Anda di halaman 1dari 9

BAB I

DEFINISI
 
1. Konseling adalah suatu proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh petugas konseling
dengan pasien atau klienya, agar klien memperoleh pengertian lebih baik tentang dirinya
dan permasalahan yag dihadapi, sehingga mampu mengambil atau membuat suatu
keputusan atau memecahkan masalah melalui pemahaman tentang fakta-fakta dan
perasaan-perasaan yang terlibat di dalamnya.
2. Konseling kesehatan lingkungan adalah hubungan antara dua orang yaitu petugas klinik sanitasi dengan
pasien atau klien yang memutuskan untuk bekerjasama sehingga pasien/klien dapat mengenali dan
memecahkan masalah kesehatan lingkungan. 
3. Sanitarian/petugas sanitasi adalah tenaga profesional yang bekerja dalam bidang sanitasi dan kesehatan
lingkungan dengan latar belakang pendidikan yang beragam dan yang telah mengikuti pendidikan atau
pelatihan khusus di bidang sanitasi dan kesehatan lingkungan.
4. Konselor/petugas Konseling adalah orang yang mempunyai kemampuan (pengetahuan
dan keterampilan) untuk melakukan konseling. Konselor harus dapat menggali masalah
yang dialami oleh klien, memicu penjelasan dan harus memberikan informasi yang
berkaitan dengan masalah yang dihadapi dan memberikan alternatif untuk memecahkan
masalah yang dihadapi serta membantu klien mengambil keputusannya.
5. Klien adalah masyarakat yang berkunjung ke puskesmas atau yangmenemui petugas kesehatan
lingkungan bukan sebagai penderita penyakit tetapi untuk berkonsultasi tentang masalah yang berkaitan
dengan kesehatan lingkungan.
6. Pasien adalah penderita penyakit yang disuga berkaitan dengan kesehatan lingkungan yang dirujuk oleh
petugas medis ke ruang pelayanan kesehatan lingkungan atau yang ditemukan di lapangan baik oleh
petugas medis/paramedis maupun petugas survey.
BAB II
RUANG LINGKUP

Konseling kesehatan lingkungan adalah hubungan antara dua orang yaitu petugas pelayanan kesehatan
lingkungan dengan pasien atau klien yang memutuskan untuk bekerjasama sehingga pasien/klien dapat
mengenali dan memecahkan masalah kesehatan lingkungan yang meliputi :
A. Penyediaan penyehatan air bersih dan jamban
B. Penyehatan perumahan dan lingkungan
C. Pengelolaan makanan dan minuman
D. Pengamanan pestisida
E. Penyehatan lingkungan sekolah dan tempat kerja
F. Penyehatan lingkungan di tempat umum
BAB III
TATA LAKSANA KONSELING KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Langkah - langkah melaksanakan konseling


1. Persiapan (P1)
a. Menyiapkan tempat yang aman, nyaman dan tenang
b. Menyiapkan informasi yang dibutuhkan
c. Menyiapkan media bila diperlukan seperti poster, lembar balik atau leflet
d. Mengatur waktu konseling yang tepat bagi klien
2. Pelaksanaan (P2).
Ada enam langkah dalam melaksanakan konseling yang biasa disingkat dengan
‘SATU TUJU” yaitu :
SA = SALAM, SAMBUT
a. Beri salam, sambut klien dengan hangat
b. Tunjukkan bahwa anda memperhatikannya, mengerti keadaan dan keperluannya,
bersedia menolongnya dan mau mau meluangkan waktu
c. Tunjukkan sikap ramah
d. Perkenalkan diri dan tugas anda
e. Yakinkan dia, bahwa anda bisa dipercaya dan akan menjaga kerahasiaan
percakapan anda dengan klien
f. Tumbuhkan keberaniannya untuk dapat mengungkapkan diri
T = TANYAKAN
a. Tanyakan bagaimana keadaan atau minta klien untuk menceritakan masalahnya
pada anda
b. Dengarkan penuh perhatian dan rasa empati
c. Tanyakan peluang yang dimilikinya
d. Tanyakan hambatan apa yang dihadapinya
e. Beritahukan bahwa semua keterangan itu diperlukan untuk menolong mencari
cara pemecahan masalah yang terbaik bagi klien
U = URAIKAN
Uraikan tentang hal-hal yang ingin diketahuinya atau anda menganggap perlu
diketahuinya agar lebih memahami dirinya, keadaan dan kebutuhannya untuk
memecahkan masalah.
Dalam menguraikan anda bisa menggunakan media KIE supaya lebih mudah
dipahami.
TU = BANTU
Bantu klien untuk mencocokkan keadaannya dengan berbagai kemungkinan yang
bisa dipilihnya untuk memperbaiki keadaannya atau mengatasi masalahnya.
J = JELASKAN
Berikan penjelasan yang lebih lengkap mengenai cara mengatasi permasalahan yang
dihadapi klien dai segi positif dan negatif serta diskusikan supaya mengatasi
hambatan yang mungkin terjadi. Jelaskan berbagai pelayanan yang dapat
dimanfaatkan untuk memecahkan masalah tersebut.
U = ULANGI
U;angi pokok-pokok yang perlu diketahui dan diingatnya. Yakinkan bahwa anda
selalu bersedia membantunya. Kalau klien memerlukan percakapan lebih lanjut
yakinkan dia bahwa anda siap menerimanya.
3. Evaluasi (P3)
Berhasil tidaknya konseling dapat dinilai dari keberanian klien mengambil keputusan
(langsung) dan adanya perubahan perilaku (tidak langsung)

HAL-HAL YANG BOLEH DAN TIDAK BOLEH DALAM KONSELING


BOLEH TIDAK BOLEH
 Memberikan saran  Membuat keputusan
 Meminta penjelasa  Memarahi, menegur, mencemooh,
menertawakan, memojokkan,
melecehkan
 Menjelaskan  Menggunakan kata, kalimat dan
istilah yang tidak dimengerti
 Merumuskan pembicaraan sesuai  Tidak punya cukup waktu,
keadaan da keperluannya sehingga melakukan konseling
dengan tergesa-gesa sebab
ditunggui keperluan lain
 Menjaga kerahasiaan pribadi yang  Menyebarkan rahasia pribadi
dipercayakan. Membicarakan yang dipercayakan.
dengan pihak lain atas persetujuan Membicarakan denagpihak lain
pihak yang dibantu tanpa sepengetahuan pihak yang
dibantu
 Menempatkan diri pada posisi  Memaksakan pendapat terhadap
pihak yang dibantu supaya bisa pihak yang dibantu
berempati

BAB IV
DOKUMENTASI

Didokumentasikan di :
1. Buku Register pelayanan kesehatan lingkungan/klinik sanitasi
2. Form pelaporan
DATA PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN MENURUT KABUPATEN
TAHUN
BULAN :
PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN
Kerac
No KELURAHAN Keracun
MALA Pnemo TBC/TB FILARI Leptospir KECACIN Sakit unan Hepati
DIARE DHF ISPA SCABIES Kusta Disentry an Pes
RIA nia PARU ASIS osis GAN Mata Pesti tis A
makmin
sida
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 KEDUNDUNG
2 GUNUNGGEDANGAN
Kolom 3 dst diisi dengan Jumlah kejadian Penyakit
LAPORAN PELAYANAN KESLING (KLINIK SANITASI)
TAHUN : 2016

Sanitarian Yankesling Kunjungan


Penyakit
No PUSKESMAS Tdk Intervensi
Nama Pendidikan Berfungsi Puskesmas Berbasis % PBL Konseling % Konseling Rumah Keterangan
Berfungsi Perbaikan
Lingk(PBL)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 (8 : 7 ) 10 11 (10 : 8) 12 13 14
1 KEDUNDUNG ERNA D.S S1 T.LINGK SENIN& SABTU 39.891 1.172 2,9 329 28 85 KIE
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Keterangan : Kolom 1, 2, 3, 4 dan 14 cukup jelas


Kolom 5 diisi seminggu berapa kali dan waktu pelayanan
Kolom 6 diisi ya bila tidak, dan garis bila berfungsi
Kolom 7 diisi Jumlah Kunjungan Puskesmas (tidak termasuk Imunisasi, KIA, gigi&mulut)
kolom 8 diisi jumlah Pasien/Penderita Penyakit yang berbasis Lingkungan
kolom 9 diisi Persen Pasien/Penderita Penyakit Berbasis Lingkungan
Kolom 10 diisi jumlah Pasien/Penderita Penyakit yang berbasis Lingkungan yg mendapat layanan Konseling
Kolom 11 diisi Persen Pasien/Penderita Penyakit yang berbasis Lingkungan yg mendapat layanan Konseling
Kolom 12 diisi Kunjungan rumah dilakukan terhadap Pasien/Penderita Penyakit yang berbasis Lingkungan akibat Faktor Lingkungan
(Bukan Karena Faktor Prilaku, Gizi atau bawaab penyakit)
Kolom 13 diisi Intervensi berupa KIE, Perbaikan, Teknologi Tepat Guna atau Rekayasa Lingkungan dilakukan terhadap Pasien, Tempat tinggal
dan Lingkungan Pasien/Penderita Penyakit yang berbasis Lingkungan akibat Faktor Lingkungan
BUKU REGISTER KLINIK SANITASI

N TANGGAL NAMA UMUR ALAMAT PENYAKIT PENYULUHAN/HASIL KETERANGAN


O PENDERITA

Anda mungkin juga menyukai