Kelompok VI
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami para penulis bisa menyelesaikan Makalah yang berjudul “PRODUK
BANK PERKREDITAN RAKYAT”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Perbankan. Tak lupa diucapkan terimakasih kepada seluruh anggota kelompok yang
sudah berpartisipasi dalam pembuatan makalah.
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembacanya,
dan penulis mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dalam penulisan maupun pengolahan katanya. Penulis berharap akan saran-
saran maupun kritik dari pembaca.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PEMBAHASAN:
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian BPR..............................................................................................3
B. Fungsi Dan Tujuan BPR...............................................................................4
C. Produk BPR....................................................................................................5
D. Larangan Bagi BPR........................................................................................8
E. Kelebihan Dan Kekurangan BPR...................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10
ii
3
BAB I
PEMBAHASAN
A. LATAR BELAKANG
Permasalahan - permasalahan seputar kondisi ekonomi kian hari kian
meningkat, sifatnya pun semakin komplek, seperti permasalahan akan pengiriman uang
ke berbagai daerah, kebutuhan akan jasa penyimpanan uang dan barang berharga
lainnya, kebutuhan akan penyedia jasa peminjaman uang, dan lain-lain. Berlatar
belakang persoalan-persoalan kebutuhan tersebut, muncullah suatu bentuk badan usaha
berupa bank ataupun lembaga keuangan lainnya yang memberikan jasa seputar
kegiatan perekonomian.
Dengan adanya bank tersebut perekonomian semakin berkembang pesat, hal ini
karena perkembangan perekonomian tidaklah lepas dari suatu bank. Bank sendiri
adalah suatu badan usaha yang kegiatan usahanya menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat serta memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran. Dalam penyaluran dananya, tidak semata-mata
memperoleh keuntungan sebesar-besarnya bagi pemilik bank tetapi juga kegiatannya
itu harus pula diarahkan pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
Bank merupakan lembaga yang berusaha untuk menyalurkan kredit sebanyak-
banyaknya, begitu juga dengan BPR. BPR adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit atau dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Dalam sistem perbankan di Indonesia Bank Perkreditan Rakyat diberi
peran yang penting, yaitu memberikan pelayanan perbankan kepada usaha kecil atau
usaha mikro dan sektor informal, terutama di daerah pedesaan. Dengan membantu
dalam memberikan pelayanan perbankan khususnya dalam pemberian pinjaman untuk
menciptakan pekerjaan mandiri kepada rakyat kecil yang bekerja dalam sektor informal
di kota maupun di daerah pedesaan, Bank Perkreditan Rakyat berperan dalam
membantu menciptakan lapangan kerja baru, pemerataan kesempatan berusaha dan
pemerataan pendapatan.
1
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Bank Perkreditan Rakyat ?
2. Bagaimana fungsi dan tujuan dari Bank Perkreditan Rakyat ?
3. Apa produk dari Bank Perkreditan Rakyat ?
4. Apa larangan bagi Bank Perkreditan Rakyat ?
5. Apa kelebihan dan kekurangan Bank Perkreditan Rakyat ?
C. TUJUAN
1. Penulis ingin mengetahui pengertian Bank Perkreditan Rakyat
2. Penulis ingin mengetahui fungsi dan tujuan dari Bank Perkreditan Rakyat
3. Penulis ingin mengetahui produk dari Bank Perkreditan Rakyat
4. Penulis ingin mengetahui larangan bagi Bank Perkreditan Rakyat
5. Penulis ingin mengetahui kelebihan dan kekurangan Bank Perkreditan Rakyat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pegawai, atau bank yang sejenis yang melayani kebutuhan kredit pengusaha dan
pedagang kecil di pasar atau di kampung. Sumber pembiayaan kredit ini adalah berasal
dari dana masyarakat yangdihimpun dalam bentuk deposito berjangka, tabungan,
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
4
d. Ikut serta memobilisasi modal untuk keperluan pembangunan dan turut
membantu rakyat dalam berhemat dan menabung dengan menyediakan tempat
yang dekat, aman, dan mudah untuk menyimpan uang bagi penabung kecil.
5
2. Deposito
Secara sederhana pengertian deposito dapat diartikan sebagai produk yang
digunakan untuk menyimpan uang yang ditawarkan oleh bank yang memiliki
sistem penyetoran yang dilakukan di awal serta mempunyai ketentuan pencairan
yang hanya dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan penarikan yang telah
ditetapkan yakni hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka
waktu yang telah dipilih oleh nasabah pada saat pembukaan rekening. Produk
deposito dari BPR bisa dikatakan hampir sama dengan bank umum. Bunga deposito
BPR rata-rata berada di angka 6% per tahun dengan pilihan skema mulai dari 1, 3,
6, hingga 12 bulan.
6
b. Sertifikat Deposito
Tak berbeda jauh dengan deposito pada umumnya, pengertian deposito sertifikat
adalah deposito yang memiliki sertifikat dimana sertifikat tersebut tidak
mencantumkan nama pemilik sehingga dapat dengan mudah dipindahtangankan
atau diperjualbelikan. Sama seperti deposito berjangka, deposito yang satu ini juga
memiliki jangka waktu penyimpanan uang. Yang berbeda, dalam pencairan bunga
deposito jenis sertifikat ini dapat dilakukan di awal.
c. Deposito On Call
Berbeda dengan kedua jenis deposito diatas, pengertian deposito on call adalah
deposito yang memiliki jangka waktu yang sangat singkat yakni minimal 7 hari
atau setidaknya kurang dari 1 bulan. Meskipun singkat, minimum setoran awal
yang diterapkan oleh deposito ini tergolong besar. Umumnya Anda harus
menyetorkan uang sebesar 50 juta hingga 100 juta tergantung berdasarkan
ketetapan pada setiap bank. Dengan setoran minimum yang sangat tinggi ditambah
jangka waktu yang sangat singkat, nilai suku bunga yang akan didapatkan dapat
dihitung berdasarkan negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.
3. Kredit
Hadirnya BPR di tengah masyarakat tidak lepas dari adanya kebutuhan kredit
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Oleh karena itu, kredit atau pinjaman
menjadi produk BPR yang paling terkenal di kalangan masyarakat. Produk kredit
BPR ini cukup beragam, tergantung dari inovasi masing-masing BPR.
Secara umum fasilitas kredit yang ditawarkan BPR adalah kredit usaha,
kredit pemilikan rumah, kredit usaha kecil, kredit kepemilikan tanah, dan kredit
multiguna. Kredit yang disediakan hanya sebagai kredit tanpa agunan atau kredit
untuk karyawan dan kredit untuk bisnis kecil. Meski memiliki layanan kredit,
namun BPR tidak melayani produk kartu kredit.
4. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
BPR mengalami kelebihan likuiditas (over liquidity) maka BPR
dimungkinkan menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia
7
(SBI). SBI sendiri adalah sertifikat yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR
apabila BPR mengalami over liquidity atau kelebihan likuiditas.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yaitu dikeluarkan oleh
Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek (1-3 bulan)
dengan sistem diskonto/bunga dengan tujuan untuk mengontrol jumlah uang
beredar dalam masyarakat yang secara tidak langsung bisa mengendalikan laju
inflasi dan juga nilai tukar rupiah. Keuntungannya, SBI ini dikenal sebagai
instrumen yang tergolong bebas risiko (risk free).
8
kegiatan usaha dalam bentuk valuta asing. Hal ini dikarenakan Bank Indonesia
melarang BPR melakukan hal-hal tersebut.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk
deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya.
Fungsi bank perkreditan rakyat yaitu menyalurkan suatu dana pada masyarakat dalam
bentuk kredit investasi, kredit modal kerja dan juga kredit perdagangan.
Tujuan bank perkreditan rakyat yaitu melayani kebutuhan modal dengan prosedur
pemberian kredit yang mudah dan sesederhana mungkin sebab yang dilayani adalah
orang-orang relatif rendah pendidikannya.
Produk bank perkreditan rakyat terbagi atas 4 yaitu, tabungan,deposito, kredit, dan
sertifikat bank Indonesia.
B. Saran
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) semakin banyak berdiri dimasyarakat kita, idealnya
semakin bergairah pula dunia usaha kecil dan menengah sehingga BPR benar-benar
berperan penting dalam meningkatkan roda perekonomian masyarakat kecil.
Masyarakat kita terutama ekonomi lemah masih mengalami kekurangan secara
structural tentang pemodalan, modal adalah masalah klasik yang terus menghantui dan
menjadi barang mewah bagi mereka,maka solusi terbaik adalah bagaimana BPR dapat
melaksanakan program yang dapat membantu secara riil usaha masyarakat ekonomi
lemah dengan pengelolaan yang proffesional.
10
DAFTAR PUSTAKA
(Jacko, 2021) https://www.academia.edu/27621284/Bank_Perkreditan_Rakyat
(Reza, 2022) http://repositori.unsil.ac.id/4354/3/BAB%20II.pdf
(Komunal, 2022) https://depositobpr.id/blog/kenali-berbagai-produk-bpr
11