Anda di halaman 1dari 11

KEPUTUSAN DIREKTUR

NOMOR : / /PMKP/20

TENTANG
KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI KARYAWAN
RSIA ANANDA

DIREKTUR RSIA ANANDA

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu dan pelayanan di rsia


Ananda diperlukan sumber daya manuasia yang professional
dan kompeten di rsia Ananda
b. bahwa agar tersedia sumber daya manuasia yang professional
dan kompeten dalam memberikan pelayanan perlu adanya
kebijakan direktur rsia Ananda tentang Pendidikan dan
pelatihan bagi karyawan di rsia Ananda
c. berdasarkan pertimbangan pada butir a dan b perlu di tetapkan
tentang kebijakan tetang Pendidikan dan pelatihan bagi
personal rsia Ananda dengan keputusan direktur rsia Ananda

Mengingat a. undang undang Kesehatan republik Indonesia no.44 tahun


2009 tentang rumah sakit
b. undang – undang Republik Indonesia no 29 tahun 2004
tentang Pendidikan pelatihan kedokteran dan kedokteran gigi
c. peraturan Menteri Kesehatan Republic Indonesia no. 34 tahun
2017 tentang akreditasi Rumah Sakit
d. keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1333/menkes/SK/XII/1998 tentang standar pelayanan Rumah
Sakit
e. dirjen bina upaya Kesehatan dan komisi AkreditasiRumah
Sakit Versi 2012

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI


KARYAWAN RSIA ANANDA

PERTAMA : kebijakan tentang Pendidikan dan pelatihan sebagaimana


dimaksud dalam Diktum kesatu tercantum dalam lampiran
keputusa ini

KEDUA : kebijakan tentang Pendidikan dan pelatihan bagi pegawai


RSIA Ananda

KETIGA : Apabila terdapat hal hal yang perlu dipertibangkan dalam


peraturan ini , maka akan dilakukan perubahan sebagaimana
mestinya
Ditetapkan di : Solok
Pada tanggal :
DIREKTUR

( dr. Tegar Faren Jhonessa )


LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANANDA
NOMOR: / / / 20

KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI KARYAWAN


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANANDA

1. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan karyawan rumah sakit yang menunjang pelayanan di
RSIA ANANDA perlu dilakukan identifikasi terhadap kebutuhan pelatihan , seminar maupun
workshop
2. Untuk melaksanakan kegiatan pelatihan, seminar maupun workshop perlu membuat perencanaan
kegiatan pelatihan,seminar maupun workshop bagi pegawai RSIA ANANDA, maupun diluar
RSIA ANANDA
3. Dalam melaksanakan kegiatan pelatihan, seminar maupun workshop bagi pegawai RSIA Ananda
harus didukung dengan fasilitas yang memadai dalam hal fasilitas ruangan pelatihan, materi
pelatihan, alat – alat praktik yang di butuhkan dan narasumber yang menyampaikan materi
4. Kegiatan pelatihan, seminar dan workshop dilakukan minimal 6 kali dalam setahun dengan topik
yang berbeda
5. Setiap pegawai yang sudah melakukan pelatihan, seminar dan workshop harus mempresentasikan
/ mensosialisasikan materi seminar / workshop pada direksi dan karyawan rumah sakit
6. Setiap pegawai yang sudah melakukan pelatihan, seminar dan workshop harus mendapat
sertifikat dan harus diperbaharui setiap 3 tahun
7. Seluruh kegiatan pelatihan, seminar maupun workshop yang sudah dilaksanakan harus dibuat
laporan
8. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan karyawan rumah sakit yang menunjang pelayanan di
RSIA Ananda perlu dilakukan identifikasi terhadap kebutuhan pelatihan, seminar maupun
workshop
9. Untuk melaksanakan kegiatan pelatihan, seminar maupun workshop perlu membuat perencanaan
kegiatan pelatihan, seminar maupun workshop di RSIA Ananda , maupun diluar RSIA Ananda
10. Dalam melaksanakan kegiatan pelatihan, seminar maupun workshop bagi pegawai RSIA Ananda
harus didukung dengan fasilitas yang memadai dalam hal fasilitas ruangan pelatihan, materi
pelatihan, alat – alat praktik yang dibutuhkan dan narasumber yang menyampaikan materi
kegiatan pelatihan, seminar dan workshop dilakukan minimal 2 kali dalam setahun dengan topik
yang berbeda
11. Setiap pegawai yang mengikuti pelatihan, seminar maupun workshop total waktu pelatihan untuk
staf klinis 20 jam/ tahun dan staf non klinis 10 jam / tahun
12. Setiap pegawai yang sudah mengikuti pelatihan, seminar dan workshop diluar RSIA Ananda
wajib mempresentasikan / mensosialisasikan materi semitar / workshop pada direksi dan
karyawan rumah sakit
13. Setiap pegawai yang sudah mengikuti pelatihan, seminar dan workshop harus mendapatkan
sertifikat dan harus diperbaharui setiap 3 tahun
PROGRAM KERJA PENDIDIKAN & PELATIHAN

LAMBANG RSIA

RISIA ANANDA
TAHUN 2….
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah Yang Maha kuasayang telah
melimpahkan rahmat serta hidayahny sehingga kami dapat Menyusun dan menyelesaikan rencana
Program Pelatihan Komite Mutu Rumah Sakit tahun 2……
Program Pelatihan Komite Mutu Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda tahun 2…di buat
berdasarkan standar nasional akreditasi rumah sakit edisi 1 pada dan kebijakan dari direktur RSIA Ananda
Program ini dapat terselesaikan berkat dukungan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak,
oleh karena itu dalam hal ini kami menyampaikan ucapan terima kasihyang sebesar besarny kepada
segenap pihak yang mendukung tersusunnya program ini.
Dengan segenap kerendahan hati, kami menyadari akan kekurangan dalam penyusunan program
ini dan oleh karena itu kritik sarannya kami ucapkan terima kasih .

Solok, 2….
Ketua Komite Mutu
BABA I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Rumah sakit adalah sebuah institusi pelayanan jasa yang mengedepankan kepuasan pelanggan
dan ketepatan serta kecepatan dalam bertindak. Dalam menghadapi pasar global, rumah sakit di
tuntut untuk dapat melakukan pengelolaan manajemen yang professional dalam menghadapi
persaingan industry pelayanan Kesehatan yang makin ketat serta upaya untuk memenuhi berbagai
tuntutan dalam bidang pelayanan Kesehatan. Salah satu upaya harus dilakukan adalah dengan
melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia ( SDM ) di rumah sakit tersebut.
Sumber daya manusia ( SDM ) merupakan elemen organisasi yang sangat penting. Sumber daya
manusia ( SDM ) merupakan pilar utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam upaya
mewujudkan visi dan misinya. Karenanya harus dipastikan sumber day aini dikelola dengan sebaik
mungkin agar mampu memberkontribusi secara optimal. Maka diperlukanlah sebuah pengelolaan
secara sistematis dan terencana agar tujuan yang di inginkan tercapai yang sering disebut dengan
manajemen sumber daya manusia. Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah mengelola atau
mengembangkan kompetensi personil agar mampu merealisasikan misi organisasi dalam rangka
mewujudkan visi. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas SDM rumah sakit, maka
dibutuhkan sebuah pelatihan untuk rumah sakit yang dapat dijadikan sebuah langkah dalam
peningkatan kualitas SDM di rumah sakit.

1.2 TUJUAN UMUM DAN KHUSUS


a. Umum
Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di RSIA Ananda sesuai dengan peranny masing – masing .
b. Khusus
Tujuan secara rinci yang merupakan penjabaran dari tujuan umum adalah sebagi berikut ;
1. Memahami peran dan fungsi serta tanggung jawab masing – masing
2. Memahami Langkah - langkah peningkatan mutu dan keselamatan pasien sehingga
membentuk sikap, disiplin yang baik bagi petugas di RSIA Ananda
3. Menciptakan buday keselamatan pasien di RSIA Ananda
BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RICIAN KEGIATAN

A. Evaluasi pelaksanaan program pelatihan tahun 2…..


a. Usulan pelatihan komite peningkatan mutu dan keselamatan pasien
No Kegiatan Sasaran
.
1. Workshop peningkatan mutu dan keselamtan pasien Komite mutu
2. Workshop case manajer Komite mutu
3. Workshop standar akreditasi nasional Rumah Sakit Komite mutu
4. Pelatihan Analisa dan validasi data Komite mutu
5. Workshop keselamatan pasien Komite mutu
6. Workshop manajemen Resiko Komite mutu
7. TOT PMKP Komite mutu
8 Studi banding PMKP dalam aplikasi pengumpulan Komite mutu
data secara elektronik

b. Pelatihan yang telah dilaksanakan sesuai dengan program diklat PMKP tahun 2018
No Inhouse Ekshousse
1. Workshop keselamatan pasien dan Studi banding PMKP dalam
managemen resiko aplikasi pengumpulan data
secara elektronik

Dari 8 jenis pelatihan yang diajukan pada tahun 2……, hanya 2 (25%) yang dapat
direalisasikan yaitu workshop internal keselamatan pasien dan manajemen resiko yang
diadakan oleh RSIA Ananda bekerja sama dengan KARS dan studi banding PMKP dalam
aplikasi pengumpulan data secara elektronik di rumah sakit sanglah Denpasar bali. Ini masih
jauh dari target yang ditetapkan 100%.
B. Rencana Kegiatan Pelatihan Tahun 2….
Pada tahun 2…. Komite mutu rumah sakit RSIA Ananda Kembali mengajukan pelatihan,
workshop dan studi banding yang bertujuan untuk menigkatkan mutu SDm nya, antara lain :
No Kegiatan Sasaran
1 Workshop SISMADAK Komite Mutu
2 Pelatihan/workshop peningkatan Komite Mutu
peningkatam mutu dan
keselmatan pasien
3 Workshop internal peningkatan Karyawan RSIA Ananda
Mutu dan Keselematan Pasien
(PMKP) Dalam SNARs Edisi 1
4 Pelatihan Assesor Internal Komite Mutu
5 Workshop pengumpulan, Analisa Komite Mutu
dan validasi indicator untuk
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
6 Workshop Statistik Komite Mutu

7 Workshop keselamatan pasien dan Komite Mutu


manajemen risiko
8 Pelatihan manajemen komunikasi Komite Mutu
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN SASARAN

A. Cara Melaksanakan Kegiatan


Dalam pelaksaaan kegiatan diklat PMKP berkerjasama dengan dikliat RSIA Ananda
untuk memfasilitasi program pelatihan yang akan dilaksanakan. Bimibingan teknis
implementasi peraturan perundang-undangan
a. Setelah menerima surat undangan dari intansi / Yayasan lain, dimana surat
tersebut mendapat persetujuan dari direktur. Surat diposisi dari direktur
ditembuskan ke bagian diklat dan bagian diklat membuat surat tugas bagi
peserta pelatihan
b. Menyiapkan dokumen-dokumen lan yang diperlukan untuk dibawa peserrta
ketempat kegiatan berlangsung
B. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan pelatihan mutu dan keselamatan pasien adalah seluruh
pegawai Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda. Meningkatkan Sumber Daya Manusia
dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSIA Anandasesuai dengan
perannya masing-masing agar tercipta budaya keselmatan pasien yang meningkatkan
mutu Rumah Sakit
C. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Waktu
No Kegiatan Sasaran Tempat Ket
pelaksanaan
1 Workshop SISMADAK Komite Mutu Menyesuaika Menyesuaikan
n
2 Pelatihan workhop Komite Mutu Menyesuaika Menyesuaikan
peningkatan mutu dan n
keselamatan pasien
rumah rumah sakit
dalam SNARS
3 Workshop internal Komite Mutu Menyesuaika Menyesuaikan
peningkatan mutu dan n
keselamatan pasien
4 Pelatihan Assesor Komite Mutu Menyesuaika Menyesuaikan
Internal n
5 Workshop pengumpulan, Komite Mutu Menyesuaika Menyesuaikan
Analisa dan validasi data n
indicator untuk
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
6 Workshp Satistik Komite Mutu Menyesuaika Menyesuaikan
n
7 Workshop keselamatan Komite Mutu Menyesuaika Menyesuaikan
pasien dan manajemen n
risiko
8 Pelatihan manajemen Komite Mutu Menyesuaika Menyesuaikan
komunikasi n

Anda mungkin juga menyukai