KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
BADAN STANDARDISASI DAN KEBIJAKAN JASA INDUSTRI
BALAI STANDARDISASI DAN PELAYANAN JASA INDUSTRI MANADO
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan faktor yang paling penting dan paling menentukan
dalam setiap organisasi, sebaik apapun sistem yang telah disusun atau dilengkapi dan apapun
sarana dan prasarana yang tersedia dalam organisasi, tanpa didukung oleh keberadaan
sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan yang memadai, maka berbagai kelengkapan
tersebut tidak akan berarti banyak bagi keberadaan organisasi. Dengan sumberdaya manusia
pula, sistem sarana dan prasarana yang ada dalam organisasi dapat terus disempurnakan,
sesuai dengan perkembangan kebutuhan bagi percepatan menyelesaian tugas. Oleh karena
itu, suatu organisasi harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan organisasi. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan kunci keberhasilan Pembangunan Nasional. Hal ini dapat disadari oleh karena
manusia sebagai subjek dan objek dalam pembangunan. Mengingat hal tersebut, maka
pembangunan SDM diarahkan agar benar-benar mampu dan memiliki etos kerja yang produktif,
terampil, kreatif, disiplin dan profesional. Para ahli dibidang manajemen sumber daya manusia
umumnya sependapat bahwa kualitas sumber daya manusia yang dapat membawa organisasi
berhasil dan sukses ditentukan oleh kompetensinya.
Secara umum Kompetensi bisa diartikan sebagai kemampuan berupa pengetahuan,
keterampilan, kecakapan, sikap dan perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok,
fungsi kewenangan dan tanggungjawab yang diamanatkan kepadanya.
Laboratorium BSPJI Manado menerima 13 orang SDM baru untuk formasi Penguji Mutu
Barang, terdiri dari 4 orang kategori keahlian dan 9 orang kategori keterampilan, sebagai
laboratorium penguji yang telah terakreditasi SNI ISO/IEC 17025; 2017 laboratorium
bertanggung jawab untuk memastikan seluruh personelnya memiliki kompetensi yang sesuai
untuk tugas pokok dan fungsi pada formasi penguji mutu barang, salah satu langkah
peningkatan kompetensi adalah dengan diadakannya kegiatan inhouse training yang bertujuan
untuk memberikan pengetahuan awal tentang kegiatan yang dilakukan di laboratorium BSPJI
Manado terkait teknis pengujian maupun sistem manajemen mutu yang ada di laboratorium.
Laporan ini dibuat sebagai laporan pertanggung jawaban kegiatan inhouse training yang
telah dilakukan di laboratorium aneka komoditi BSPJI Manado.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman personil laboratorium BSPJI
Manado mengenai teknis pengujian parameter aneka komoditi serta sistem manajemen mutu
yang diterapkan di laboratorium aneka komoditi BSPJI Manado.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi personel laboratorium
yang dimiliki agar siap untuk mengelola dan mengembangkan laboratorium aneka komoditi
secara professional sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025; 2017
B. Narasumber
Ibu Asriani Olivianti, S.Si
Ibu Wajhthida, S.Si
Ibu Restu Wulandari, S.Si
Ibu Christyka Mamengko, STP
Bapak Sabam Gultom, Amd
Bapak Harry Pangau
C. Kegiatan
Kegiatan inhouse training di laboratorium aneka komoditi BSPJI Manado dilaksanakan
pada tanggal 23 Mei hingga 10 Juni 2022 dengan didampingi oleh penanggung jawab
laboratorium aneka komoditi BSPJI Manado yaitu Ibu Asriani Olivianti, S.Si bersama personil
laboratorium aneka komoditi lainnya. Kegiatan dilaksanakan secara onsite di laboratorium
mikrobiologi BSPJI Manado.
Sebagai pendahuluan kegiatan, peserta training diberikan informasi umum oleh Ibu Asriani
terkait jenis sampel yang masuk di laboratorium komoditi beserta parameter yang dikerjakan
serta diberikan informasi terkait alur proses sampel masuk hingga dikeluarkannya hasil analisa
dari laboratorium komoditi. Peserta training juga diberikan buku SNI yang terkait dengan
pengujian yang dilakukan di laboratorium aneka komoditi untuk memberikan pemahaman awal
terkait pengujian yang dilaksanakan.
Pada hari berikutnya peserta training mengikuti kegiatan pengujian secara langsung yaitu
membantu proses pengujian dimulai dengan membantu penimbangan sampel anggur
perjamuan, dan sampel garam, peserta training juga ikut membantu proses pengujian total gula
pada anggur perjamuan yaitu ikut melakukan titrasi, peserta training juga ikut membantu
melakukan pengujian kadar air pada sampel garam serta pengujian kadar garam pada sampel
cumi kering.
Selanjutnya peserta training ikut membantu pengujian berbagai parameter seperti
pengujian kadar serat kasar pada sampel kacang, padi dan brownies, melakukan pengujian
KIO3 pada sampel garam, melakukan pengujian protein pada berbagai sampel ikan asin dan
brownies dimana peserta ikut membantu pengujian mulai dari penimbangan, destruksi, destilasi
hingga titrasi.
Selain membantu pengujian, peserta training juga ikut melakukan pembuatan larutan yang
akan digunakan pada pengujian yang ada di laboratorium aneka komoditi seperti pembuatan
larutan natrium thiosulfat, pembuatan larutan asam sulfat, pembuatan larutan asam klorida.
Peserta training juga diberi kesempatan untuk melakukan standarisasi atau penetapan
konsentrasi sebenarnya dari larutan standar yang telah dibuat. Pada kegiatan ini, peserta
diajarkan secara langsung oleh trainer mulai dari menghitung, teknis pembuatan larutan hingga
larutan jadi dan proses standarisasinya.
Selain teknis pengujian, peserta training juga diberikan informasi terkait beberapa dokumen
dan form yang harus selalu di isi oleh analis terkait pemenuhan ISO/IEC 17025; 2017 yaitu
seperti pemantauan suhu dan kelembaban ruangan yang wajib dilakukan setiap hari, instruksi
kerja yang sesuai dengan klausul yang ada di ISO/IEC 17025; 2017, hasil validasi dan verifikasi
metode dan lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP
1. Proses titrasi dan pembuatan larutan di laboratorium aneka komoditi BSPJI Manado