Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

SELF LEARNING MENGNAI ISU YANG ADA DI INSTANSI

Oleh :
Ryan Sukmara, S.Kep.,Ners.,
NIP. 199211172022031006
A. ISSUE

1. Penanganan instrumen medis setelah dipakai


Dalam melaksanakan setiap tindakan tentu tenaga kesehatan tidak pernah lepas
dengan instrumen medis. Dalam hal nya instrumen medis banyak sekali bentuk dan
fungsinya. Namun terlepas dari itu semua setiap alat medis secara garis besar memiliki
cara khusus dalam perawatannya. Untuk itu setiap selesai dipakai instrumen medis
idealnya dicuci dan di sterilkan, namun dengan keterbatasan jumlah instrumen yang
tersedia dan terkendala dengan alat sterilisasi yang awalnya memiliki 2 alat, namun
karena salah satu alat sterilisasi instrumen yang rusak membuat pemakaian instrumen
medis harus lebih di efisien lagi.
2. Catatan perkembangan pasien terintegrasi
Dalam melaksanakan tugasnya tentu perawat dan dokter tidak lepas dari tinakan
kolaboratif yang dilakukan. Dalam pelaksanaan tindakan kolaboratif tersebut tentu perlu
dicatat dan di dokumentasikan dalam status perkembangan pasien. Namun dalam
praktekknya pendokumentasi an kolaboratif tindakan masih tertulis terpisah, sehingga
mengakibatkan terpisahnya tindakan dokter dan perawat. Untuk itu perlu dibuat lembaran
dimana perawat dan dokter bisa mendokumentasikan tindakan kolaboratif nya dalam
satu halaman tersebut.
3. Triage
Tiap puskesmas tentu memiliki bentuk dan desain bangunan yang berbeda, begitu
pula dengan puskesmas tampat dimana saya bekerja. Tidak terlepas dari bentuk
bangunan, triage tentu menyesuaikan dengan tempat dimana pelayanan tiap alur harus
diberikan. Kendala yang ditemukan yaitu kurang sesuai nya bangunan yang
mengakibatkan alur triage menjadi kurang maksimal.
B. MENAPIS ISU DENGAN METODE USG (URGENT, SERIOUSNESS,
GROWTH)

ISU U S G TOTAL Prioritas


Penanganan instrumen 5 5 5 15 I
medis setelah dipakai

Catatan perkembangan 4 5 4 13 II
pasien terintegrasi

Triage 4 5 3 12 III

Dengan metode USG diatas, maka diputuskan bawha penanganan istrumen medis
setelah dipakai menjadi isu paling utama.

C. ANALISIS DENGAN FISHBONE DIAGRAM UNTUK MENEMUKAN HUBUNGAN


SEBAB-AKIBAT PADA PENANGANAN INSTRUMEN MEDIS SETELAH DIPAKAI
Sebab Akibat
- Resiko
Surounding System meningkatnya
Kurang terjaganya Belum adanya alur infeksi
sterilisasi instrumen dan penanganan nosokomial
bak instrumen instrumen setelah - Kurang
selesai dipakai tertatanya
intsrumen
steril dan
nonsteril
Kurangnya kesadaran
dalam pemeliharaan Alur keluar masuknya
instrumen alat steril dan
nonsteril
Skills Supliers

Dari tabel fishbone diatas diketahui penyebab dari kurang optimalnya sterilisasi
instrumen adalah sebagai berikut :
1. Kurang terjaganya sterilisasi instrumen dan bak instrumen
2. Belum adanya alur penanganan instrumen setelah selesai dipakai
3. Kurangnya kesadaran dalam pemeliharaan instrumen
Dari poin poin diatas maka masalah yang dapat ditimbulkan yaitu:
1. Resiko infeksi nosokomial
2. Kurang tertata nya instrumen steril dan nonsteril

D. REKOMENDASI ALTERNATIF PENYELESAIAN ISU


NO MASALAH TAHAPAN PENYELESAIAN MASALAH

1 Resiko meningkatnya - Pertahankan kebersihan lingkungan


infeksi nosokomial - Pertahankan ke steril an instrumen
- Bersihan dan sterilkan setiap instrumen setelah
pakai
- Jaga kebersihan area yang akan dilakukan
tindakan medis

2 Kurang tertata nya - Atur alur dalam pemakaian instrumen yang dipakai
instrumen steril dan dan yang stand by steril
nonsteril - Siapkan beberapa bak instrumen yang berisi 1 set
instrumen untuk tindakan-tindakan sederhana
- Bebankan 1 set instrumen untuk masing-masing 1
tim
- Buat lembar ceklis untuk memantau instrumen
steril, non steril dan stand by siap dipakai
- Jadwalkan untuk perotasian instrumen steril yang
siap dipakai dan siap di sterilkan

Anda mungkin juga menyukai