Anda di halaman 1dari 5

Studi Kelayakan Pembukaan kantor Cabang PT.

BPR Hara Lata

STUDI KELAYAKAN
Pembukaan Kantor Cabang
PT. BPR. Hara Lata di Konawe Selatan

ANAS ISWANTO ANWAR (Ketua Tim)

Management and Training Consultant

- - i
AIA & Associates, M anagement and Training

Consultant
Studi Kelayakan Pembukaan kantor Cabang PT. BPR Hara Lata

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah dan hidayah-
Nya sehingga Laporan Study Kelayakan Pembukaan Kantor Cabang PT. BPR. Hara
Lata di Konawe Selatan ini dapat diselesaikan.
Tujuan dari Penyusunan Studi Kelayakan pembukaan kantor cabang Bank
Perkreditan Rakyat ini adalah untuk melihat comparative advantage Kabupaten
Konawe Selatan; artinya dukungan kondisi alamiah wilayah seperti keadaan
geografis, lokasi, kependudukan dan lain sebagainya terhadap berdirinya Bank
Perkeditan Rakyat serta untuk melihat competitive advantage wilayah; artinya
kemampuan daya saing ekonomi dan kelembagaan wilayah sehingga mencerminkan
kelayakan dan kejenuhan yang akan menjadi kerangka dasar beroperasinya bank
serta memberikan gambaran tentang pangsa pasar dan peluang dana (baik
penghimpunan dana masyarakat maupun penyaluran kredit) yang masih tersedia
untuk dikelola oleh BPR di lokasi baru.
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga studi ini dapat terselesaikan, terutama
kepada Kantor Bank Indonesia Kendari serta Direksi PT. BPR. Hara Lata, demikian
pula kepada para peneliti, enumerator, yang telah berupaya seoptimal mungkin
sehingga studi ini dapat diselesaikan.
Terima kasih, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi rahmat dan
hidayah bagi kita semuanya, dan semoga studi ini dapat diterima dan persiapan
pembukaan kantor cabang bagi PT. BPR Hara Lata segera ditindaklanjuti.

Makassar, Desember 2007


Konsultan,

- - ii
AIA & Associates, M anagement and Training

Consultant
Studi Kelayakan Pembukaan kantor Cabang PT. BPR Hara Lata

RINGKASAN

Rencana pembukaan Kantor Cabang PT. BPR Hara Lata Cabang Konawe
Selatan merupakan pelaksanaan dari rencana kerja tahun 2007, serta kebutuhan
untuk meningkatkan jangkauan pelayanan serta meningkatkan perannya untuk
mempercepat kemajuan usaha mikro di daerah. Peluang berkembangnya PT. BPR
Hara Lata Cabang Konawe Selatan menunjukkan cukup berprospek, dengan
pertimbangan sebagai berikut:

a. Potensi ekonomi di Kabupaten Konawe Selatan cukup tinggi, PDRB Kabupaten


Konawe Selatan tahun 2005 atas dasar harga berlaku mencapau 1.106.914,62
juta rupiah atau naik sebesar 25,63 persen dibandingakn dengan tahun
sebelumnya sebesar 881.073,86 juta rupiah. Berdasarkan harga konstan
2000, PDRB menurut lapangan usaha: Sektor pertanian tumbuh sebesar 5,57
persen, yang ditunjang oleh seluruh sub sektornya, berturut-turut sub sektor
perkebunan 5,79 persen, kehutanan 6,62 persen, tanaman pangan 3,59
persen, perikanan 9,25 persen dan peternakan 3,74 persen; Sektor
perdagangan, hotel dan restoran tumbuh sebesar 6.42 persen; dan Sektor
jasa-jasa tumbuh sebesar 5,98 persen.
b. Kehadiran PT. BPR Hara Lata Cabang Konawe Selatan diperkirakan akan
menghadapi persaingan dengan Bank Umum, karena BPR yang beroperasi di
Kab. Konsel belum ada. Gambaran tingkat persaingan antara Bank Umum
dengan BPR dalam pasar dana dan kredit di Kab. Konsel diperkirakan masih
relatif rendah karena bersaing pada tingkat bunga dan tingkat pelayanan
pada pangsa pasar yang berbeda. Perbedaan pangsa pasar Bank Umum
dengan BPR, terutama dapat dilihat dari plafon kredit, sasaran nasabah, dan
tingkat bunga. BPR akan lebih banyak menjaring kredit dengan plafon
dibawah Rp 20 juta, sedangkan Bank Umum lebih banyak menjaring nasabah
kredit yang plafonnya diatas Rp 50 juta. Sementara itu gambaran persaingan
antar BPR belum ada, sedangkan untuk Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

- - iii
AIA & Associates, M anagement and Training

Consultant
Studi Kelayakan Pembukaan kantor Cabang PT. BPR Hara Lata

diperkirakan masih relatif rendah dan masih dalam taraf yang wajar dan
sehat.
c. Rasio jumlah penduduk dibandingkan dengan jumlah bank di Kab. Konsel
berdasarkan data hasil Supas 2006, adalah 1 : 78.133. Berdasarkan rasio
tersebut maka 1 kantor bank melayani 78.133 jiwa penduduk. Rasio jumlah
Bank berdasarkan luas wilayah di Kab. Konsel adalah 1 : 1.505 km2/ Kantor
Bank. Berdasarkan rasio ini, maka 1 kantor bank berada dalam radius 1.505
km2. Dengan melihat beberapa indikator tersebut, menunjukkan bahwa
jumlah bank di Kab. Konsel sebagai wilayah operasional PT. BPR Hara Lata
Cabang Konsel masih belum jenuh, karena kedua rasio tersebut cukup besar,
sehingga masih terdapat ruang gerak yang cukup besar untuk melayani
penduduk dengan produk-produk perbankan.
d. Dari aspek operasional, pembukaan kantor cabang PT. BPR Hara Lata
membutuhkan waktu persiapan sekitar 3 bulan, yaitu untuk persiapan sarana
dan prasarana serta sosialisasi kepada masyarakat.
e. Dari aspek keuangan, kebutuhan dana sebesar Rp 700 juta, yaitu yang akan
digunakan untuk penyaluran kredit sebesar Rp 566.890 ribu dan biaya
investasi kantor sebesar Rp 133.110 ribu. Dengan modal tersebut akan
menghasilkan perkiraan laba tahun berjalan pada tahun pertama sebesar Rp
24.991 ribu dan akumulasi kas pada akhir tahun sebesar Rp 86.568 ribu.

- - iv
AIA & Associates, M anagement and Training

Consultant
Studi Kelayakan Pembukaan kantor Cabang PT. BPR Hara Lata

DAFTAR PUSTAKA

ANWAR, ANAS ISWANTO, 2001. KAJIAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN UNTUK
USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI SULAWESI SELATAN, KERJASAMA FE-UNHAS
DENGAN BANK INDONESIA.
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KONAWE SELATAN, 2006. KABUPATEN KONAWE
SELATAN DALAM ANGKA 2006
______________, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN KONAWE SELATAN 2006
______________, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROPINSI SULAWESI TENGGARA 2006
BANK INDONESIA, 2006. LAPORAN TAHUNAN 2005, JAKARTA
_______________, 2006. STATISTIK EKONOMI KEUANGAN INDONESIA (SEKI), BANK
INDONESIA, JAKARTA, NOVEMBER 2003
_______________, DIREKTORAT PENGAWASAN BANK PERKREDITAN RAKYAT, IKHTISAR
KETETENTUAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (IKBPR)
______________, SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK INDONESIA TENTANG BANK
PERKREDITAN RAKYAT NO. 32/35/KEP/DIR TANGGAL 12 MEI 1999
BANK INDONESIA MAKASSAR, 2006. STATISTIK EKONOMI KEUANGAN DAERAH PROPINSI
SULAWESI TENGGARA (SEKDA), SEPTEMBER 2006
BISRI, CHATIB, 2003. FOKUS: SEDANG TERBATUK HINGGA “HIDDEN ECONOMY”, KOMPAS,
MINGGU 19 JANUARI 2003, 31P
HOUSDEN, MATTHEW, 1994. PENELITIAN PASAR YANG SUKSES DALAM SEPEKAN, BRITISH
INTITUTE OF MANAGEMENT, MEGAPOIN, JAKARTA
RHENALD, KASALI, 1998. MEMBIDIK PASAR INDONESIA: SEGMENTASI, TARGETING,
POSITIONING, GRAMEDIA, JAKARTA
ROSS, STEPHEN A., ET. AL., 1999. CORPORATE FINANCE, IRVIN MCGRAW-HILL, BOSTON
UMAR, HUSEIN, 2000. RESEARCH METHODS IN FINANCE AND BANKING, PT.
GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, JAKARTA WIDJAYA, I.G. RAI, 1995. HUKUM PERUSAHAAN
PERSEROAN TERBATAS: KHUSUS PEMAHAMAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1
TAHUN 1995, MEGAPOIN, JAKARTA
WIDJAJA, N. DAN ANWAR, ANAS ISWANTO, 2003. ANALISA POTENSI EKONOMI, PELUANG
PASAR PENDIRIAN DAN ANALISA KELAYAKAN PENDIRIAN PT. BPR HASA MTRA KOTA
MAKASSAR, PRIMUS CONSULTANT.

- - v
AIA & Associates, M anagement and Training

Consultant

Anda mungkin juga menyukai