Anda di halaman 1dari 7

[Type text]

FORUM DIKLAT Vol 02 No 3

STRATEGI PENCAPAIAN ANGKA KREDIT WIDYAISWARA


Irfan Choiruddin*)

ABSTRAK

Terbitnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 14


tahun 2009 menimbulkan kegelisahan di kalangan Widyaiswara. Hal ini dikarenakan
perhitungan angka kredit di beberapa kegiatan menjadi semakin kecil apabila
dibandingkan dengan peraturan yang sebelumnya. Akibatnya beberapa Widyaiswara
harus berhenti karena tidak dapat memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan
dalam peraturan tersebut. Dalam tulisan ini, penulis mencoba memberikan
sumbangan pemikiran bagi para Widyaiswara sekaligus usulan pembinaan karir
Widyaiswara bagi pimpinan Lembaga Diklat Pemerintah. Dengan pembagian tugas
atau beban mengajar yang proporsional dan perencanaan kegiatan yang baik bagi
setiap Widyaiswara di setiap jenjang diharapkan tidak terjadi kembali pemberhentian
Widyaiswara karena tidak dapat memenuhi angka kredit.

I. PENDAHULUAN dan pelatihan (Diklat) pemerintah.Pada


Salah satu pilar dalam Peraturan Menteri Negara
pembangunan nasional adalah sumber Pendayagunaan Aparatur Negara
daya manusia. Untuk mewujudkan nomor 14 Tahun 2009, Bab V tentang
terciptanya sumber daya manusia Jabatan dan Pangkat, Pasal 7, ayat 1
aparatur yang mempunyai kompetensi disebutkan bahwa jenjang jabatan
tinggi dalam penyelenggaraan negara, fungsional Widyaiswara terdiri dari 4
tentu diperlukan Lembaga Diklat jenjang yaitu : Widyaiswara Pertama,
Pemerintah yang mampu Widyaiswara Muda, Widyaiswara
menyelenggarakan Pendidikan dan Madya, dan Widyaiswara Utama.
Pelatihan yang baik. Untuk Selanjutnya pada ayat 2 diatur lebih
mewujudkan hal tersebut, diperlukan lanjut bahwa jenjang pangkat
sinergi yang baik antara Widyaiswara adalah sebagai berikut :
penyelenggara diklat yang handal dan • Widyaiswara Pertama adalah
Widyaiswara serta peserta diklat yang 1. Penata Muda, golongan ruang
mempunyai motivasi belajar yang baik. III/a
Sebagai tulang punggung dari 2. Penata Muda tingkat I,
lembaga diklat pemerintah golongan ruang III/b.
Widyaiswara haruslah kompeten dan • Widyaiswara Muda adalah
profesional. 1. Penata, golongan ruang III/c
Widyaiswara adalah Pegawai 2. Penata tingkat I, golongan
Negeri Sipil (PNS)yang diangkat ruang III/d
sebagai pejabat fungsional oleh • Widyaiswara Madya adalah
pejabat yang berwenang dengan 1. Pembina, golongan ruang IV/a
tugas, tanggung jawab, wewenang, 2. Pembina Tingkat I, golongan
untuk mendidik, mengajar,dan/atau ruang IV/b
melatih PNS pada lembaga pendidikan

59
[Type text]
FORUM DIKLAT Vol 02 No 3

3. Pembina Utama Muda, III. PENETAPAN ANGKA KREDIT


golongan ruang IV/c Secara umum kegiatan
• Widyaiswara Utama adalah Widyaiswara dikelompokkan menjadi
1. Pembina Utama madya, dua yaitu kegiatan unsur utama dan
golongan ruang IV/d kegiatan unsur penunjang. Untuk
2. Pembina Utama, golongan unsur utama dibagi lagi 3 sub unsur
ruang IV/e utama yaitu Pendidikan,
Sebagaimana jabatan Pengembangan dan Pelaksanaan
fungsional yang lainnya, Widyaiswara Diklat dan Pengembangan Profesi.
menggunakan angka kredit untuk Pada Peraturan Kepala Lembaga
menentukan prestasi kinerja. Artinya Administrasi Negara nomor 3 tahun
dari angka kredit itulah seorang 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Widyaiswara akan diangkat dalam Fungsional Widyaiswara dan Angka
jenjang jabatan tertentu. Oleh karena Kreditnya disebutkan bahwa jumlah
itu selain profesionalitas dan angka kredit kumulatif minimal yang
kompetensi, angka kredit menjadi hal harus dipenuhi oleh Widyaiswara untuk
yang penting bagi kenaikan jabatan/pangkat setingkat
Widyaiswara.Apabila angka kredit lebih tinggi adalah sebagai berikut:
Widyaiswara tidak tercapai 1) Paling rendah 80% (delapan puluh
sebagaimana ditentukan dalam persen) angka kredit berasal dari
peraturan perundang–undangan maka unsur utama.
Widyaiswara dapat diberhentikan dari 2) Paling tinggi 20% (dua puluh
jabatannya. persen) angka kredit berasal dari
unsur penunjang.
II. PERMASALAHAN 3) Dari total keseluruhan angka kredit
Seringkali Widyaiswara yang harus dikumpulkan seorang
mengeluh karena kesulitan Widyaiswara untuk naik ke jenjang
mendapatkan angka kredit. Ada yang lebih tinggi maka dibutuhkan
permasalahan lain, Widyaiswara sudah paling rendah 30% (tiga puluh
sering mengajar tetapi masih kesulitan persen) berasal dari sub unsur
untuk mendapatkan angka kredit yang pengembangan dan pelaksanaan
bisa memenuhi persyaratanuntuk Diklat.
dapat naik pangkat ataupun naik
4) Dari jumlah angka kredit kumulatif
jabatan sehingga Widyaiswara
minimal yang harus dipenuhi
tersebut harus berhenti di tengah jalan
sebagaimana dimaksud pada butir
karena diberhentikan. Hal – hal diatas
(1) (jumlah total keseluruhan
seringkali menghambat Widyaiswara
angka kredit yang harus
untuk mengembangkan karirnya.
dikumpulkan untuk naik ke jenjang
Penulisan ini bermaksud untuk
yang lebih tinggi), maka paling
memberikan usulan pola
rendah 30% (tiga puluh persen)
pengembangan karir Widyaiswara
harus berasal dari sub unsur
dengan mempertimbangkan
pengembangan dan pelaksanaan
pencapaian angka kredit setiap jenjang
Diklat yang berada dalam lingkup
jabatan Widyaiswara. Harapan dari
unsur Utama.
penulis bahwa pola pengembangan
5) Memenuhi angka kredit dari unsur
karir Widyaiswara tersebut akan dapat
pengembangan profesi sebagai
menjawab permasalahan–
berikut:
permasalahan diatas.

60
[Type text]
FORUM DIKLAT Vol 02 No 3

a. Widyaiswara Pertama yang Widyaiswara Utama pangkat


akan naik pangkat menjadi Pembina Utama Madya
Penata Muda Tingkat I golongan golongan ruang IV/d sampai
ruang III/b sampai dengan dengan Widyaiswara Utama
Widyaiswara Muda pangkat pangkat Pembina Utama
Penata golongan ruang III/c, golongan ruang IV/e, dari angka
dari angka kredit kumulatif yang kredit kumulatif yang
disyaratkan paling rendah 4 disyaratkan paling rendah 16
(empat) angka kredit harus (enam belas) angka kredit harus
berasal dari sub unsur berasal dari sub unsur
pengembangan profesi. pengembangan profesi
b. Widyaiswara Muda yang akan
naik pangkat menjadi Penata Hal diatas dapat diilustrasikan
Tingkat I golongan ruang III/d sebagai berikut, angka kredit yang
sampai dengan Widyaiswara dibutuhkan oleh seorang Widyaiswara
Madya pangkat Pembina Pertama dengan ruang golongan III/b
golongan ruang IV/a, dari angka untuk naik jabatan menjadi
kredit kumulatifyang disyaratkan Widyaiswara Muda atau naik pangkat
paling rendah 8 (delapan) angka menjadi III/c adalah 100. Persyaratan
kredit harus berasal dari sub yang harus dipenuhi adalah bahwa
unsur pengembangan profesi. dari kegiatan unsur utama harus dapat
c. Widyaiswara Madya yang akan mengumpulkan paling sedikit atau
naik pangkat menjadi Pembina minimal 80. Sedangkan dari kegiatan
Tingkat I golongan ruang IV/b unsur penunjang maksimal atau paling
sampai dengan Widyaiswara banyak 20. Asumsi angka kredit dari
Madya pangkat Pembina Utama unsur utama 80, maka 30% dari 80
Muda golongan ruang IV/c, dari atau 24 harus diperoleh dari kegiatan
angka kredit kumulatif yang sub unsur utama yang kedua yaitu
disyaratkan paling rendah 12 pengembangan dan pelaksanaan
(dua belas) angka kredit harus Diklat. Sedangkan sub unsur
berasal dari sub unsur pengembangan profesi harus
pengembangan profesi. memenuhi paling sedikit angka kredit
d. Widyaiswara Madya yang akan 4. Untuk lebih mudahnya dapat dilihat
naik pangkat menjadi pada tabel 1.

Tabel 1 Perhitungan Angka kredit


Widyaiswara Pertama III/b untuk naik pangkat.

No UNSUR PROSENTASE ANGKA KREDIT


1 Unsur Utama
52
Pendidikan
Pengembangan dan 80 % Minimal 24
30%
Pelaksanaan Diklat
Pengembangan Profesi 4 Minimal 4
2 Unsur Penunjang
20 % Maksimal 20
Penunjang Tugas Diklat

61
[Type text]
FORUM DIKLAT Vol 02 No 3

Angka kredit yang tercantum empat tahun, maka angka kredit dalam
pada tabel 1harus dicapai, agar dapat tabel harus dibagi empat. Sehingga
naik pangkat. Dengan asumsi dapat dihitung sebagaimana dalam
kenaikan pangkat dapat dicapai dalam tabel 2 :

Tabel 2 Perhitungan Angka kredit tiap tahun untuk


Widyaiswara Pertama III/b untuk naik pangkat
No UNSUR PROSENTASE ANGKA KREDIT
1 Unsur Utama 13
Pendidikan
Pengembangan dan Pelaksanaan 80 % Minimal 6
30%
Diklat
Pengembangan Profesi 4 Minimal 1
2 Unsur Penunjang Maksimal 5
20 %
Penunjang Tugas Diklat

Apabila kita uraikan lebih detail Penulis telah melakukan


maka kita akan dapatkan kegiatan analisis dengan menggunakan metode
yang harus dilaksanakan oleh seorang diatas untuk setiap level jabatan
Widyaiswara selama satu tahun. Widyaiswara, dan diperoleh formulasi
data sebagai berikut :

Tabel 3 Kegiatan selama satu tahun untuk Widyaiswara Pertama

Kegiatan Volume Angka Kredit Total


Kegiatan
Mengikuti Diklat 1,33 (40 JP) 1 ( per 30 JP) 1,33
Pembuatan GBPP dan SAP 7 0,1 0,7
Pembuatan Bahan Tayang 7 0,1 0,7
Pembuatan Bahan Ajar 7 0,1 0,7
Tatap muka (Asumsi setiap mata diklat 6 42 0,025 1,05
JP)
Pembuatan Modul 2 0,6 1,2
Menulis Karya Tulis Ilmiah 1 1,5 1,5
Pembuatan panduan kediklatan 2 1,5 3
Mengikuti seminar 2 1 2
TOTAL 12,18

Pada tabel 3 dapat dilihat 1 mata diklat dengan frekuensi 7 kali


bahwa agar dapat memenuhi atau dengan variasi mengajar 2 atau
ketentuan untuk naik pangkat setiap 4 mata diklat dengan frekuensi tertentu
tahun, Widyaiswara Pertama harus sehingga mendapatkan 7 kali mata
mendapatkan kesempatan untuk diklat. Selain kewajiban mengajar
mengajar sejumlah 7 mata diklat sebagaimana uraian diatas,
dengan asumsi setiap mata diklat Widyaiswara Pertama harus membuat
adalah 6 jam pelajaran. Atau mengajar modul 2 kali setiap tahun atau 1 per

62
[Type text]
FORUM DIKLAT Vol 02 No 3

semester. Dan untuk penulisan karya penugasan mengikuti diklat dengan


tulis ilmiah, Widyaiswara Pertama durasi120 JP. Widyaiswara Muda
harus membuat 1 tulisan setiap tahun. harus dapat penugasan untuk
Begitu juga untuk pembuatan mengajar sejumlah 16 mata diklat
panduan kediklatan, diharapkan dapat setiap tahun atau 8 mata diklat setiap 6
membuat 2 kali setiap tahun atau 1 bulan atau 1 semester. Sedangkan
panduan tiap semester. Untuk pembuatan modul, karena
keikutsertaan dalam diklat diharapkan kompetensinya telah meningkat, maka
Widyaiswara Pertama mendapat diharapkan dapat membuat 4 modul
kesempatan 1 kali dalam setahun. Dan setiap tahun atau 2 modul tiap
bisa ditugaskan untuk mengikuti semesternya.Sedangkan untuk karya
seminar 1 kali tiap semester atau dua tulis, Widyaiswara Muda harus mampu
kali dalam setahun. membuat 3 buah karya tulis setiap
Pada tabel 4 merupakan tahun. Panduan kediklatan diharapkan
formulasi kegiatan untuk pencapaian dapat disusun oleh Widyaiswara Muda
angka kredit bagi Widyaiswara Muda sejumlah 3 setiap tahun. Dan tentu
agar dapat naik pangkat setiap 4 mendapat penugasan mengikuti
tahun.Keikutsertaan diklat diharapkan seminar 3 kali setahun.
Widyaiswara Muda mendapat

Tabel 4 Kegiatan selama satu tahun untuk Widyaiswara Muda


Kegiatan Volume Angka Kredit Total
Kegiatan
Mengikuti Diklat 3 (120 JP) 1 ( per 30 JP) 4
Pembuatan GBPP dan SAP 16 0,1 1,6
Pembuatan Bahan Tayang 16 0,1 1,6
Pembuatan Bahan Ajar 16 0,1 1,6
Tatap muka (Asumsi setiap mata diklat 6 96 0,025 2,4
JP)
Pembuatan Modul 4 0,6 2,4
Menulis Karya Tulis Ilmiah 3 1,5 4,5
Pembuatan panduan kediklatan 3 1,5 4,5
Mengikuti seminar 3 1 3
TOTAL 25,6

Setelah mencapai Widyaiswara penulisan karya tulis dan panduan


Madya, maka tanggung jawabnya kediklatan diharapkan dapat
semakin berat. Karena beban menghasilkan 3 buah setiap tahunnya.
mengajar lebih banyak yaitu 26 mata Sedangkan untuk penugasan seminar
diklat setahun atau 13 persemester. diharapkan dapat mengikuti 3 seminar
Untuk kesempatan diklat diharapkan setahun. Dengan melaksanakan
mendapat penugasan mengikuti diklat semua kegiatan dalam tabel,
dengan durasi 80 JP per Widyaiswara Madya dapat naik
tahunnya.Untuk pembuatan modul pangkat setiap 5 tahun.
targetnya adalah 4 setiap tahun. Untuk

63
[Type text]
FORUM DIKLAT Vol 02 No 3

Tabel 5 Kegiatan selama satu tahun untuk Widyaiswara Madya


Kegiatan Volume Angka Kredit Total
Kegiatan
Mengikuti Diklat 2 (80 JP) 1 ( per 30 JP) 2,67
Pembuatan GBPP dan SAP 26 0,1 2,6
Pembuatan Bahan Tayang 26 0,1 2,6
Pembuatan Bahan Ajar 26 0,1 2,6
Tatap muka (Asumsi setiap mata 156 0,025 3,9
diklat 6 JP)
Pembuatan Modul 4 0,6 2,4
Menulis Karya Tulis Ilmiah 3 1,5 4,5
Pembuatan panduan kediklatan 3 1,5 4,5
Mengikuti seminar 3 1 3
TOTAL 30,27

Setelah mencapai jabatan pengetahuan. Tapi mengingat


Widyaiswara Utama dengan pangkat persyaratan dari LAN untuk menulis
IV/D tentunya angka kredit yang harus buku masih berat, maka penulis masih
dikumpulkan agar dapat mencapai menawarkan jalan lain dengan strategi
pangkat IV/E semakin berat. Karena yang terangkum dalam tabel 6. Tentu
jumlah angka kredit yang harus saja pengumpulan angka kredit
dikumpulkan adalah 200. Oleh karena tersebut hanya bisa dicapai dalam
itu menawarkan strategi sebagaimana waktu lima tahun. Bagi yang sudah
tercantum pada tabel 6. Sebenarnya mencapai jabatan Widyaiswara Utama
setelah mencapai Widyaiswara Utama, dengan pangkat IV/E maka dibutuhkan
diharapkan semakin produktif untuk angka kredit 25 setiap tahun sampai
menghasilkan karya tulis dalam bentuk dengan masa purna tugas pada usia
buku, sehingga akan mendapatkan 65 tahun.
angka kredit yang besar sekaligus
sebagai media untuk mentransfer

Tabel 6 Kegiatan selama satu tahun untuk Widyaiswara Utama, pangkat IV/D
Kegiatan Volume Kegiatan Angka Kredit Total
Mengikuti Diklat 3 (120 JP) 1 ( per 30 JP) 4
Pembuatan GBPP dan SAP 30 0,1 3
Pembuatan Bahan Tayang 30 0,1 3
Pembuatan Bahan Ajar 30 0,1 3
Tatap muka (Asumsi setiap mata 180 0,025 4,5
diklat 6 JP)
Pembuatan Modul 4 0,6 2,4
Menulis Karya Tulis Ilmiah 6 1,5 9
Pembuatan panduan kediklatan 4 1,5 6
Mengikuti seminar 3 2 6
TOTAL 40,9

64
[Type text]
FORUM DIKLAT Vol 02 No 3

IV. PENUTUP akan semakin bersemangat dalam


Strategi di atas tentu tidak mengemban tugasnya. Tentu hal
statis. Penulis hanya tersebut membutuhkan dukungan
memperhitungkan dari kegiatan– penuh dari Pimpinan Lembaga Diklat
kegiatan yang wajib dipenuhi oleh Pemerintah gar Widyaiswara lebih
setiap Widyaiswara. Strategi di atas berdaya lagi tanpa dibayang–bayangi
masih sangat mungkin dikembangkan ketakutan tidak dapat mengumpulkan
dengan menambahkan kegiatan yang angka kredit.
lain dengan harapan Widyaiswara

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 14 Tahun 2009


tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya
Peraturan Bersama Kepala Lembaga Administrasi Negara dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2010 Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya
Peraturan Bersama Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 3 Tahun 2010
tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka
Kreditnya

*)
Penulis adalah Pejabat Fungsional Widyaiswara Pusdiklat Migas.

65

Anda mungkin juga menyukai