METODE PENELITIAN
Penentuan siklus estrus dapat dilakukan setelah aklimatisasi selesai dilaksanakan. Siklus estrus
sendiri merupakan suatu periode perubahan fisiologis pada organ reproduksi maupun tingkah laku hewan
betina dari periode estrus sebelumnya ke periode estrus berikutnya setelah mencapai pubertas dan
menerima jantan untuk kopulasi (Akbar, 2010). Pada praktikum “Uji Keteratogenikan” dilakukan
pengamatan preparat apusan vagina Mus musculus sebagai metode dalam penentuan siklus estrus.
Metode yang digunakan dalam pembuatan apusan vagina adalah metode oles dengan menggunakan
cotton bud. Cotton bud dicelupkan ke dalam NaCl 0,9%, kemudian ujungnya dimasukkan ke dalam
lubang vagina mencit dan diputar perlahan-lahan. Ujung cotton bud kemudian dioleskan pada object glass
yang telah ditetesi larutan NaCl 0,9% lalu dibuat apusan tipis dan merata. Selanjutnya preparat difiksasi
menggunakan alkohol 70% selama 5 menit, setelah itu ditetesi dengan pewarna Giemsa 1% dan dibiarkan
selama dua menit agar apusan vagina dapat terwarnai. Preparat selanjutnya dicuci dengan aquades yang
mengalir dan dikeringanginkan. Setelah kering, preparat diamati di bawah mikroskop cahaya3.2.3
Pengawinan dan Kehamilan
21
22
mencit betina. ketika pada saat diamati mencit betina sedang berada dalam kondisi estrusnya (kondisi siap
kawin), tikus betina akan dicampurkan dengan mencit jantan pada sore hari dan dibiarkan semalaman
untuk melakukan perkawinan. setelah dicampurkan dengan mencit jantan dapat diamati keberadaan
vagina plugnya. setelah dilihat bilamana terdapat vagina plud, mencit betina dapat dipisahkan dengan
mencit jantan dan dihitung sebagai hari ke nol kehamilan (Tolistiawaty et al,2014).