Anda di halaman 1dari 2

TRADISI TINGKEBAN MENURUT ISLAM

(Studi Kasus Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun)

Dista Magdalena
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo Jalan Puspita Jaya Krajan Jenangan Ponorogo
E-mail: distamagdalena33@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi
tingkeban yang dilaksanakan oleh masyarakat Jawa di Desa Purworejo Kecamatan Geger
Kabupaten Madiun. Tingkeban merupakan adat istiadat Suku Jawa yang dilakukan dalam
selametan kehamilan anak pertama yang telah menginjak kandungan usia tujuh bulan.
Tradisi ini dilakukan untuk mendoakan bayi yang ada dalam kandungan agar terlahir
dengan lancar, normal, sehat, serta dijauhkan dari mara bahaya. Hingga saat ini
masyarakat masih melestarikan adat tingkeban secara turun temurun. Selain
menggunakan adat istiadat Suku Jawa tingkeban juga dilakukan dengan cara
menggabungkan dengan agama, seperti halnya tahlil atau doa bersama selama prosesi
tingkeban dilakukan. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah
“tradisi tingkeban menurut pandangan islam pada masyarakat Desa Purworejo
Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.” Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
dimengerti dan dipahami oleh masyarakat yang melestasikan tradisi tingkeban dengan
mencampurkan kebudayaan dengan ritual keagamaan.
Kata Kunci: tradisi, tingkeban, islam.

Abstract
This study aimed to determine the values contained of the tingkeban tradition in the
Javanese community in Purworejo Village, Geger District, Madiun Regency. Tingkeban
is a Javanese tradition that is carried out during the pregnancy of the first child who has
stepped on the womb at the age of seven months. This tradition is carried out to pray for
the baby in the womb to be born smoothly, normally, healthy, and kept away from
danger. Until now, the community still preserves the traditional tingkeban from
generation to generation. In addition to using Javanese tradition, Tingkeban is also
carried out by combining it with religion, such as tahlil or prayer together during the
tingkeban procession. This study used descriptive method with a qualitative approach,
the focus of this research is "the tingkeban tradition according to the Islamic view of the
people of Purworejo Village, Geger District, Madiun Regency." The results of this study
are expected to be understood and understood by people who preserve the tingkeban
tradition by mixing culture with religious rituals.
Keywords: tradition, tingkeban, Islam.

Pendahuluan
Setiap masyarakat pada sebuah negara pasti memiliki agama dan kepercayaan
masing-masing tidak terkecuali di Indonesia. Agama sebagai kepercayaan yang dapat
mempengaruhi manusia dalam bertingkah laku serta sebagai pegangan hidup seseorang.

Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki berbagai macam budaya disetiap
daerahnya. Budaya tersebut kerap mengandung nilai keagamaan yang didalamnya
terdapat kepercayaan akan hal-hal mistis.

Anda mungkin juga menyukai