Anda di halaman 1dari 4

Pendidikan kesehatan

Pengertian

Pendidikan kesehatan adalah proses yang direncanakan dengan sadar untuk menciptakan peluang
bagi individu-individu untuk senantiasa belajar memperbaiki kesadaran atau literasi serta
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya atau life skill demi kepentingan kesehatannya
pendidikan kesehatan merupakan suatu proses perubahan perilaku yang dinamis dengan tujuan
mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia yang meliputi komponen pengetahuan sikap
ataupun praktek yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat baik secara individu kelompok
maupun masyarakat serta merupakan komponen dari program kesehatan

Tujuan pendidikan kesehatan

Tujuan pendidikan kesehatan adalah suatu perubahan sikap dan tingkah laku individu keluarga
kelompok khusus dan masyarakat dalam membina serta memelihara perilaku hidup sehat juga
berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal secara umum tujuan dari
pendidikan kesehatan adalah mengubah perilaku individu atau masyarakat dalam bidang kesehatan
sedangkan secara operasional tujuan pendidikan kesehatan adalah

Agar melakukan langkah positif dalam melakukan pencegahan terhadap penyakit

Agar memiliki pengertian yang telah yang lebih baik tentang eksistensi perubahan sistem dan cara
memanfaatkannya dengan efektif dan efisien

Pengaruh pendidikan kesehatan

Mengajarkan toilet training pada anak dibutuhkan metode atau cara yang tepat sehingga mudah
dimengerti oleh anak salah satunya adalah dengan pemberian pendidikan kesehatan pendidikan
kesehatan adalah proses yang direncanakan dengan sadar untuk menciptakan peluang bagi individu-
individu untuk senantiasa belajar memperbaiki kesadaran atau literasi serta meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya atau life skill demi kepentingan kesehatannya keberhasilan dari
penyuluhan pendidikan kesehatan.

Pengetahuan

Pengertian pengetahuan

Menurut kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI pengetahuan berarti segala sesuatu yang
diketahui kepandaian atau segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal mata pelajaran
adapun menurut notoatmodjo 2007 sebagai dikutip oleh lestari tahun 2015 mengatakan
pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap
objek tertentu penginderaan panca indra manusia yaitu indra penglihatan pendengaran penciuman
rasa dan raba sebagian besar pengetahuan yang diperoleh manusia adalah melalui mata dan telinga
yaitu proses melihat dan mendengar jadi menurut penjabaran di atas pengetahuan adalah sebagai
macam hal yang diperoleh oleh seseorang melalui panca indra selain itu juga didapat dari proses
pengalaman dan proses belajar dalam pendidikan rmal maupun informal pengetahuan juga bisa
dikatakan suatu proses mengingat dan mengenal kembali objek yang telah dipelajari melalui panca
indra pada suatu bidang tertentu secara baik

Pengetahuan dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal dan keduanya sangat erat hubungannya
dengan pendidikan yang tinggi maka diharapkan seseorang akan semakin luas pengetahuannya
tetapi orang dengan pendidikan rendah tidak juga berpengaruh rendah pula pendidikan
pengetahuan tidak mutlak hanya diperoleh dari pendidikan formal saja namun juga dapat diperoleh
dari pendidikan non formal pengetahuan akan sesuatu objek mempunyai dua aspek yaitu aspek
positif dan aspek negatif melalui dua aspek ini akan menentukan sikap seseorang semakin banyak
aspek positif dan objek yang diketahui seseorang maka akan menimbulkan sikap yang semakin
positif pula terhadap suatu objek atau model 2012 1 tingkat pengetahuan

Tingkat pengetahuan bisa dikatakan merupakan tolak ukur kedalaman seseorang dapat menghadapi
mendalami memperdalam perhatian seperti sebagaimana manusia menyelesaikan masalah tentang
konsep-konsep baru dan kemampuan dalam belajar di kelas untuk mengukur tingkat pengetahuan
seseorang terdiri dari 6 tingkatan yaitu tahu atau new tahu diartikan sebagai

Memahami atau komprehensif

Kemampuan untuk menjelaskan tentang objek yang diketahui dan menginterpretasikan materi
secara benar

Aplikasi application

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada kondisi
atau situasi nyata

Analisis atau analisis

Kemampuan menjabarkan materi ke dalam komponen-komponen tapi masih dalam suatu struktur
dan masih ada kaitannya satu sama By

Sintesis atau sintesis

Kemampuan meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan


yang baru

Evaluasi atau evaluasi

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu
materi atau objek

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan faktor yang mempengaruhi


pengetahuan menurut

Tingkat pendidikan merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi
perubahan perilaku dari negatif menjadi positif atau yang positif menjadi lebih meningkat

Informasi seseorang yang mendapatkan informasi lebih banyak akan menambahkan pengetahuan
yang lebih luas

Pengalaman yakni sesuatu yang pernah dilakukan seseorang yang mana akan menambah
pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat informal

Budaya merupakan pedoman tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan yang meliputi sikap
dan kepercayaan

Sosial ekonomi yakni kemampuan seseorang memenuhi kebutuhan hidupnya

Pengukuran pengetahuan
Pengukuran tingkat pengetahuan dapat dilakukan dengan cara wawancara atau juga menggunakan
angket dengan menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
responden

Menurut nur Hasyim pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan cara wawancara atau angket
yang ingin diketahui atau ingin diukur serta dapat disesuaikan dengan tingkat pengetahuan
responden yang meliputi tahu memahami aplikasi analisis sintesis dan evaluasi adapun pertanyaan
yang dapat digunakan untuk pengukuran pengetahuan responden secara umum dapat
dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu pertanyaan subjektif misalnya jenis pertanyaan essay dan
pertanyaan objektif misalnya pertanyaan pilihan kata ganda atau multiple choice betul salah dan
pertanyaan menjodohkan cara pengukuran pengetahuan dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan kemudian dilakukan penilaian satu untuk jawaban benar dan nilai 0 untuk jawaban salah

Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan jumlah skor yang diharapkan tertinggi kemudian
dikalikan 100% dan hasilnya persentase kemudian digolongkan menjadi tiga kategori yaitu kategori
baik 70 sampai 100% sedangkan atau cukup 56-70% dan kurang lebih dari 55%

B pengertian keberhasilan

Menurut Warda minta 2007 dalam kamus besar bahasa Indonesia sukses memiliki arti yang
sederhana tapi mendalam sehingga kesuksesan berarti keberhasilan atau keberuntungan dalam
kamus besar bahasa Inggris sukses berlatih keberhasilan dan hasil baiknya di kesuksesan itu
merupakan keberhasilan seseorang dalam mencapai sesuatu

Keberhasilan merupakan suatu pencapaian terhadap keinginan yang telah kita niatkan untuk kita
capai atau kemampuan untuk melewati dan mengatasi keberhasilan mengatasi diri dari suatu
kegagalan-kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat keberhasilan erat katanya dengan
kecemasan kita dalam menentukan tujuan sedangkan tujuan merupakan suatu sasaran yang sudah
kita tentukan dalam pengertian yang telah diungkapkan di atas dapat disimpulkan bahwa
keberhasilan adalah suatu keadaan dimana seseorang mampu mencapai tujuan yang telah
ditetapkan

Keberhasilan pelet training bisa dilihat pada akhir usia 3 tahun pada usia ini dibutuhkan kemampuan
fisik yaitu kemampuan untuk berjalan dan menahan urgensi BAB dan atau bak dan kemampuan
emosional yaitu keinginan untuk bab atau bak pada tempatnya meskipun toilet training sudah
diajarkan sejak usia dini namun pencapai keberhasilan tidak mengompol lagi baru bisa terjadi
umumnya pada usia 2,5 tahun

Fase toilet training

Seorang anak dapat dikatakan berhasil apabila mampu melewati fase elektronik dengan indikator

A berdiskusi

Anak dapat menjelaskan atau memberitahu kepada orang tua mengenai keinginannya untuk bab
atau bak dengan menggunakan isyarat atau kata-kata

Membuka celana

Sebelum ke toilet anak membuka celana atau pakaiannya sendiri terlebih dahulu sebagai persiapan
awal untuk memulai d'aca dan BAB

Pergi ke toilet
Anak bergegas menuju ke toilet dengan sendirinya dengan atau tanpa didampingi orang tua dan
anak dapat duduk di toilet dengan baik serta membuang kotoran tepat pada lubangnya

Menyeka atau membilas

Anak mampu membasuh alat kelaminnya sendiri dengan benar sehabis bak dan BAB

Membuka memakai celana

Anak dapat memakai kembali celana atau pakaiannya sendiri sehabis melakukan bak dan bab di
toilet

Menyiram

Anak dapat menyiram dan membersihkan kloset yang telah digunakan

Cuci tangan

Anak mencuci tangan setelah melakukan BLK dan bab di toilet

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan toilet training

Menurut sifat ini 2004 dalam edukasi Komala 2016 mengungkapkan faktor-faktor yang
mempengaruhi tolak training diantaranya adalah sebagai berikut

Faktor internal

Usia anak

Usia anak akan mempengaruhi berhasilnya seorang anak melakukan pelet training di rumah karena
jika anak diajarkan sebelum waktunya maka banyak akan menyebabkan kegagalan anak untuk
berlatih toilet karena sejarah fisik dan psikologis anak belum siap dan belum mampu untuk
melakukannya

Status kesehatan

Status kesehatan anak mempengaruhi keberhasilan seorang anak untuk melakukan tolak training
karena dalam berlatih di toilet dibutuhkan kondisi fisik dan mental yang sehat pada anak untuk
menunjang kemampuan anak dalam melakukan toilet training

Anda mungkin juga menyukai