Disusun Oleh :
Kelompok 4
Hafiz Ma’arif Z I1A017086
Rizki Satya P I1A017087
Nurul Andini I1A017091
2020
A. PENDAHULUAN
B. TUJUAN
Dengan dibuatnya paper ini bertujuan untuk:
1. Mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit katastropik
2. Mahasiswa mengetahui pembiayaan penyakit katastropik dengan JKN
3. Mahasiswa dapat menyebutkan contoh kasus penyakit katastropik yang di
cover oleh JKN
4. Mahasiswa dapat menganalisis dari contoh kasus penyakit katastropik
dengan pembiayaan JKN
C. PEMBAHASAN
Namun penggunaan sistem INA CBGs ini dilihat belum efektif, hal
tersebut diperoleh dari hasil penelitian yang menunjukkan kecenderungan
besaran biaya INA CBGs lebih besar dibanding Fee For Service terutama
untuk kasus-kasus Non Bedah. Sebaliknya untuk kasus-kasus Bedah
kecenderungan biaya INA CBGs jauh lebih rendah dibanding Fee For Service
(Putra et al, 2014). Selain itu, Puspandari et al (2015) menyatakan bahwa
faktor – faktor yang berkaitan dengan pembiayaan pelayanan kesehatan
diantaranya adalah : biaya obat, lama dirawat, penggunaan Intensive Care Unit
(ICU), dan lokasi RS. Penelitian yang dilakukan oleh Ambarriani (2014)
menunjukkan bahwa kelas perawatan dan tingkat keparahan juga berkaitan
dengan pembiayaan pelayanan kesehatan dan biaya penyakit katastropik
mencapai 32% dari total biaya pelayanan kesehatan.
Salah satu contoh kasus yang dimuat laman berita CNBC Indonesia pada
tanggal 18 September 2019 06:53 berjudul Ngeri, Penyakit-penyakit Ini yang
Buat BPJS Kesehatan Tekor adalah Jakarta, CNBC Indonesia - Satu demi satu
beban yang harus ditanggung BPJS Kesehatan mulai terkuak. Selain karena
modus atau niat buruk peserta yang sudah diberitakan sebelumnya, ternyata
beban BPJS Kesehatan cukup dahsyat dari sisi penyakit katastropik yang
harus ditanggung.
Cooper Z dan Craig S . 2015. The price ain’t right? hospital prices and health
spending on the privately insured. Seminar of Bureau Economic.
Wati, H., & Thabrany, H. 2016. Perbandingan Klaim Penyakit Katastropik Peserta
Jaminan Kesehatan Nasional di Provinsi DKI Jakarta dan Nusa Tenggara
Timur Tahun 2014. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 1(2).
World Health Organization. 2015. Global Status Report on NCD. WHO, Geneva,
2015.