Anda di halaman 1dari 54

HARY WIDJAJANTI

LAB MIKROBIOLOGI JURUSAN BIOLOGI FMIPA


UNSRI - 2019
- Fungi dapat menjadi penyebab penyakit bagi
manusia, tumbuhan

- Fungi bermanfaat dalam rantai makanan 


sebagai dekomposer sisa-sisa tanaman

- Fungi memiliki enzim selulase dan pektinase 


dekomposer primer

- Fungi digunakan manusia sebagai makanan


(mushroom) dan menghasilkan makanan (roti)
dan obat (alkohol).

- Ilmu yang mempelajari fungi  Mycology


KARAKTERISTIK FUNGI :

- Khemoheterotrof (perlu bahan organik sebagai


sumber energi dan sumber C)
- Aerobik atau fakultatif anaerob

STRUKTUR VEGETATIF FUNGI

- Koloni fungi  struktur vegetatif ( tersusun atas


sel- sel yang terlibat dalam pertumbuhan dan
metabolisme)

- Thallus jamur benang  hifa


- Hifa dibedakan :
a. Hifa septat
b. Hifa senositik (coenocytic)

- Hifa tumbuh melalui pemanjangan pada


bagian ujung

- Berdasarkan fungsinya hifa dibedakan :


a. Hifa vegetatif / nutritif
b. Hifa reproduktif / hifa aerial

- Jika kondisi lingkungan memungkinkan  hifa


tumbuh menjadi miselium
YEAST

Yeast /khamir
 fungi nonfilamentous dan uniseluler
dengan ciri khas bentuknya sferis atau
oval

Karakteristik yeast :

- Tersebar luas di alam

- Pembelahan pada yeast  fission yaitu dari satu


sel menjadi 2 sel, contoh pada
Schizosaccharomyces
-Yeast dapat juga bertunas (budding),
contohnya pada Saccharomyces

Ada yeast yang memproduksi tunas yang


berbentuk rantai pendek dari sel-sel yang
disebut pseudohifa, mis : Candida albicans
- Yeast dapat tumbuh secara fakultatif anaerob
Yeast dapat menggunakan oksigen atau bahan
organik sebagai aseptor elektron terakhir

Jika ada oksigen  yeast melakukan respirasi


aerob untuk memetabolisme karbohidrat
menjadi karbon dioksida dan air

Jika tidak ada oksigen yeast memfermentasi


karbohidrat dan menghasilkan alkohol dan
karbon dioksida.

Fermentasi ini yang digunakan dalam industri


bir, pembuatan anggur, dan industri roti
Struktur khamir/yeast
Yeast budding
Dimorfisme Fungi:

- Fungi dapat tumbuh dalam dua bentuk yaitu


sebagai jamur benang (mold) dan sebagai khamir
(yeast)
- Bentuk mold  hifa aerial dan hifa vegetatif,
bentuk yeast terbentuk dari hasil budding
- Dimorfisme pada fungi tergantung pada suhu,
pada suhu 37 oC fungi bentuk yeast, pada suhu
25oC seperti bentuk mold
- Dimorfisme juga dapat terjadi karena pengaruh
konsentrasi CO2
Dimorfisme Fungi
SIKLUS HIDUP FUNG
- Aseksual  fragmentasi hifa
- Seksual
Seksual dan Aseksual  spora

Spora :

A. Spora aseksual
 dihasilkan oleh fungi individu melalui
pembelahan mitosis  tidak ada fusi dari nukleus
sel

Macam-macam sopra aseksual :


1. Konidiospora : spora uniseluler atau multiseluler yang
tidak tertutup dalam kantong  contoh pada
Aspergillus flavus
2. Arthrospora : dibentuk melalui fragmentasi hifa septat
menjadi sel tunggal, langsing dan tebal, contoh pada
Coccidioides immitis

3. Blastospora : berisi tunas yang terlepas dari sel


induknya, seperti spora yang dijumpai pada beberapa
khamir, contohnya Candida albicans dan Cryptococcus

4. Klamidospora : spora berdinding tebal yang dibentuk


melalui pembulatan dan pembesaran dalam segmen hifa
contohnya : Candida albicans

5. Sporangiospora : spora yang dibentuk dalam


sporangium yaitu kantong pada ujung hifa aerial
(sporangiofor), contoh : Rhizopus
SPORA SEKSUAL :

Spora seksual fungi berasal dari reproduksi


seksual, yang terdiri dari 3 tahap :

a. Nukleus haploid sel donor (+) memenetrasi


sitoplasma sel resipien (-)

b. Nukleus (+) dan (-)  fusi membentuk nukleus


zigot yang diploid

c. Melalui meiosis,nukleus yang diploid


menghasilkan nukleus haploid (spora seksual),
beberapa dapat melalui rekombinan genetik

Contoh : zigospora, askospora, basidiospora


ADAPTASI NUTRISIONAL FUNGI

- Fungi biasanya tumbuh pada pH 5


- Hampir semua mold adalah aerob.
- Kebanyakan yeast fakultatif anaerob
- Kebanyakan fungi lebih resisten terhadap
tekanan osmotik dibanding bakteri
kebanyakan dapat tumbuh pada konsentrasi gula dan
garam yang tinggi
- Fungi dapat tumbuh pada substansi dengan
kelembaban sangat rendah
- Fungi memerlukan lebih sedikit nitrogen
dibanding bakteri

- Fungi dapat memetabolisir karbohidrat


komplek seperti lignin, dimana bakteri tidak
dapat menggunakan sebagai nutrien
CONTOH-CONTOH FUNGI YANG PENTING DALAM BIDANG
KESEHATAN
1. Deuteromycota : Rhizopus, Mucor
2. Zygomycota : Rhizopus nigricans
3. Ascomycota : Eupenicillium
4. Basidiomycota : Trichophyton
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH FUNGI

- Penyakit yang disebabkan oleh fungi  mikosis


(mycosis)
- Mikosis  biasanya infeksi kronis karena fungi
tumbuh lambat
- Infeksi oleh fungi dalam badan  systemic mikosis
yang biasanya disebabkan oleh fungi yang berada
dalam tanah
- Infeksi pada kulit yang disebabkan oleh fungi saprofit
yang hidup di tanah dan vegetasi.
- Fungi yang menginfeksi epidermis, rambut, dan
kuku  dermatophytes dan infeksinya disebut
dermatomikosis atau cutaneous mycosis
- Dermatophyt  keratinase yaitu enzim yang
memecah keratin suatu protein yang terdapat
dalam rambut, kulit, dan kuku
- Fungi dapat menyebabkan mikosis superfisial
(superficial mycoses) yang terlokasi sepanjang
helaian rambut dan pada permukaan sel-sel
epidermis. Infeksi ini umum di daerah tropis
Aspergillus flavus
Lichenes
- Lichenes adalah simbiosis mutualisme antara
dua mikroorganisme, yaitu fungi dan alga atau
Cyanobacteria

- Tiga bentuk pertumbuhan Lichenesa yang sering


dijumpai di alam :
- Crustose
- Foliose
- Fruticose
Fruticose

Crustose

Foliose
Lichens : Symbiosis antara Fungi dan Alga atau Cyanobacteria
LUMINESCENT
MUSHROOM

Anda mungkin juga menyukai