Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN SPESIMEN PADA DUGAAN

INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER (IADP)


No. Dok : 043/P/PPI/XII/2016 Revisi ke : 0 Hal 1 dari 3

Ditetapkan oleh :

SPO Tanggal Terbit : 19 Desember 2016

dr. Dina Lailani


Direktur

I. PENGERTIAN
Infeksi luka infus pada pasien yang terpasang cateter vena sentral (CVL) adalah
infeksi yang terjadi pada pada tempat pemasangan CVL yang memunculkan tanda-tanda
infeksi dan radang yaitu: bengkak (tumor), kemerahan (rubor), panas (kalor), rasa nyeri
(dolor) dan terjadi perubahan pungsi (fungsialesa).
Pengambilan specimen pada pasien dugaan IADP pada pasien dengan pemasangan
CVL adalah pengambilan spesimen yang dilakukan pada pasien yang terpasang infus via
vena sentral dengan mengambil sampel darah dan ujung keteter vena sentral untuk
diperiksakan ke laboratorium.

II. TUJUAN
Untuk mendapatkan bahan specimen darah dan pus serta potongan ujung kateter pada
pasien IADP yang di duga berasal dari infeksi luka infus pada pemasangan CVL.

III. KEBIJAKAN
1. Sesuai SK Nomor 018/ADM/SK/RSPKT/X/2016 tentang Kebijakan Pelayanan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
2. Setiap pasien yang diduga IADP akibat pemasangan CVL harus dilakukan
pemeriksaan kultur daran sebelum dilakukan pemasangan CVLdan pe,eriksaan
spesimen pada ujung kateter.

IV. PROSEDUR
A. Persiapan Alat
1. APD yaitu sarung tangan steril.
2. Cairan anti septik berupa alkohol dan chlorhexidine.
3. Spuit 3 cc.
4. Botol media transport.
5. Botol media biakan.
PENGAMBILAN SPESIMEN PADA DUGAAN
INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER (IADP)
No. Dok : 043/P/PPI/XII/2016 Revisi ke : 0 Hal 2 dari 3

6. Kassa dan pastik alkohol.


7. Gunting steril.
8. Plester.
9. Bengkok.
10. Pengalas kain steril.
11. Form laborotorium permintaan kultur.
B. Cara kerja
1. Pengambilan spesimen darah:
a. Isi formulir permintaan dengan lengkap mengenai data dan identitas pasien.
b. Lakukan kebersihan tangan.
c. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan .
d. Pilih dan kaji kondisi pembuluh darah vena, pastikan vena yang dipilih tidak
rusak.
e. Pasang pengalas dibawah area yang dipilih.
f. Lakukan kebersihan tangan.
g. Pakai sarung tangan bersih.
h. Bersihkan area vena yang akan ditusuk dengan alcohol 70% dengan cara
melingkar dari arah dalam keluar.
i. Lakukan disenfeksi dengan menggunakan larutan povidone iodine 10 % atau
chlorhexidine.
j. Diamkan sampai kering kira-kira selama 2 menit.
k. Bersihkan kembali dengan alkohol 70 % dan biarkan sampai kering dan tidak
boleh ditiup.
l. Buka sarung tangan bersih dan lakukan kebersihan tangan.
m. Pakai sarung tangan steril.
n. Lakukan penusukan pada vena untuk pengambilan darah dengan tetap
mempertahankan teknik steril.
o. Buka penutup media dan lakukan disenfeksi pada bagian karet yang akan
ditusuk.
p. Masukkan darah kebotol media biakan dengan mempertahankan teknik
aseptik.
q. Segera campur darah yang ada dibotol media tersebut dengan cara membolak
balikkan.
r. Tulis identitas pasien, nomor Medical Record (MR), nama ruangan, tanggal
dan jam pengambilan pada botol media.
s. Lepas sarung tangan dan lakukan kebersihan tangan.
t. Bereskan alat dan buang sampah ditempat sampah sesuai jenisnya.
u. Kirim sampel/kultur ke laboratorium.
PENGAMBILAN SPESIMEN PADA DUGAAN
INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER (IADP)
No. Dok : 043/P/PPI/XII/2016 Revisi ke : 0 Hal 3 dari 3

2. Pengambilan kultur ujung kateter CVL (dilakukan oleh 2 orang)


a. Isi formulir.
b. Petugas melakukan kebersihan tangan.
c. Jelaskan kepasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
d. Jika masih memakai infus hentikan alirannya.
e. Pakai sarung tangan steril.
f. Bersihkan area pemasangan kateter CVL dengan alkohol 70% dengan cara
melingkar dari arah dalam keluar.
g. Biarkan hingga kering.
h. Buka fiksasi kateter CVL dengan hati-hati.
i. Lakukan penarikan kateter CVL, petugas yang lainnya melakukan penekanan
pada daerah penusukan kateter dengan pastik alkohol kemudian di plester.
j. Dengan menggunakan gunting steril petugas pertama melakukan
pengguntingan ujung kateter CVL, dan petugas kedua membuka botol/tabung
media dan petugas pertama memasukkan ujung kateter dalam tabung dan
selanjutnya botol/tabung ditutup kembali.
k. Tuliskan nama ruangan, identitas dan nomor MR pasien, nama ruangan,
tanggal dan jam pengambilan sampel pada botol/tabung media.
l. Lepas sarung tangan dan buang ketempat sampah medis infeksius dan segera
lakukan kebersihan tangan.
m. Bereskan dan rapikan alat.
n. Kirim sampel ke unit Laboratorium.

V. UNIT TERKAIT
Rawat Inap, IGD, ICU, Hemodialisa dan Laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai