhadap perkerasan
beton yang sudah terhampar

Lokasi Pekerjaan : Ruas Jalan Cibisoro - Ciherang,


Desa Bojong, Kecamatan Nagreg, Kabupaten
Bandung, Provinsi Jawa Barat.
12. Keluaran : Hasil Pekerjaan Lapangan
a. Meningkatkan kondisi ruas Rekonstruksi Jalan
Cibisoro – Ciherang, agar menjadi kondisi mantap

b. Laporan Harian, Bulanan, Laporan Fisik

13. Jangka Waktu : Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 90 (Sembilan Puluh) hari
pelaksanaan kalender sejak SPMK
pekerjaan

14. Dokumen 1. Dokumen Penawaran yang diminta, sesuai dengan yang terdapat pada
Penawaran IKP
2. Memiliki kemampuan menyediakan peralatan utama untuk pelaksanaan
pekerjaan, yaitu :

No Jenis alat Kapasitas Jumlah


1 Concrete Vibrator 25 ton 2
2 Dump Truck 6 ton 1
3 Tandem Roller 8 ton 1
5 Bekisting/Acuan lurus - ketebalan tidak kurang 100 m
terbuat dari Logam dari 5 mm,
- panjang tidak kurang
dari 3 m
kedalaman acuan
sekurang-kurangnya
mempunyai
kedalaman sama
dengan ketebalan plat
beton perkerasan tanpa
sambungan horisontal
dan lebar dasar acuan
tidak kurang dari
kedalamannya

4. Memiliki kemampuan menyediakan personel manajerial untuk


pelaksanaan pekerjaan, yaitu :

Jabatan dalam Pengalaman


Tingkat Sertifikat
pekerjaan yang Kerja
No Pendidikan / Kompetensi
akan Profesional
Ijazah Kerja
dilaksanakan (Tahun)
SKT
Pelaksana Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Lapangan
1. SMK / Sederajat 2
Jalan Pekerjaan
1 Orang Jalan (TS 028)
Petugas Keselamatan
Konstruksi, Sertifikat
2. SMK / Sederajat Petugas K3 0 Petugas K3
Konstruksi Konstruksi
1 Orang

5 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan :


No Jenis Pekerjaan Yang Wajib DiSubkontrakkan
TIDAK ADA PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN

6 Rencana Keselamatan Kontruksi (RKK) :


Peserta menyampaikan rencana keselamatan konstruksi sesuai tabel jenis
pekerjaan dan identifikasi bahayanya di bawah ini (diisi oleh Pejabat
Pembuat Komitmen):

Uraian
No Identifikasi Bahaya
Pekerjaan
2. Perkerasan 1 Terjadi gangguan fisik akibat pekerja tidak memakai
Beton pakaian dan peralatan yang sesuai dengan standar
Semen
(Tanpa
Sambungan
Tie Bar) FC
30’MPa,)
Tebal 20 cm
NFA

15. Mata Uang Mata uang yang digunakan Rupiah

16. Cara Pembayaran dilakukan dengan cara Sekaligus


pembayaran

17. Persyaratan 1. Dokumen Penawaran teknis terdiri dari :


Teknis 1) Daftar isian Peralatan Utama beserta :
a. bukti kepemilikan peralatan (contoh STNK, BPKB, invoice)
untuk peralatan dengan status milik sendiri;
b. bukti pembayaran Sewa Beli (contoh invoice uang muka,
angsuran) untuk peralatan dengan status sewa beli; dan/atau
c. surat perjanjian sewa beserta bukti kepemilikan/penguasaan
terhadap peralatan dari pemberi sewa untuk peralatan dengan
status sewa;

2) Daftar isian personel manajerial beserta daftar riwayat pengalaman


kerja atau referensi kerja dari pengguna jasa;

3) Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) yang terdiri atas;


(a) Elemen SMKK
(b) Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi

2. Dokumen Penawaran Harga:


a) Sesuai Surat Penawaran;
b) Daftar Kuantitas dan Harga;
c) Analisa Harga Satuan Pekerjaan (khusus apabila ada evaluasi
kewajaran harga di bawah 80% HPS, akan dipenuhi pada saat acara
klarifikasi kewajaran harga). Analisa Harga Satuan Pekerjaan bukan
merupakan bagian dari dokumen
kontrak.LMMOMMMOMOMMMMOMMOMMOMOMMO

18. Persyaratan 1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Izin Usaha Jasa
Kualifikasi Kontruksi (IUJK);
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi
Usaha Kecil, serta disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan
Jasa Pelaksana untuk Konstruksi Jalan Raya (kecuali jalan
layang), Jalan, Rel, Kereta Api, dan Landas Pacu Bandara
(SI003).
3. Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan
hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak.

4. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pelaporan


Perpajakan (SPT Tahunan) tahun 2021.
5. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan
Perusahaan (apabila ada perubahan)
6. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak
menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait,
tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak
untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak
berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan
mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
7. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan
konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik
di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru
berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;

Memenuhi sisa kemampuan paket (SKP) dengan perhitungan


8. : SKP : 5-P, dimana P adalah paket pekerjaan konstruksi yang
sedang dikerjakan.

Pokja UKPBJ dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang


kurang jelas dan meragukan, apabila hasil klarifikasi ditemukan
pemalsuan data atau data yang disampaikan tidak benar, maka
bersedia digugurkan.

Anda mungkin juga menyukai