Anda di halaman 1dari 5

Tugas Orientasi hari ke 1

Nama: Tri Yuningsih, S. Pd


Unit Kerja : SMA N 1 KEDUNGREJA

Senin, 18 Juli 2022


Orientasi hari ke-1 di awali dengan Kegiatan pembukaan dan orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi
Pemerintah bagi PPPK Tahun 2022.

Berikut adalah hasil Resume saya setelah mengikuti serangkaian Orientasi pada Hari ke-1.
A. Visi dan Misi
 VISI

 “MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI”


 TETEP MBOTEN KORUPSI, MBOTEN NGAPUSI

 MISI

 Misi 1 : Membangun masyarakat jawa tengah yang religius, toleran dan guyup untuk
menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;
 Misi 2 : Mempercepat reformasi birokrasi serta memperluas sasaran ke Pemerintah
Kabupaten/Kota;
 Misi 3 : Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan memperluas lapangan kerja untuk
mengurangi kemiskinan dan pengangguran; dan
 Misi 4 : Menjadikan masyarakat Jawa Tengah, lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya,
dan mencintai lingkungan;

 10 PROGRAM UNGGULAN

1. Sekolah tanpa sekat: pelatihan tentang demokrasi dan pemilu, gender, antikorupsi dan
magang gubernur untuk siswa SMA/SMK;
2. Peningkataan peran rumah ibadah, fasilitasi pendakwah dan guru ngaji;
3. Reformasi birokrasi di kabupaten/kota berbasis teknologi informasi dan sistem layanan
terintegrasi;
4. Satgas kemiskinan, bantuan desa, rumah sederhana layak huni;
5. Obligasi daerah, kemudahan akses kredit UMKM, penguatan BUMDes dan pelatihan
startup untuk wirausahawan muda;
6. Menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen untuk petani serta melindungi
kepentingan nelayan;
7. Pengembangan transportasi massal, revitalisasi jalur kereta dan bandara serta
pembangunan embung/irigasi;
8. Pembukaan kawasan industri baru dan rintisan pertanian terintegrasi;
9. Rumah sakit tanpa dinding, sekolah gratis untuk SMAN, SMKN, SLB dan bantuan
sekolah swasta, pondok pesantren, madrasah dan difabel;
10. Festival seni serta pengembangan infrastruktur olahraga, rumah kebudayaan dan
kepedulian lingkungan;

B. ARAH KEBIJAKAN TH 2023 DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN


PROV. JATENG TH 2023

Agenda pembangunan daerah di Jawa Tengah Tahun 2018–2023 yang dituangkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018–2023 merupakan penjabaran operasional
dari visi gubernur “Menuju Jateng Sejahtera dan Berdikari: Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”.
RPJMD yang ditetapkan berdasarkan Perda No. 5 Tahun 2019, dirumuskan dengan memperhatikan
elemen strategis yang salah satunya adalah pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan atau
yang lazim dikenal dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), selanjutnya dijabarkan ke dalam
urusan dan kewenangan pembangunan yang relevan dengan agenda pembangunan di daerah. TPB telah
diintegrasikan dalam RPJMD 2018-2023, dan 98 target dari 118 target TPB nasional, serta 264 indikator
dari 319 indikator TPB nasional telah tercakup yang pada hakekatnya merupakan wujud keselarasan
antara nawacita, RPJMN 2019-2024, RPJMD 2018-2023, dan agenda SDGs.

1. KONDISI SAAT INI

Tanpa Kemiskinan. Kemiskinan di Jawa Tengah selama kurun waktu 2013 – 2018 terus menurun,
meskipun angka absolutnya masih cukup besar. Jumlah penduduk miskin di September 2018 sebanyak
3,867 juta jiwa (11,19%), menurun sebesar 1,04 persen dibanding di September 2017 sebanyak 4,197 juta
jiwa (12,23%). Jumlah penduduk miskin sebagian besar berada di perdesaan sebanyak 2,157 juta jiwa
(12,80%), sedangkan di perkotaan sebanyak 1,709 juta jiwa (9,67%). Hal tersebut terjadi karena desa
kurang berkembang dari sisi ekonomi, SDM, infrastruktur dan aksesibilitas. Apalgi disertai kondisi
pertanian yang mengalami penurunan produktivitas. Tanpa Kelaparan. Gangguan ketahanan pangan
dapat dilihat dari proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1400 kkal/kapita/hari.
Tolak ukur ini sekaligus menunjukkan sejauh mana tingkat kesejahteraan masyarakat tercapai.
Berdasarkan data BPS, perkembangan menggembirakan ditunjukkan selama kurun waktu 2016-2018.
Capaian cenderung mengalami penurunan dari angka 15 di 2016 menjadi 8,50 di 2018. Tantangan yang
dihadapi dalam mewujudkan ketahanan pangan antara lain: lahan pertanian yang mulai menyusut,
pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, produktivitas yang rendah serta belum optimalnya
pemanfaatan teknologi pangan.

2. KEHIDUPAN SEHAT DAN SEJAHTERA.

Sasaran prioritas pembangunan kesehatan salah satunya adalah ibu dan anak. Salah satu indikatornya
adalah Angka Kematian Ibu (AKI). AKI di Jawa Tengah dalam kurun waktu 2014-2018 terus menurun,
dari 126,55/100.000 KH di 2014 menjadi 88/100.000 KH di 2018. Beberapa penyebab kematian ibu,
antara lain: pendarahan, hipertensi dalam kehamilan, infeksi, gangguan sistem peredaran darah, dan
gangguan metabolisme, dan ketepatan waktu dalam mengakses pelayanan kesehatan ibu. Begitupun
dengan perkembangan AKB, selama kurun waktu 2014-2018 menunjukkan tren menurun dari 10,08 per
1.000 KH di 2014 menjadi 8,5 per 1.000 KH di 2018. Sama halnya dengan Angka Kematian Balita
(AKABA) yang mengalami tren yang menurun. Pada 2014, AKABA sebesar 11,54 per 1.000 KH
menurun menjadi 9,48 per 1.000 KH di 2018. Beberapa sebab kematian balita antara lain: gizi buruk,
kurangnya pemahaman orang tua terkait deteksi dini penyakit menular dan tidak menular pada balita, serta
rendahnya pemberian imunisasi.

3. TARGET DAN ARAH KEBIJAKAN PENCAPAIAN

Tujuan-1 Mengakhiri Segala Bentuk Kemiskinan Dimanapun. Dalam kerangka pencapaian tujuan-1
yaitu mengakhiri segala bentuk kemiskinan dimanapun, Jawa Tengah telah menetapkan 5 target yang akan
diukur melalui 25 indikator. Target-target tersebut terdiri dari: (1) Pemberantasan kemiskinan; (2)
Penerapan perlindungan sosial; (3)Pemenuhan layanan dasar; (4) Mengurangi kerentanan terhadap
bencana serta dan(5) Penguatan kebijakan dan mobilisasi berbagai sumber daya untuk mengakhiri
kemiskinan.
Tujuan-2 Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, serta
Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan. Dalam kerangka meraih target capaian tujuan-2 yaitu
menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian
berkelanjutan, Jawa Tengah telah menetapkan 3 target yang akan diukur melalui 11 indikator. Target-
target tersebut adalah: (1) Menghilangkan kelaparan dan kekurangan gizi; (2) menghilangkan segala
bentuk kekurangan gizi; (3) menggandakan produktivitas pertanian dan pendapatan produsen makanan
skala kecil; (4) Mengelola keragaman genetik benih tanaman budidaya dan hewan ternak dan peliharaan
dan spesies liar terkait.
Tujuan-3 Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk
Semua Usia. Dalam rangka mencapai tujuan-3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan
kesejahteraan seluruh penduduk semua usia, Jawa Tengah menetapkan 11 target yang diukur melalui 38
indikator. Targettarget tersebut terdiri dari: (1) Mengurangi resiko kematian ibu hingga kurang dari 70 per
100.000 kelahiran hidup; (2) Mengakhiri kematian bayi dan balita; (3) Mengakhiri berbagai penyakit
menular; (4) Mengurangi kematian akibat penyakit tidak menular; (5) Mencegah penyalahgunaan zat
berbahaya; (6) Menjamin layanan kesehatan seksual dan reproduksi; (7) Mencapai cakupan kesehatan
universal; (8) Mendukung pengembangan vaksin dan obat serta penyediaan aksesnya; (9) Meningkatkan
pengembangan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan termasuk distribusinya.
Tujuan-4 Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan
Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua. Dalam rangka pencapaian tujuan-4 yaitu
menjamin pendidikan yang inklusif dan merata serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat
bagi semua, Jawa Tengah menetapkan 8 target yang diukur melalui 17 indikator. Target-target tersebut
terdiri dari: (1) Menjamin bahwa semua anak menempuh pendidikan dasar hingga menengah tanpa biaya
; (2) Menjamin semua anak memiliki akses menempuh pendidikan usia dini dan dasar; (3) Menjamin
akses yang sama untuk pendidikan teknik, kejuruan dan tinggi; (4) Meningkatkan secara signifikan jumlah
pemuda dan orang dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan ; (5) Menghilangkan disparitas dalam
pendidikan dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan; (6)
Menjamin semua remaja dan dewasa memiliki kemampuan literasi; (7) Menjamin fasilitas pendidikan
yang inklusif; (8) Meningkatkan pasokan guru yang berkualitas.
Tujuan-5 Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan. Dalam rangka
pencapaian tujuan-5 yaitu keseteraan gender dan pemberdayaan perempuan, Jawa Tengah menetapkan 6
target yang diukur melalui 15 indikator. Target-target tersebut terdiri dari: (1) Mengakhiri diskriminasi
kaum perempuan; (2) Menghapus bentuk kekerasan erhadap perempuan; (3) Menghapus praktek
berbahaya bagi anak perempuan, seperti perkawinan usia dini serta sunat perempuan; (4) Menjamin
partisipasi penuh dan kesempatan yang sama bagi perempuan di setiap tingkat pengambilan keputusan;
(5) Menjamin akses universal terhadap kesehatan reproduksi dan seksual; (6) Meningkatkan penggunaan
teknologi informasi untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan.
Tujuan-6 Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Layak. Dalam rangka pencapaian tujuan-6 yaitu
menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua, Jawa
Tengah menetapkan 6 target yang diukur melalui 27 indikator. Target-target tersebut terdiri dari: (1)
Mencapai akses universal dan merata air minum aman dan terjangkau; (2) Mencapai akses sanitasi yang
memadai bagi semua khususnya pada kelompok rentan; (3) Meningkatkan kualitas air dengan mengurangi
polusi dan limbah; (4) Meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor; (5) Menerapkan
pengelolaan sumber daya terpadu di semua tingkatan; serta (6) Melindungi dan restorasi ekossitem yang
terkait dengan sumber daya air.
Tujuan-7 Menjamin Akses Energi Yang Terjangkau, Andal, Berkelanjutan, dan Modern. Dalam
rangka pencapaian tujuan-7 yaitu menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan dan
modern untuk semua, Jawa Tengah menetapkan 3 target yang diukur melalui 6 indikator. Target-target
tersebut terdiri dari: (1) Menjamin akses universal layanan energi terjangkau;(2) Meningkatnya pangsa
energi baru terbarukan; dan (3) Perbaikan efisiensi energi.
Tujuan-8 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan. Dalam rangka
pencapaian tujuan-8 yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yg insklusif dan berkelanjutan,
kesempatan kerja yang produktif & menyeluruh, serta pekerjaan yang layak, Jawa Tengah menetapkan
7target yang diukur melalui 18 indikator. Target-target tersebut terdiri dari: (1) Mempertahankan
pertumbuhan ekonomi setidaknya 7%; (2) Mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi; (3)
Menggalakkan kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja layak, kewirausahaan serta kreativitas dan
inovasi; (4) Mencapai pekerjaan tetap, produktif dan layak bagi semua; (5) Mengurangi proporsi usia
muda yang tidak bekerja, tidak menempuh pendidikan dan pelatihan; (6) Memberantas kerja paksa; (7)
Melindungi hak tenaga kerja dan mempromosikan lingkungan kerja; serta (8) Menyusun dan
melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan
kerja dan promosi budaya.
Tujuan-9 Membangun Infrastruktur Tangguh, Meningkatkan Industri Inklusif dan
Berkelanjutan, Serta Mendorong Inovasi. Dalam rangka pencapaian tujuan-9 yaitu membangun
infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan serta mendorong inovasi,
Jawa Tengah menetapkan 6 target yang diukur melalui 17 indikator. Target-target tersebut terdiri dari: (1)
Mengembangkan infrastruktur berkualitas termasuk infrastruktur regional; (2) Mempromosikan
industrialisasi inklusif dan berkelanjutan; (3) Meningkatkan akses industri dan perusahaan skala kecil
terhadap layanan jasa keuangan; (4) Meningkatkan infrastruktur dan retrofit industri; (5) Memperkuat
riset ilmiah dan kapabilitas teknologi sektor industri; dan (6) Meningkatkan akses terhadap teknologi
informasi dan komunikasi.
Tujuan-10 Mengurangi Kesenjangan Intradan Antarnegara. Dalam rangka pencapaian tujuan-10
yaitu mengurangi kesenjangan intra dan antar Negara, Jawa Tengah menetapkan 4 target yang diukur
melalui 11 indikator. Target-target tersebut terdiri dari: (1) Mencapai dan mempertahankan pertumbuhan
pendapatan penduduk; (2) memberdayakan dan meningkatkan inklusi sosial, ekonomi dan politik bagi
semua; (3)Menjamin kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan hasil serta menghapus praktek
diskriminastif; (4) Mengadopsi kebijakan fiskal, upah dan perlindungan sosial.
Tujuan-11 Kota dan Permukiman Berkelanjutan. Dalam rangka pencapaian tujuan-11 yaitu
menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan,Jawa Tengah menetapkan 8
target yang diukur melalui 19 indikator. Target-target tersebut terdiri dari: (1) Menjamin akses bagi semua
terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau serta menata kawasan kumuh; (2) Menyediakan akses
terhadap sistem transportasi yang aman, terjangkau, mudah diakses dan berkelanjutan untuk semua; (3)
Mempromosikan dan menjaga warisan budaya dunia dan warisan alam dunia; (4) Mempromosikan dan
menjaga warisan budaya dunia dan warisan alam dunia; (5) Secara signifikan mengurangi jumlah
kematian dan jumlah orang terdampak bencana; (6) Mengurangi dampak lingkungan perkotaan termasuk
penanganan sampah kota; (7) Menyediakan ruang publik dan ruang terbuka hijau yang aman, inklusif;
serta (8) Meningkatkan secara substansial jumlah kota dan permukiman yang terintgrasi dengan
perubahan iklim dan ketahanan terhadap bencana.
Tujuan-12 Pola Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan. Dalam rangka pencapaian tujuan-12
yaitu menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan, Jawa Tengah menetapkan 5 target yang
diukur melalui 6 indikator. Target-target tersebut terdiri dari: (1) Mencapai pengelolaan bahan kimia dan
semua jenis limbah yang ramah lingkungan; (2) Mengurangi produksi limbah melalui pencegahan,
pengurangan dan daur ulang dan penggunaan kembali; (3) Mendorong perusahaan, terutama perusahaan
besar untuk mengadopsi praktek-praktek berkelanjutan; (4)Mempromosikan praktek pengadaan publik
yang berkelanjutan, sesuai dengan kebijakan dan prioritas nasional ; (5) Menjamin bahwa masyarakat di
mana pun memiliki informasi yang relevan dan kesadaran terhadap pembangunan berkelanjutan dan gaya
hidup yang selaras dengan alam.
Tujuan-13 Penanganan Perubahan Iklim dan Penanggulangan Kebencanaan. Dalam rangka
pencapaian tujuan-13 yaitu penanganan perubahan iklim dan penanggulangan kebencanaan, Jawa Tengah
menetapkan 2 target yang diukur melalui 3 indikator. Target-target tersebut terdiri dari: (1) Memperkuat
kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam; (2) Mengintegrasikan
tindakan antisipasi perubahan iklim ke dalam kebijakan, strategi dan perencanaan.
Tujuan-14 Pelestarian dan Pemanfaatan Ekosistem Lautan. Dalam rangka pencapaian tujuan-14 yaitu
melestarikan dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan,
Jawa Tengah menetapkan 3 target yang diukur melalui 4 indikator. Target-target tersebut yaitu: (1)
Mengeloladan melindungi ekosistem laut dan pesisir secara berkelanjutan; (2) Melestarikan setidaknya
10 persen dari wilayah pesisir dan laut; (3) Melarang bentuk-bentuk subsidi perikanan tertentu yang
berkontribusi terhadap kelebihan kapasitas dan penangkapan ikan berlebihan, menghilangkan subsidi
yang berkontribusi terhadap penangkapan ikan ilegal, yang tidak dilaporkan & tidak diatur dan menahan
jenis subsidi baru; dan (4) Menyediakan akses untuk buruh nelayan skala kecil terhadap sumber daya laut
dan pasar.
Tujuan-15 Pelestarian dan Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Daratan. Dalam rangka
pencapaian tujuan-15 yaitu pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, Jawa Tengah
menetapkan 3 target yang diukur melalui 5 indikator. Target-target tersebut yaitu: (1) Menjamin
pelestarian, restorasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat serta jasa
lingkungannya; (2) Meningkatkan pelaksanaan pengelolaan jenis hutan secara berkelanjutan,
menghentikan deforestasi, merestorasi hutan yang terdegradasi; serta (3) Menghentikan penggurunan,
memulihkan lahan dan tanah kritis, termasuk lahan yang terkena penggurunan, kekeringan dan banjir, dan
berusaha mencapai dunia yang bebas dari lahan terdegradasi; (4) Melakukan tindakan cepat dan signifikan
untuk mengurangi degradasi habitat alami, menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati; (5)
Meningkatkan pembagian keuntungan yang adil dan merata dari pemanfaatan sumber daya genetik, dan
meningkatkan akses yang tepat terhadap sumber daya tersebut, sesuai kesepakatan internasional; (6)
Mengitegrasikan nilai-nilai ekosistem dan keanekaragaman hayati kedalam perencanaan nasional dan
daerah, proses pembangunan, strategi dan penganggaran pengurangan kemiskinan.
Tujuan-16 Menciptakan Perdamaian, Menyediakan Akses Keadilan, dan Membangun
Kelembagaan yang Tangguh. Dalam rangka pencapaian tujuan-16 yaitu mewujudkan perdamaian,
keadilan dan kelembagaan yang kokoh, Jawa Tengah menetapkan 9 target yang diukur melalui 27
indikator. Target-target tersebut yaitu: (1) Mengurangi segala bentuk kekerasan dan yang terkait dengan
tingkat kematian; (2) Menghentikan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak; (3) Menjamin
akses yang sama terhadap keadilan bagi semua; (4) Mengurangi korupsi dan penyuapan dalam segala
bentuknya; (5) Mengembangkan lembaga yang efektif, akuntabel, dan transparan di semua tingkat; (6)
Memastikan pengambilan keputusanyang responsif, inklusif, partisipatif dan representatif di setiap
tingkatan; (7) Memberikan identitas hukum bagi semua, termasuk pencatatan kelahiran; (8) Menjamin
akses publik terhadap informasi; (9)Menegakkan undang-undang dan kebijakan yang tidak diskriminatif
untuk pembangunan berkelanjutan.
Tujuan-17 Menguatkan Sarana Pelaksanaan dan Merevitalisasi Kemitraan Global. Dalam rangka
pencapaian tujuan-17 yaitu menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan multipihak
untuk pembangunan berkelanjutan, Jawa Tengah menetapkan 7 target yang diukur melalui 15 indikator.
Target-target tersebut yaitu: (1) Memperkuat mobilisasi sumber daya domestik untuk meningkatkan
kapasitas lokal bagi pengumpulan pajak dan pendapatan lainnya; (2) Meningkatkan kerja sama Utara-
Selatan, Selatan-Selatan dan kerja sama triangular secara regional dan internasional terkait dan akses
terhadap sains, teknologi dan inovasi, dan meningkatkan berbagi pengetahuan; (3)
Mengoperasionalisasikan secara penuh bank teknologi dan sains, mekanisme pembangunan kapasitas
teknologi dan inovasi untuk negara kurang berkembang; (4) Secara signifikan meningkatkan ekspor dari
negara berkembang; (5) Mendorong dan meningkatkan kerja sama pemerintah-swasta dan masyarakat
sipil yang efektif; (6) meningkatkan dukungan pengembangan kapasitas untuk negara berkembang; (7)
mengandalkan inisiatif yang sudah ada, untuk mengembangkan pengukuran atas kemajuan pembangunan
berkelanjutan yang melengkapi Produk Domestik Bruto, dan mendukung pengembangan kapasitas
statistik di negara berkembang.

Anda mungkin juga menyukai