Synchronous Generators Paper
Synchronous Generators Paper
Generator Sinkron
Kelompok 7
Page 1
23. Double Volt, Double Hz dan Synchronoscope ………….......................... 23
24. Daya Aktif Generator …………................................................................ 23
25. Pertanyaan dan Jawaban …………........................................................... 24
Daftar Pustaka ................................................................................................. 26
Page 2
Daftar Gambar
Page 3
Gambar 30 Relay proteksi generator ................................................................ 21
Gambar 31 Synchroscope ................................................................................ 22
Gambar 32 Line diagram sinkronisasi generator sinkron ................................ 22
Page 4
Generator Sinkron
Generator sinkron 3 phase merupakan sumber utama energi yang paling
banyak dipakai di power plant maupun di dunia industri dan pertambangan. Mesin
ini merupakan konverter energi terbesar di dunia, yang prinsip kerjanya mengubah
energi makanik menjadi energi listrik dalam range daya hingga 1500MW. Pada
kesempatan ini akan dijelaskan mengenai konsep dasar pembangkitan, jenis
penguatan pada generator, prinsip dasar regulasi tegangan, cara kerja generator
paralel dan sinkronisasi generator.
1. Mesin Listrik
Mesin listrik merupakan alat listrik yang berputar dan dapat mengubah
energi mekanis menjadi energi listrik dan dapat mengubah energi listrik menjadi
energi mekanis, serta dapat juga mendistribusikan energi listrik dari suatu
rangkaian ke rangkaian lain dengan tegangan yang bisa berubah-ubah dengan
frekuensi yang sama melalui suatu medium berupa medan magnet atas dasar
prinsip elektro magnetis.
Mesin listrik dibagi dua yaitu mesin listrik statis dan mesin listrik dinamis.
Mesin listrik statis adalah alat untuk mentransfer energi listrik dari sisi primer ke
sekunder dengan perubahan tegangan pada frekuensi yang sama. Contoh mesin
listrik stasis adalah transformator.
Mesin listrik dinamis dibagi menjadi dua macam yaitu motor listrik dan
generator. Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanis putaran. Sedangkan generator adalah alat untuk mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik.
Page 5
Agar bisa menjadi pembangkit energi listrik, generator sinkron harus
memiliki 3 syarat utama, yaitu:
1. Medan magnet
Yaitu adanya induksi magnetisasi di sekitar penghantar atau konduktor.
2. Penghantar (konduktor)
Konduktor berfungsi sebagai jalan atau media induksi magnetisasi untuk
menjadi tegangan atau beda potensial.
3. Relative motion
Gerakan yang terus menerus atau konstan yang berfungsi agar induksi dari
satu penghantar yang berputar (rotor) dapat memotong induksi dari
penghantar tetap (stator) atau yang disebut dengan perpotongan medan
magnet atau perpotongan fluks magnetik (garis-garis medan magnet).
Page 6
5. Jumlah Pole
Jumlah pole generator sinkron tergantung pada kecepatan putaran dan
frekuensi yang ingin dihasilkan. Formulasi jumlah pole dan frekuensi ini
direpresentasikan dalam persamaan berikut ini.
p.n = 120 f
n = kecepatan rotor (r/min)
p = jumlah pole pada rotor
f = frekuensi tegangan induksi (Hz)
Page 7
dialirkan ke field winding maka akan membentuk kutub magnet pada field
core. Arus yang dialirkan ini biasa disebut dengan eksitasi.
Generator sinkron didesign menggunakan 2 type rotor, yaitu:
1. Salient pole rotor .
2. Cylindrical rotor.
Perbedaan utama antara keduanya adalah salient pole rotor digerakkan
oleh turbin hidrolik kecepatan rendah sedangkan cylindrical rotor digerakkan
oleh turbin uap berkecepatan tinggi.
Sebagian besar turbin hidraulic harus berputar pada kecepatan rendah (50
– 300 r/min). Salient pole rotor dihubungkan langsung ke roda kincir dan
frekuensi yang diinginkan 60 Hz. Jumlah pole yang dibutuhkan di rotor jenis
ini sangat banyak. Sehingga dibutuhkan diameter yang besar untuk memuat
pole yang sangat banyak tersebut.
Cylindrical rotor Lebih kecil dan efisien daripada low-speed turbine.
Untuk 2 pole, frekuensi 60 Hz, putarannya 3600 r/min. Untuk 4 pole,
putarannya 1800 r/min.
Page 8
7. Field Excitation dan Exciters
8. Brushless Excitation
Page 9
9. Efisiensi Generator Sinkron
Umumnya semakin tinggi power generator maka generator tersebut
semakin efisien. Generator dengan rating 1 kW memiliki efisiensi 50%,
sedangkan generator model yang sama dengan kapasitas 100 MW memiliki
efisiensi 90%. Untuk generator sinkron dengan kapasitas di atas 1000 MW
efisiensi mencapai 99%.
Power generator semakin tinggi maka power output per kg berat semakin
meningkat. Berat mesin kapasitas besar relatif lebih kecil daripada mesin dengan
kapasitas kecil. Contohnya adalah generator sinkron kapasitas 1 kW dengan berat
20 kg memiliki output per kg berat sebesar 50 W/kg. sedangkan generator sinkron
model yang sama dengan kapasitas 10 MW, berat 20.000 kg, memiliki output per
kg berat 500 W/kg.
Page 10
Gambar 7 Generator sinkron
Page 11
Berikut ini proses dasar pembangkitan tegangan elektrik dengan
melibatkan sepasang slip ring dan brush.
Page 12
Gambar 13 Pembangkitan dengan sudut 270°
Page 13
13. Struktur Generator
Generator dibagi menjadi dua yaitu permanent magnet generator dan self
excited generator. Permanent magnet generator menerima power untuk regulator
dari pilot exciter generator. Pilot exciter generator terdiri dari permanent magnet
(rotor) dan armature (rotor). Pilot exciter generator juga bekerja secara
tersendiri/terpisah dari main generator. Pada kondisi beban besar, excitation pada
exciter-nya akan lebih stabil. Oscillation voltage pada kondisi perubahan beban
tidak akan langsung mempengaruhi kondisi pilot exciter.
Page 14
Gambar 17 Self Excited generator sinkron
Page 15
Gambar 19 Stator utama
Page 16
Gambar 23 Dioda dan varistor (RFA)
Page 17
17. Governor
Gambar 24 Governor
Rugi-rugi gesekan dan angin & rugi-rugi inti merupakan rugi-rugi tetap
generator sinkron. Rugi-rugi tembaga & rugi-rugi stray merupakan rugi-rugi
berubah. Kedua rugi-rugi ini berubah seiring dengan berubahnya beban generator.
Page 18
m : Induktansi magnetisasi
Lls : Induktansi bocor stator
Llr : Induktansi bocor rotor
S : Slip
Page 19
Gambar 28 Rangkaian representsi generator tanpa beban
Eo adalah tegangan terminal dan netral. Semakin besar Ix, semakin besar Eo
dengan proporsi yang sama. Ketika terjadi saturasi kenaikan tegangan Eo
semakin kecil dengan penambahan nilai Ix yang sama. Karakteristik ini
hampir sama dengan generator DC. Kurva saturasi dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
Page 20
3. Reaksi Jangkar Xa
Adanya arus yang mengalir pada kumparan jangkar saat generator
dibebani akan menimbulkan fluksi jangkar (ΦA ) yang berintegrasi
dengan fluksi yang dihasilkan pada kumparan medan rotor(ΦF),
sehingga akan dihasilkan suatu fluksi resultan.
Page 21
Gambar 31 Synchroscope
Page 22
23. Double Volt, Double Hz Dan Syncronoscope
Ketepatan sudut fasa dapat dilihat dari synchroscope. Bila jarum penunjuk
berputar berlawanan arah jarum jam, berarti frekuensi generator lebih rendah dan
bila searah jarum jam berarti frekuensi generator lebih tinggi. Pada saat jarum
telah diam dan menunjuk pada kedudukan vertikal, berarti beda fasa generator dan
jala-jala telah 0 (Nol) dan selisih frekuensi telah 0 (Nol), maka pada kondisi ini
saklar dimasukkan (ON).
Eo E
P= sin δ
Xs
Besarnya sudut antara E dan Eo (d) berpengaruh pada besar daya aktif
yang dihasilkan. Semakin besar sudut torsi semakin besar Daya Aktif yang
dihasilkan. Akan tetapi terdapat batas maksimum daya aktif yang bisa dihasilkan
yaitu pada d=90. Lewat dari itu daya yang di hasilkan akan turun kembali.
Contoh soal!
1. Generator 3 phasa 36MVA, 21kV mempunyai reaktansi 9W per phasa, jika
tegangan eksitasi 12kV (line2netral) dan tegangan sistem 17.3kV, hitung!
a) Daya aktif dimana sudut torsi 30.
b) Daya puncak yang bisa dihasilkan.
Jawab
a) Eo = 12kV
E = 17.3kV/1.732 = 10kV
P = (EoE/Xs)sin d
= (10x12/9)x0.5
= 6.77 MW
Total dayanya adalah 3 x 6.77 MW = 20MW
b) Dimana d = 90
P = (EoE/Xs)sin d
= (10x12/9)x1
= 13.3 MW
Total dayanya adalah 3 x 13.3 MW = 40MW
Page 23
25. Pertanyaan dan Jawaban
1. Pada saat seperti apa generator sinkron perlu untuk dilakukan sinkronisasi ?
Dan berapa lama generator tersebut bisa disinkronisasi?
Jawab:
Seiring dengan perkembangan industri dan bertambahnya penduduk,
kebutuhan energi khususnya energi listrik semakin meningkat pula. Dengan
bertambahnya kebutuhan (beban) tersebut maka ketersediaan pasokan energi
menjadi hal yang harus dipenuhi. Salah satu solusi untuk menambah pasokan
energi tersebut adalah menambah generator yang terhubung ke sistem (power
plant). Syarat utama generator disinkronisasi adalah memiliki frekuensi dan
urutan fase yang sama dengan sistem. Selama syarat-syarat terjadinya
sinkronisasi terpenuhi maka generator tersebut bisa disinkronkan dengan
sistem atau dengan generator yang lain.
3. Bagian mana dari generator sinkron yang sering rusak dan bagaimana cara
untuk mengatasinya?
Jawab:
Semua peralatan mekanis dan elektris memiliki masa pakai (life time) sesuai
dengan design dan fabrikasinya. Namun, adakalanya ada bagian tertentu yang
sering mengalami kerusakan dan harus diganti sebelum masa pakai yang
sesuai dengan design dan fabrikasinya habis. Untuk generator sinkron,
magnet & rotor adalah bagian yang sering mengalami kerusakan lebih awal.
Berkurangnya kemagnetan menyebabkan pembangkitan medan yang tidak
sempurna. Hal ini menyebabkan kinerja generator tidak optimal dan efisien.
Sedangkan rotor adalah salah satu bagian yang rawan karena bagian ini yang
bekerja secara mekanis. Karena berputar secara terus menerus maka dalam
jangka waktu tertentu sering terjadi keausan dan harus diganti agar generator
tetap dapat memberikan output yang sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan.
Page 24
tetap). Pengaturan dilakukan dengan membandingkan tegangan generator dan
tegangan sistem.
5. Saat tegangan supply dari PLN terputus, generator sinkron menyala dalam
beberapa saat. Bagaimana mekanisme ini bisa terajadi? Jelaskan?
Jawab:
Dalam design electrical system selalu mempertimbangkan penambahan beban
di masa akan datang dan kemungkinan kerusakan (fault) pada sistem utama.
Salah satu caranya adalah dengan menambah emergency generator sebagai
back up sistem utama (essential). Fungsi utama emergency generator adalah
menggantikan essential generator ketika terjadi fault atau terputusnya supply
dari PLN, mem-back up sistem saat diperlukan maintenance dan menambah
electric power ketika terjadi penambahan beban.
Transisi dari essential ke emergency generator diperlukan agar beban selalu
terpenuhi kebutuhan energi listriknya. Salah satu instrument yang dipakai
untuk transisi ini adalah electric switch module yang akan secara otomatis
mendeteksi failure sistem utama dan mengalihkan beban ke emergency
sistem.
Page 25
Daftar Pustaka
1. Zuhal, 1995, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya, cetakan
kelima, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
2. cqboce.en.alibaba.com
3. www.ccitonline.com
4. asyraaf.blog.com
5. rimoo.wordpress.com
6. http://www.directindustry.com
7. http://digilib.petra.ac.id
8. Nurafiat, Dadan, Analisis Susut Daya Generator Sinkron pada Beban
Nonlinier. Courtesy of www.scribd .com
9. Chapman, Stephen J., Electric Machinery Fundamentals, Singapore :
McGraw-Hill, Inc, 1985.
Page 26