Penyebab
Malnutrisi dapat disebabkan oleh kurangnya asupan
pakan, buruknya absorpsi (Malabsorpsi), atau
ketidakmampuan untuk mencerna makanan
(maldigesti).
Nutrisi bahan pakan meningkatkan programming
dan ekspresi metabolik pathway yang memungkinkan
hewan mencapai potensi genetiknya untuk
reproduksi.
Akibat
Kasus gangguan reproduksi
Akibat kurangnya sering terjadi
nutrisi, hewan mengalami pada breeding sapi
penurunan berat badan (pengembang biakan).
(kekurusan) yang parah, Gangguan reproduksi sering
serta kekuranan berbagai terjadi bila manajemen
macam nutrisi penting yang pemeliharaan tidak
dibutuhkan tubuh. Pada dilakukan sesuai prosedur
hewan yang mengalami yang baik. Penyebab dari
malnutrisi biasa juga gangguan reproduksi
ditunjukkan adanya diare banyak sekali, salah satu
kronis. Bila terjadi kasus kasus terbanyak adalah
hypoproteneimia biasanya penyebabnya malnutrisi (k
ditunjukkan adanya gejala ekurangan nutrisi).
dehidrasi, anemia, ascites
atau edema.
Contoh Sapi Malnutrisi
Pakan dan Nutrisi
1. Pakan
Pakan merupakan hal yang sangat penting. Kebutuhan pakan
dan tiap-tiap hewan berbeda-beda sesuai dengan jenis, umur,
bobot badan, keadaan lingkungan, dan kondisi fisiologis
ternak. Pakan harus mengandung semua nutrient yang
dibutuhkan oleh tubuh ternak, namun tetap dalam jumlah
yang seimbang. Nutrient yang dibutuhkan oleh ternak antara
lain karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air dan unsur
anorganik serta mineral.
2. Nutrisi
Nutrisi adalah apa yang terkandung dalam
pakan.
Pencegahan Pengobatan
Malnutrisi Malnutrisi
1. Pemberian pakan yang
mengandung
karbohidrat, lemak dan
1. Pahami penyebab protein tinggi.
malnutrisi 2. Peningkatan pemberian
2. Pelajari faktor yang jumlah pakan dari
menyebabkan jumlah pakan awal.
malnutrisi 3. Pemberian ekstrak
3. Identifikasi semua pankreas kering atau
gejala (Symtoms) dengan pemberian
dari malnutrisi enzim amylase,
4. Cukupi nutrisi dalam protease dan lipase
setiap pakan secara langsung.
4. Pemberian vitamin
pada hewan.
1. Kondisi yang Seimbang
Dalam kondisi ini ternak dalam
kondisi yang sehat, dalam hal ini
terjadi keseimbangan antara input
nutrisi dengan produksinya.
1. Milk Fever
2. The Downer Cow Syndrome
3. Pregnancy Toxemia
4. Defisiensi Zink
5. Grass Tetany
6. Ketosis
1. Milk fever
Pengertian:
Milk fever disebut juga parturient paresis atau parturient
hypocalcemia.
Milk fever adalah penyakit metabolic yang sering terjadi sekitar
waktu partus dan ditandai hipokalsemia, kelemahan otot dan
depresi kesadaran.
Sapi yang menderita parturient paresis akan 6,5 kali lebih
beresiko mengalami distokia; 3,2 kali lebih beresiko mengalami
retensi plasenta; 8,9 lebih beresiko mengalami ketosis dan 8,1
lebih beresiko mengalami mastitis dibandingkan sapi yang tidak
mengalami parturient paresis.
Penyebab
Ketidakmampuan sapi beradaptasi terhadap
kebutuhan kalsium yang tinggi saat laktasi
sehingga menyebabkan kadar kalsium dalam darah
menurun dan menimbulkan gejala klinis.
Pengobatan dan pencegahan
Dosis awal sapi besar
Injeksi kalsium adalah langkah pertama yang harus (540-590 kg)
dilakukan. Sapi 100-200 gram dalam 20-30% membutuhkan 800-
larutan atau 400-500 gram dalam 25% larutan. 1000 ml dalam 25%
Kambing 15-20 gram secara intravena dan larutan, sedangkan
dilanjutkan dengan 5-10 gram subkutan. sapi kecil(320-360 kg)
membutuhkan 400-500
ml dalam 25% larutan.
Masa kering, pemberian kalsium tidak lebih dari 100 gram/hari dan tidak
lebih dari 40 gram/hari. Berikan pakan yang mengandung kalsium klorida,
magnesium sulfat, ammonium klorida atau ammonium sulfat, 10 hari
sebelum partus. Hindari kondisi yang terlalu gemuk saat partus dan berikan
ruang melahirkan yang nyaman, untuk menghindari stress yang berlebihan.
Penyebab
Penyakit ini bermula adanya pembongkaran oleh sejumlah besar lemak dari deposit
menuju hepar.
Hal ini terjadi akibat ketidakseimbangan kebutuhan energy dengan asupan.
Biasanya terjadi pada sapi yang melahirkan kembar atau karena kebutuhan energy yang
sangat tinggi pada sapi perah setelah partus, terutama pada sapi yang bereproduksi
tinggi.
Pengobatan dan pencegahan Terapi glukosa, kalsium dan magnesium
dapat membantu sementara. Pemberian
anabolic steroid, vitamin B12 dan
Prognosis dubius, secara umum sapi
kobalt dapat diberikan tapi tidak selalu
yang mengalami anoreksia total dapat
memberikan hasil yang memuaskan.
mengalami kematian. Namun bila mau
Sebaiknya tidak memberikan
makan dalam jumlah sedikit, akan
glukokortikoid karena meningkatkan
pulih dengan terapi suportif dan
hormone lipase dan akan memperparah
nutrisi.
kondisi.
c. Ketosis alimenter
• Terjadi karena proses ketogenesis berlebihan, yang berasal dari asam butirat di dalam rumen
dan omasum.
• Terapi yang dilakukan adalah perbaikan susunan pakannya (rasio bahan pakan anti ketogenik :
ketogenik berimbang, dapat dengan penambahan propilen glikol dalam ransumnya).
d. Ketosis spontan
• Terjadi pada sapi-sapi yang dirawat dan diberi pakan yang kualitatif maupun kuantitatif
mencukupi.
• Pencegahan dilakukan dengan pengaturan susunan pakan yang dibutuhkan oleh kelenjar susu.
Pengobatan dan pencegahan
1. Pemberian larutan glukosa untuk meningkatkan kadar glukosa dalam
darah.
2. Pemberian hormone insulin juga meningkatkan penggunaan glukosa
darah.
3. Pemberian Potassium chlorate, Sodium propionate, Propylene glikol
4. Pemberian glukokortikoid secara injeksi
5. Pemberian senyawa-senyawa pembentuk glukosa secara oral seperti
asam laktat, gliserol, asam propionat, dan propilen glikol.
6. Pemberian vitamin (vit. B12), tiroksin, dan kloralhidrat (untuk sapi yang
mengalami gejala syarafi).
7. Pemberian pakan yang sangat palatable yang akan menstimulasi pasokan
bahan kering dan energi.
Perhatian khusus sangat diperlukan pada masa kering kandang, sapi tidak
boleh terlalu gemuk.
Ketosis dapat dicegah dengan pemberian ransum seimbang pada masa awal
laktasi dan memaksimalkan pasokan bahan kering pada ransumnya.
Hendaknya sapi diberikan hijauan dengan kualitas yang baik terutama pada
awal masa laktasi.
Siti Rani Ayuti, S.Pt.,M.Si
Mikronutrient
▪Vitamin
▪Mineral
Bagaimana Sumber senyawa Gejala sindrom
pentingnya taurin taurin defisiensi taurin
Penanganan gejala
Bagaimana dokter Dampak kekurangan
sindrom defisiensi
hewan kadar taurin
taurin
mendiangnosa
sindrom defisiensi
taurin
Pengertian Taurin dan Defisiensi Taurin
Taurin adalah asam organik turunan dari
asam aminosistein yang mengandung
sulfur.
a. Senyawa taurin
Merupakan 2- aminoethanesulfonic adalah asam amino non esensial yang
diproduksi oleh tubuh melalui sintesis dari 2 asam amino yaitu methionine dan
cysteine.
Mamalia mensintesis
taurine dengan cara
mengoksidasi sulfur asam Enzim tersebut adalah cystein
amino cystein. Canidae dioksigenase (CD) yang
memiliki semua enzim mengkatalisasi oksidasi cystein
yang dibutuhkan untuk menjadi asam cystein esulphid
mensintesis taurin, akan (CSA) dan asam cystein esulphic
tetapi aktivitas enzim dekarboksilase yang
untuk sisntesa taurine mengkatalisasi konversi CSA
lebih rendah dibandingkan menjadi hypotaurine.
spesies mamalia lainnya
Rendahnya level taurin pada tubuh berbagai
spesies hewan berkaitan dengan timbulnya
beragam penyakit patologis
Contohnya:
kardiomiopati, degenerasi
retina, serta pertumbuhan yang
terhambat.
Sumber taurin
Daging sapi
Sefood
Produksi susu
ASI
Hal-hal yang akan
terjadi jika tubuh
- Degenerasi pada retina secara perlahan yang
hewan kekurangan menyebabkan hilangnya penglihatan
taurine - Gangguan metabolisme lemak yang ada
didalam tubuh
- Gangguan pada fungsi jantung
- Ganguan pada kehamilan dan kelainan embrio
- Gangguan pencernaan serius
Hal-hal yang harus
dilakukan untuk
mencegah ataupun a. Memberikan supelementasi pakan yang
mengatasi defisiensi mengandung taurine
atau kekurangan Turine banyak terdapat pada daging merah, ikan, telur,
taurin dan susu. Pilihlah bahan-bahan makanan anjing yang
berasal dari protein hewani seperti ikan, daging kambing,
sapi, domba, dan lainnya.
b. Medikasi
Dilakukan pemberian obat-obatan untuk mengatasi
dampak dari kekurangan taurine.
Sumber pakan pada hewan yang memiliki kandungan
taurin yang dapat diberikan atau dicampurkan pada
pakan yang berasal dari hewan dan juga ikan
Manfaat taurine
Gangguan pendengaran
Gangguan reproduksi
Terganggunya proses
pencernaan
Pengaruh Pemberian Taurin
1. Kucing
Merawat dengan lebih hati-hati
Pertahankan lingkungan yang tenang
Bicaralah dengan kucing
Beri makanan yang bergizi
Konsultasi dengan dokter hewan
2. Anjing
1. Mencit
Pada penelitian, jumlah leukosit mencit dijadikan sebagai
salah satu parameter dalam uji efektifitas taurin sebagai
antikanker pada darah. Pada kelompok kontrol positif, yaitu
mencit yang diinduksi benzo (α) pyren, diperoleh jumlah
rata-rata leukositpaling tinggi hingga mencapai 3 kali lipat
dari jumlah rata-rata kelompok kontrol
Tugas Kelompok
2. Tikus dan Kelinci Diabetes
Suplemen taurin mengurangi lemak perut sekaligus
meningkatkan toleransi glukosa.
Tugas Kelompok