Perbesar
“Selamat datang di hutan kami, Kuda. Kamu pasti akan selalu bersenang-
senang di sini,” ucap kancil dengan riang.
“Kalian seharusnya tidak perlu repot. Aku adalah kuda yang paling kuat di
hutan ini. Aku bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan makanan.”
Kuda membalas kebaikan para binatang di hutan itu dengan kalimat yang
terdengar sangat sombong.
“Kau tidak seharusnya berbicara begitu. Tidak ada binatang yang paling
kuat. Kita semua sama di sini.”
Kuda langsung menertawakan tanggapan kancil. Tawa yang membuat para
binatang ikut menjadi kesal. Kancil dengan akal cerdiknya segera
mengatur siasat untuk melawan kesombongan kuda yang resmi menjadi
penghuni hutan mereka mulai hari ini.
“Baiklah kalau begitu, kau harus membuktikan kekuatanmu.”
Kuda merasa sangat tertarik dengan ucapan kancil. Dia semakin
membusungkan dada memperlihatkan kesombongannya.
ADVERTISEMENT
Perbesar
“Kau tidak perlu semalu itu, Kuda. Aku hanya sedang beruntung
memenangkan lomba ini.” Kancil mencoba menghibur kuda.
Sikap baik kancil menyadarkan kuda bahwa selama ini dia terlalu
sombong. Saat itu juga, kuda meminta maaf kepada kancil dan para
binatang lainnya atas perkataannya yang sombong kemarin.
Kancil dan para binatang lainnya memaafkan kuda. Mereka semuapun
bersahabat.
Selesai.
Itu dia Ma, cerita dongeng si kancil dan kuda yang sombong. Bagaimana?
Menarik enggak, Ma? Dari cerita tersebut Mama-Mama juga bisa
menyampaikan nilai moral yang terkandung di dalamnya kepada anak-
anak. Dari kesombongan kuda, kita bisa belajar bahwa sikap sombong
enggak akan mendatangkan hal baik. Sebaliknya, kesombongan hanya
akan membuat kita gampang puas dan malas berusaha.
ADVERTISEMENT
Semoga cerita ini bisa jadi inspirasi Mama-Mama yang sedang bingung
mencarikan dongeng untuk anak, ya.