MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Sektor Publik
Dosen Pengampu : Raja Abumanshur Matridi, MPM
Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena curahan rahmat
serta karunianyalah kami pada akhirnya sampai pada tahap menyelesaikan makalah
Etika dan Hati Nurani. Saya sekaligus pula menyampaikan rasa terimakasih yang
sebanyak-banyaknya kepada Bapak Raja Abumanshur Matridi, MPM selaku dosen
mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik yang telah menyerahkan
kepercayaan kepada saya guna menyelesaikan makalah tentang “Pengembangan
Karir Sumberdaya Manusia”.
Saya juga sadar bahwa pada makalah ini ditemukan banyak kekurangan serta
jauh dari kesempurnaan. Dengan demikian, saya benar-benar menantinya adanya kritik
dan saran untuk perbaikan makalah yang hendak saya tulis di masa yang selanjutnya,
menyadari tidak ada suatu hal yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif.
Saya berharap makalah sederhana ini bisa dimengerti oleh setiap pihak terutama
untuk para pembaca. Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada
kekurangan yang tidak berkenan di hati.
DAFTAR ISI
Isi Halaman
Pegawai akan menghasilkan kinerja yang lebih baik dalam bekerja karena ingin
mencapai tujuan yaitu pengembangan karier.
Pengembangan karir merupakan hal yang penting dilakukan untuk merubah
sumber daya manusia yang dimiliki organisasi, dari suatu keadaan ke keadaan lain yang
lebih baik melalui pendidikan jangka panjang dan pengalaman belajar dalam
mempersiapkan pegawai untuk tanggung jawab dimasa mendatang.
Pengembangan karier merupakan hal yang tidak boleh diabaikan,
mengabaikan pengembangan karier sama saja dengan mengabaikan perkembangan
lembaga. Ketika karier sumberdaya daya manusia dalam sebuah organisasi tidak
berkembang, berarti ada permasalahan serius yang perlu diperhatikan di dalam
organisasi tersebut.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut.
a. Apa yang dimaksud dengan Pengembangan Karir?
b. Apa yang dimaksud dengan Sumber Daya Manusia (SDM)?
c. Bagaimana Pengembangan Karir Sumber Daya Manusia (SDM)?
1.3. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui informasi
mengenai Pengembangan Karir Sumber Daya Manusia. Sedangkan manfaat yang
diharapkan dari penyusun makalah ini adalah bertambahnya wawasan penyusun
maupun pembaca mengenai Pengembangan Karir Sumber Daya Manusia (SDM).
BAB II. PEMBAHASAN
pekerjaan para pekerja agar semakin mampu memberikan kontribusi terbaik dalam
mewujudkan tujuan organisasi (Samsudin, 2010).
Menurut Hasto Joko Nur Utomo dan M.Yani dalam Hasibuan (2018) faktor yang
berpengaruh terhadap pengembangan karir individu di suatu organisasi, yaitu:
1. Hubungan pegawai dan organisasi
Dalam situasi ideal, pegawai organisasi berada dalam hubungan yang saling
menguntungkan. Dalam keadaan ideal ini, baik pegawai maupun organisasi dapat
mencapai produktifitas kerja yang tinggi.
2. Personalia pegawai
Kadangkala manajemen karir pegawai terganggu karena adanya pegawai yang
mempunyai personalitas yang menyimpang (terlalu emosional,apatis, terlalu
ambisius, curang, terlalu bebal, dan lain-lain).
3. Faktor eksternal
Seorang pegawai yang mempromosikan ke jabatan lebih tinggi, misalnya,
mungkin akan terpaksa dibatalkan karerna ada orang lain yang di drop dari luar
organisasi.
4. Politicking dalam organisasi
Dengan kata lain, bila kadar “politicking” dalam organisasi sudah demikian parah,
maka manajemen karir hampir dipastikan akan mati dengan sendirinya.
Perencanaan karir akan menjadi sekedar basa-basi.
5. Sistem penghargaan
Organisasi yang tidak memiliki sistem penghargaan yang jelas (selain gaji dan
insentif) akan cenderung memperlakukan pegawainya secara subjektif. Pegawai
yang berprestasi baik dianggap sama dengan pegawai malas.
Pengembangan karier menunjukkan pada perkembangan secara individu dalam
jenjang kepangkatan dan jabatan yang dapat dicapai selama masa tertentu dalam
suatu organisasi atau perusahaan. Pengembangan karier tiap karyawan tentu antara
satu dengan yang lainnya tidak sama karena banyak faktor yang mempengaruhinya.
Dimana keberhasilan karier individu dipengaruhi oleh fakor-faktor seperti: pendidikan
5
formal, pengalaman kerja, sikap atasan, pestasi kerja, bobot pekerjaan, lowongan
jabatan dan produktivitas kerja (Zulbahri, 2020).
Indikator pengembangan karir menurut Rivai (2009, hal 274-279) yaitu terdiri
atas beberapa hal:
1. Prestasi kerja
Prestasi kerja merupakan faktor paling penting untuk meningkatkan dan
mengembangkan karir seorang karyawan. Kemajuan karir sebagian besar
tergantung pada prestasi kerja yang baik dan etis.
2. Eksposur
Mengetahui apa yang diharapkan dari adanya promosi, pemindahan ataupun
kesempatan berkarir lainnya dengan melakukan kegiatan yang kondusif. Tanpa
ekposur maka karyawan yang baik kemungkinan tidak mendapatkan peluang-
peluang yang diperlukan guna mencapai tujuan karir mereka.
3. Jaringan kerja (Net Working)
Perolehan ekposur diluar perusahaan. Kontrak pribadi dan profesional, utamanya
melalui asosiasi profesi akan memberikan kontak kepada seseorang yang bisa jadi
penting dalam mengidentifikasikan pekerjaan-pekerjaan yang lebih baik.
4. Pengunduran diri
Apabila perusahaan tempat seorang karyawan bekerja tidak memberikan
kesempatan berkarir yang banyak dan ternyata diluar perusahaan terbuka
kesempatan yang cukup besar untuk berkarir, untuk memenuhi karirnya karyawan
tersebut akan mengundurkan diri.
5. Kesetiaan pada organisasi
Pada sejumlah perusahaan, orang menempatkan loyalitas pada karir diatas
loyalitas perusahaan. Level loyalitas perusahaan rendah merupakan hal yang
umum terjadi dikalangan lulusan perguruan tinggi dan para profesional.
6. Pembimbing dan sponsor
Pembimbing adalah orang yang memberikan nasihat-nasihat atau saran kepada
karyawan didalam upaya meningkatkan karirnya. Sementara sponsor yaitu
6
perubahan melalui intervensi dan inisiatif dari organisasi, serta tindakan manajemen
dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja, kapasitas, kapabilitas, daya saing, kesiapan
dan pembaruan. Jadi pengembangan SDM adalah suatu aktivitas yang didorong secara
strategik, sistematis dan terencana untuk meningkatkan pembelajaran, kinerja dan
perubahan organisasional pada saat ini dan masa akan datang.
Menurut Fuad dan Ahmad (2009), kata kunci dalam pengembangan (SDM)
dalam suatu organisasi adalah mengintegrasikan keseluruhan program-program
pengembangan dalam satu kesatuan yang sistemik, prosedural, dan saling melengkapi.
Tuntutan model integrasi sistem dalam program pengembangan SDM bertujuan agar
organisasi mampu menjalankan sistem pengembangan SDM secara akuntabel. Selain
itu, organisasi dituntut untuk mampu meningkatkan kinerja pengembangan SDM
sampai ke tingkat yang optimal.
Pengembangan karir bertujuan untuk menghasilkan sumberdaya manusia
organisasi yang handal dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi. Pengembangan karier terhadap pola pengembangan karyawan/ pegawai
memiliki implikasi karena karir bukan lagi diarahkan untuk mengisi jabatan yang
tersedia secara struktural, tetapi terarah pada keberhasilan karyawan secara psikologis
dimana tanggungjawab seorang karyawan terhadap karirnya menjadi lebih besar (Alwi,
2001). Pengembangan karir tidak sekedar promosi jabatan/posisi yang lebih tinggi,
tetapi juga merupakan dorongan untuk maju dalam bekerja yakni meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan/keahlian sehingga menjadi lebih berprestasi sebagai
pekerja yang kompetitif (Nawawi, 2001). Penelitian terdahulu mengenai pengaruh
pengembangan karir terhadap kinerja, Distyawaty (2019), Kompetensi dan
pengembangan karier secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
Aparatur pengawas Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
Samsudin (2010) menjelaskan bahwa tahap perkembangan karir terbagi kepada
tiga tahap, yaitu:
a. Karier Awal.
Meskipun organisasi menyediakan kesempatan internship agar individu dapat
mencoba pilihan karier yang berbeda dan individu dapat pula menguji beragam
9
3.1. Kesimpulan
Sumber daya manusia berkaitan erat dengan masalah produktivitas suatu
perusahaan. Karena ketika sumberdaya manusia didalam suatu organisasi atau
perusahaan memiliki kualitas yang baik maka kualitas perusahaan atau organisasi
tersebut juga baik. Oleh karena itu kinerja SDM perlu ditingkatkan salah satunya
melalui program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan agar
kinerja dan SDM dapat meningkat dan berkembang. Pengembangan karier adalah suatu
kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan status seseorang dalam suatu
organisasi pada jalur karier yang telah ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan.
Pengembangan karir SDM tidak sekedar promosi jabatan/posisi yang lebih tinggi,
tetapi juga merupakan dorongan untuk maju dalam bekerja yakni meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan/keahlian sehingga menjadi lebih berprestasi sebagai
pekerja yang kompetitif. Pengembangan karir merupakan hal yang penting dilakukan
untuk merubah sumber daya manusia yang dimiliki organisasi, dari suatu keadaan ke
keadaan lain yang lebih baik melalui pendidikan jangka panjang dan pengalaman
belajar dalam mempersiapkan pegawai untuk tanggung jawab dimasa mendatang.
3.2. Saran
Perlunya penyusunan dan penerapan strategi dari perusahaan atau organisasi
kepada sumberdaya manusia didalamnya untuk dapat meningkatkan kemampuan dan
mengembangkan karier karyawan selama dia bekerja agar para pekerja semakin
mampu memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan tujuan organisasi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, S., & Nisa, Y. C. (2017). Pengaruh Pengembangan Karir Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan
Bisnis, 18(1), 9-15.
Craig, Robert L. (1996). The ASTD Training & Development Handboo. New York:
McGraw-Hill.
Fuad, Noor & Ahmad, Gofur. (2009). Integrated HRD Human Resources
Development. Jakarta: Grasindo.
Hargreaves, Pat & Jarvis, Peter. (2000). The Human Resource Development
Handbook. London: Kogan Page.
Nawawi, Hadari. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta
Ndraha Taliziduhu. 2009. Pengantar Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
13
Rivai dan Ella Jauvani Sagala (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sadili Samsudin, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Pustaka Setia, 2010.