Anda di halaman 1dari 2

SITASI

1. Pembangunan kesehatan merupakan upaya memenuhi salah satu hak dasar masyarakat,
yaitu hak memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan UndangUndang Dasar 1945
pasal 29 H ayat 1 dan Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan.
Pembangunan kesehatan haruslah di pandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang antara lain suatu komponen utama untuk pendidikan
dan ekonomi serta kesehatan yang juga memiliki peran dalam penanggulangan kemiskinan
(Sumaryati, 2018).
2. Pembangunan kesehatan merupakan upaya memenuhi salah satu hak dasar masyarakat,
yaitu hak memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan UndangUndang Dasar 1945
pasal 29 H ayat 1 dan Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan.
Pembangunan kesehatan haruslah di pandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang antara lain suatu komponen utama untuk pendidikan
dan ekonomi serta kesehatan yang juga memiliki peran dalam penanggulangan kemiskinan
(Phitri & Widiyaningsih, 2013).
3. Stroke berada di urutan ketiga sebagai penyebab kematian di dunia setelah jantung dan
kanker, selain itu stroke juga merupakan penyebab kecacatan jangka panjang nomor satu
di dunia. Di beberapa negara berkembang 10 – 12% dari seluruh total kematian setiap
harinya disebabkan oleh stroke. Data beberapa rumah sakit besar di Indonesia
menunjukkan bahwa jumlah pasien stroke senantiasa meningkat, diperkirakan hampir 50
% ranjang bangsal pasien saraf diisi oleh penderita stroke, yang didominasi oleh pasien
dengan usia lebih dari 40 tahun (Handayani, 2012).
4. Komplikasi diabetes dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu genetik, lingkungan, gaya
hidup dan faktor yang mengakibatkan terlambatnya pengelolaan DM seperti tidak
terdiagnosanya DM, walaupun sudah yang terdiagnosa tetapi tidak menjalani pengobatan
secara teratur. Di negara maju terdapat 50% pasien tidak terdiagnosa DM, dan
kemungkinan jumlah tersebut lebih besar di negara berkembang seperti Indonesia
(Kusuma & Hidayati, 2013).
5. Pemberian makanan terbaik bagi bayi dan anak menurut para ilmuwan dunia dan telah
menjadi rekomendasi WHO adalah memberikan hanya Air Susu Ibu (ASI) saja kepada
bayi sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan; meneruskan pemberian ASI sampai anak
berumur 24 bulan. Hal ini didukung dengan keberadaan Undang-undang No 36 tahun
2009 tentang kesehatan pasal 128 mengamanatkan setiap bayi berhak mendapatkan ASI
eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan (Wahyuningsih & Machmudah, 2013).
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, F. (2012). Angka Kejadian Serangan Stroke Pada Wanita Lebih Rendah Daripada
Laki-Laki. Keperawatan Medikal Bedah, 1(1), 75–79.
Kusuma, H., & Hidayati, W. (2013). Hubungan Antara Motivasi Dengan Efikasi Diri Pada
Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Persadia Salatiga. Jurnal Keperawatan Medikal
Bedah, 1(2), 132–141.
Phitri, H. E., & Widiyaningsih. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Penderita
Diabetes Mellitus Dengan Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus Di Rsud Am . Parikesit
Kalimantan Timur. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah, 1(1), 58–74.
Sumaryati, M. (2018). Studi Kasus Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Keluarga Ny”M”
Dengan Hipertensi Dikelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 6(2), 6–10. https://doi.org/10.35816/jiskh.
v6i2.54
Wahyuningsih, D., & Machmudah. (2013). Dukungan suami dalam pemberian asi eksklusif.
Jurnal Keperawatan Maternitas, 1(2), 93–101. http://download.portalgaruda.org/article.
php?article=137438&val=5088&title=DUKUNGAN SUAMI DALAM PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF.

Anda mungkin juga menyukai