Anda di halaman 1dari 14

KEDUDUKAN DAN PERAN

PEMERINTAHAN PUSAT DAN


DAERAH
Carolus galuh rakasiwi. S / 06
Kirene Widya Rikin /21
Matthew Diandra Putra /23
Ni Made Putri Damayanti / 26
Timoti sesario sinaga /30
ASAS PENYELENGARAAN
PEMERINTAHAN NEGARA
❑ Dalam menyelenggarakan pemerintah berdasarkan pada Undang-undang Nomor 32
Tahun 2004, Pemerintah Pusat menggunakan asas Desentralisasi, tugas
Pembantu, dan Dekonsentralisasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dalam menyelanggaraan Pemerintahan Daerah digunakan asas Otonomi dan tugas
pembantu, diantaranya adalah:
❑ Sentralisasi adalah sebuah penyerahan kekuasaan dan juga wewenang
pemerintahan secara penuh kepada pemerintah pusat.
❑ Desentralisasi adalah penyerahan kebijakan dari pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah supaya mengatur rumah tangganya sendiri, namun tidak untuk semua hal, keamanan,
hukum dan kebijakan merupakan beberapa hal yang masih terpusat namun tetap ada
pendelegasian kepada daerah.
❑ Dekonsentrasi, adalah penyerahan urusan pemerintah dari pusat kepada daerah. Pelimpahan
wewenang kepada Pemerintahan Daerah, semata- mata untuk mencapai suatu pemerintahan
yang efisien. Pelimpahan wewenang tersebut menghasilkan otonomi. Otonomi itu sendiri
adalah kebebasan masyarakat yang tinggal di daerahnya itu sendiri untuk mengatur dan
mengurus kepentingannya sendiri.
❑ Tugas Pembantu, adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada Daerah dan/atau Desa,
dari Pemerintah Provinsi kepada Kabupaten/Kota dan/atau Desa, serta dari Pemerintah
Kabupaten/Kota kepada Desa untuk melaksanakan tugas tertantu.
ASAS UMUM PENYELENGARAAN
NEGARA
❑ Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 58 tentang
Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti UU No. 32 Tahun 2004
menyebutkan bahwa kepala daerah dan DPRD dibantu oleh Perangkat Daerah
menyelenggarakan pemerintahan daerah berpedoman pada asapenyelenggaraan
pemerintahan negara terdiri atas :
1. Kepastian Hukum Asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan keadilan dalam setiap kebijakan
penyelenggara negara.
2. Tertib Penyelenggara Negara merupakan asas yang menjadi landasan keteraturan,
keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggara negara.
3. Kepentingan Umum Asas tersebut merupakan asas yang mendahulukan kesejahteraan umum
dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif.
4. Keterbukaan Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi
yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasipribadi, golongan, dan rahasia.
5. Proporsionalitas Asas proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara
hak dan kewajiban penyelenggara Negara.
6. Profesionalitas Asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kodeetik dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
7. Akuntabilitas Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
8. Efisiensi Asas yang berorientasi pada minimalisasi penggunaan sumber daya dalam
penyelenggaraan negara untuk mencapai hasil kerja yang terbaik.
9. Efektivitas Asas yang berorientasi pada tujuan yang tepat guna dan berdaya guna.
10. Keadilan Asas keadilan adalah bahwa setiap tindakan dalam penyelenggaraan negara harus
mencerminkan keadilan secara proporsional bagi setiap warga negara.
URUSAN YANG HANYA MENJADI
KEWENANGAN PEMERINTAHAN PUSAT
❑ Mengatur jalannya proses politik luar negeri
❑ Mengatur bidang pertahanan nasional
❑ Mengatur bidang keamanan nasional
❑ Mengatur jalannya proses yang berkaitan dengan kehakiman
❑ Mengatur kebijakan moneter dan fiscal nasional
❑ Mengatur kebijakan yang berkaitan dengan agama
PRINSIP PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAHAN
PENJELASAN DAERAH KHUSUS DAN
ISTIMEWA
❑ Daerah khusus adalah daerah yang diberikan otonomi khusus. Daerah-daerah yang
diberikan otonomi khusus ini adalah:
1. Provinsi Daerah Khusus
2. Ibukota Jakarta
3. Aceh
4. Provinsi Papua dan
5. Provinsi Papua Barat.
❑ Daerah Istimewa adalah Suatu daerah yang berhak mengatur dan mengurus rumah
tangganya sendiri seperti daerah lainnya, tetapi dengan mengingat hak asal-usul
daerah itu yang bersifat istimewa. Daerah istimewa mempunyai hak asal-usul
tertentu dan pada jaman sebelum Republik Indonesia mempunyai pemerintahan
sendiri yang bersifat istimewa.
❑ Daerah yang termasuk daerah istimewa adalah :
1. Aceh
2. Yogyakarta
KEPALA DAERAH DAN PERANGKAT
DAERAH
❑ Kepala daerah merupakan unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
❑ Perangkat daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
❑ Perangkat daerah kabupaten/kota terdiri dari :
1. Sekretariat daerah
2. Sekretariat DPRD
3. Inspektoran
4. Badan
5. Dinas
6. Kecamatan
❑ Perangkat daerah provinsi terdiri dari :
1. Sekretariat daerah
2. Sekretariat DPRD
3. Inspektorat
4. Dinas
5. Badan
■ Sekretariat daerah dipimpin oleh sekretaris daerah dan mempunyai tugas membantu kepala
daerah dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap
pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif
■ Sekretariat DPRD dipimpin oleh sekretaris DPRD dan mempunyai tugas :
- menyelenggarakan administrasi kesekretariatan
- menyelenggarakan administrasi keuangan
- mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD
- menyediakan dan mengkoordinasi tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD dalam melakanakan
fungsinya
- inspektorat daerah dipimpin oleh inspektur dan mempunyai tugas membantu kepala daerah
membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah
dan tugas pembantuan oleh kepala daerah
❑ Dinas dipimpin oleh seorang kepala dinas. Kepala dinas bertugas untuk membantu kepala
daerah melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
❑ Badan dibentuk untuk melaksanakan fungsi penunjangan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daeah meliputi ;
- perencanaan
- keuangan
- kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan
- penelitian dan pengembangan
❑ Kecamatan dipimpin oleh seorang kepala kecamatan yang disebut camat. Camat
mendapatkan pelimpahan sebagian kewenangan bupati/wali kota untuk melaksanakan
sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah kabupaten/kota.

Anda mungkin juga menyukai